Hellooo👋🏼
🍵✨🍀
Evan Dharmendra Harry Leonel adalah seorang pria berusia 30 tahun yang banyak berseliweran di setiap platform elektronik karena ke tampanan dan kesuksesannya dalam berbisnis, banyak berita yang beredar tentangnya mulai dari berita baik sampai berita buruk lengkap di semua platform elektronik. Bahkan sampai ada berita yang mengatakan bahwa ia playboy dan berita itupun viral diperbincangkan, padahal berita itu belum tentu benar adanya.
Ayra Hilya Khairina adalah salah satu orang yang mendengar berita bahwa ada seorang pria sukses yang suka bergonta ganti wanita, dia begitu tak senang mendengarnya bahkan ia sampai membenci orang tersebut. tapi sayang semua berubah saat....
Eitss kalau penasaran langsung dibaca aja yukkkkk😉
🍵✨🍀
Cover : Pinterest
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tea.matcha's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab DuaPuluhDelapan (Hah?!)
"Ayraa, kamu dipanggil ke rumah penjaga kos sekarang" ucap salah satu penghuni kos disana
Kini sudah 1 Minggu berlalu semenjak Ayra memutuskan untuk bekerja kembali. dan sampai saat ini Ayra belum juga menemukan pekerjaan yang cocok untuk mahasiswa seperti dirinya.
"Aduhh, kenapa ya mbak?" Ucap Ayra takut, karena baru kali ini Ayra dipanggil oleh pemilik kos
"Saya juga tidak tau dek, lebih baik langsung kesana saja sekarang"
"Oke deh mbak, terima kasih ya"
Ayra berlalu keluar dari kos menuju rumah penjaga kos.
Tok tok tok
Ayra mengetuk pintu rumah itu tanpa berani untuk memanggil, karena jujur dia takut 'apa karena aku telat bayar kos 2 bulan ya' pikir Ayra
Memang benar Ayra telat bayar kos selama 2 bulan bahkan jika bulan ini tidak bayar juga maka Ayra akan telat bayar kos selama 3 bulan. Ini adalah kali pertama Ayra telat membayar kos sampai hampir 3 bulan
tok tok tok
Ayra kembali mengetuk pintu saat beberapa waktu tak ada yang membuka pintu
Ceklek
Pintu terbuka, dan muncullah pria tampan dari dalam rumah membuat Ayra terpaku .
"cari siapa mbak?" Tanya pria itu yang tak lain adalah Aryan
"kata-katanya sa-saya dipanggil sama pemilik ko-kos ma-mas"
'sial kenapa gugup begini sih, bias aja dong ay' batin Ayra menggerutu
'btw, dia siapa yak kok baru kali ini gue liat cowok setampan ini disini' Batin Ayra lagi
"Ohh, sebentar mbak saya panggilkan dulu" Belum sempat Aryan berbalik Ayra lebih dulu membuka suara
"Loh, mas bukan pemilik kos disini, emm maksud saya mas bukan bagian dari pemilik kos disini?" Tanya Ayra bingung
Ayra memang tau siapa yang sering menagih uang kos dan memang bukan laki laki melainkan perempuan paru baya yang memang biasa jaga disini. Dan Ayra pikir pria didepannya ini adalah anak atau bagian dari perempuan baru baya tersebut.
"Bukan mbak, saya teman pemilik kos disini" Ucap Aryan membuat Ayra semakin bingung
'Hah, masa iya ibu kos temenan sama anak muda kayak mas mas ini, gaul juga' pikir Ayra
"Sebentar ya mbak saya tinggal dulu, saya panggilkan teman saya" Aryan masuk kedalam rumah meninggalkan Ayra yang terdiam didepan pintu
Tak lama Aryan keluar dengan satu pria lagi dibelakangnya yang tak lain adalah Evan.
Ayra terkejut. Sangat terkejut 'Apa om om ini yang punya kos ini' batin Ayra bertanya tanya
"Silahkan masuk Ayra" Ucap Evan
Belum selesai dengan keterkejutan yang tadi, kini ayra dibuat terkejut kembali karena mendengar Evan menyebut namanya, yang mana sebelumnya dia tak pernah memberitahukan namanya kepada Evan
Evan yang melihat Ayra terdiam ditempat pun kembali membuka suara"Malah bengong, ayo masuk, ada yng ingin saya bicarakan dengan kamu" Titah Evan
Ayra masih diam, dia kembali takut untuk masuk kedalam rumah tersebut. pikirannya memikirkan yang tidak tidak sekarang
'Gue mau diapain nih, ngapain gue diajak kedalem, katanya gue dipanggil sama pemilik kos, tapi kok yang keluar malah om ini sih, masa iya dia juga temen ibu kos' batin Ayra bertanya tanya
Evan menghela nafas pelan melihat Ayra yang masih diam ditempat. Dengan spontan Evan menarik tangan Ayra masuk kedalam rumah, lalu menutup pintu rumah dengan cepat.
Ayra tentu terkejut saat tangannya tiba tiba ditarik oleh Evan, dia berusaha berontak namun sayang tenaganya tak sebesar Evan. Terlebih saat dia melihat Evan menutup pintu rumah dengan rapat, semakin panik Ayra dibuatnya.
"Om jangan macem macem ya sama saya" Ucap Ayra saat tangannya sudah dilepas oleh Evan
"Tidak, lagian disini ada teman saya yang akan menemani kita, jadi kamu tenang aja kita gak hanya berdua didalam sini, masih ada dia" Tunjuk Evan pada Aryan yang berdiri dibelakang Evan
"Yaudah cepetan om mau bicara apa sama saya, karena saya masih harus menemui ibu kos"
"Kamu belum tau siapa saya?" Tanya Evan
Ayra menggeleng gelengkan kepalanya menatap Evan bingung
"Saya beri tahu sekarang, kalau saya adalah pemilik kos disini"
Ayra ternganga dibuatnya 'hah, gak mungkin banget ni om om jadi pemilik kos ini, pasti dia lagi mencoba mengelabui gue. Hah! Sorry om gak mempan, gue gak percaya sama ucapan lo itu' pikir Ayra menatap Evan remeh
......................
