Seorang gadis bernama Lee Anna berusia 18 tahun seorang mafia kejam yang tidak segan membunuh korbannya dengan keji, mati karena menjatuhkan diri dari jurang saat di kejar oleh polisi.
Lalu bereinkarnasi ke tubuh seorang puteri kecil bernama Annaelise Scherzinger yang mati berusia 15 tahun karena di bunuh oleh ayah kandungnya sendiri yang seorang kaisar bernama Antonio Scherzinger karena di tuduh meracuni saudara tirinya bernama Erika Scherzinger.
Apa Lee Anna bisa mengubah takdir Puteri tersebut?
Dengan cara apa Lee Anna mengubahnya?
Apakah Lee Anna bisa membuat sang ayah menyayangi nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reiza Muthoharah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31 Flashback Part IV
" Begini Yang Mulia kondisi dari Puteri Rosella sedang mengandung tetapi kondisi Puteri kurang sehat, lebih baik dari sekarang anda harus mengawasi kesehatan Puteri." kata Tabib itu.
Pangeran Antonio yang mengetahui Rosella hamil tidak bisa menahan senangnya.
" HN... kamu boleh pergi." kata Pangeran Antonio mengusir tabib karena dirinya tidak sabar bertemu dengan isterinya.
Tabib itu langsung membungkuk dan pergi meninggalkan istana White.
Pangeran Antonio segera ke kamarnya untuk bertemu dengan Rosella wanita yang di cintai itu.
Saat memasuki kamar dirinya melihat Rosella yang masih memejamkan matanya.
Pangeran Antonio berjalan mendekati ranjang dan duduk di samping Rosella.
Pangeran Antonio mengambil salah satu tangan Rosella dan mengecup nya dengan lembut.
" Terima kasih sayang kamu telah membuat hidupku lebih sempurna, aku sangat mencintaimu." kata Pangeran Antonio dan mencium kening Rosella.
Rosella yang merasa terusik tidurnya langsung membuka matanya, dirinya melihat pangeran Antonio suaminya sedang duduk di sampingnya.
" Antonio." lirih Rosella yang tubuhnya masih merasa lemas sambil membangunkan tubuhnya untuk duduk
Pangeran Antonio yang mengetahui Rosella yang sudah sadar, dengan cepat membantu Rosella duduk bersandar pada ranjang dan dibelakang tubuhnya di letakan bantal agar Rosella nyaman.
" Antonio sebenarnya aku kenapa?" tanya Rosella bingung dan di tambahin yang membuat dirinya bertambah bingung karena melihat wajah suaminya yang sangat bahagia.
Pangeran Antonio tidak menjawab pertanyaan dari Rosella akan tetapi tangannya mengelus perut datar Rosella dan mencium dengan lembut.
" Sebentar lagi kita akan memiliki seorang bayi." kata Pangeran Antonio dengan datar.
Tetapi Rosella tahu bahwa suaminya sangat bahagia walaupun dia tidak menunjukkan secara langsung.
Dengan cepat Rosella memegang perut yang masih datar dan tanpa sadar air matanya mengalir.
Dirinya merasa hidup lengkap sekarang dengan kehadiran buah hatinya yang akan beberapa bulan lagi.
Pangeran Antonio yang melihat Rosella sedang menangis, dia langsung menghapus air mata Rosella dengan jarinya dan memeluk tubuh Rosella sambil mengelus rambutnya dengan lembut.
" Aku sangat hiks....bahagia kita hiks...akan menjadi orang tua." kata Rosella di sela tangisnya.
Pangeran Antonio hanya diam sambil terus mengelus rambut Rosella.
" Aku juga bahagia dengan kehadiran anak sebentar lagi, dan aku berjanji akan melindungi dengan seluruh nyawaku, aku sangat menyayangi kalian berdua." kata Pangeran Antonio dan mencium lagi kening Rosella dengan penuh cinta.
Malam itu mereka habiskan dengan perasaan bahagia dengan kehadiran anggota baru di keluarga kecil mereka dan tidak sadar akan kehadiran dari sang buah hati yang akan lahir sekitar 9 bulan lagi.
3 bulan kemudian.
Pagi ini Pangeran Antonio di panggil oleh kaisar Ronald di ruang kerjanya.
" Antonio aku memerintah kan untuk memimpin pasukan perang melawan kerajaan Estilo." perintah Kaisar Ronald sambil duduk di kursi kerjanya dan memandang datar Pangeran Antonio.
Pangeran Antonio terkejut mengetahui hal itu dirinya harus berpisah dengan isteri nya yang sedang 3 bulan akan tetapi dirinya tidak bisa membantah perintah seorang kaisar.
" Baik Yang Mulia akan saya laksanakan." jawab Pangeran Antonio.
" Bagus, kau akan berangkat besok dan bahwa kemenangan bagi kekaisaran Scherzinger. kau boleh pergi." kata Kaisar Ronald.
" Salam sejahtera agung bagi kekaisaran Scherzinger." salam Pangeran Antonio dan berjalan meninggalkan ruang kaisar.
Di tengah perjalanan menuju istana White Pangeran Antonio berpapasan dengan pangeran ke 1 dan mantan tunangannya.
Tetapi dirinya hiraukan dan terus berjalan menuju istana White untuk menemui isteri dan calon anaknya, dirinya tidak sabar untuk bertemu mereka sebelum pergi berperang besok.
Sampai istana White Pangeran Antonio langsung mencari keberadaan Rosella.
Pangeran Antonio menemukan Rosella sedang berkebun, Pangeran Antonio merasa sedikit kesal karena Rosella tidak mematuhi perintah nya untuk beristirahat.
Pangeran Antonio menghampiri Rosella yang masih sibuk menanam bunganya tanpa menyadari keberadaannya.
Pangeran Antonio memeluk tubuh Rosella, Rosella terkejut saat tiba tiba ada yang sebuah tangan yang memeluk pinggangnya.
" Kamu sangat nakal isteriku." kata Pangeran Antonio sambil mencium tengkuk Rosella.
" Hentikan Antonio, aku harus menanam bunga lagi, sebentar lagi selesai kok dan jangan panggil aku nakal." kata Rosella membalikan badannya dan menatap Pangeran Antonio dengan raut wajah cemberut.
Pangeran Antonio hanya terkekeh melihat tingkah lucu Rosella dan
Dengan cepat Pangeran Antonio mengangkat tubuh Rosella ala bridal style.
Rosella saking terkejut secara refleks tangannya memeluk leher Pangeran Antonio.
" Kamu harus di beri hukuman." kata Pangeran Antonio dengan seringai.
Rosella hanya pasrah apa yang akan di lakukan oleh pangeran Antonio.
.
.
.
.
Besok harinya Rosella mengantar Pangeran Antonio menuju gerbang istana.
Pangeran Antonio akan pergi perang hari ini tapi Rosella sedikit tidak rela akan kepergian Pangeran Antonio.
Tetapi Rosella tahu dia tidak bisa melanggar perintah dari Kaisar.
" Yang Mulia semoga kamu pulang dalam keadaan selamat dan membawa kemenangan untuk kekaisaran Scherzinger, dan saya mohon nanti anda bisa menyayangi Annaelise seperti anda mencintai saya." kata Rosella dengan tersenyum sendu.
Pangeran Antonio yang mendengar perkataan Rosella, langsung turun dari kudanya dan memeluk tubuh Rosella yang sedikit berisi karena kandungannya yang sudah mencapai 3 bulan.
" Kamu tidak seharusnya mengatakan hal itu aku akan selalu menyayangi anak kita dengan tulus dan sepertinya nama Annaelise cocok untuk anak kita, jika anak kita perempuan." kata Pangeran Antonio yang mencoba mencairkan suasana.
Rosella hanya tersenyum sambil mengelus perut nya yang sedikit membuncit.
" Aku yakin dia perempuan." gumam Rosella
" Aku pergi dulu." kata Pangeran Antonio sambil mencium kening Rosella.
Dan berlalu meninggalkan Istana dengan puluhan pasukan untuk berperang melawan kerajaan Estilo.
7 bulan kemudian...
" ARRGGHHHHH....." teriak Rosella menahan rasa sakit saat akan melahirkan anaknya.
" Tahan sebentar lagi kepala nya sudah muncul, anda kuat Yang Mulia." kata bidan yang membantu persalinan Rosella.
" ARRGGH..."
Oek...Oek...
Tangisan bayi perempuan terdengar sampai seisi istana White.
" Selamat bayi nya perempuan, dia dalam keadaan terlahir sehat." kata bidan sambil menyerahkan bayi itu ke Rosella
Rosella terharu karena berhasil melahirkan anak nya dengan Pangeran Antonio.
Rosella mencium kening bayinya dengan lembut dan menyanyikan sebuah lagu.
Sun goes down and we are here together
Fireflies glow like a thousand charms
Stay with me and you can dream forever
Right here in my arms tonight
Sounds of day fade away
Stars begin to climb
Melodies fill the breeze
Sweeter all the time… My love…
(Sun goes down and we are here together)
Is always with you
(Fireflies glow like a thousand charms)
Whether near or far
How sweet to hold you
(Stay with me and you can dream forever)
Right here in my arms tonight
Selesai bernyanyi Rosella sekali lagi mencium bayinya dengan lembut.
" Sayang anakku Annaelise jadilah anak yang kuat dan ibu mohon jadilah cahaya untuk ayahmu, aku sangat menyayangi kalian berdua." kata Rosella sebelum menutup matanya untuk selamanya.
Bidan yang membantu persalinan Rosella langsung panik saat melihat Rosella menutup matanya dengan cepat Bidan itu memeriksa keadaan Rosella.
Bidan itu terkejut saat mengetahui Rosella sudah tidak bernyawa.
Pertepatan hari itu Pangeran Antonio kembali dari perangnya.
Saat sampai ke istana Pangeran Antonio langsung di berlari menuju ke istana White untuk melihat keadaan Rosella dan bayinya yang mungkin sudah lahir.
BRAK..
Saat Pangeran Antonio membuka pintunya, dia melihat Rosella dalam keadaan muka pucat pasi, dirinya langsung panik dan mencoba mencari tahu dari Bidan yang berada di kamarnya
" Bagaimana keadaan Rosella." kata Pangeran Antonio dengan khawatir.
Begini Yang Mulia....
Continue...
