Suami Pilihan Orang Tua Ku

Di dalam kamar mewah dan sangat luas ini.Erlan yang sudah terlebih dahulu bangun memilih tetap berbaring miring di samping istri nya menatap Jihan yang masih tertidur pulas.seulas senyum indah terbit dari bibir Erlan dengan wajah panas mengingat malam panjang nya bersama Bidadari hati nya yang saat ini sudah menjadi istri nya secara utuh.

" Aku sangat bahagia sekali.Aku sangat beruntung memiliki Kamu dalam hidup ku sayang."gumam Erlan lirih sambil mengusap lembut pipi Jihan yang masih terlelap dengan nyenyak nya.Erlan yang merasa gemas kepada istri nya langsung mengecup bibir Jihan membuat tidur nyenyak Jihan menjadi terusik.

Jihan perlahan mengernyit merasakan rasa pegal yang mendera seluruh tubuh nya.kedua mata nya mengerjap berulang kali berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk hingga beberapa menit kemudian Jihan mendapatkan pemandangan yang indah berupa wajah sang suami yang sedang tersenyum manis menyambut kesadaran nya.

" Selamat siang sayang ku,cinta ku."ucap Erlan selalu tersenyum hangat sehingga membuat istri kecil nya juga ikut tersenyum dengan wajah bersemu merah.

" Siang juga Mas." balas Jihan dengan suara khas bangun tidur nya.

" Nyenyak banget tidur nya, capek banget ya sayang?" tanya Erlan menggoda Jihan membuat Jihan semakin malu dan langsung menenggelamkan wajah nya di dada Erlan yang masih polos tanpa busana.

" Ini sudah jam berapa Mas?" tanya Jihan masih betah dengan posisi seperti ini.

" Hm...Sudah jam 2 siang lewat 15 menit sayang." jawab Erlan santai membuat Jihan melotot kaget.

" Astaga sudah siang sekali Mas!" seru Jihan langsung terduduk dengan kepala yang terasa pusing membuat Erlan juga ikut mengubah posisi nya menjadi duduk di samping sang istri.

" Sarapan bahkan makan siang nya sudah terlewat sayang." goda Erlan lagi membuat Jihan berinisiatif mengecek ke layar ponsel nya.

Aneh nya tak ada pesan yang masuk dari kedua orang tua nya . padahal jelas-jelas semalam dia tidak pulang kerumah tanpa memberikan kabar terlebih dahulu.dulu sang Ayah sangat posesif sekali kepada diri nya jika pulang telat satu jam saja sudah di cari dengan tidak berhenti menghubungi diri nya.tapi sekarang kenapa berbeda sekali.

Beda hal nya dengan Erlan yang terkekeh geli melihat banyak panggilan masuk di ponsel nya dari kedua orang tua dan juga anak buah nya.

" Aku libur sampai besok kalian urus semua nya dan jangan pernah mengganggu waktu libur ku ini.kalau butuh apa-apa hubungi saja Papa." Erlangga mengirim pesan kepada Roy yang saat ini tengah sibuk dengan agenda meeting dadakan.siapa lagi pelakunya jika bukan pria yang sedang bahagia ini.

" Mas, Kenapa Ayah sama Bunda nggak nyariin kita ya? Di ponsel ku sama sekali tidak ada panggilan masuk dari mereka.apa Bunda atau Ayah ada menghubungi Mas ?" tanya Jihan beralih menatap suami nya.

" Ayah sudah tahu kalau kita menginap di sini sayang.apa Kamu lupa kalau setiap hari ada banyak anak buah Ayah yang berada di sekitar kita? Tanpa kita kasih tahu pun mereka sudah terlebih dahulu mengetahui nya." jawab Erlan malah memeluk istrinya yang sudah menjadi magnet tersendiri untuk kehidupan nya.

" Kamu mandi dulu sana? Atau mau mandi bareng aja.setelah ini baru kita minta Bibi antarkan makanan ke atas." ujar Erlan lagi.

" Aku mandi sendiri aja Mas." pamit Jihan berjalan cepat menahan rasa perih yang masih terasa di bagian bawah nya.tidak mungkin dia membiarkan suami nya ikut masuk ke kamar mandi sementara saat ini tubuh nya sudah sangat remuk sekali dan juga lemas.

Erlan hanya mengangguk kan kepala membiarkan istrinya mandi terlebih dahulu.sementara dia langsung menghubungi Bibi dari sambungan telepon agar mengantar kan makanan ke kamar mereka.

Erlan yang masih penasaran dengan ponsel milik istri nya lalu membuka ponsel tersebut dengan kode yang masih dia ingat.

Beberapa pesan yang masuk dari nomer yang tidak di kenal membuat senyum nya memudar dan tanpa pikir panjang lagi Erlan langsung memblokir nomer tersebut dan tidak lupa juga menyadap ponsel milik istri nya agar dia lebih mengetahui siapa saja yang berniat mengganggu bidadari hati nya.

Pintu kamar mandi terbuka menampilkan Jihan yang sudah keluar dengan wajah segar nya.Jihan sama sekali tidak mempermasalahkan jika Erlan memainkan ponsel nya karena memang merasa tidak ada yang perlu dia sembunyikan dari Erlan sebagai suami nya.

" Mas mandi dulu! Aku sudah sangat lapar sekali." ujar Jihan ketika melihat sudah ada makanan yang berada di depan sofa kamar nya.

" Hm." Erlan berdehem singkat masih merasa kesal tapi dia tidak bisa menahan diri untuk mencium bibir istrinya.

Cup..Bibir kedua nya menyatu sempurna tapi hanya sebentar saja.

" Kita masih menginap di sini sampai besok pagi.nanti setelah itu pulang ke rumah Bunda untuk pamitan sama mereka semua nya." sambung Erlan sebelum masuk ke kamar mandi.

" Iya Mas." Jawab Jihan pasrah sudah bisa menebak apa yang akan terjadi selama mereka berdua berada di rumah ini.

Erlan yang tidak ingin membuat istri nya menunggu terlalu lama akhirnya mempercepat acara bersih-bersih.tidak perlu terlalu lama berada di kamar mandi karena pada akhirnya mereka pun akan kembali mandi dan Erlan sudah berniat ingin mengulang kembali olahraga panas itu setelah mereka selesai makan nanti.

Erlan membantu mengeringkan rambut istri nya sehingga membuat Jihan merasa menjadi istri yang begitu bahagia sekali.bukan hanya sampai di situ saja.Erlan juga menyuapi Jihan dengan sarapan dan makan siang yang sudah sangat terlambat sekali.sementara Jihan asyik duduk di samping nya sambil bersandar di dinding sofa.Erlan sama sekali tidak mempermasalahkan nya karena memang semua yang di rasakan oleh istri nya adalah akibat ulah diri nya yang tak mau berhenti dan selalu meminta tambahan waktu.

" Sayang kenapa Kamu nggak bilang kalau lelaki itu masih mengganggu Kamu sampai sekarang?" tanya Erlan ingin tahu.

" Oh itu...Aku tidak pernah meladeni nya.Aku pun sudah lelah memblokir nomer nya tapi masih saja tetap dia hubungi dengan nomer baru nya.Aku memang sudah ingin kasih tahu sama Mas tapi lupa terus." jawab Jihan.

Erlan merasa lega setelah mendengar penjelasan Jihan.toh saat ini kedua nya sudah menyatu tak ada lagi yang bisa memisahkan mereka berdua.

" Gak ada alasan lagi Aku menerima lelaki brengsek itu.apalagi saat ini Aku sudah punya suami baik ,tampan, ganteng dan Sholeh seperti Mas."Jihan yang tidak ingin suami nya cemburu memilih mencium pipi Erlan dengan begitu mesra nya.

" Nakal ya...Tapi nanti harus tanggung jawab lagi loh sayang.pokok nya dua hari ini kita tidak boleh keluar dari kamar demi mengejar target." kata Erlan mengedipkan sebelah mata nya kepada Jihan yang sedang melototi nya.

" Kejar target? Kamu yakin Mas?" tanya Jihan cemas.

Erlan pun mengangguk kan kepala dengan sangat yakin sekali.

" Punya Kamu juga sudah tidak sakit lagi kan sayang,jadi satu jam lagi kita sudah bisa bertempur kembali." Erlan seperti nya sudah kecanduan dengan semua yang melekat pada tubuh istri nya.apalagi saat ini istri nya hanya memakai baju kaos yang kebesaran tanpa memakai bawahan lagi sehingga membuat darah Erlan berdesir hebat menyaksikan keindahan pahatan paha Jihan yang ada di depan mata nya.

" Kamu sudah siap menjadi seorang ibu dari anak-anak kita? Mau punya anak berapa sayang?" tanya Erlan mengendus leher istri nya yang sudah tidak tertutup oleh rambut lagi.

" Aku sih terserah Mas aja.bagaimana tidak siap menjadi seorang ibu.tadi malam saja kita melakukan nya tanpa menggunakan pengaman.apalagi Kamu mengeluarkan nya berulang kali.Aku sudah siap menikah berarti Aku juga sudah siap menjadi seorang ibu.bahkan Aku tidak sabar lagi membayangkan bagaimana jika nanti perut Aku besar terus masih sibuk kuliah juga." Jihan tertawa kecil membayangkan semua nya.meskipun usia nya masih muda tapi Jihan sama sekali tidak berniat menunda kehamilan.rasa nya dia ingin sekali punya banyak anak agar rumah mereka menjadi ramai tidak seperti dia yang hanya punya satu saudara kandung lelaki.

" Aku sebenarnya juga ingin punya banyak anak.menjadi anak tunggal sangat tidak seru dan begitu membosankan.Aku tidak ingin anak kita nanti hidup sendirian seperti ayah nya yang selalu iri melihat keluarga orang lain dengan memiliki banyak anak.pokok nya satu tahun sekali Kamu wajib hamil ya sayang." ucap Erlan santai karena sekarang mengerjai istri nya di atas kasur adalah hobi baru yang tidak bisa untuk di tinggalkan.

" Mas..." teriak Jihan sedikit malu.bisa- bisa nya lelaki ini meminta dia hamil setiap setahun sekali sementara anak mereka saja nanti masih sangat kecil sekali dan butuh perhatian dari kedua orang tua nya.

" Itu rencana Kamu atau memang Kamu nya yang sudah berubah menjadi mesum." Jihan mendelik tajam ke arah suami nya yang sedang tersenyum devil kearah nya.

" Aku memang tidak menunda tapi bukan berarti seaktif itu juga memproduksi nya.Kamu pikirkan saja bagaimana nanti anak yang masih kecil tapi sudah punya adik lagi .kasihan mereka Mas." sambung Jihan lagi.

" Kan kita bisa menyewa baby sitter sayang.Aku tidak akan membiarkan Kamu kelelahan begitu juga dengan anak kita yang tidak akan pernah kekurangan kasih sayang.ada Bunda,Ayah dan juga Mama serta Papa yang akan menyayangi anak kita nanti.menolak permintaan suami dosa loh sayang." kata Erlan masih bersikeras ingin punya anak setiap tahun nya.

" Jangan ngaco ya Mas! Tergantung permintaan nya dong Mas.aneh deh kamu ini.pokok nya nggak boleh setiap tahun tapi boleh punya banyak anak.minimal 3 tahun sekali lah Mas." tawar Jihan seolah-olah seperti berbelanja sesuatu.

" Baiklah terserah Kamu saja sayang.yang penting jatah malam nya aman tidak boleh di ganggu gugat." Erlan langsung memegang wajah istri nya lalu mencium bibir Jihan dengan sangat lembut sekali.

" I love you istri ku tersayang.belahan jiwa ku." ucap Erlan yang sudah begitu mahir menggombal di hadapan istri nya.

Jangan lupa Like, Vote dan Komen ya guys 🥰🥰😍🥰