NovelToon NovelToon
Menaklukkan Suami Liar

Menaklukkan Suami Liar

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Percintaan Konglomerat / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Rebirth For Love
Popularitas:556.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: KOHAPU

Neil sudah meninggal, suami yang terobsesi padaku, meninggal dalam senyuman... menyatakan perasaannya.

"Jika aku dapat mengulangi waktu, aku tidak akan membiarkanmu mati..." janjiku dalam tangis.

Bagaikan sebuah doa yang terdengar, kala tubuh kami terbakar bersama. Tiba-tiba aku kembali ke masa itu, masa SMU, 11 tahun lalu, dimana aku dan Neil tidak saling mengenal.

Tapi...ada yang aneh. Suamiku yang lembut entah berada dimana. Yang ada hanya remaja liar dan mengerikan.

"Kamu lumayan cantik...tapi sayangnya terlalu membosankan." Sebuah penolakan dari suamiku yang seharusnya lembut dan paling mencintaiku. Membuatku tertantang untuk menaklukkannya.

"Setan! Aku tau di bagian bawah perutmu, tepat sebelum benda pusakamu, ada tahilalat yang besar!" Teriakku padanya. Membuat dia merinding hingga, menghentikan langkahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Yes Or No

Mencari keberadaan Neil tepat setelah bel istirahat berbunyi itulah yang dilakukannya.

"Mau kemana?" Tantra menarik kerah pakaian Cheisia dari belakang.

"Minta maaf pada Neil." Cheisia terkekeh.

"Willy bukan orang yang mudah didekati. Aku mengatakan ini karena khawatir padamu. Sebaiknya jauhi Willy." Ucap Tantra menbuat Cheisia terdiam sesaat.

Pemuda yang menghela napas kasar, mengusap pucuk kepala Cheisia."Aku menganggapmu sebagai temanku. Jadi aku hanya ingin melindungi dari hal yang dapat melukaimu."

Cheisia mengangguk pasti."Neil tidak akan---"

Shut!

Brak!

"Maaf, tidak sengaja." Sean (salah satu teman Neil) tersenyum, setelah menendang bola. Tepat mengenai wajah Tantra.

"Kamu lagi!" Tantra bangkit dari lantai, masih berusaha keras supaya terlihat feminim.

"Aku minta maaf, tapi kamu berani merayu seseorang yang tidak seharusnya kamu rayu." Sean yang awalnya tersenyum ramah kini menatap dingin.

"Me...merayu!?" Tanya Tantra setengah berteriak.

"Benar, dengar! Jangan mendekatinya, jika tidak ingin yang berikutnya menimpa kepalamu adalah bola bowling." Sebuah ancaman mematikan dari Sean, membuat sekujur tubuh Tantra gemetaran, tapi bukan karena ketakutan, dirinya ingin menghajar orang ini.

Namun, matanya menelisik, masih ada Cheisia dan beberapa orang siswa di tempat ini. Menghela napas kasar dirinya harus kembali lemah gemulai."Aduh! Sakit! Agh! Aku pingsan..."

Tantra memejamkan matanya berpura-pura tidak sadarkan diri. Sedangkan Cheisia langsung lari menghampirinya."Tantra! Bangun! Tantra!"

"Mulai lagi..." Sean menghela napas berkali-kali.

*

Tirai bergoyang akibat angin yang menerpa jendela. Perlahan dirinya membuka matanya setelah menyadari berada di ruang UKS.

Menghela napas kasar, hanya Sean yang kini berada di tempat ini.

"Kamu ada di tempat ini?" Tanya Tantra dengan nada lembut.

"Ya, Neil memintaku mengawasimu. Jangan berpura-pura." Jawab Sean yang baru saja mengetahui sifat asli di balik prilaku aneh Tantra.

"Ah...aku sakit kepala pingsan lagi!" Tantra kembali berbaring, bagaikan bulu ringan tertiup angin.

Sean hanya dapat menghela napasnya, orang ini benar-benar pandai berakting."Tantra, aku hanya ingin memberi peringatan jangan terlalu dekat dengan Cheisia."

"Apa karena dia pacar Neil? Memangnya kenapa? Kamu tau perbedaan status sosial bukan? Tidak akan mudah untuk bertahan menjalani hubungan. Aku hanya ingin melindungi temanku agar tidak terluka." Jawab Tantra kali ini dengan nada bicara pria normal.

"Status sosial? Perbedaan itu hanya berlaku untuk orang yang lemah sepertimu. Neil tidak sepertimu, yang... begitu bodoh..." Sean melangkah pergi, senyuman menyeringai di bibirnya.

Sedangkan Tantra hanya menunduk penuh dendam. Tapi hanya sesaat, menghela napas."Apa sebaiknya aku pergi saja..." gumamnya, kembali mengeluarkan foto seseorang di handphonenya. Seorang wanita yang begitu cantik, sebuah foto yang diambilnya diam-diam.

*

Sementara di tempat lain, setelah memastikan Tantra mendapatkan perawatan yang memadai, dirinya kembali merayap bagaikan cicak di dinding.

Mengawasi apa yang dilakukan Neil bagaikan stalker. Entahlah dirinya pacar atau stalker.

Ekstrakulikuler judo, gila! Inilah sosok suaminya kala berhadapan dengan beberapa orang sekaligus. Bahkan dalam keadaan berkeringat pun tetap terlihat tampan.

Masih bersembunyi sambil sesekali mengintip.

"Kalian boleh maju sekaligus..." Ucap Neil, kala mendapatkan ijin dari sang pelatih. Mengibaskan rambutnya kemudian memasang kuda-kuda.

Benar pesona tingkat tinggi yang membuat Cheisia lumer. Suaminya, benar-benar keren.

Shat!

Prak!

Beberapa orang dirobohkan oleh Neil, tanpa disadari satu orang pun dirinya melirik ke arah tempat Cheisia bersembunyi."Dia melihatnya kan? Aku lebih baik dari orang itu (Hazel)." Batin Neil.

Apa cuma ini? Setelah dari tempat ekstrakulikuler. Pemuda itu membersihkan dirinya. Melangkah menuju ruangan kesenian.

Sedangkan Cheisia masih mengikutinya diam-diam. Apa hal yang ada dalam fikiran Cheisia? Tentu saja, apa Neil masih marah? Bagaimana jika Neil minta putus?

Bingung harus berkata apa. Dirinya bagaikan remaja yang polos. Kembali mengikuti langkah sang pujaan hati.

Ruangan keseniannya yang sepi. Neil meraih partitur, kemudian dengan cermat memilih satu lagu 'Sadness and Sorrow' menjadi pilihannya.

Seorang diri di ruang kesenian. Hanya Cheisia yang ada disana mengintip segalanya.

Bagaimana lagu Sadness and Sorrow? Sebuah lagu yang cukup menyayat hati membuat Cheisia, mengingat setiap detik bagaimana suaminya melindunginya sebelum waktu terulang. Bagaimana dirinya yang tinggal seorang diri, perlahan hidupnya terisi dengan kehadiran Neil yang tinggal bersamanya. Bagaimana... gelap dan dinginnya... kematian Neil.

Air matanya mengalir, seharusnya Neil tidak datang untuk menyelamatkannya. Seharusnya Neil membiarkan dirinya mati saja. Seharusnya Neil hidup...

Tapi dia kini hidup... sebagai sepasang remaja yang tidak pernah bertemu atau menikah...

Jantung yang berdegup, itu memang suaminya. Seorang remaja yang terlihat muda.

"Aku lebih hebat daripada mantan pacarmu kan? Aku bahkan bisa bermain biola. Lebih tampan dan kaya darinya, bahkan lebih pintar. Jangan menangis untuk orang itu!" Kekesalan Neil saat menyadari Cheisia yang tengah bersembunyi menangis.

Tapi.

Dirinya tertegun, permainan biolanya terhenti. Saat wanita itu memeluknya, pemuda yang menjatuhkan biolanya.

"Neil, maaf..." Hanya dua kata, tapi entah kenapa pemuda keji itu tertegun.

Seperti sebuah mantra yang membuatnya tidak dapat bergerak."Hei! Kamu menangis lagi? Dasar cengeng."

"Aku memang cengeng." Cheisia tersenyum, masih menitikkan air mata dalam pelukan Neil.

"Bagaimana cara agar kamu berhenti menangis? Saat menangis kamu terlihat jelek. Apa menangisi dia (Hazel) lagi?" Tanya Neil membalas pelukan Cheisia.

Gadis yang perlahan tersenyum."Kenapa? Kamu mencemaskanku?"

"Tidak! Ini karena tangisanmu terlalu berisik. Aku membencinya." Dusta Neil.

"Berisik? Bagaimana jika aku akan berhenti menangis, kalau kamu bersedia menciumku sekali saja." Cheisia menatap wajah remaja yang lebih tinggi darinya.

Sedetik...dua detik...tiga detik...

Tidak ada kata yang terucap, hingga kedua remaja itu memejamkan matanya. Neil sedikit menunduk, sedangkan Cheisia menonggakkan kepalanya. Sepasang bibir yang saling menggapai, entah apa.

Bagaikan penuh rasa ingin tahu, makhluk rapuh yang menggapainya. Sedangkan Cheisia? Kerinduannya, keserakahannya, segalanya berpadu. Sebuah luka yang tidak akan dapat sembuh.

Ciuman yang terpisah sesaat, kala perlahan kembali menyatu.

"Apa yang kalian lakukan!" Teriak guru kesenian, membuat Neil mendorong Cheisia yang tengah memonyongkan bibirnya.

"Kalian pergi ke kantor guru! Sekarang!" Teriak sang guru dengan nada seriosa. Tidak rela rasanya, ruangan kesenian yang paling suci baginya digunakan oleh dua orang murid untuk berbuat mesum.

"I...ini tidak begitu! Aku hanya meniup matanya yang kelilipan." Neil menbuat alasan.

"Apa maksudnya kelilipan, tadi kakanda begitu ganas hingga membuat adinda tidak berdaya." Cheisia terlihat merungut.

"Orang ini... sekarang aku ingat kenapa aku begitu membencimu." Neil memijit pelipisnya sendiri.

"Bukan ruang guru! Ruangan kepala sekolah! Sekarang!" Kali ini suara bentakan dengan nada tinggi membuat mereka berlari sembari menutup telinga.

*

Memanggil kedua orang tua siswa. Mereka hanya dapat duduk sembari menghela napasnya.

"Aku sudah menghubungi kedua orang tua kalian." Ucap sang kepala sekolah ingin memberikan efek jera.

"Ja... jangan! Ibuku tidak boleh datang." Neil kembali menghela napasnya, bagaimana jika karena kasus ini tanggal pernikahannya dipercepat.

"Sekalian, pak kepala sekolah hubungi keluarga besarku." Cheisia memberikan handphonenya. Benar-benar rela jika semua orang tau.

"Hah?"

Benar-benar siswi yang aneh bukan? Melakukan tindakan asusila bukannya malu.

1
Abimanyu Rara Mpuzz
caramu membahagiakan anak salah sampai dirimu pun akan dikorbankan anakmu Fitri, pola asuh yang keliru
Abimanyu Rara Mpuzz
aku adalah psikopet jawab Enric🤭
Yusry Ajay
semangat selalu KK Thor 💪
Yusry Ajay
lanjut KK Thor 👍
🌠Naπa Kiarra🍁
Cinta memang buta, bukan? Cinta seorang ibu pada anaknya membuatnya menghalalkan segala cara untuk membuat anaknya bahagia.
Tapi ... mampukah seorang anak melakukan hal yang sama untuk ibunya?
Kalaupun ada, mungkin hanya ada satu di antara seribu.
༄༅⃟𝐐Dena🌹
lanjut ka thor, tak sabar menunggu 😁
yesi yuniar
tinggal 2 lagi....
mawar hitam
fitri itu definisi ibu sejati,,
akan melakukan apa saja demi kbhagiaan buah hati.bhkan nyawapun rela dikorbankan, mski jalannya salah dan cara didik yg slah. stu yg ku tahu dri fitri. fitri hnya ingin hidup putrinya bhgia mski tk brsamanya..seorang ibu yg rela menukar nyawanya demi putrinya. aku yakin seluruh para ibu juga akan seprti fitri, yg akan melakukan dan mengorbankan apapun untuk anak tercinta,entah itu jalan yg bnar atopun slah. krna ada kbahagiaan tersendiri saat ibu dapat memenuhi kebhagiaan sang anak. dan seorang ibu tdk akn prnah mnta blas jasa.klopun ada seorang ibu yg mnta blas jasa itu hnya 0.1% dari 1000% dari kaum ibu.
mawar hitam
beruntunglah kmu vony, punya ibu seprti fitri, mski jlnnya slah dlam menunjukan kasih syangnya pada sang anak, bhkan dipenghujung nafasnya pun ia tdk mrah saat diberitahu klo vony bakalan bunuh fitri saat smua rencananya brjlan lncar,.
Nur Adam
lnjut
ummah intan
akhirnya perjuangan Fitri berakhir ditangan enric
🌺cataleya🌺
hukuman yang pantas untuk Fitri..
Tasnim thufaila Qotrunnada
apalah kak Ko ini...
ditunggu upnya lama banget..
cuzzz up lagi..
ditunggu...!!!
lestari amelia
Thor ayolah sering sering update aku sering banget nungguin
Senjaa💞
salah satu keuntungan waktu kembali,enric tetap hidup n bs melindungi semua keluarga yulia....
Me mbaca
ijin koreksi, Enric kak bukan Albert
M.az
mkasih thor buat upnya.. dtunggu sllalu ya thor kelanjutan upnya selama apapun 😚🤗 tapi gak smpe jamuran kog 😁😁..asal jgn digantung kek jemuran aja 🤗🤗 ..semangat berkarya & sehaat sllu kk authornya 🥰🥰/Rose//Rose//Rose/
M.az
🤣🤣🤣 astaga kata2nya trex pemakan daun..aduh thor kocak banget sih.. tpi kan sehat thor mkan tumbuh2an 🤭🤭🤭
M.az
ucapanmu direkam tantee 🤣🤣🤣. masuk jebakan batman /Tongue//Tongue//Tongue/
M.az
/Facepalm/ rasain dah kalah cepat dy trnyataa.. bapaknya si naga di lawan. hiliihhh,, masih jauh deehh kemampuanmu sm si bpak dokter yg udah pro 🤪🤪🤪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!