SQUEL "GAIRAH SANG CASANOVA"
Bacaan ringan di bibir, kalau tidak suka boleh diskip!
Aneeq Conda Tanson, pria tampan dengan sejuta pesona yang dapat mengikat para wanita. Namun, sayang dia justru memakai ketampanan yang dia warisi dari ayahnya, hanya untuk mempermainkan mereka.
Baginya masa muda adalah waktu untuk bersenang-senang. Hingga kehidupannya berubah seratus delapan puluh derajat, saat dia bertemu dengan seorang wanita yang melamar menjadi sekretarisnya.
Wanita dengan status janda, dengan lekuk tubuhnya yang mempesona.
Hatinya semakin berdesir, kala melihat seorang anak kecil dengan bola mata biru memanggilnya dengan sebutan "Daddy"
What is Daddy?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MSS 24
Waktu menunjukkan pukul sebelas siang, suasana di luar sana cukup terik, karena sang Surya benar-benar melakukan tugasnya dengan sangat baik.
Sementara di sebuah kamar yang begitu luas, seorang wanita cantik baru saja selesai berdandan, dia terus berlenggak-lenggok di depan meja rias, memastikan bahwa penampilannya sudah sempurna.
Karena hari ini dia ingin bertemu dengan pujaan hatinya, dia memakai pakaian sedikit terbuka seperti biasa, menunjukkan dadanya yang sintal dan juga bulatan di bawah sana.
Lekuk proposional yang membuatnya menjadi idola saat kuliah.
Dan dia adalah Eliana, wanita cantik dengan paras imut, wajah yang dia warisi dari sang ibu, Zoya. Setelah menyemprotkan parfum ke titik-titik tertentu, El tersenyum ke arah cermin. "Kamu harus lebih bersabar lagi menghadapi dia, El. Dia itu menyebalkan makanya kamu jangan pantang menyerah. Sesuatu yang indah, memang sulit didapatkan bukan?"
Wanita itu bergumam sendiri, meyakinkan bahwa dia bisa mendapatkan apa yang dia inginkan, termasuk pasangan hidup, karena dia sudah menyukai seseorang sejak dulu, tetapi pria itu justru tak pernah peka terhadap perasaannya.
Semua kode yang dia berikan tak ada yang dianggap serius, Caka selalu menganggapnya nona muda yang harus dihormati dan disegani, dan semua itu seolah menjadi jarak di antara keduanya. El sungguh tidak suka.
El menuruni anak tangga, begitu sampai bawah, dia melihat ibu dan ayahnya hendak melangkah ke arah meja makan dengan Ken yang memeluk tubuh Zoya dari belakang.
Dasar bucin akut!
"Mom, Dad," panggilnya seraya mendekat ke arah dua orang itu, membuat Ken melonggarkan pelukannya pada tubuh Zoya. Namun, kepalanya justru bersandar di bahu wanita itu.
Zoya yang melihat putrinya begitu rapih, lantas mengernyitkan dahi. "Kamu mau ke mana, Sayang? Kamu bilang tidak mau ke butik." Tanya Zoya, karena tadi pagi El bicara dengannya bahwa wanita itu sedang malas pergi ke butik miliknya.
El adalah seorang desainer, wanita manja ini mengambil jurusan tersebut, dengan keahlian yang dia punya. Hingga akhirnya setelah lulus, El dapat membangun sebuah butik dengan bantuan sang ayah.
Bukan tanpa alasan El melakukan itu semua, El ingin membuktikan pada pria yang dia cinta, meskipun dia manja, tetapi dia tetap bisa mencari uang sendiri, bukan hanya meminta.
"Aku mau ke kantor Kak An, aku sedang merasa bosan, jadi aku ingin mengajaknya makan siang," jawab El dengan tersenyum sumringah.
Dari semua kakak-kakaknya, Aneeq adalah kakak yang paling sering dia kunjungi saat bekerja, karena selain ada Caka, tempat mereka bertemu tidaklah rumit, berbeda dengan Bizard, Choco, dan Derrick. Di antara mereka semua, hanya Aneeq yang melanjutkan bisnis keluarga.
"Mau bertemu An, atau mau bertemu Caka?" sindir Ken, yang tahu otak picik putrinya. Tidak mungkin hanya seorang Aneeq yang menjadi alasan El untuk keluar dari rumah.
Mendengar sindiran sang ayah, El justru nyengir kuda. "Hehe, kan sekalian, Dad. Kamu tahu sendiri, keturunanmu tidak akan pernah menyerah sebelum mendapatkan apa yang dia inginkan."
Ken terkekeh dan mengusak puncak kepala putri bungsunya, mengerti ke mana arah pembicaraan El. "Kenapa anak Daddy pintar sekali?"
El ikut menghambur memeluk tubuh Ken, dan mengecup pipi ayahnya sekilas. "Oh tentu, kan El berbeda dengan Kak An, Kak Bee, Kak Choco, dan Kak De. Mereka semua anak Mommy, tapi kalau El itu anak Daddy."
Mendengar ucapan El, Zoya lantas mendengus kasar dengan tampang masam, dan kedua orang itu justru terkekeh semakin keras.
"Lihat, Dad. Putri bungsumu itu sebenarnya bukan aku, tapi Mommy." El melepaskan pelukannya pada tubuh Ken, lalu mengambil jarak aman. "Jadi lebih baik aku pamit, karena aku mau bertemu jodohku dulu, jangan lupa bujuk istrimu, Dad. Atau nanti malam Daddy akan tidur denganku."
Mulut Zoya menganga, tidak suami tidak anak, semuanya pasti membuat Zoya sakit kepala. "Eliana!!!"
Dan El sudah kabur lebih dulu, sebelum telinganya putus oleh jeweran maut sang ibu.
*
*
*
Emak lu emang anak angkatnya si Daddy El, lu kagak tahu aja🤣🤣🤣 Kalo dibikin sinet judulnya : "Anak angkat yang melahirkan anak-anakku"