"A-apa ini?" lirih An Yue menatap sendu sosok pria di depannya.
Demi membuat kekasihnya menjadi seorang Kaisar An Yue, Ratu lblis di Dunia bawah dengan suka rela turun dari tahtanya lalu memberikannya pada kekasihnya.
Namun, apa yang dia dapatkan setelah
melakukan banyaknya pengorbanan untuk pria itu?Hanya sebuah pengkhianatan yang tak pernah An Yue duga dan tak akan pernah An Yue lupa.
Di hari pernikahannya bukannya mendapatkan sebuah kehidupan yang indah An Yue harus merenggang nyawa di tangan calon suaminya sendiri.
"Di kehidupan ini aku kalah tapi di kehidupan
selanjutnya aku akan menjadi Dewi Kehancuran untuk kalian semua!"
************
"Aku kembali, tunggu akan kedatanganku!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CancerGirls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28. Marga Tang??
An Yue diam di atas kudanya dengan memandang dingin ke arah depan, gadis itu tidak takut sama sekali menatap langsung
ke arah Kaisar Zhu yang berada di atas mimbar sana.
Tang San yang melihat keterdiaman semua orang hanya tersenyum miring sembari melirik ke arah An Yue yang berada di sampingnya.
" Perlahan-lahan Mulut Kalian Akan Di Bungkam Oleh Nonaku, Hinalah Dia Sepuas Dan Sebisa Kalian Semua Sebelum Kalian Semua Muntah Darah Karna Bakat Gila Nonaku." gumam Tang San dalam hati.
Tang San menyeringai licik membayangkan An Yue kecil akan membungkam mulut sampah mereka yang terus menjelek-jelekan An Yue selama ini.
bukan tidak berusaha namun mulut Tang San hanya satu tidak mungkin akan mampu menjelaskan satu per satu manusia yang terlanjur menganggap buruk An Yue kecil.
tangannya hanya dua, tak akan mampu untuk menutup mulut orang di luaran sana yang
bukan hanya puluhan mulut tapi ratusan mulut.
baik Tang San maupun yang lainnya mereka
hanya bisa mendoakan agar An Yue semakin kuat dan kuat agar yang menghinanya menjadi tahu kalau saat ini gadis kecil yang
mereka hina dan anggap remeh sedemikian rupanya nyatanya adalah jenius.
Hap
Tang San melompat turun dari kudanya lalu berjalan ke arah An Yue yang masih setia
berada di atas kudanya.
" Yue Kecil," panggil Tang San.
mendengar nama itu An Yue langsung menoleh ke aras sang pemanggil, melihat siapa yang memanggilnya seketika wajah datar dan dingin An Yue langsung berubah
menjadi wajah hangat dan senyum lebar.
" Tang San!" seru An Yue yang langsung merentangkan kedua tangannya pertanda jika
gadis kecil itu meminta untuk di gendong.
" Kemarilah," Tang San langsung memasukan
tangannya di antara ketiak An Yue lalu mengangkat pelan dan lembut gadis kecil itu.
Deg
tanpa Aan Yue sadari senyum manis dan wajah hangatnya yang di berikan pada Tang San membuat beberapa orang yang berada di mimbar menjadi tertegun dan sesak napas.
mereka tak lain dan tak bukan adalah Kaisar Zhu dan Putra Mahkota Gu Jian, saat melihat An Yue yang melemparkan senyumnya pada Tang San yang notabenenya adalah seorang pengawal biasa saja membuat dada mereka terasa di tusuk-tusuk.
bagaimana tidak, secara teknis mereka adalah keluarga gadis kecil itu, di dalam tubuh kecilnya itu terdapat darah yang sama disana namun, kenapa saat mereka berpapasan dengan gadis itu mereka hanya akan mendapatkan wajah dingin dan datar.
sedangkan Tang San yang hanya pengawal biasa bisa dengan leluasa menerima akan
penghargaan yang tak pernah mereka dapatkan selama ini.
" Bagaimana Dia Bisa Memberikan Senyuman Itu Pada Orang Lain Sedangkan Aku Yang Sebagai Ayahandanya Tak Pernah Dia Berikan Senyum Seperti Itu?" batin Kaisar Zhu yang
mengepalkan tangannya dengan kuat.
" Kau Begitu Tulus Tersenyum Padanya Padahal Dia Hanya Seorang Pengawal Pribadimu, Akan Tetapi Kenapa Padaku Yang Merupakan Gege Kandungmu Sendiri Tak Kau Berikan Senyum Itu, Kau Bahkan Memberikan Aku Punggung Yang Dingin." gumam Putra Mahkota Gu Jian menatap An Yue dan Tang
San dengan tatapan yang mengepal erat.
mereka berdua tak menyangka jika mereka akan kalah dengan seorang pengawal yang tak memiliki akan ikatan apapun pada gadis kecil itu.
jika Kaisar Zhu dan Putra Mahkota terasa marah maka berbeda dengan Pangeran Kedua yang tersenyum tipis melihat interaksi antara Tang San dan juga An Yue.
walau di dalam hati tak bisa dia pungkiri jika memang dia cemburu akan kedekatan
keduannya, bukan cemburu sebagai laki-laki kepada wanita tapi karena ada orang lain yang bahkan kasih sayang An Yue yang di berikan sama.
jelas sama, An Yue memberikan kasih sayang dan perhatian antara semua orang di dekatnya sama akan tetappi, pada Tang San entah kenapa Pangeran Kedua merasakan perasaan posesif dimana dia merasa jika
Tang San akan merebut adiknya.
" Kalian Tidak Ingin Mengumumkan Pemenangnya, Begitu?" An Yue membuka suara dengan posisi yang masih berada di gendongan Tang San.
suasana yang sunyi membuat ucapan An Yue
terdengar nyaring dan jelas di setiap telinga orang, sontak saja mereka semua terkejut dengan hal itu.
beberapa orang menatap An Yue dengan sinis
terutama perempuan, mereka merasa tersaingi dengan An Yue hingga menatap An Yue dengan tatapan dingin dan juga tajam.
Tang San yang merasakan hal itu langsung memberikan tatapan tajam pada semua orang hingga mereka semua langsung menunduk ketakutan.
An Yue yang merasakan aura yang tak biasa dari Tang San langsung mendongak menatap
pria yang selalu bersamanya itu.
" Tang San," An Yue memanggil Tang San dengan lirih.
Tang San yang tadinya fokus menatap tajam ke arah para kerumunan itu langsung saja
menegang tak kalah mendengar suara gadis kecil di depannya itu.
" Maafkan Saya Yue Kecil," bisik Tang San yang memeluk An Yue dengan lembut.
" KASIM UMUMKAN PEMENANGNYA!" ucap Kaisar Zhu dengan lantang.
mendengar akan apa yang di umumkan oleh Kaisar Zhu membuat mereka yang ada disana langsung kaget dan juga semangat empat lima, mereka jelas tidak bisa melihat akan siapa pemenangnya karena layar telah di matikan.
" Pemenang Di Pihak Laki-laki Atau Pihak Para Wanita Dulu?" tanya sang Kasim yang membuat tempat itu langsung ricuh seketika.
" LAKI-LAKI"
" WANITA!"
sorak-sorak pada sang Kasim menyahut satu sama lain membuat Kasim memutuskan untuk mengumumkan pihak laki-laki terlebih dahulu.
" Pemenang Pihak Laki-laki Ketiga Adalah Jiang Tian Putra Mentri Kiri," ucap sang kasim dengan lantang ternyata memulai dari urutan nomor dua.
Prokkk...
Prokkk...
tepuk tangan meriah diberikan atas pencapaian yang di capai oleh Jiang Tian yang merupakan putra dari menteri kiri Kekaisaran Zhu.
" Pemenang Kedua Adalah.." Kasim itu menjeda kalimatnya membuat semua orang
semakin penasaran.
" TANG YUEXIN!"
Prokkk..
Prokkk...
lagi lagi mereka semua bertepuk tangan karena pemenang kedua adalah Putra
Mahkota dari Kekaisaran Tang.
siapa yang tak mengenal Kekaisaran Tang yang merupakan Kekaisaran yang dimana dari segi mana pun seimbang dengan Kekaisaran Zhu membuat dua Kekaisaran
itu terkenal bersahabat.
" Sekarang Mari Kita Sambut Pemenang Pertama ... " lagi-lagi Kasim itu menggantung
kalimatnya lebih lama dari sebelumnya sembari menatap ke arah kerumunan itu
membuat mereka tegang dan gugup.
" TANG SAN!"
" Eh!" semua orang langsung terdiam membisu tak kala mendengar akan nama Tang San di sebut.
mereka lebih heran lagi kenapa nama pria itu
memiliki marga yang sama seperti keluarga kerajaan Kekaisaran Tang.
" Apakah Dia Pangeran Kekaisaran Tang?"
" Itu Tidak Mungkin, Aku Tahu Betul Pangeran Di Kekaisaran Tang, Putra Mahkota Bernama Tang Yuexin Dan Pangeran Kedua Bernama
Tang De Min. Kaisar Tang Hanya Memiliki Dua Putra Saja,"
" Lalu Kenapa Dia Memakai Marga Tang?"
bisik-bisik para peserta dan Bangsawan lain terdengar nyaring di telinga Tang San membuat pria itu hanya menghela napas sebelum menurunkan An Yue.
" Yue Kecil, Saya Harus Meninggalkan Anda Sebentar." kata Tang San yang menatap
sekitar yang sudah ricuh.
" Pergilah, Aku Bisa Menjaga Diriku Dengan Baik, Tidak Perlu Khawatir." kata An Yue dengan tegas.
" SILAHKAN BAGI PEMENANG MAJU!" Kasim itu memanggil bagi para pemenang untuk maju ke depan.
Tang San mengelus rambut An Yue sebelum ia naik ke atas mimbar panggung itu.
" Maaf Anak Muda, Tapi Saya Ingin Bertanya?" seorang pria dewasa berdiri menatap ke arah
Tang San dengan tatapan dingin.
" Apa Itu?" Tang San berdiri tegak menatap lurus ke arah sang empu yang bertanya.
" Apakah Margamu Adalah Tang?"
Deg
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...