NovelToon NovelToon
Menaklukkan Suami Liar

Menaklukkan Suami Liar

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Time Travel / Percintaan Konglomerat / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Rebirth For Love
Popularitas:652k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

Neil sudah meninggal, suami yang terobsesi padaku, meninggal dalam senyuman... menyatakan perasaannya.

"Jika aku dapat mengulangi waktu, aku tidak akan membiarkanmu mati..." janjiku dalam tangis.

Bagaikan sebuah doa yang terdengar, kala tubuh kami terbakar bersama. Tiba-tiba aku kembali ke masa itu, masa SMU, 11 tahun lalu, dimana aku dan Neil tidak saling mengenal.

Tapi...ada yang aneh. Suamiku yang lembut entah berada dimana. Yang ada hanya remaja liar dan mengerikan.

"Kamu lumayan cantik...tapi sayangnya terlalu membosankan." Sebuah penolakan dari suamiku yang seharusnya lembut dan paling mencintaiku. Membuatku tertantang untuk menaklukkannya.

"Setan! Aku tau di bagian bawah perutmu, tepat sebelum benda pusakamu, ada tahilalat yang besar!" Teriakku padanya. Membuat dia merinding hingga, menghentikan langkahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Yes Or No

Mencari keberadaan Neil tepat setelah bel istirahat berbunyi itulah yang dilakukannya.

"Mau kemana?" Tantra menarik kerah pakaian Cheisia dari belakang.

"Minta maaf pada Neil." Cheisia terkekeh.

"Willy bukan orang yang mudah didekati. Aku mengatakan ini karena khawatir padamu. Sebaiknya jauhi Willy." Ucap Tantra menbuat Cheisia terdiam sesaat.

Pemuda yang menghela napas kasar, mengusap pucuk kepala Cheisia."Aku menganggapmu sebagai temanku. Jadi aku hanya ingin melindungi dari hal yang dapat melukaimu."

Cheisia mengangguk pasti."Neil tidak akan---"

Shut!

Brak!

"Maaf, tidak sengaja." Sean (salah satu teman Neil) tersenyum, setelah menendang bola. Tepat mengenai wajah Tantra.

"Kamu lagi!" Tantra bangkit dari lantai, masih berusaha keras supaya terlihat feminim.

"Aku minta maaf, tapi kamu berani merayu seseorang yang tidak seharusnya kamu rayu." Sean yang awalnya tersenyum ramah kini menatap dingin.

"Me...merayu!?" Tanya Tantra setengah berteriak.

"Benar, dengar! Jangan mendekatinya, jika tidak ingin yang berikutnya menimpa kepalamu adalah bola bowling." Sebuah ancaman mematikan dari Sean, membuat sekujur tubuh Tantra gemetaran, tapi bukan karena ketakutan, dirinya ingin menghajar orang ini.

Namun, matanya menelisik, masih ada Cheisia dan beberapa orang siswa di tempat ini. Menghela napas kasar dirinya harus kembali lemah gemulai."Aduh! Sakit! Agh! Aku pingsan..."

Tantra memejamkan matanya berpura-pura tidak sadarkan diri. Sedangkan Cheisia langsung lari menghampirinya."Tantra! Bangun! Tantra!"

"Mulai lagi..." Sean menghela napas berkali-kali.

*

Tirai bergoyang akibat angin yang menerpa jendela. Perlahan dirinya membuka matanya setelah menyadari berada di ruang UKS.

Menghela napas kasar, hanya Sean yang kini berada di tempat ini.

"Kamu ada di tempat ini?" Tanya Tantra dengan nada lembut.

"Ya, Neil memintaku mengawasimu. Jangan berpura-pura." Jawab Sean yang baru saja mengetahui sifat asli di balik prilaku aneh Tantra.

"Ah...aku sakit kepala pingsan lagi!" Tantra kembali berbaring, bagaikan bulu ringan tertiup angin.

Sean hanya dapat menghela napasnya, orang ini benar-benar pandai berakting."Tantra, aku hanya ingin memberi peringatan jangan terlalu dekat dengan Cheisia."

"Apa karena dia pacar Neil? Memangnya kenapa? Kamu tau perbedaan status sosial bukan? Tidak akan mudah untuk bertahan menjalani hubungan. Aku hanya ingin melindungi temanku agar tidak terluka." Jawab Tantra kali ini dengan nada bicara pria normal.

"Status sosial? Perbedaan itu hanya berlaku untuk orang yang lemah sepertimu. Neil tidak sepertimu, yang... begitu bodoh..." Sean melangkah pergi, senyuman menyeringai di bibirnya.

Sedangkan Tantra hanya menunduk penuh dendam. Tapi hanya sesaat, menghela napas."Apa sebaiknya aku pergi saja..." gumamnya, kembali mengeluarkan foto seseorang di handphonenya. Seorang wanita yang begitu cantik, sebuah foto yang diambilnya diam-diam.

*

Sementara di tempat lain, setelah memastikan Tantra mendapatkan perawatan yang memadai, dirinya kembali merayap bagaikan cicak di dinding.

Mengawasi apa yang dilakukan Neil bagaikan stalker. Entahlah dirinya pacar atau stalker.

Ekstrakulikuler judo, gila! Inilah sosok suaminya kala berhadapan dengan beberapa orang sekaligus. Bahkan dalam keadaan berkeringat pun tetap terlihat tampan.

Masih bersembunyi sambil sesekali mengintip.

"Kalian boleh maju sekaligus..." Ucap Neil, kala mendapatkan ijin dari sang pelatih. Mengibaskan rambutnya kemudian memasang kuda-kuda.

Benar pesona tingkat tinggi yang membuat Cheisia lumer. Suaminya, benar-benar keren.

Shat!

Prak!

Beberapa orang dirobohkan oleh Neil, tanpa disadari satu orang pun dirinya melirik ke arah tempat Cheisia bersembunyi."Dia melihatnya kan? Aku lebih baik dari orang itu (Hazel)." Batin Neil.

Apa cuma ini? Setelah dari tempat ekstrakulikuler. Pemuda itu membersihkan dirinya. Melangkah menuju ruangan kesenian.

Sedangkan Cheisia masih mengikutinya diam-diam. Apa hal yang ada dalam fikiran Cheisia? Tentu saja, apa Neil masih marah? Bagaimana jika Neil minta putus?

Bingung harus berkata apa. Dirinya bagaikan remaja yang polos. Kembali mengikuti langkah sang pujaan hati.

Ruangan keseniannya yang sepi. Neil meraih partitur, kemudian dengan cermat memilih satu lagu 'Sadness and Sorrow' menjadi pilihannya.

Seorang diri di ruang kesenian. Hanya Cheisia yang ada disana mengintip segalanya.

Bagaimana lagu Sadness and Sorrow? Sebuah lagu yang cukup menyayat hati membuat Cheisia, mengingat setiap detik bagaimana suaminya melindunginya sebelum waktu terulang. Bagaimana dirinya yang tinggal seorang diri, perlahan hidupnya terisi dengan kehadiran Neil yang tinggal bersamanya. Bagaimana... gelap dan dinginnya... kematian Neil.

Air matanya mengalir, seharusnya Neil tidak datang untuk menyelamatkannya. Seharusnya Neil membiarkan dirinya mati saja. Seharusnya Neil hidup...

Tapi dia kini hidup... sebagai sepasang remaja yang tidak pernah bertemu atau menikah...

Jantung yang berdegup, itu memang suaminya. Seorang remaja yang terlihat muda.

"Aku lebih hebat daripada mantan pacarmu kan? Aku bahkan bisa bermain biola. Lebih tampan dan kaya darinya, bahkan lebih pintar. Jangan menangis untuk orang itu!" Kekesalan Neil saat menyadari Cheisia yang tengah bersembunyi menangis.

Tapi.

Dirinya tertegun, permainan biolanya terhenti. Saat wanita itu memeluknya, pemuda yang menjatuhkan biolanya.

"Neil, maaf..." Hanya dua kata, tapi entah kenapa pemuda keji itu tertegun.

Seperti sebuah mantra yang membuatnya tidak dapat bergerak."Hei! Kamu menangis lagi? Dasar cengeng."

"Aku memang cengeng." Cheisia tersenyum, masih menitikkan air mata dalam pelukan Neil.

"Bagaimana cara agar kamu berhenti menangis? Saat menangis kamu terlihat jelek. Apa menangisi dia (Hazel) lagi?" Tanya Neil membalas pelukan Cheisia.

Gadis yang perlahan tersenyum."Kenapa? Kamu mencemaskanku?"

"Tidak! Ini karena tangisanmu terlalu berisik. Aku membencinya." Dusta Neil.

"Berisik? Bagaimana jika aku akan berhenti menangis, kalau kamu bersedia menciumku sekali saja." Cheisia menatap wajah remaja yang lebih tinggi darinya.

Sedetik...dua detik...tiga detik...

Tidak ada kata yang terucap, hingga kedua remaja itu memejamkan matanya. Neil sedikit menunduk, sedangkan Cheisia menonggakkan kepalanya. Sepasang bibir yang saling menggapai, entah apa.

Bagaikan penuh rasa ingin tahu, makhluk rapuh yang menggapainya. Sedangkan Cheisia? Kerinduannya, keserakahannya, segalanya berpadu. Sebuah luka yang tidak akan dapat sembuh.

Ciuman yang terpisah sesaat, kala perlahan kembali menyatu.

"Apa yang kalian lakukan!" Teriak guru kesenian, membuat Neil mendorong Cheisia yang tengah memonyongkan bibirnya.

"Kalian pergi ke kantor guru! Sekarang!" Teriak sang guru dengan nada seriosa. Tidak rela rasanya, ruangan kesenian yang paling suci baginya digunakan oleh dua orang murid untuk berbuat mesum.

"I...ini tidak begitu! Aku hanya meniup matanya yang kelilipan." Neil menbuat alasan.

"Apa maksudnya kelilipan, tadi kakanda begitu ganas hingga membuat adinda tidak berdaya." Cheisia terlihat merungut.

"Orang ini... sekarang aku ingat kenapa aku begitu membencimu." Neil memijit pelipisnya sendiri.

"Bukan ruang guru! Ruangan kepala sekolah! Sekarang!" Kali ini suara bentakan dengan nada tinggi membuat mereka berlari sembari menutup telinga.

*

Memanggil kedua orang tua siswa. Mereka hanya dapat duduk sembari menghela napasnya.

"Aku sudah menghubungi kedua orang tua kalian." Ucap sang kepala sekolah ingin memberikan efek jera.

"Ja... jangan! Ibuku tidak boleh datang." Neil kembali menghela napasnya, bagaimana jika karena kasus ini tanggal pernikahannya dipercepat.

"Sekalian, pak kepala sekolah hubungi keluarga besarku." Cheisia memberikan handphonenya. Benar-benar rela jika semua orang tau.

"Hah?"

Benar-benar siswi yang aneh bukan? Melakukan tindakan asusila bukannya malu.

1
Siti S
Luar biasa
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
yah pantes aja, anak nya sendiri ga diurus dibikin kayak yatim.. aku juga kalo jd yulia ogah sama suami yg ngurusin istri orang, cintamu gombal mukiyo tok mending sama enric 🤪
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
kata gua teh bodo amat, isteri orang di pikirn giliran istri sendiri di abaikan, lah menurut ngana kalo difa ga punya siapa2 selain yudis istrimu punya siapa juga selain kamu sm neil, dibalikin aja 🤪
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
jangan suka jual kesedihan mbak kalo sama orang yg level di atas mu yg ada bukan respek malah ilfeel
Lagian pikiran orang sukses kebanyakan ga sempet ngurusin hidup orang lain mending dia ngembangin bisnis, ngumpul cari koneksi ngomongin hal penghasil cuan drpd cuma ngurusin hidup sm masalah orang, target pasar mu salah mbak bi 😅
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
makanya mbak bi jangan sotau di teritori orang lain, dateng2 sebar fitnah ke orang yg kamu aja ga kenal, sementara yg di firnah track record nya udah ketaun kayak apa di area itu, namanya cari mati 😅 untung murid sekolahan situ pake otak ga asal telen mentah2 omongan orang manipulatif kayak kamu 😊
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
wkwk mbak bi tau analogi ikan ga? kalian ibarat ikan besar tapi di kolam kecil jd ya bisa sombong di kolam itu doang kalo dilempar ke lautan kalian jatohnya jd ikan kecil 😅 kalo di kelas sekolahmu ya kamu bergaul sm anak kepala sekolah udah keren tp di kelas sekolah nya cheisia anak kepala sekolah dibandingin sm yg anak old money sm konglo ya gimana ya 🥲
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
Bianca ada definisi devil in disguise wkwk lebih bahaya drpd setan sih kataku
Dewi Ambarukmi Ambarukmi
Luar biasa
KaylaKesya
vony memang Lucu🤣 Dari tdi putusnya pun bilang sayang🤣🤣
Surinih Soraya
lucu bikin ngakak
Duwi Aminah
astaga ya allah
kakanda katanya🤣🤣🤣🤣
Khoerun Nisa
masih sempat2nya bilang syang di saat minta putus
Winny Wisdawati
Luar biasa
ViVaVen
wahhhh ini si donat ya Thor dijebak si naga karena anak kang baksonya udah balik dr taiwan
ViVaVen
OOO ini cikal bakal si Yudha security gantengnya si donat/Facepalm//Facepalm/
Bzaa
terimakasih otor....
kopi sudah otewe ya 👍💕😍
Cahaya Rosella
jujur suka chelsea yg ini, plus ada dr Eric yg kocak
Miss Typo
happy ending 👏👍
Miss Typo
gak ada yg waras ya 😁
Miss Typo
bacanya deg²an bgt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!