NovelToon NovelToon
Membalas Suami Dan Keluarga Benalu

Membalas Suami Dan Keluarga Benalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi
Popularitas:13.3k
Nilai: 5
Nama Author: Xaviera Valcon

keira dan angga menikah selama dua tahun. Angga memboyohg seluruh keiiarganya untuk tinggal di rumah keira yang besar. karena keira adalah anak pengusaha.
Awalnya keluarga Angga sangat baik, tapi seiring berjalannya waktu mereka semua berubah kasih yang dulu keira rasakan seolah hilang begitu saja. Apalagi saat mengetahui Anggal sekingkuh.
Apakah yang akan keira lakukan kepada suami yang berselingkuh dan di dukung oleh keluarganya? Apakah karena cinta dia akan terima begitu saja? Ataukah dia akan membalas semua dengan elegan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xaviera Valcon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

"Keira....." Panggil Angga saat melihat Keira menarik selimutnya untuk tidur, setelah Angga enggan menyentuhnya Keira selalu menggunakan piyama lengan panjang dan pendek untuk tidur.

"Ada apa Mas?" Tanya Keira judes.

"Kamu percayakan jika Mas gak selingkuh? Mas gak pernah bohong sama kamu sayang." Ucap Angga mencoba meraih tangan Keira tapi Keira langsung menarik tangannya. Rasanya dia sudah tidak mau di sentuh oleh Angga karena tangan itu terlalu sering bersentuhan dengan selingkuhannya, entah sejauh mana hubungan Angga dan selingkuhannya dia tidak tau.

"Kita lihat saja nanti Mas, kenyataan yang akan berbicara yang namanya bau busuk akan ke cium juga walau sudah kamu semprotkan parfum. Semua kembali pada kamu Mas jika kamu tidak selingkuh ya tidak usah takut, kecuali memang kamu selingkuh di belakang aku. Maaf aku capek besok aku ada kerjaan di cabang baru resto setelah itu aku mau kerumah papa dan mama kemarin mama telpon." Keira menarik selimut sampa dada.

"Indah buka cabang baru lagi? Tadi kamu bilang habis dari pembukaan restoran nya Indah kamu mau pulang ke rumah orang tua kamu? kenapa mendadak Kei aku gak bisa cuti buat nemenin kamu." Jawab Angga karena kaget tidak seperti biasanya Keira pulang ke rumah orang tuanya.

Angga berusaha mendapatkan kepercayaan sang istri dengan kembali sering mengobrol seperti sebelumnya walau ponsel di sakunya terus bergetar dan Keira tau itu.

"Iya, tolong kalau tidak mau di angkat telponnya mending ponsel kamu matikan saja atau silent agar aku tidak tau kalau lovely itu menelpon mu terus menerus. Karena aku tau kamu tidak akan berani mengangkat telponnya di depan aku jadi lebih baik kamu silent saja, karena suatu saat aku juga akan tau siapa dia. Karena jika itu temen kantor gak akan mungkin menelpon mu sampai selarut ini bahas masalah kerjaan." Ucap Keira membuat Angga buru-buru mengambil ponselnya dan mematikannya.

Padahal disana memang Laura terus menelpon tapi saat ini yang paling penting adalah mendapatkan kepercayaan Keira kembali. Kerena memang bener yang di katakan Keira tadi kalau dia mau mencari selingkuhan harus lebih kaya dari Keira karena banyak jiwa yang harus dia tanggung kebutuhannya dan bekik tentu juga dia mau bekerja dan memberikan uangnya untuk keluarga Angga seperti Keira.

"Sudah aku matikan Kei." Angga kemudian memeluk Keira tapi langsung di tepis seperti yang selalu Angga lakukan kepadanya beberapa bulan ini.

"Aku capek besok banyak kerjaan, biasanya juga kamu sibuk dengan ponselmu dan sudah tidak bernafsu padaku Mas." Jawab Keira membuat Angga tertusuk.

"Maafkan Mas, ya sudah kamu istirahat." Jawab Angga kemudian dia juga menarik selimut dan tidur sambil menatap punggung Keira, biasanya Keira yang selalu melihat punggung suaminya yang kadang tertawa sambil melihat ponselnya sedangkan saat Keira memanggilnya Angga pura-pura tertidur dan mengorok. Ada sesuatu yang berdenyut nyeri di dalam hati Angga.

"Sayang......." Panggil Angga kepada Keira, membuat Keira yang sedang bersiap di depan cermin mengangkat sebelah alisnya mendengar Angga memanggilnya sayang. Setahun yang lalu Angga memanggil dirinya sayang setelahnya hanya nama yang selalu Angga sebut.

"Kamu sakit Mas?" Tanya Keira dengan tatapan mendelik ke arah Angga yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Siapa yang sakit?" Tanya Angga.

"Itu kamu panggil aku sayang atau kamu salah panggil? Perasaan sudah lama kamu tidak pernah panggil aku sayang." Jawab Keira.

"Memang gak boleh Mas panggil kamu sayang? Kan kamu istri Mas." Jawab Angga.

"Oh masih di anggap to." Jawab Keira santai dan kembali merias diri di depan cermin.

"Kok kamu ngomongnya gitu sih? Apa kamu masih marah dan gak percaya kalau Mas gak selingkuh dari kamu?" Tanya Angga sambil mendekati Keira lalu memeluk Keira dari belakang kemudian mencium pipi istrinya yang sudah beberapa bulan tak pernah dia cium

Dulu sebelum tau kalau Angga selingkuh dan membohonginya Keira selalu berharap dengan keromantisan Angga seperti saat setahun mereka menikah, tapi sekarang rasanya malah muak dan tak ingin di perlakukan manis seperti ini karena ada wanita lain yang juga menyentuh suaminya itu.

"Kita lihat saja nanti Mas, waktu yang akan menjawab semuanya. Sudah ku bilang bau bangkai walau di semprot parfum akan tetap tercium bau busuknya, ingat sumpah dan janjimu semalam tuhan mendengar nya walaupun kamu sudah tidak mengingat tuhanmu setidaknya kamu tau kewajiban kamu sebagai suami. Tanggung jawab yang besar kepada istri bukan keluarga kalau kamu tidak percaya silahkan kamu buka ponsel kamu dan kamu cari dalil dan kamu dengarkan bukan malah sibuk chattingan sama perempuan lain." Ucap Keira membuat Angga melonggarkan pelukannya.

"Jika kamu sudah bosan dengan aku sebagai istri dan lebih nyaman dengan orang lain yang ada di balik ponselmu itu lebih baik lepaskan aku Mas, bahkan aku yang selalu ada untuk kamu, aku yang selama ini membantu banting tulang untuk keluarga kamu, tak pernah kamu perhatikan dan tak kau ajak bicara. Tapi dengan orang lain kamu terlihat sangat bahagia dan sampai lupa waktu, aku bukan tak tau kalau selama ini kamu sering pura-pura tertidur dan kembali sibuk dengan ponselmu sampai tengah malam. Aku diam Mas, karena aku percaya kepada suamiku jadi jangan pernah kamu kecewakan kepercayaan ku Mas karena kamu akan tau akibatnya. Aku pergi kerja dulu dan sekalian aku mau pamit kerumah orang tua aku dan aku akan menginap di sana, kopi sudah ku buatkan di atas nakas biar mama kamu gak ngomel kalau aku ini istri tak berguna dan tak mengurus suami." Pamit Keira mencium tangan Angga dan mengambil tas selempang miliknya.

"Jadi selama ini Keira tau kalau aku sering bohong. Keira selama ini tau kalau aku bertukar pesan dengan Laura tapi dia diam, betapa bodohnya aku. Aku mengira Keira diam itu tidak tau dan gampang di bodohi, ternyata dia diam dan menunggu kejujuran ku, Ckckck kenapa pula Laura harus datang ke rumah." Cerocos Angga kemudian keluar dari kamarnya dan membawa kopinya.

"Angga apa kamu akan menikah dengan Laura?" Tanya bu Linda saat Angga duduk di meja dapur, disana seluruh keluarganya berkumpul mereka hanya sarapan roti panggang yang di olesi dengan selai.

"Aku gak tau mau." Jawab Angga.

"Ish kamu ini, padahal Laura mau loh jadi istri kedua kamu kan bisa saja setelah kamu menikah dengan Laura kamu punya anak dan lagi pula gaji Laura besar apalagi dia juga bekerja di kantoran seperti kamu. Jadi bisa membantu keuangan kita kan jadinya kedua istri kamu bisa bantu kita." Ucap bu Linda mengeluarkan ide liciknya tanpa peduli dengan perasaan Keira.

"Apa mama tidak keterlaluan sama Keira?" Tanya pak Budi.

"Ma selama ini Keira sudah mengizinkan kita untuk tinggal di rumahnya dan mau membantu kebutuhan keluarga kita dengan dia bekerja, bahkan saat Angga bohong kalau dia tidak naik gaji dia dengan sukarela memberikan semua gajinya untuk memenuhi kebutuhan kita semua bahkan susu dan popok Saka saja Keira yang nanggung sedangkan orang tua Saka saja tidak mau bekerja dan mau enaknya saja. Apa mama gak mikir gimana perasaan Keira? kalau bukan karena Angga menikah dengan Keira kita tidak akan tinggal di rumah mewah ini dan kita semua masih tinggal di rumah reot itu dan kita menjadi petani serabutan. Apa mama mau Keira mengusir kita semua dari rumah ini apalagi semalam Keira sudah bilang kalau kita semua sudah tidak lagi membutuhkan Keira kita semua harus angkat kaki dari rumah ini, kita mau tinggal di mana kalau Keira mengusir kita semua sedangkan kita tidak punya rumah di sini." Jelas pak Budi yang kurang setuju dengan Angga menikah lagi.

"Ya wajarlah kalau Keira kerja dan membatu kebutuhan kita semua lagian dia mau ngapain di rumah kalau tidak kerja mau morotin gaji Angga enak saja, Keira tidak akan berani mengusir kita semua karena dia terlalu cinta sama Angga." Jawab bu Linda yang tak mau kalah.

"Terserah mama saja yang penting papa sudah ingatkan kalau nanti Keira mengusir kita semua jangan marah karena rumah ini milik dia bukan milik anak kamu, apa kamu memang sudah tidak mencintai Keira lagi? Jika memang begitu maka kamu lepaskan Keira jangan kamu siksa dia lahir batinnya dengan mengetahui kamu menikahi Laura di belakangnya." Tanya pak Budi kepada Angga dan Angga hanya diam.

"Aku masih mencintai Keira tapi Angga juga mulai mencintai Laura." Jawab Angga yang tak bisa memilih.

"Jadi laki-laki jangan serakah Angga kamu harus pilih salah satunya bukan mau keduanya, jika kamu lakukan maka masalah yang akan menimpamu." Jawab pak Budi kesal dengan jawaban anaknya.

"Halaaaaah........ Papa ini kalau mau ceramah mending di luar saja sana, laki-laki bebas menikah lagi tanpa harus ada izin dari istrinya." Jawab bu Linda.

"Tapi kalau papa menikah lagi berarti tanpa izin dari mama gak apa-apa?" Tanya pak Budi sedangkan anak menantu yang dari tadi diam menatap ke arah pak Budi karena kaget dengan ucapannya.

"Awas saja kalau papa berani nikah lagi tanpa sepengetahuan mama, mama akan potong terong papa sampai habis." Berang bu Linda.

"Mama saja marah kalau papa menikah lagi tapi malah mendukung anaknya untuk menikah lagi, mama itu egois." Jawab pak Budi.

"Yang penting bukan mama dan anak perempuan mama, kalau Keira mama gak peduli biarkan saja dia." Ucap bu Linda membuat pak Budi tidak lagi menahan emosinya dan pergi dari sana karena bicara dengan bu Linda tak akan berkesudahan.

"Angga berangkat kerja dulu." Pamit Angga karena semakin lama di rumah bu Linda akan terus mengoceh.

1
Heni Setianingsih
Luar biasa
Lina Yuliana
cepeet usir keira keluarga angga itu gedek tau pengen di bejek bejek /Panic/
Viera_22: sabar ya kak😇
total 1 replies
Ririn Endang S
Ogaaaahhh....masak aja sendiri.
Viera_22: bikin gregetan ya kak
total 1 replies
Konny Rianty
Mana lanjutan nya Thorrr"" kerennnn cerita nyaaaaa" jgn lama² ya Thorrr"" di tunggu lanjutan nyaaaa...
Viera_22: sabar ya kak ini masih di upload
total 1 replies
Ririn Endang S
Sumpah sama Aĺlah kok dibuat mainan.
Ririn Endang S
Dah tahu nanya Key....
Viera_22: bikin gregetan ya kak
total 1 replies
Ani Haryani
banyak typo nya
Viera_22: iya kak maaf nanti saya perbaiki/Pray//Pray/
total 1 replies
Ani Haryani
sambil jadi sambel
Viera_22: iya kak maaf nanti saya perbaiki
total 1 replies
ririsss
banyak typo nya mbak
Nachlin n
.
Maria Luisa
Plot yang kompleks dengan twist yang tak terduga.
Viera_22: terimakasih sudh mampir kak
total 1 replies
me drogo 🥵🤙
Suka banget!
Viera_22: terima kasih kak sudah mampir di novel aku😇
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!