NovelToon NovelToon
SECRET LENGKARA DIKARA

SECRET LENGKARA DIKARA

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar / Obsesi / Teen / Nikahmuda / One Night Stand / Romantis
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mian Darika

"inget, ini rahasia kita!. ngga ada yang boleh tau, sampai ini benar benar berakhir." ucap dikara dengan nafas menderu.

"kenapa? lo takut, atau karna ngerasa ngga akan seru lagi kalau ini sampai bocor. hm?." seringai licik terbit dari bibir lembab lengkara, pemuda 17 tahun yang kini sedang merengkuh pinggang gadis yang menjadi rivalnya selama 3 tahun.

Dan saat ini mereka sedang menjalin hubungan rahasia yang mereka sembunyikan dari siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mian Darika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TERSULUT EMOSI

Suasana mulai terasa gerah, dan karna lengkara tidak ikut jadi yang main hanya lah mereka bertiga.

Permainan pun sudah di mulai beberapa menit yang lalu, di mana yang awalnya biasa biasa saja menjadi cukup luar biasa.

Satu dua tiga sloki pun sudah di teguk, begitu pun seterusnya sampai tak terasa satu botol pun habis tak tersisa, dan itu di lakukan oleh mereka bertiga secara bergantian. Namun yang paling banyak adalah dikara dan kaena, karna keduanya yang banyak menolak untuk mengakui kesalahan yang pernah mereka perbuat.

Biasa lah cewek, ngga pernah salah. Pikir ian sedari tadi, bahkan pemuda itu terlihat beberapa kali mendesah kesal karna kedua gadis di depannya ini lebih banyak memilih untuk meneguk alkohol ketimbang mengakui kesalahan mereka.

Tak lama dari itu, semua perhatian mengarah ke bagian depan. Karna di sana arnav sedang mengumum kan sesuatu, di mana agar semua tamu yang datang di harus kan menikmati pesta malam ini, dan pantang pulang sebelum acara tersebut selesai.

Tak ada potong kue kali ini, sebab arnav menganggap hal seperti itu sudah tak perlu lagi di umurnya yang sekarang.

"Yakin nih kita mau lanjut?!." Ian bertanya, pasalnya kondisi dua gadis di depannya ini sudah mulai linglung.

Lengkara? Pemuda itu tak mau menegur apa lagi mengehenti kan, sebab tau betul kalau dikara akan mengomel jika apa yang sedang dia lakukan ada yang merecoki.

"Lanjut lah, lo kira gue udah teler apa? Ck." Decak dikara sembari merebut gelas kecil yang ada di tangan ian.

Padahal dia baru saja meneguk gelas yang ke sekian, namun sekarang malah kembali meneguknya.

"Iya yan, kara benar. Kita berdua masih sadar kok, jadi game ini harus lanjut sampai acara ini benar benar selesai, dan lo harus mabok."

Lengkara menggeleng melihat ketiga orang itu, lalu mengecek jam di pergelangan tangannya yang sekarang sudah menunjuk kan pukul 1 malam.

"Yan, ayo cabut. Gue ngga bisa lama lama di sini, yang ada gue ketahuan sama bokap!."

"Ha ha ha ha ha ha.....dasar anak mama, baru jam segini aja udah mau pulang. Bilang aja kalau mau ketemu pacar, pakai alasan takut om aryan tau segala." Oceh dikara mencibir.

"Wait, lo punya pacar kar?. Sejak kapan, bukannya lo bilang kal--."

"Stt brisik, dia ngarang!." Lengkara memotong cepat omongan temannya itu, karna tidak mau membuang waktu hanya untuk menjelas kan hal yang tidak penting.

"Dasar brengsek." Dikara berdiri, lalu berpindah tempat ke sofa depan di mana lengkara dan ian sedang duduk.

Gadis itu berdiri tepat di depan lengkara, dengan kedua tangan yang berada di sisi pinggang dan menatap agak tajam ke arah pemuda itu. "Heh, lo ngga mau ngakuin dia ha? Kenapa, bukannya udah jelas ya kalo lo sama ayang udah pacaran. Aisttt, pake nyembunyiin segala lagi, gue aduin loh sama dia kalau lo ngga ngakuin status kalian selama ini."

Walah mata dikara sudah sayu, yang pertanda kesadaran dikara sudah hampir hilang.

"Sana duduk, lo ngga malu di liatin orang orang."

Dikara menoleh ke kanan dan ke kiri, dan benar saja jika saat ini beberapa orang yang ada di sekitar meja mereka sedang menatap penasaran.

"Cih." Dikara kembali berdecak, lantas duduk di samping lengkara sambil melanjut kan permainan yang tadi. Dan setelah 2 sloki lagi masuk ke dalam tubuhnya, dikara kembali berdiri lalu tanpa permisi atau aba aba langsung mengambil duduk di kursi yang terasa keras di bo kongnya.

"Shh sial, turun ngga?." Bola mata lengkara dan ian hampir keluar, melihat kelakuan gadis setengah mabuk yang sudah melingkar kan kedua lengannya di leher lengkara dengan erat. Di mana posisi itu begitu dekat, dan sudah pasti jika di lihat dari jarak tertentu mereka terlihat sedang bermesraan.

"Mmm.." Dikara menggeleng. "Ngga mau, kara ngantuk pa." Jawabnya dengan nafas panas berbau alkohol.

What the fu ck?...

Ian langsung membuang wajah, menahan tawa yang hendak meledak. Apa tadi? Dikara menganggap lengkara papa nya?, haha kasian sekali temannya itu.

Sedang kan kaena, gadis tersebut sudah terkapar di atas sofa dengan berbantal paha ian yang tanpa di sadari oleh pemuda tersebut.

"Pa, kenapa papa baru pulang sih?. Kara kangen tau ngga, papa sama mama lebih mentingin kerjaan dari pada anak. Padahal kan anak yang lebih penting, bukannya kerjaan yang ngga ada habisnya." Lengkara mengeras kan rahang, di buat sesak nafas oleh gadis gila ini.

Padahal bisa saja lengkara menurun kan paksa tubuh dikara dari pangkuannya, akan tetapi hal itu sudah pasti hanya akan menimbul kan keributan.

"Kar, turun. Gue bukan  bokap lo, sadar woey." Lengkara kembali berusaha untuk melepas kan kedua lengan mulus itu dari lehernya, namun setelah terlepas, kini gantian kedua kaki dikara yang kini sudah melingkar erat di pinggangnya.

Shit...

"Wow wow, kara?. Kalian udah gila? Mending sana deh naik ke atas, ada kamar yang masih kosong kayaknya. Ngga mungkin kan mau di sini, malu."

"Anj!ng lo!." Sentak lengkara kesal, melempar kan bantal sofa ke arah ian yang ucapannya akan membuat orang salah paham.

"Pa, kara kangen." Gadis itu sudah mendusel kan wajahnya ke dada bidang yang berlapis kaos putih, sedikit menyingkir kan kedua sisi jaket yang lengkara pakai. Dan hal itu, tentu saja semakin membuat lengkara mengetat kan rahang.

Tak berselang lama, terlihat 5 orang pemuda yang datang dari pintu masuk, dan kelimanya bisa melihat keberadaan lengkara yang saat ini sedang dalam posisi berbahaya dengan seorang gadis.

"Ck, boleh juga lo kar?. Ngga nyangka, pentolan GARDAPATI yang baru suka cewek juga ternyata." Kekeh edgar bersama ke empat teman temannya itu, mereka datang bukan atas undangan dari arnav, melain kan club malam ini adalah milik ayah dari edgar.

Dan ucapannya tadi? Itu karna selama ini atau selama dia mengenal lengkara, tak pernah ada kabar jika pemuda itu memiliki kekasih. Makanya dia sempat berpikir mungkin saja lengkara memiliki kelainan, dan sekarang dia cukup terkejut jika ternyata musuhnya itu tertarik juga dengan lawan jenis.

Lengkara memejam kan mata untuk sejenak, sangat gawat jika edgar melihat siapa gadis di pangkuannya ini.

Mata edgar turun, melirik ke area paha dikara yang tersekspos cantik karna dress yang gadis itu pakai memang memiliki potong setegah paha, di tambah karna posisi duduknya yang membuat potongnya semakin naik.

Menyadari hal itu, lengkara dengan spontan menutupinya dengan tangan.

"Damn, lo posesif juga ya?!." Seringai terbit dari edgar, dengan raut wajah yang menjengkel kan.

Merasa suasana sudah benar benar kacau, dengan satu kali tarikan lengkara berdiri dan membawa dikara ke dalam gendongannya.

"Wehhh..mau ke mana? Udah mau nga mar ya, ck." Edgar bersorak cukup keras, membuat beberapa orang langsung menoleh ke arah mereka.

'Baj!ngan'

Lengkara tak merespon, pemuda itu hanya bergerak dan melangkah untuk keluar dari tempat tersebut yang di ikuti oleh ian yang dengan cepat memapah tubuh kaena.

1
kalea rizuky
loooo
kalea rizuky
kengkara ne suka cm gengsi aja
MyRirin
kak jumlah kata perbab berapa? kalau lbih dari seribu itu kebanyakan, rata-rata enaknya sampe 500-800 kata. tapi semua author bebas, jadi semangat terus berkarya
mian_darika: oh gitu ya, makasih ya infonya.
total 1 replies
danis suga
semangat kaka!! ceritanya baguss,.
danis suga: siappp👌
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!