Titisan Raja

Malam ini adalah malam penutupan Aziel menjalani puasa.

setelah berbuka dan melaksanakan shalat , Aziel pun langsung kembali ke kamarnya .

# Setelah amalan yang diberikan oleh Eyang Abdullah Shiddiq Maulana ku amalkan , berarti sudah selesai puasaku selama 7 hari ini . aku ingin segera mengetahui apa yang akan kudapat dari puasa 7 hari ini # Aziel bergumam dalam hati .

*took tok tok

terdengar suara ketukan di pintu kamar Aziel .

" Assalamualaikum..." seseorang mengucap salam .

" Walaikumsalam..." aziel menjawab salam tersebut .

#seperti suara kiyai Ismajati , sebaiknya aku bergegas keluar # gumam aziel dalam hati .

*ngeeek

suara pintu terbuka .

" Mbah ... silahkan duduk , maaf aziel belum sempat bereskan kamar mbah .. " Ujar Aziel menyambut seseorang yang datang ternyata kiyai Ismajati.

" Subhanallah..tidak masalah nak , ini udah cukup rapih dan bersih " Jawab kiyai Ismajati.

" Hehe iya mbah ... maaf mbah " Aziel merasa tak enak karena belum berbenah kamarnya .

" Tidak perlu meminta maaf nak , aku pun tak merasa risih " ujar kiyai Ismajati.

" Baik mbah ... namun apakah ada hal yang sangat penting mbah ? sampai-sampai mbah sendiri yang datang ke kamar Aziel , padahal mbah bisa meminta tolong salah satu murid untuk memberitahu aziel agar datang kepada mbah " Ujar Aziel .

" Tidak apa-apa nak aziel , aku sengaja mengunjungimu sendiri " ujar kiyai Ismajati.

" Baik mbah ..." Jawab Aziel .

" Puasamu sudah selesai nak aziel ? seingatku hari ini tepat 7 hari nak aziel menjalankan puasa " Ujar kiyai Ismajati

" Benar mbah , hari ini adalah hari terakhir aziel berpuasa , terimakasih sudah begitu peduli kepada aziel mbah sampai mbah sendiri mengingat hari terakhir aziel menjalankan puasa sunnah ini " ujar aziel dengan kepala menunduk .

" Tak perlu begitu nak aziel , toh memang sudah sewajarnya aku selaku guru memperatikan apa yang muridku lakukan , ditambah lagi nak aziel juga pasti ingat perihal dengan kiyai Sukmoadji , jadi aku harus memegang amanat yang ia berikan " ujar kiyai Ismajati tersenyum melihat adab aziel sebagai murid .

" Baik mbah terimakasih ... aziel masih ingat mbah insyaaAllah tidak ada yang terlewat " ujar Aziel .

" Alhamdulillah kalau begitu , aku berharap ada kemajuan dan peningkatan pada dirimu nak aziel , agar bisa berguna bagi hidupmu dan orang sekitarmu " ujar kiyai Ismajati.

" Aamiin mbah , aziel pun berharap demikian , mudah-mudahan semua bisa terwujud mbah ." ujar Aziel .

" Aamiin aamiin Allahumma aamiin .." kiyai Ismajati memberi sambutan mendukung aziel .

Tak hanya kiyai Ismajati dan Aziel , ternyata Danu pun diam-diam mengikuti kiyai Ismajati dan bersembunyi dibalik semak-semak tanaman pagar sembari mencari tahu ada apa sebenarnya antara Aziel dan kiyai Ismajati.

# Apa arti dari yang aziel dan kiyai Ismajati bahas itu sebenarnya ? mulai dari puasa sunnah , hingga kemajuan dan peningkatan , apakah aziel begitu istimewa sehingga begitu diperhatikan oleh kiyai Ismajati ? apa keistimewaan itu ? ada apa di dalam diri aziel dan membuatnya istimewa ? aku harus mencaritahu lebih dalam lagi , dan aku tak boleh kalah dari Aziel # gumam Danu dalam hatinya tak ingin ada yang lebih baik darinya .

" Malam sudah semakin larut , sebaiknya aku kembali dan membiarkanmu melakukan aktivitasmu di malam hari " ujar kiyai Ismajati .

" Baik mbah , sekali lagi aziel ucapkan terimakasih atas perhatiannya dan kepeduliannya mbah terhadap aziel " ujar Aziel kembali menundukkan kepalanya.

" Haha yasudah , kalau begitu aku pamit , segera lah istirahat jika selesai melakukan amalan nak . assalamualaikum..." ujar kiyai Ismajati tertawa sembari melangkah meninggalkan kamar aziel .

" Baik mbah , walaikumsalam.." aziel menjawab salam kiyai Ismajati.

Aziel pun bergegas menuju tempat wudhu . dan dengan segera aziel melaksanakan shalat sunnah yang dilanjutkan dengan amalan .

energi dan aura dari tubuh aziel pun mulai keluar. kali ini agak berbeda karena aura yang keluar disertai wewangian . entah itu wewangian apa , namun wewangian tersebut menyegarkan dan memberi ketenangan ketika menghirupnya .

tak disangka Danu masih terdiam di semak-semak memperhatikan kamar aziel . merasa tak puas dan tak senang aziel diperhatikan oleh kiyai Ismajati , Danu berniat menunggu untuk mencaritahu apa yang dilakukan aziel ketika malam hari.

# Aku harus mencaritahu apa yang dilakukan aziel sehingga ia begitu istimewa dimata kiyai Ismajati.# Danu bergumam dalam hati .

Kiyai Ismajati pun bergegas menuju kediamannya , sadar sudah larut malam beliau pun tak ingin putrinya khawatir.

Setibanya di pagar kediaman terlihat putrinya sedang menunggu sembari duduk di kursi pekarangan .

" Assalamualaikum...." kiyai Ismajati mengucapkan salam .

" Walaikumsalam... " Syifa menjawab salam ayahnya .

" Mengapa putriku masih berada diluar ? ini sudah larut malam nak " Tanya kiyai Ismajati kepada putrinya.

" Kukira abi tahu alasannya , dan pertanyaan abi hanya sekedar basa-basi , hmmmm ... abi dari mana ? diluar sampai larut begini " Syifa yang sedikit kesal karena mengkhawatirkan ayahnya.

" Hahaha , maafkan abi , abi baru saja selesai berkunjung ke tempat aziel naaak .. " jawab Kiyai Ismajati .

" Aziel ? apakah terjadi sesuatu pada aziel abi ? sehingga abi sendiri harus mendatanginya " tanya Syifa yang cemas karea takut terjadi suatu hal pada aziel .

" Tidak nak , tidak terjadi apa-apa , hanya berkunjung biasa , dan kamu tak perlu cemas begitu .. hahaha " jawab kiyai Ismajati sembari meledek putrinya .

" Abi selalu saja meledekku ... hmm" ujar Syifa .

Seketika Syifa mengenduskan hidungnya dan melirik ke kanan dan kiri .

" Abi , apakah abi mencium sesuatu ? seperti wewangian begitu . " Syifa tiba-tiba mencium harus wewangian .

" Subhanallah... iya , abi mencium harum wewangian , namun harum apa ini ? dan muncul dari mana ? " ujar kiyai Ismajati yang sedikit terkejut dengan adanya harum wewangian tersebut .

" Aku pun tak tahu abi , namun wewangian ini sangat menyegarkan , dan membuat tenang hati dan pikiran , semakin di hirup semakin tenang pikiranku " ujar Syifa .

" Iya benar nak , subhanallah..." ujar kiyai Ismajati .

kiyai Ismajati pun melihat sekeliling langit , ternyata benar dugaannya , bahwa itu berasal dari aziel . terlihat aura keemasan yang tebal dan kali ini disertai wewangian yang sangat menyegarkan .

kiyai Ismajati tersenyum sembari menatap langit dan terkagum pada muridnya itu .

" Subhanallah...azieeell , selalu ada kejutan dari dirimu nak , aku tak sabar apa yang kau dapat setelah selesai menjalankan puasa sunnah mu " kiyai Ismajati bergumam dan khilaf ada putrinya disampingnya karena terbawa suasana .

" Aziel ? abi , apa maksudnya ? ada apa dengan aziel ? " Syifa yang mendengar gumam ayahnya langusng menanyakan pada ayahnya tersebut

kiyai Ismajati pun terkejut dan terpaku menyadari putrinya mendengar ia bergumam .

# Astaghfirullah, aku sampai tak sadarkan diri terbawa suasana ini , aku harus menutupi ini , karena belum saatnya yang lain mengetahui soal aziel termasuk Syifa putriku # kiyai Ismajati bergumam dalam hati .

" Eeee tidak ada maksud apa-apa naaak , hanya abi seketika mengingat aziel dan mengingat kemajuan dan peningkatanmya selama di padepokan Wasesa Segara ini nak " jawab kiyai Ismajati berusaha menutupi persoalan tentang aziel .

" Aku tak tahu apakah benar atau tidak , namun akh merasa jawaban abi barusan tidak sepenuhnya benar , dalam arti lain abi tidak terbuka padaku padahal aku putrimu , namun aku yakin pasti ada sebab dan alasannya , dan suatu saat pun aku pasti mengetahuinya " Syifa menaruh ragu pada ayahnya .

" Maafkan abi nak , benar ucapanmu , dan memang belum saatnya kamu mengetahui hal ini , dan abi berjanji bila sudah waktunya pasti abi akan memberitahumu putriku .." jawab kiyai Ismajati tersenyum meyakinkan putrinya.

" Baiklah abi .." jawab Syifa .

" Sudah semakin larut , ayo segera masuk kedalam dan beristirahat nak " kiyai Ismajati mengajak putrinya beristirahat.

kiyai Ismajati dan putrinya pun bergegas masuk kedalam kediaman.

tak sampai disitu , ternyata Syifa masih memikirkan sesuatu di dalam kamarnya .

terlihat Syifa sedang menggulingkan badannya ke kiri dan ke kanan , resah karena memikirkan sesuatu.

# Azieeeellll , apa yang sebenarnya terjadi padamu , apakah hal buruk ? atau mungkin suatu hal yang baik ? sungguh kau membuatku resah dan gelisah malam ini karena memikirkanmu saja . terus terang saja , aku berharap hal baik yang terjadi padamu saat ini dan seterusnya # Syifa bergumam dalam hati dengan senyum diakhir gumamnya .

Ditempat lain , tepatnya di semak-semak depan kamar aziel , terlihat Danu sedang terbelalak melihat fenomena yang terjadi di hadapannya dan begitu sangat jelas ia menyaksikan fenomena tersebut .

" Subhanallah , astaghfirullah , apa itu ? apa yang keluar dari kamar aziel ? hmm hm dan wewangian ini , wangi apa ini ? ya Allah , apa yang sebenarnya sedang terjadi ? siapa sebenarnya aziel ? lalu benda apa yang keluar dari kamar aziel itu ? seperti asap namun bukan asap , yang ini terlihat padat namun bukan benda padat , sungguh membingungkan , siapa kau sebenarnya aziel ? ah mengapa aku merasa lemas ? mengapa kakiku bergetar dan tak bisa digerakkan ? ah apa yang terjadi ? mengapa pengelihatanku buram ? gawat , apa yang terjadi , sepertinya aku sudah tak kuat "

*Bruugghhh

Suara badan yang ambruk karena tak berdaya .

Danu bergumam sendiri sampai ia pun tumbang tak sadarkan diri di semak-semak depan kamar aziel .