NovelToon NovelToon
Larasati & Pak Bupati

Larasati & Pak Bupati

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Perjodohan
Popularitas:18.3M
Nilai: 5
Nama Author: Mak Nyak

Ayu Larasati, seorang dokter spesialis kejiwaan yang lebih senang tidur di rumah sakit daripada harus pulang ke rumahnya. Ada sebab nya dia jarang pulang ke rumah. Apalagi jika bukan drama ibunya yang menginginkannya menikah dan segera memberikannya cucu.
Ibunya memaksa ingin menjodohkan dirinya dengan seorang laki-laki.
Duta Wicaksana, seorang bupati yang amat disegani di kota Magelang. Dia amat pintar mengelola kota nya sehingga kota nya bisa menjadi kota maju. Tapi sayangnya belum memiliki pendamping. Dirinya pasrah ketika akan dijodohkan oleh orang tuanya dengan seorang perempuan.
Mereka dipertemukan dalam ta'aruf. Mungkinkah cinta mereka akan bersemi?
Atau mungkinkah bunga cinta itu akan layu sebelum waktunya?
Mari kita simak perjalanan kisah cinta mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mak Nyak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Laras Marah

Subuh berkumandang, semua bangun untuk bersujud dengan yang kuasa. Laras sedang halangan, dia tidak ikut sholat dan memilih untuk bersiap. Dia melihat ponselnya ada pesan masuk dan panggilan tak terjawab.

"Ha? Jam 2 pagi? Ngapain dia telpon jam jam segitu?"

Laras membaca pesan dari Duta.

Bang Duta : Abang gak bisa tidur. Kepikiran kamu. Jangan marah lagi dooong. Please. Abang udah tegur perempuan itu Ay, mau ya maafin abang. Jangan diemin abang begini 😭😭😭

"Hahahaha, pake nangis segala lagi. Abang abang. Makanya tegas dong sama mereka-mereka. Minta foto sampai kecolongan cium pipi. Panas tahu di hati! Eh, apaan sih aku" Laras menyimpan ponselnya di tas dan keluar dari kamar Ais dengan senyum menuju ruang makan.

"Pagi Ras, senyam senyum kenapa sih? Ha?" sapa Ari kakak Ais.

"Gak papa mas, hehehe. Mas, mau tak kenalin sama perempuan gak?"

"Moh, wes kapok aku! Sakit nya disini Ras"

"Iiihh, kan gak semua cewek begitu mas. Mau aja deeehh"

"Emang mau kamu kenalin sama siapa sih mas Ari?" sahut Ais yang baru selesai bersiap.

"Sama Rena, asisten kamu kak. Gimana?"

"Heh, ngawur kamu. Dia tuh baru seminggu ini habis dijodohin sama orang kok main jodohin ke mas Ari"

"Ha? Yah, gak jadi dong. Maaf ya mas"

Ari hanya nyengir melihat Laras begitu.

"Kalian itu gak usah repot-repot ngurusin mas, nyari jodoh sendiri aja kalian belum dapat pake acara ngurusin mas!" ucap Ari protes.

"Siapa bilang? Laras udah punya ya! Kak Ais tuh cinta dalam hati!" sanggah Laras

"Aih, jadi kakak yang kena. Iya deh iya yang bentar lagi jadi istri pak Bupati"

"Ha? Kamu sama pak Bupati pacaran?" tanya Ari kepo.

"Bukan pacaran mas, langsung dihalalin. Enak ya kalau begitu" timpal Ais.

"Ooo, kalian ta'aruf an. Bagus deh. Kamu gak usah iri Is, makanya cepetan diungkapin tuh sama si dokter sombong itu. Tapi mas gak ikhlas kalau kamu sama dia"

"Tuh kak, bukan 1 orang yang gak setuju kalau kakak sama Arjun. Aku, Nina juga gak setuju"

"Ih apaan sih kalian. Hati gak bisa dipaksa ya. Udah deeehh. Doain aja si Arjun berubah"

Laras dan Ari hanya geleng kepala dan sibuk mengoles selai ke roti mereka masing-masing. Semua sarapan dengan tenang. Ais dan Laras langsung berangkat ke rumah sakit.

.

Duta baru saja selesai apel pagi. Dia menuju ruangannya untuk menandatangi beberapa file dan segera pergi meninjau proyek pembangunan talud dan gorong-gorong.

"Bang, jadwal saya hari ini padet gak? Saya mau ke rumah sakit mau ngejelasin ke Laras. Gak bisa tidur semalaman saya bang" tanya Duta kepada Farid yang sedang mengemudi mobil.

"Full pak, gak bisa digeser juga. Setelah ini rapat dengan staff terkait APBD"

"Huft. Gimana lagi cara minta maaf ke kamu Ay"

"Hehehe, orang kalau marah dibiarin aja dulu pak. Mereka gak bisa berpikir jernih. Apalagi cewek pak, kita ngomong jujur aja salah apalagi gak jujur"

"Takutnya berlarut-larut bang"

"Kalau saya lihat tipe mbak Laras itu cepet reda nya kok kalau marah. Beri waktu untuk berpikir saja pak. Tetep beri perhatian walau gak bisa bertemu"

"Cie, kayak abang udah pernah dimarahin sama cewek aja bang"

"Hahaha, sok ya pa saya. Tapi memang begitu pak trik nya"

Duta diam tak menjawab pernyataan Farid. Dia melihat ponselnya kembali tapi tak ada dering yang masuk.

.

Laras selesai memeriksa pasiennya. Nina hendak pulang tapi ada seseorang menghampirinya.

"Permisi sus, dokter Larasnya ada?" tanya perempuan itu.

"Ada, maaf dengan siapa ya?"

"Oh perkenalkan saya Lala reporter tv x. Ingin bertemu dengan dokter Laras. Ada yang perlu saya sampaikan terkait pak Bupati"

Nina ingat perkataan Ais, jika ada sangkut pautnya dengan pak Bupati itu artinya harus dipertemukan dengan Laras.

"Oh begitu. Sebentar ya mbak, saya bilang dulu ke dokter Larasnya"

Nina masuk kembali ke ruangan Laras dan berbicara kepada Laras tentang kedatangan reporter itu.

"Ya sudah suruh masuk dulu deh" perintah Laras kepada Nina.

"Siap dok, saya sekalian pamit pulang ya dok"

"Oke"

Reporter itu masum ke ruangan Laras dan memperkenalkan diri ke Laras.

"Permisi dok" ucap Lala

"Iya silahkan, silahkan duduk mbak. Ada apa ya?" tanya Laras tak sabaran.

"Jadi begini dok, saya Lala reporter tv x. Ingin mengundang dokter hadir di acara 1 jam lebih dekat. Untuk sabtu besok bintang tamu kita adalah pak Bupati. Pas hari lahirnya. Mungkin dokter bisa hadir memberikan kejutan begitu?"

Laras tersenyum dan menautkan alisnya.

"Kenapa saya? Kan teman bang Duta banyak mbak?"

"Tapi yang spesial kan dokter"

"Kayak martabak ya mbak spesial. Sabtu besok ya? Jam berapa?"

"Jam 8 malam dok, sekiranya dokter bisa memberikan kejutan buat pak Bupati kita"

Laras berpikir sejenak. Melupakan amarahnya terhadap Duta.

"Baik lah, saya akan datang"

"Waah, terima kasih dokter. Oh ya dokter, bisa minta video sedikit untuk mengecoh pak Bupati?"

"Maksudnya?"

"Dokter tolong ucapkan selamat ulang tahun buat pak Bupati bilang kalau gak bisa datang. Biar pak Bupati nya semakin terkecoh gitu dok"

"Oooh, harus ya?"

"Iya dok, disini aja. Langsung kita mulai ya dok"

Lala menyalakan handicam nya dan mulai merekam Laras. "1 2 3, mulai" ucap Lala memberi aba-aba kepada Laras.

"Assalamualaikum pak Bupati, bang Duta. Barakallah fii umrik ya bang, semoga yang abang cita-citakan, yang ingin abanh segera kan semoga segera terwujud. Maaf Laras gak bisa datang. Sekali lagi barakallah fii umrik abang. Wassalamualaikum"

"Waalaikum salam" ucap Lala.

"Sudah?"

"Sudah dokter, terima kasih ya dok. Besok sabtu di gedung tv x, nanti saya sendiri yang menjemput dokter saat sudah sampai di lobby gedung. Boleh saya minta nomor hp dokter?"

"Oh boleh" Laras menuliskan nomornya di secarik kertas dan memberikannya kepada Lala.

"Baik kalau begitu saya pamit dulu dok. Terima kasih atas waktunya. Selain cantik dan anggun, dokter memang baik hati" ucap Lala memuji Laras.

"Hahaha, mbak terlalu melebih-lebihkan. Banyak diluar sana yang lebih cantik dan baik dari saya mbak"

"Hehehe, iya juga sih dok. Tapi baru kali ini saya wawancara langsung deal. Biasanya harus ngejar dulu dok. Ya sudah malah jadi curhat saya. Saya permisi dok. Assalamualaikum"

"Waalaikum salam warahmatullah"

Laras melihat ponselnya kembali. Tapi tidak ada pesan yang masuk ataupun telpon masuk.

"Nyebelin! Dasar bang Duta! Katanya mau datang, nyatanya? Katanya mau minta maaf, cuma begitu doang usahanya? Dasar!"

Laras sudah cemberut lagi.

.

.

.

Like

Komen

Vote

Tip

Maaf ya slow up. Diusahakan up terus

1
Julia Juliawati
mampir
budak jambi
enak y ngomong nybrama tu.coba dia yg di posisi mm aini apa rela jg dia kl duta yg meninhgal .dasr dak punya otak rama...coba dia alami kecelakaan dan yg meninggal ank ny gama apa bisa shila terima itu kecelakaan
budak jambi
otak dak di pakai kyk gitu la si arjun egois
Len's Sky
seruu..
Acha Askhatalah
Kecewa
Acha Askhatalah
Lumayan
Gina Savitri
Ngakak sih pas adegan ini 😂😂😂
Gina Savitri
Rena malu klo diledek laras punya hubungan sama mantan musuh
😂😂😂
Gina Savitri
Klo di jawa yg keluar terakhir sulung ya, jadi yg cowok sulung..
Gina Savitri
Sulungnya cewek malah cowok bontot
Gina Savitri
Emang kadang orang tua jadi penghancur rumah tangga anak sendiri gara2 omongan 🙄
Gina Savitri
Mau nyogok cuma 30rb 😂😂😂 buat makan 1 keluarga sehari aja kagak cukup apalagi buat beli suara selama 5tahun..wkwkwk
Gina Savitri
cie..cie..mas ari jodohnya dateng sendiri ke rumahnya tanpa harus di cari 😁
Gina Savitri
Mana ada sibuk sampai lupa sama acara 4 bulanan 🙃
Gina Savitri
Nina menghindar karna punya rasa sama dirga kayanya, bnr kata nina gak ada pertemanan antara perempuan dan laki2 pasti salah satunya ada yg suka lebih dulu atau sama2 suka 😁
Gina Savitri
Kirain arjun mantan nya dini 😂 ternyata ada 2 orang berbeda yg ngasih teror
Gina Savitri
Jangan2 arjun mantan pacarnya dini, masa bisa kenal dan tau klo abang duta dulu pacar dini..
Gina Savitri
Fix ini mah arjun pelakunya soalnya tadi dia bicara teror dlm hati las habis berantem sama rena, tapi gimana arjun bisa kenal almh dini 🤔
Gina Savitri
Paling juga rama kan yg nemuin fotonya di buang duta kayanya rama deh
Gina Savitri
Nah kan tabrakan lagi dirga sama nina, cocok klo yg ini mereka kan seagama 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!