Perjalanan Claudia Siyatim Piatu Dan Mempunyai Ruang

Setelah Claudia kembali sambil membawa 2 bungkus nasi 2 botol air minum lalu menyerahkannya kepada nenek itu.

 "Ini nek silah dimakan" kata Claudia sambil tersenyum, lalu nenek itu mengambil nasi bungkus itu

"Kenapa banyak sekali nak, satu bungkus aja belum tentu habis dengan nenek, kenapa kamu beli dua bungkus" kata nenek itu heran dan juga menasehati Claudia tidak boleh boros

"Yang satu lagi buat nanti kalau nenek lapar kembali, lanjut makan nek dan habis kan ya nek, nanti setelah makan aku antar sekalian kerumah nenek" kata Claudia sambil tersenyum lembut.

" Tidak usah nak, rumah nenek dekat kok dari sini, di belakang rumah yang megah itu, cukup jalan kaki aja sudah sampai. " kata nenek itu sambil menunjukan rumah di samping dari tempat nya dan Claudia duduk lalu ia makan dengan lahap

Setelah nenek itu selesai makan Claudia masih di sana menunggu nenek itu. Lalu nenek itu tertegun melihat Claudia masih berdiri di sana

"Kenapa kamu masih di sini nak..." Kata nenek itu dengan heran

"Aku mau antar nenek pulang kerumah walaupun jalan kaki tidak papa aku tetap antar, seperti nya jalan kerumah nenek cukup rumit, aku akan memapah nenek" kata Claudia

"Ayo nek kita pulang, keburu sore" kata Claudia kembali sambil memapah nenek tersebut

Akhir nya Claudia mengantar nenek itu pulang sambil menggandeng nenek itu supaya tidak jatuh karena banyak jalan setapak itu yang berlubang, sesampai dirumah nenek itu nampak rumah kecil .

" Nenek tinggal disini" kata. Claudia

"Iya nak, nenek tinggal disini" kata nenek itu lagi

"Nenek tinggal sendiri, mana anak dan cucu nenek" kata claudia lagi

"Nenek tinggal sendiri, nenek tidak mempunyai anak maupun cucu, mereka meninggal sekeluarga saat kecelakaan mobil" kata nenek sedih saat mengingat anak dan cucu nya.

"maaf nek membuat nenek teringat kembali dengan anak dan cucu nenek" kata Claudia

"Bagaimana kalau nenek tinggal dengan ku saja, aku juga tinggal sendiri" kata Claudia antusias sambil mengajak nenek itu tinggal dirumahnya, dia juga sedih melihat nasib nenek ini. karena dia juga sendiri bagus kalua ada yang nenek ini pikir Claudia

"Tidak usah nak, nenek sudah terbiasa tinggal disini" kata nenek itu lagi sambil membuka kunci rumah nya

"Kalau gitu aku balik dulu ya nenek" kata claudia setelah nenek itu sampai dalam rumah

"Iya.. Terimakasih ya nak kamu baik sekali, sayangnya aku tidak punya barang yang berharga untuk di berikan kepadamu" kata nenek itu kembali

" Tidak usah kasih apapun nek aku ikhlas membantu nenek" kata claudia tulus

" Karena kamu ikhlas nenek tambah sungkan, nenek punya ini silahkan terima ya nak" kata nenek itu sambil menyodorkan sesuatu kepada claudia...

Lalu claudia mengambil barang di berikan nenek itu nampak lah sebuah kalung rantai dengan berliontin giok zamrud sangat lah indah, lalu claudia menolaknya

" Nenek ini barang terlalu berharga, nenek simpan saja" kata claudia sambil mengembalikan kalung itu kepada nenek itu

"Tidak nak, kamu simpan saja kalung itu, rencana nenek mau memberikan kepada cucu nenek, tetapi tidak memiliki cucu lagi, jadi aku berikan kepadamu aku sudah menganggap kamu sebagai cucu nenek nak, mohon di terima ya, kalau tidak nenek sedih." Kata nenek dengan wajah sedih.

" Kalau begitu aku terima ya, dan aku pulang dulu nek, kalau nenek butuh sesuatu tolong hubungi aku ke no ini, dan nama ku Claudia" kata Claudia sambil mengasih no ponsel kepada nenek itu, lalu nenek itu mengambil

"Terimakasih ya nek kalungnya bagus sekali, aku balik dulu" kata Claudia pada nenek itu, setelah Claudia pergi nenek tersebut juga menghilang dari itu entah kemana.

Setelah sampai di motornya Claudia langsung berangkat pulang, karena sudah hampir sore dia juga butuh istirahat.

Sesampai dirumah Claudia mengganti baju seragamnya, lalu dia langsung tertidur di tempat tidurnya karena dia merasa sangat lelah hari ini,,

Ketika Claudia terbangun kembali hari sudah gelap, lalu Claudia bangun dari tempat tidur dan menghidup kan lampu. Setelah itu claudia pergi ke kamar mandi untuk mandi.

Setelah selesai mandi, claudia memasak untuk dirinya sendiri lalu dia makan selesai makan dia mencuci pring makannya, kemudian dia kembali lagi ke kamarnya untuk mengerjakan pekerjaan rumah untuk di kumpulkan besok pagi.

Selesai mengerjakan pekerjaan rumah, lalu Claudia bersantai, dan dia teringat dengan kalung yang di berikan nenek tadi siang...

.

.

.

Bersambung....

~🙏maaf kalau ada salah dalam penulisan dan penyampaian, ini hanya karangan semata dan masih banyak typo, dan mohon sarannya untuk perbaikan tulisan aku ke depannya dan jangan lupa tekan tombol like kalau suka, TERIMAKASIH telah membaca tulisan aku ~