Z Together Forever

Saat itu ada salah satu pegawai yang tersandung sendiri, tanpa ada yang mengganggunya. Namun manajer begitu marah. padahal pegawai itu tidak membawa apapun di tangannya.

"Baiklah, aku akan memecatnya"

"Tetapi pak, tolong ya, Jangan katakan bahwa aku yang membocorkan hal yang terjadi"

"Aman itu, yang terpenting dia harus di keluarkan dari tokoku, enak saja. Memangnya dia siapa? Dia telah mencoreng nama baik tokoku!" Pemilik toko tersebut begitu marah kepada manajernya.

"HEI!" pekik sang pemilik toko.

"Ada apa pak?" protes manajer.

"Kau bereskan semua barang barangmu, aku tidak akan mempekerjakanmu lagi!" hardik pemilik toko.

"HEI? kau tidak bisa memecatku begitu saja tanpa ada alasan yang jelas" protes manajer tersebut.

"Apa apaan tidak ada?, aku memiliki banyak rekaman, apa yang telah kau lakukan kepada para pegawaiku, aku sudah pernah menegurmu. Namun kau justru semakin semena mena, bukanya intropeksi diri, bahkan tidak segan segan merobek pakaian yang di beli oleh pelanggan setia kita!!"

"Karena kelakuanmu, saya mengalami kerugian besar, banyak yang tidak mau membeli pakaian di toko saya!!" pekik pemilik toko.

"Ya itu derita tuan, karena tidak memberikan kualitas yang bagus" enteng manajer.

BRAKKK

"KURANG AJAR !!!!SUDAH DI BERI PEKERJAAN YANG BAIK BAHKAN JABATAN BAIK, KAU MALAH KURANG AJAR!!, SAYA PECAT KAMU DAN SAYA AKAN BERIKAN ADUAN KEPADA NYONYA ELENNA BAHWA KAMU TELAH MELAKUKAN PENGGELAPAN DANA, DAN MELAKUKAN PENGANIAYAAN"

"Karena nyonya Elenna adalah pemilik mall ini!"

"Saya minta maaf pak" manajer langsung meminta maaf, karena kesalahannya.

"TIDAK SAYA TIDAK AKAN MEMAAFKANMU SEBELUM KAU MEMOHON AMPUN KEPADA MENANTU NYONYA ELENNA.!!"

Wajah sang manajer langsung berubah, ia menjadi kesal.

"KAU DENGAR TIDAK?!!" hardiknya.

"Iya!"

"Sekarang bereskan semua barangmu!" titah pemilik toko.

"Loh tadi tuan bilang kalau saya harus meminta maaf kepada menantu nyonya?" omel Elenna.

"Betul tetapi saya tidak mengatakan bahwa setelah kau meminta maaf kepada nyonya Elenna, saya tidak memecatmu, ingat apa yang yang saya ucapkan tadi bahwa saya memecat anda!!!".

"ck" manajer langsung mengambil semua barang barang, yang ia miliki dan pergi dari ruang manajer itu.

Pemilik toko tidak habis pikir kenapa dahulu ia merekrutnya, sekarang ia merasa menyesal karena harus merekrut manajer yang pembohong itu

Pov Elenna.

"Mommy" pekik Zavier.

"Kenapa?" Tanya Elenna.

"Bagaimana kabar Zea?" Tanya Zavier.

"Setiap hari kau bertanya tentang dia, kamu tidak bertanya tentang mommy " Elenna bersedekap dada melihat putranya selalu bertanya tentang kabar Zea

"Hehehe, maaf mommy " Zavier cengengesan saat di tegur Elenna.

"Kamu tahu tidak?"

"Tidak, mommy kan belum cerita" potong Zavier.

Plak, tangan Elenna memukul pelan pundak Zavier.

Zavier hanya mengusap usap pundaknya.

"Mommy mau bercerita tetapi kamu justru memotong ucapan mommy!!" hardik Elenna. Zavier terkekeh.

"Saat kami telah membeli pakaian untuk menantu mommy, justru salah satu pegawai merobek pakaian Zea"

"Astagfirullahalazim, jahat sekali, memang mommy salah apa ?"

"Nah itu masalahnya, mommy tidak mengatakan hal yang buruk tetapi dia justru marah terhadap mommy" Elenna kesal terhadap perlakuan buruk dari mereka.

"Astagfirullahalazim, apakah berada di mall kita mom?"

"Iya, mommy enggak mau tahu jika mereka tidak meminta maaf kepada menantu mommy, mommy akan menutup tokonya selamanya" Elenna begitu marah saat mengingat apa yang mereka lakukan terhadap Zea.

Walaupun Zea tidak marah. Namun, Elenna tetap marah.

"Kamu sudah selesai menyeledikinya?" Tanya Elenna beberapa menit kemudian.

"Belum aku masih melakukannya, eh iya mommy, toko apa yang melakukan hal tersebut?" Tanya Zavier.

"Toko baju muslim"

"ASTAGA, yang menjadi tempat berbelanja favorit mommy itu?" pekik Zavier. Elenna menganggukan kepalanya, "Sebelumnya mommy begitu jarang bertemu dengan manajer toko itu, rupanya dia adalah seorang penjilat " Zavier geram dengan pelakuan manajer toko itu.

"Baru saja menjadi manajer sudha semena mena seperti itu, bagaimana jika dia menjadi pemilik toko? sudah pasti toko itu akan hancur" tak lama akhirnya Zavier menemukan identitas toko tersebut,

ia pun bergegas mencari nomor telepon sang pemilik toko. Zavier menelpon hingga 3 kali, baru di angkat oleh Pemilik toko pakaian itu.

"APA APAAN KAU?!" hardik Zavier.

"Maaf tuan, ini adalah murni kesalahan manajer tuan, saya tidak tahu bahwa dia telah merobek pakaian calon istri tuan," ujar Pemilik toko.

"Padahal aku belum mengatakan hal apapun?"

"Jadi begini tuan, kritik dari Nyonya besar sangat berpengaruh pada kestabilan toko kami, jika nyonya besar saja mengatakan bahwa pelayanan kami buruk....

"Itu sangat berpengaruh pada pembeli dan investor yang datang, mereka tidak segan segan mencabut investasi mereka terhadap toko saya"

"Lalu?"

"Saya sudah menyuruh manajer saya untuk meminta maaf kepada nona calon istri anda"

"Kau harus ikut, buatlah dokumentasi jika benar manajermu melakukannya!"

"Iya tuan, tolong tuan, jika dia tetap kekeuh pendiriannya untuk tidak mau meminta maaf kepada nona, tolong blacklist dia dari perusahaan mana pun, karena dia melakukan penggelapan dana terhadap beberapa toko disini"

"KURANG AJAR, PANTAS SAJA BANYAK UANG YANG MENGALAMI PERNURUNAN DISANA, SAYA AKAN MEMBLACKLISTNYA DAN MENYURUHNYA UNTUK MEMBAYAR DENDA SERUPA DENGAN APA YANG DIA GUNAKAN" hardik Zavier.

"Selidiki apa yang telah dia lakukan selama ini!" titah Zavier. Dia sangat membenci penggelapan dana apalagi tentang bisnisnya, itu akan membuatnya sangat murka, wajahnya saat ini sudah memerah menyala, karena emosi.

"Kau kenapa?" Tanya Elenna, lalu Elenna memberikan segelas air untuk Zavier.

"Ada apa?" Pengulangan pertanyaan Elenna membuat Zavier akhirnya menarik nafasnya dengan begitu terburu buru, diapun meminum air yang di berikan oleh mommy.

Dan pergi menuju ranjangnya. ia pun merebahkan tubuhnya yang begitu lelah, karena emosi dan aktivitas yang terlalu banyak.

"Tidur lah kamu 15 menit, nanti mommy akan bangunkan" ujar Elenna, Zavier langsung memejamkan matanya, karena benar benar lelah.

"Huft, apa pula yang terjadi" Elenna langsung mencari nomor telepon pemilik toko untun bertanya melalui pesan online.

...pemilik toko...

Elenna: apa yang manajer kau lakukan? sehingga membuat putraku begitu marah?

Pemilik toko:maaf nyonya, dia telah melakukan penggelapan dana begitu banyak sehingga kami begitu kualahan untuk menangkalnya, bahkan dia pernah mengambil uang dari salah satu pelanggan.

Elenna:kurang ajar, aku tidak mau tahu pokoknya dia harus di pecat dan di blacklist dari seluruh pekerjaan yang berada di negara!!

Pemilik Toko: Maafkan kebodohan saya nyonya.

Elenna langsung menutup ponselnya dan menarik nafasnya karena emosi. "Pantas saja putraku begitu marah, bahkan sampai harus tertidur untuk meredakan amarahnya"

Elenna pun memilih untuk keluar dari kamar putranya, dan menuju kamarnya "Sebentar lagi dia akan datang, aku harus bersolek" Elenna memutuskan untuk bermake up untuk menyambut kedatangan Akhtar.

"Huft, ya Allah sabar " Elenna bersolek hingga sangat cantik.

5 menit kemudian Akhtar datang dengan muka lemasnya, karena sudah lelah.

Rutinitas Akhtar ketika baru datang ataupun ingin pergi, yaitu memeluk istrinya, lalu mengecup seluruh wajah Istrinya.

"Bagaimana hari ini?" Tanya Elenna basa basi.

"Aku begitu lelah"

"Apakah kamu ingin mandi dahulu?" Tanya Elenna. "Iya, ini terasa begitu panas, mungkin karena diriku begitu lelah. Dan pekerjaan begitu banyak "

Elenna menyediakan air untuk Akhtar mandi. "Sayang sudah selesai" pekik Elenna. "cup"

"Astaga kamu mandi dulu!" omel Elenna, Akhtar justru tertawa kecil melihatnya