NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Cewe Matre

Mengejar Cinta Cewe Matre

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Eka Nawa

Jihan dikenal sebagai cewe matre, namun apa jadinya jika seorang yang matre ini jatuh cinta pada seorang pria yang notabennya sudah mempunyai istri.
Alex pria kejam yang sudah beristri menjalin hubungan gelap dengan Jihan, di awal hubungan mereka baik-baik saja, namun berakhir dengan kekejaman Alex yang menyingkirkan Jihan dari kehidupannya saat Jihan bersikeras memberitahukan hubungannya pada istrinya.
Di sisi lain karena pertemuan yang tidak terduga di sebuah desa kecil tempat Alex menyingkirkan Jihan, seorang pria bernama Aditya diam-diam mencintai Jihan walaupun berkali kali dia mendapatkan penolakan dari gadis matre itu, Aditya tidak pernah menyerah untuk mendapatkan cinta nya.
Akankah suatu saat Jihan akan menerima Aditya yang begitu tulus atau bertahan dengan perasaannya bersama Alex.
Ikuti terus kisahnya ya🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Nawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 28

Sesudah meeting selesai Ricardo dan Antonio pamit pada Alex yang masih menikmati makan siangnya sambil menatap dua orang yang masih mengobrol dengan sangat serius.

“Jihan, aku ingin mengatakan sesuatu padamu. Jujur aku sangat tertarik padamu mau kah kau menjadi kekasih ku?” ungkap Rian teman kerjanya sendiri.

“Tapi, aku sudah punya kekasih. Apa kau ingin menjadi kekasih kedua ku?” goda Jihan yang mulai beraksi.

“Tidak masalah, yang penting kau harus adil membagi waktu,” sanggah Rian mengelus pipi mulus gadis yang baru saja resmi menjadi kekasihnya.

Ekhm

“Boleh ku bergabung di sini?” Celetuk Alex membuat Jihan dan Rian mendongak ke arah sumber suara.

“Silahkan, pak Alex. Suatu kehormatan jika bapa mau bergabung di sini dengan kami,” tawar Rian yang tidak tahu jika kekasih yang di maksud adalah Alex.

“Makan siang berdua saja memang mengasikan bukan?” sindir Alex menatap tajam pada Jihan namun wanita itu tidak taku dengan sorot mata kekasihnya itu.

“Kau benar, pak. Apalagi di temani kekasih yang sangat cantik di hadapan ku!” tukas Rian senang bisa mengobrol dengan seorang direktur dari perusahaan yang sangat terkenal Damian corporation.

“Aku pergi dulu ada urusan,” cetus Jihan mengambil tasnya bersiap pergi.

Baru saja melangkahkan kaki nya Alex berucap yang membuat Jihan menghentikan langkahnya.

“Aku kesini ingin mengembalikan ponselmu yang tertinggal kemarin saat kita …” Jihan langsung menarik tangan Alex agar ia tidak meneruskan bicaranya di depan Rian.

“Maaf, Rian aku ada urusan dengan pak Alex aku tinggal dulu, ya!” sela Jihan lalu pergi sambil menarik lengan Alex.

Rian di buat tercengang melihat Jihan seberani itu dengan Alex, padahal semua orang takut padanya. Tapi dia tidak ingin ambil pusing yang terpenting adalah Jihan sudah resmi menjadi kekasihnya dan itu membuatnya sangat senang.

Setelah keluar dari restoran kini berbalik Alex yang menarik Jihan ke dalam mobilnya lalu ia pun masuk kedalam lalu mengunci pintunya.

“Kau … berani sekali bermain di belakang ku!” sergah Alex yang sangat jengkel.

“kau cemburu?” sindir Jihan.

“Ck, seorang Alex tidak pernah ada kata cemburu!” decak Alex penuh penekanan.

“Munafik!”

“Apa kau bilang!” ucap Alex dengan nada sedikit meninggi ia mencengkram pergelangan tangan Jihan

“Ah … sakit, Alex! Kalau kau tidak cemburu kenapa kau semarah ini padaku!” pekik Jihan mulai emosi karena Alex mulai bertindak kasar padanya.

“karena apa yang sudah menjadi milikku tidak akan ku biarkan orang lain menyentuhnya!” balas Alex.

“Termasuk istrimu?” timpal Jihan meradang.

Alex tidak menjawabnya ia tambah jengkel dan sekarang sangat bernafsu ingin memakan gadis yang saat ini sudah berbaring di kursi mobil.

Dengan brutal Alex mencumbunya sedikit kasar hingga Jihan menjerit kesakitan bukan kenikmatan seperti biasa malah kesakitan karena tubuh Jihan yang sangat mungil kini di peluk sangat erat oleh Alex yang tubuhnya lebih besar dan berotot pula.

“Ampun, aku tidak akan melakukan nya lagi! Alex … sakit!” jerit Jihan yang mulai menangis.

Alex yang tersadar karena mendengar suara tangisan Jihan menghentikan aksinya yang telah menyakiti kekasihnya tersebut.

Ia pun terduduk kembali, merapikan jas mahalnya serta melonggarkan dasinya sedikit. Jihan pun bangun dan kembali duduk sambil menyeka air matanya sambil sesenggukan.

“Kau jahat, Alex. Kau … menyakitiku!” lirih Jihan sambil menatap tajam Alex yang tersenyum menyeringai.

Alex membuka kaca mobilnya menyuruh Cakra masuk ke dalam karena ia sudah ingin pergi meninggalkan restoran dan kembali ke kantor.

Sepanjang perjalanan ia merapikan pakaian Jihan dengan lembut membuat Jihan menautkan alis nya heran dengan sikap Alex yang selalu berubah-ubah.

“Rapikan riasan mu aku antar kau kembali ke kantor. Besok kita akan bertemu, dan ingat! Jangan pernah bersama laki-laki lain lagi jika aku memergoki mu sekali lagi kau akan tahu akibatnya!” decak Alex tidak pernah main-main dengan perkataannya.

Jihan menganggukkan kepalanya seolah paham, padahal dalam hatinya ia tidak terima karena selama ini tidak ada satupun orang yang posesif dengannya.

“Ck, dia pikir dia siapa? Tidak mau menceraikan istrinya. Tapi posesif dengan ku. Menyatakan cinta pun tidak pernah, padahal aku selau mengatakan perasaan ku padanya, dasar pria egois,” sambil merias wajahnya ia menggerutu dalam hati dan tatapannya tidak semanis seperti biasa.

***

Di rumah mewah kediaman keluarga Damian seorang kurir mengetuk pintu yang berwarna kuning keemasan. Lalu melani membuka pintu dengan cepat.

Kurir tersebut memberikan sebuah amplop besar, tanpa nama pengirimnya hanya namanya dan alamat rumah yang tertera di amplop yang berwarna coklat itu.

Setelah kurir pergi ia bergegas ke kamarnya karena penasaran apa sebenarnya isi di dalam amplop yang lumayan besar itu.

Dengan hati-hati ia perlahan membuka ikatan di amplop tersebut dan terlihat isinya yang berbentuk album foto.

Melani membuka halaman pertama album tersebut yang terlihat kosong sampai halaman ke lima baru terlihat sebuah foto yang tersusun rapi membuatnya tercengang.

“Alex? Dan ini … apa dia?” tunjuk Melani pada foto wanita yang sedang berpelukan dengan suaminya.

Dan wanita itu adalah Jihan, entah siapa yang selama ini menguntitnya lalu memotret kebersamaan Jihan dan Alex lalu dengan sengaja mengirimkannya ke rumah Alex.

Beruntung Melani yang menerima nya jika itu mertuanya mereka akan tahu jika selama ini putranya senang bermain wanita di luar sana. Mungkin jika Antonio yang menerima nya ia tidak terlalu terkejut dan akan mencari siapa pengirimnya, lain hal nya jika Clarissa yang menerima amplop tersebut kesehatannya akan menurun kembali dan Antonio tidak akan bisa menerima itu.

“Brengsek …!” teriak Melani melemparkan album foto tersebut ke arah pintu kamarnya

Bug

Alex masuk tepat album itu mengenai wajahnya, saat ia ingin marah ia melihat raut wajah Melani yang penuh dengan amarah dan air mata yang terus saja berjatuhan membasahi pipinya.

Ia langsung menghampiri Alex dengan perasaan kesal Melani memukuli dada bidang sang suami dengan begitu kencangnya hingga Alex merasa kesakitan dan berusaha menenangkan istrinya.

“Tenang lah, Melani … apa yang terjadi kenapa kau marah padaku!” sentak Alex yang tidak tahan dengan sikap istrinya.

“Siapa wanita itu! Wanita yang ada di dalam foto itu … di mana dia tinggal aku akan memohon padanya untuk meninggalkan suami ku sekarang juga! Hiks … hikss,”

“Foto? Apa maksudmu?” cicit Alex

Melani mengambil album yang tergeletak di lantai lalu memberikannya pada Alex. Pria itu pun penasaran lalu membuka album tersebut ia pun terkejut dengan apa yang ia lihat. Alex tidak terkejut karena melihat foto dirinya bersama Jihan Melainkan penasaran siapa yang menguntitnya dan berani melakukan ini.

“Ehmm … dia kekasih baru ku! Kau tahu kan bagaimana aku jika tidak di rumah?” ujarnya sambil melepas jas dan membuka kemeja nya.

“Mau sampai kapan kau akan melakukan ini padaku, Alex!” lirih Melani yang benar-benar sudah tidak sanggup

“Sudahlah … aku bosan mendengar pertanyaan mu yang tetap akan sama jawabannya. Sekarang lebih baik kau siapkan makan malam untukku dan bersiap lah malam ini layani aku dengan gaya yang berbeda!” bisik Alex tersenyum menyeringai lalu melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.

“Aku seperti bukan istri, melainkan seperti jalang mu. Ya tuhan aku harus apa. Mungkin saatnya aku berpisah sekarang!” gumam Melani yang benar-benar frustasi menghadapi sang suami.

*

*

Bersambung

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!