NovelToon NovelToon
My Husban Perfect Imam

My Husban Perfect Imam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: indah Mayaddah f

My Husban Perfect Imam

Ciara Salsabila, dia seorang gadis yatim piatu. Gadis itu tidak menyangka, pria yang merupakan king badboy di sekolahnya sekaligus ketua geng motor yang paling menakutkan kini sudah sah menjadi suaminya. Menurutnya ini sebuah mimpi buruk bagi Ciara, kehidupan bagi wanita itu idam-idamkan kandas setelah dirinya di nikahi seorang pria angkuh dan keras kepala. Dafi Firmansyah, pria yang tidak mau mengalah dan keras kepala. Seorang anak tunggal sekaligus pewaris perusahaan Firmansyah group yang namanya sangat tersohor di dunia bisnis.

Dafi dan Ciara sepakat untuk merahasiakan pernikahan mereka untuk kenyamanan bersama. Namun, sepertinya kehidupan Ciara tidak berjalan mulus. Satu hal yang Ciara ketahui, ternyata Dafi memiliki seorang kekasih yang merupakan siswi paling popular sekaligus seorang pembully yang paling di takuti di sekolah Taruna.

Bagaimana Ciara menghadapi situasi itu ? akankah Dafi bisa menaruh hati kepada Ciara ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 Kehilangan Jejak

Ciara tidak percaya Dafi akan mengatakan itu lagi, bukannya Ciara tidak mau hanya saja mereka masih sekolah. Apa sebaiknya jika melakukan hal itu saat usia yang mencukupi standar pernikahan.

“Jangan tegang gitu muka lu, rileks aja” Ceplos Dafi tiba-tiba

“kamu yang bikin aku jadi tegang tahu” Dumel Ciara

“Mau gue rileksin ?” Tanya Dafi

“Bagaimana caranya gitu ?” Tanya Ciara dengan wajah polosnya

“Ada lah” Jawab Dafi

“Apa ?” Tanya Ciara

“Kita c*um*n, itu bisa bikin kita menjadi rileks” Jawab Dafi sambil mengedipkan sebelah matanya

“Apaan sih kamu” Ucap Ciara sambil melonggarkan pelukannya dengan wajah yang masih di tekuk

Dafi yang melihat itu hanya bisa tertawa pelan, ekspresi Ciara seperti itu membuat Dafi gemas melihatnya. Dafi juga bingung sekarang, kenapa dia bisa mengekspresikan perasaannya sekarang. Dafi kemudian merubah ekspresi wajahnya seperti biasanya, angkuh dan dingin.

“Kenapa di lepas ?” Tanya Dafi dengan ekspresi datarnya

“Di lepas apanya ?” Tanya Ciara balik

“Pelukannya, peluk lagi sini” Titah Dafi

Ciara mengulum senyumannya, lantas dia kemudian kembali melingkarkan tangannya di perut Dafi. Menyandarkan kepalanya di dada bidang milik Dafi yang sangat nyaman. Dafi pun tak tinggal diam, tangannya terangkat lalu membalas pelukan Ciara dengan sebelah tangan yang mengelus pucuk kepala Ciara yang tertutupi jilbab.

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan seorang pemuda dengan ikat pinggang di kepalanya.

“Anjir, romantic banget pasangan ini” Sindir Bisma dengan senyuman jahilnya

Ciara yang baru saja sadar ada orang yang melihatnya pun reflek mendorong tubuh Dafi hingga pelukan mereka terlepas, Dafi menatap Ciara dengan bingung karena wajah Ciara terlihat gugup. Dafi kemudian mengikuti arah pandang Ciara, seketika emosi Dafi ingin meledak setelah melihat Bisma sudah berada di sana.

“Si bego” Umpat Dafi kesal

Bisma cekikikan lalu menghampiri Dafi dan Ciara.

“Jangan mesra-mesraan di rumah sakit, gak kasihan sama jomblo nih ?” Ejek Bisma

“Sekali lagi lo bicara gue gunting bibir lo” Ancam Dafi murka

“Wih, sadis bener ketua” Ucap Bisma

“Ngapain lo ke sini ? lo paling tahu kalau gue gak suka di ganggu” Bentak Dafi

Bisma melongo setelah mendengarkan pertanyaan dari Dafi …

“Gue ke sini atas perintah lo, Daf. Lo bilang ke gue harus antar Ciara pulang kan ?” Ucap Bisma

Dafi terdiam, dia malu sendiri karena lupa dengan ucapannya sendiri. Ciara hanya mengulum senyumannya melihat Dafi yang terdiam tanpa sepatah kata pun dari mulutnya.

Ciara kemudian bangkit dari duduknya, menatap Dafi yang masih menatap Bisma dengan wajah kesal.

“Ya udah, Dafi. Aku pulang sama Bisma. Kamu di sini sendiri gak papa kan ?” Ucap Ciara

Dafi kemudian merotasi matanya pada Ciara, Dafi ikut berdiri dengan hati-hati.

“Gue di sini aman kok, lo gak usah sekolah dulu. Lo izin beberapa hari sampai gue udah keluar dari rumah sakit. Lo paham kan ?” Ujar Dafi

Ciara mengangguk sebagai jawaban, Ciara tak mau banyak berdebat dan membuat Dafi semakin menggila dengan bantahan yang di ucapkan oleh Ciara. Apalagi di sini tidak hanya mereka berdua melainkan ada Bisma, mengingat tingkah Dafi yang sekarang lebih posesif ketimbang sebelum yang selalu berantem.

“Kamu tinggal di rumah Ihsan dulu, jangan tinggal di rumah papah oke ?” Titah Dafi

“Iya, tapi kalau papah sama mamah nanyain aku dimana. Gimana ?” Tanya Ciara

“Gampang, lo gak usah mikir itu. Papah sama mamah pasti sibuk ngurusin perushaan, lo tinggal duduk manis di rumah Ahsan. Dan jika Ahsan sama Ihsan ganggu lo, lo bisa ngadu ja sama gue. Gue bakalan pastikan badan dan kepalanya terpisah” Jawab Dafi dengan entengnya

“Is, sadis banget kamu ya” Ucap Ciara menggidik ngeri

Ciara kemudian mengangkat tangannya ke arah Dafi, Dafi yang melihat itu tidak memahami apa yang di maksud oleh Ciara. Tiba-tiba Dafi memegang telapak tangan Ciara dengan mesra, Ciara yang melihat itu dibuat tercengang begitu pun Bisma yang ingin segera pergi dari sana.

“K-kamu mau ngapain Dafi” Ucap Ciara dengan wajah tersipu malu

“Lo mint ague di cium tangannya kan ? kayak drakor yang selalu kamu tonton di laptop” Balas Dafi dengan entengnya

“Aku gak minta begitu, aku mau salim sama kamu” Jawab Ciara

“Bilang dong, kalau lo mau salim” Ucap Dafi

Dafi tersenyum senang, lalu tangannya terulur ke arah Ciara. Ciara meraih tangan Dafi dengan pelan, dia mencium tangan yang bisa menggugurkan dosa-dosanya karena Dafi adalah suaminya sekarang.

“Mau minta cium sekalian ?” Tanya Dafi dengan polosnya

“Hah ? kamu bisa gak sih ngomongnya jangan ceplas-ceplos ? masih ada Bisma tahu” Ucap Ciara berbisik

Dafi tersenyum menyeringai menatap Ciara

“Jadi kalau gak ada Bisma lo akan mau minta cium ?” Tanya Dafi menggoda

“Tau ah aku kesel, capek ngomong sama kamu yang keras kepala gak mau kalah” Dumel Ciara

Ciara berjalan menghampiri Bisma yang masih melongo melihat tingkah Dafi, karena Bisma baru kali ini melihat Dafi menyentuh seorang wanita. Bahkan pacar-pacar Dafi terdahulu apalagi Nabila tidak pernah di pegang tangannya oleh Dafi.

“Bisma, ayo pulang” Ajak Ciara, namun Bisma masih diam di tempat

“BISMA” Kini Dafi yang meneriaki nama Bisma

“Eh, ada apa ketua ?” Tanya Bisma setengah sadar, dia masih terbayang-bayang keagresifan Dafi

Mata Dafi yang menyalang menatap Bisma kini membuat Bisma sadar sepenuhnya, bulu kuduk Bisma sampai meremang melihat raut wajah Dafi yang sepertinya ingin mengeluarkan wujud aslinya.

“Lo jangan modusin istri gue, nyentuh atau pun gombalin cewek gue. Kalau lo berani gue bikin lo jadi ayam geprek detik itu juga” Ancam Dafi

“Astagfirulloh, Iya-iya Daf. Santuy, gue gak akan nyentuh Ciara kok. Kalau untuk gak ngegombalin masih gue usahain, ya hehehe” Jawab Bisma

“BISMA” Tekan Dafi

“Iya-iya, gue gak akan ngegombalin dia. Ya elah, posesif banget laki lo Cia” Ucap Bisma

Sedangkan Ciara hanya mengangkat bahunya saja, dia juga merasa heran dengan perubahan sikap Dafi yang berubah 180 derajat.

“Kamu jangan banyak gerak ya, aku pulang dulu. Assalamu’alaikum” Pamit Ciara

“Iya” Jawab Dafi

“Kenapa gak di jawab salamnya ?” Tanya Ciara

“Ya, wa’alaikumsalam” Jawab Dafi

Ciar terkekeh melihat Dafi yang Nampak malu-malu, setelah berpamitan dengan Dafi kemudian Ciara mengikuti langkah Bisma yang membawanya ke parkiran rumah sakit. Ciara kira Bisma akam membawanya menaiki motor, ternyata pikiran Ciara salah Bisma datang dengan mobil sportnya.

Rupanya teman-teman dafi bukan dar kalangan anak biasa, Ciara kemudian masuk ke dalam mobil setelah Bisma mempersilahkannya masuk. Bisma ingin menarik pedalnya, namun karena rasa grogi teringat ancaman Dafi membuatnya hampir saja menyantuh tangan Ciara.

Ciara yang melihat itu mengerutkan dahinya.

“kamu kenapa Bisma ? dari tadi kayak orang lagi ketangkep narkoba tahu gak” Ucap Ciara menyindir

Bisma terkekeh pelan …

“Hehehe sory, gue takut sama ancaman Dafi. Jangan galak-galak ah, nanti cantiknya hila…” Ucapan Bisma terpotong karena sadar dirinya hampir saja menggombali seorang istri ketua geng motor Satria Star

Seketika Bisma bergidik ngeri

“Udah ah, aku fokus aja nyetirnya gak usah mikirin hal lain. Lagi pula Dafi gak ada di sini kok, kamu jangan takut seperti itu” Jawab Ciara mencoba menghibur Bisma

Bisma terkekeh pelan

“Bisa aja sih si cantik menghibur gue, hibur lagi dong bilang gue itu tampan atau kece gitu hahahaha” Ucap Bisma tertawa geli dengan ucapannya sendiri

Triling … Triling …

Suara deringan ponsel yang terdengar dari saku celana Bisma, dia lantas segera mengangkat panggilan tersebut setelah melihat siapa yang menelponnya.

Bisma [Hallo, ada apa ketua gua yang paing ganteng yang sama gantengnya kayak gue ?] sambil cengengesan

Dafi [Gue tahu lo lagi gombalin istri gue kan]

Glek …

Bisma menelan savalinya dengan susah payah, tenggorokannya tercekat. Dia melirik Ciara seperti sedang tersenyum mengejek ke arah Bisma yang kini sedang panas dingin mendengar ucapan Dafi.

Bisma [Hahahaha, ngawur. Gue dari tadi lagi fokus nyetir kok]

Dafi [Nyetir apa, mobil lo juga belum bergerak dari tempatnya]

Bisma [Lo tahu dari mana ? lo dukun yah ?]

Dafi [Jangan banyak tanya, cepetan pergi dari rumah sakit sebelum gue ledakin mobil kesanyang lo]

Bisma [Ampun, gue cabut sekarang]

Bisma segera mematikan sambungannya, tanpa banyak bicara Bisma segera menginjak gasnya dengan kecepatan sedang. Dia tahu, dia sedang di perhatikan oleh Dafi. Bisma menduga jika Dafi memiliki banyak mata-mata dimana-mana, Bisma seketika merinding.

“Fokus Bisma” Ucap Ciara sedikit meninggikan suaranya

“Iya ayang gue… eh, astaga mulut gue gatel banget sumpah. Sorry ya, Cia jangan adukan sama Dafi” Ucap Bisma dengan wajah memelas

“Iya, pokoknya kamu jangan mikir macam-macam fokus nyetir aja. Aku masih mau hidup” Jawab Ciara

“Ya elah, gue masih pengen gidup Ciara. Hidup berdua dengan lo, eaaak” Seru Bisma diiringi dengan tawa yang renyah

“Mau aku adukan sama Dafi ?” Tanya Ciara dengan jahil

Seketika Bisma menepuk bibirnya sendiri

“Punya mulut kok lemes banget, gue jahit aja dah nyusahin banget” Umpat Bisma membuat Ciara tertawa pelan melihat kepanikan Bisma

Tak berselang lama, mobil yang mereka kendarai berjalan tanpa hambatan oleh siapa pun. Kini mereka sudah tiba di kediaman Ahsan dan Ihsan, Ahsan yang tahu akan kedatangan Ciara pun buru-buru membukakan pintu penumpang agar Ciara bisa keluar dengan mudahnya.

Ahsan sebisa mungkin menunjukkan wajah hangatnya, dia ingin rasanya tersenyum hangat kepada Ciara. Namun dia tidak perlu seperti itu, dia harus ingat jika Ciara adalah milik Dafi, sahabatnya sendiri.

“Makasih Ahsan” Ucap Ciara

“Sama-sama, kamu masuk aja di rumah ada mami kok” Jawab Ahsan

Ciara mengangguk kemudian dia melangkahnkan kakinya ingin masuk ke pintu utama. Baru saja Ciara melangkahkan kakinya ke dalam rumah terdengar suara gaduh, seperti seseorang yang tengah kerepotan.

“Aduh, kenapa gue tidur lagi sih. Papi kenapa Ihsan tidak di bangunin” Teriak Ihsan dari dalam rumah

Ciar melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 9 pagi, ini sudah jam masuk sekolah. Ciara menahan tawanya manakala dia melihat Ihsan yang mondar mandir di depan pintu kamar dengan piyama yamh masih melekat di tubuhnya.

“Ihsan” panggil Ciara dengan sedikit meninggikan suaranya

Ihsan yang mendengar namanya di panggil pun menoleh ke arah Ciara, wajah Ihsan yang semula tampak kesal kini berubah menjadi sumringah setelah kedatangan Ciara. Lantas Ihsan berlari dengan cepat menghampiri Ciara yang masih berdiri di ambang pintu.

“Ciara, kamu ke sini ? kamu nyari aku ? kamu mau jemput aku karena aku telat ya ?” Tanya Ihsan dengan antusias

Ahsan yang melihatnya jadi malu sendiri dengan tingkah saudara kembarnya itu.

“Si g*bl*k sok pakai aku kamu ke Ciara, kalau Dafi tahu sudah pisah dah tuh kepala sama badan” Bisik Bisma kepada Ahsan

“Diem lo” Sentak Ahsan

Ahsan kemudian menyusul Ihsan dan Ciara sedangkan Bisma hanya melongo melihat Ahsan yang Sudha bergabung dengan Ciara dan Ihsan.

“Kenapa gue yang kena merahnya ?” Tanya Bisma merasa hetan

*****

Sementara di rumah sakit, Dafi kini sedang ,mengotak-ngatik ponselnya sendiri. Keahliannya dalam meretas memudahkannya untuk mencari info tentang keberadaan kakak dari Nabila.

Dafi sendiri tidak tahu siapa dan dimana kakak Nabila berada, dia juga baru tahu jika orang yang selalu mengirimkan foto Ciara kepadanya adalah kakaknya Nabila. Setahu Dafi, Nabila tidak pernah membahas tentang saudaranya.

Salah Dafi juga yang tidak mencari informasi terlebih dahulu tentang orang yang engirimkan foto Ciara kepadanya. Dia juga menyesal tidak mencari tahu tentang Nabila. Dafi masih saja berkutat pada ponselnya, rahangnya mengeras dengan tangan yang menggenggem ponselnya dengan sangat kuat hingga …

Krak …

Terdengar bunyi retakan dari ponsel Dafi, terlihat sebuah darah segar yang mengalir dari telapak tangannya.

“Brengs3k, gue terlambat” Umpat Dafi

1
Yeni Wahyu Widiasih
sukma dan angkasa
Yeni Wahyu Widiasih
apa itu si cupu ?
indah Mayaddah f: Coba tebak siapa ?/Smile/
total 1 replies
yumi chan
thor pkoknya jngn bt ciara jd wanita lmh thor..
Erni Zahra76
lanjut thor
indah Mayaddah f: Di tunggu ya kak /Pray//Smile/
total 1 replies
yumi chan
thor aku jd ksl sndiri sm ciara..sllu jwd sm suaminya skrng rasankn..
biby
kasar banget siih si dafi
yumi chan
wdh sebertar lg dafi lps msa perjka nih
yumi chan
jdkn cia wnita yg hbt thorr..biar gk jd bebn dafi
indah Mayaddah f: Saya membuat ceritanya CIA itu seorang istri yang nurut saya suami, bab terakhirnya happy ending kok kak /Smile/
total 1 replies
Yeni Wahyu Widiasih
bagus
indah Mayaddah f: Terima Kasih 🙏🏻😊
total 1 replies
yumi chan
skrng bt cia jd gds tguh thorr....jgn gmpng di tindas sm dafi bt dia mnysll di cuik e sam cia
yumi chan
bt aja ciara cuek sm..dafi biar dia ngersa berslh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!