NovelToon NovelToon
Pria Dingin & Angsa

Pria Dingin & Angsa

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:28.1k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Kitty adalah gadis sederhana yang bekerja di toko keluarganya, menjual angsa bakar. Hidupnya berubah saat Calvin Hernandez, pria kaya dan dingin, mengajukan permintaan mengejutkan, "Jadi pacarku!" Meski hatinya sudah terpaut pada pria lain, Kitty menolak tanpa ragu.

Namun, Calvin tidak menyerah. Dengan segala pesona dan kekayaannya, ia mencoba memasuki dunia Kitty, menunjukkan sisi lembut yang tak terduga. Kitty berada di persimpangan sulit: setia pada cinta lamanya atau membuka hati untuk Calvin yang ternyata memiliki perasaan mendalam padanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 28

Kitty yang menyadari tatapan tajam Calvin, segera menarik lengannya dengan lembut. "Aku akan pilih-pilih dulu!" ucapnya dengan nada yang mencoba mencairkan suasana tegang.

Calvin hanya ikut langkah gadis itu, tetapi raut wajahnya yang tidak gembira menunjukkan ketidaknyamanannya setelah mendengar ucapan pelayan yang sebelumnya.

"Mari kita pergi ke tempat lain saja!" ujar Calvin dengan nada datar, tiba-tiba menghentikan langkah mereka di depan rak pajangan.

Kitty menatap Calvin dengan tatapan memohon, "Tapi aku mau boneka itu!" Ia menunjuk ke arah rak pajangan yang berada sedikit di atas mereka. Calvin mengikuti arah pandang Kitty, melihat dua boneka Hello Kitty berwarna kuning dan pink yang terpajang di sana. Boneka-boneka itu mirip dengan yang diminta oleh Kitty yang terpajang di etalase, terlihat menggemaskan dengan pita merah di kepala mereka.

Calvin menghela napas, seolah berusaha menahan keinginan untuk segera pergi. "Kalau begitu, kita ambil yang ini saja," katanya akhirnya, mengalah pada keinginan Kitty. Ia tidak ingin mengecewakan Kitty, meskipun suasana hatinya sedang buruk. " Apakah kamu masih menginginkan yang lain?"

"Tidak ada! Cukup dua ini saja!" jawab Kitty dengan senyum.

Calvin terpana melihat senyuman gadis itu yang manis, dan lesung pipi yang muncul di wajahnya menambah pesonanya. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan senyumnya yang tulus.

"Hanya boneka saja sudah membuatnya begitu bahagia. Benar-benar gadis yang polos walau masih kekanakan, Tapi aku semakin menyukainya," pikir Calvin dalam hati, merasa sedikit terhibur oleh kepolosan Kitty.

Beberapa saat kemudian, Calvin berdiri di depan kasir, melakukan pembayaran dengan black card-nya. Sementara itu, Kitty menunggu di dekat pintu dengan penuh antusias, memeluk erat boneka besar yang baru saja dibelinya.

"Calvin bahkan tidak menolak ketika aku meminta boneka besar ini," batin Kitty, merasa tersentuh oleh sikap Calvin yang begitu perhatian.

Ingatan Kitty melayang pada masa lalunya bersama Samuel, mantan kekasihnya. "Kenapa kau seperti anak kecil saja? Sudah dewasa masih mau boneka. Daripada beli boneka itu lebih baik aku belikan makanan kesukaan mamaku," suara Samuel terngiang kembali dalam benaknya, penuh dengan nada meremehkan.

"Selama bersamamu aku tidak pernah meminta apapun, hari ini adalah ulang tahunku kenapa kamu menolak berikan aku hadiah boneka saja. Padahal yang aku minta hanya boneka kecil," Kitty teringat betapa kecewanya dia saat itu.

"Walau hanya barang murah, aku lebih rela menggunakan uang itu untuk beli makanan mamaku," jawab Samuel, seolah menegaskan betapa dia tidak peduli dengan keinginan sederhana Kitty.

Kenangan itu membuat Kitty sadar bahwa kebersamaan mereka lebih sering diwarnai kekecewaan daripada kebahagiaan. Namun, sekarang, bersama Calvin, dia merasa berbeda. "Calvin sama sekali tidak menolak dan bahkan menuruti keinginanku," pikir Kitty, merasakan perbedaan sikap yang begitu mencolok.

Di kasir, pelayan yang mengembalikan black card kepada Calvin tersenyum ramah. "Tuan, Anda sangat menyayangi adik Anda. Dia sangat cantik dan manis. Sangat beruntung memiliki seorang kakak seperti Anda," ucap pelayan itu, tidak menyadari hubungan sebenarnya antara Calvin dan Kitty.

Calvin menatap pelayan itu dengan tajam, seolah ingin menegaskan sesuatu. "Dia memang manis dan cantik, tapi dia adalah calon istriku," jawab Calvin tegas, suaranya terdengar jelas dan tidak bisa disangkal.

Ucapan itu membuat para pelayan di toko terdiam sejenak, terkejut oleh pernyataan Calvin yang lugas.

Sementara itu, Kitty yang masih berdiri di sana sambil memeluk bonekanya, tersenyum lucu melihat reaksi Calvin yang sedikit kesal. Calvin menoleh ke arahnya, lalu berjalan mendekat.

"Apa yang membuatmu begitu bahagia?" tanya Calvin sambil menyubit pipi Kitty dengan lembut, seolah ingin tahu apa yang membuatnya tersenyum.

Kitty tertawa kecil, merasa senang dengan perhatian Calvin. "Tidak buruk juga kalau aku memiliki seorang kakak sepertimu, kaya dan tampan," jawab Kitty dengan nada bercanda, mencoba menggodanya.

Calvin tersenyum tipis, tapi matanya memancarkan ketegasan. "Aku bisa membelikan saja apa yang kamu mau, tapi sebagai suamimu. Aku tidak mau menjadi kakakmu!" ucap Calvin sebelum mengecup dahi Kitty dengan lembut.

Kemesraan mereka tidak luput dari perhatian para pelayan toko, yang ikut tersenyum dan merasa iri melihat kebahagiaan yang terpancar dari pasangan itu. Calvin terlihat begitu tulus dan tidak ragu menunjukkan kasih sayangnya di depan umum, membuat suasana menjadi hangat dan penuh cinta.

Malam hari di mansion Calvin, suasana tenang dan nyaman. Di dalam mobil yang baru saja tiba di depan mansion, Kitty terlelap sambil memeluk boneka, tidak menyadari bahwa ia sudah berada di rumah pacarnya.

Calvin, yang duduk di sampingnya, tersenyum kecil saat menatap wajah damai gadis itu. Ia berbisik lembut, "Setelah memintaku membawamu keliling kota, akhirnya kamu yang ketiduran."

Dari kursi pengemudi, Bowie, sopir setia Calvin, bertanya dengan nada ragu, "Tuan, rapat kita hari ini dibatalkan. Apakah mereka tidak masalah?"

Calvin menjawab dengan tenang namun tegas, "Kalau mereka tidak puas, suruh saja mereka temui aku!" Dengan cekatan, ia keluar dari mobil dan berjalan ke pintu sebelah untuk membuka pintu dan menggendong Kitty yang masih terlelap.

Bowie, yang selalu sigap, mengambil dua boneka yang ditinggalkan Kitty di kursi belakang dan mengikuti Calvin masuk ke dalam mansion.

Di dalam, Calvin membawa Kitty ke kamar yang luas dan mewah, dengan perabotan yang tertata elegan. Ia menidurkan Kitty dengan hati-hati di atas ranjang, lalu menutupi tubuhnya dengan selimut tebal. Kemudian, ia mengambil boneka dari tangan Bowie dan meletakkannya di atas tempat tidur di samping Kitty.

Calvin kemudian mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Maggie, ibu Kitty.

"Hallo," sahut Maggie dari seberang telepon.

"Bibi, ini Calvin," ujar Calvin dengan nada tenang.

"Calvin, ada apa?" tanya Maggie, terdengar sedikit khawatir.

"Angsa akan tinggal di sini malam ini, Besok aku akan mengantarnya pulang," jawab Calvin sambil menatap Kitty yang masih terlelap.

"Tinggal di tempatmu?" tanya Maggie dengan nada cemas.

"Iya, Angsa sudah ketiduran saat di mobil. Jadi aku bawa dia pulang saja. Anggap saja aku pinjam putrimu dan besok aku kembalikan. Jangan cemas, apapun yang aku lakukan, aku akan bertanggung jawab," ucap Calvin dengan nada serius.

"Ha?" suara Maggie terdengar terkejut.

Di sampingnya, Bowie hanya bisa diam, merasa kagum sekaligus khawatir dengan cara bicara atasannya yang terlalu terus terang tanpa penjelasan lebih lanjut. Dalam hati, Bowie berpikir, "Tuan kalau bicara memang terlalu terus terang tanpa penjelasan. Maksudnya adalah dia akan bertanggung jawab menjaga nona hingga mengantarnya pulang dengan selamat. Aku yakin pihak keluarga nona pasti salah paham."

Maggie yang masih di ujung telepon, tampak semakin cemas. "Calvin, Kitty masih terlalu muda, tolong jangan terlalu kasar padanya. Ini juga pertama kali baginya!" pinta Maggie dengan nada cemas, salah paham dengan maksud Calvin.

"Bibi, tenang saja! Aku tidak kasar padanya, aku malah melakukannya dengan lembut. Angsa malah sudah tertidur hingga begitu pulas," jawab Calvin dengan nada yang tidak nyambung, sambil memandang Kitty yang tidur dengan nyaman.

"Kalian melakukannya berapa lama, kenapa Kitty bisa tertidur?" tanya Maggie semakin khawatir.

"Beberapa jam! Dia kewalahan dan ketiduran," jawab Calvin, yang masih tidak menyadari bahwa pembicaraannya sama sekali tidak nyambung dengan kekhawatiran Maggie.

Bowie, yang berdiri di dekat pintu, hanya bisa menghela napas panjang dan memijat keningnya, sadar bahwa situasi ini bisa menimbulkan salah paham yang lebih besar.

"Apakah dia tidak kesakitan atau menangis? Selama beberapa jam? Kenapa kamu begitu serakah, itu sama saja menyakitinya," suara Maggie yang terdengar begitu cemas.

"Dia tidak sakit, dan malah bahagia sehingga ketiduran," jawab Calvin.

"Gawat! Gawat!" gumam Bowie sambil mengeleng kepalanya.

1
🤩😘wiexelsvan😘🤩
kisah yg menarik antara bang calvin yg super dingin yg berjodoh ma kitty yg polos,lucu,imut,ceria dan pemberani😍😍😍
ngehaluin mereka berdua bikin guemesss plus ngakak dengan kekonyolannya 😅😅😅
ArlettaByanca
klo ternyata ga cocok tinggal cerai. Pacaran ga boleh tp kawin cerai gpp.
Pacaran ada batasan. Setelah menikah ya menikah bukan pacaran setelah menikah. Pacaran kan bisa putus kapan aja...beda dg menikah.... hmm.ya gitulah
Retno Palupi
wah cerita yang bagus kak, semangat berkarya
Pikachu: Terima kasih, kak ☺️☺️
total 1 replies
Retno Palupi
begitu lebih baik Rusli
Akai Kakazain
kngen kisah2 mu thor...dgn gaya cwe greget yg aq suka kwkwkw....
wiemay
wah cepat sekali cerita Calvin and angsa tamat
yuning
udah tamat saja y, gak kerasa, love you Calvin
Astuti Setiorini
bagus
wiemay
begitu besar pengorbanan mu bang...
Retno Palupi
lah kok bisa gitu ceritanya gimana Vin?
yuning
love you Calvin
bastiana
what 😲😲😲
Elizabeth Zulfa
mc ceweknya zg terlalu bdoh dan mc cowok zg entahlah...
Jumena 31: Mereka berdua sama-sama bodoh
total 1 replies
sinta untari
luar biasa suka Thor... bikin emosi naik turun hihi
yuning
😁
yuning
misteri
Nanda
lanjuttt
Retno Palupi
hmmm
Retno Palupi
yg kuat Kitty
Retno Palupi
siapayg g sedih kl lihat orang yang dicintai jln dg wanita lain?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!