Memori Cinta Kita ( Abi & Salma )

"AKU DISINI..

Semua perhatian tertuju pada seorang wanita cantik yang sedang berdiri di abang pintu Cafe itu. Termasuk Abimana dan Clara yang langsung terkejut sebenarnya.

Wanita bergaun hitam itu melangkahkan kakinya dengan sangat anggun mendekati sepasang pria dan wanita yang berdiri berdampingan disana.

Begitu sampai di depan Abimana dan Clara, Salma menampilkan sebuah senyuman terbaiknya. Salma melepas paksa tangan Clara yang sejak tadi melingkar di lengan suaminya itu. bukan hanya itu saja, Salma juga menggeser tubuh seksi agar segera menyingkir.

Salma tersenyum lagi ke arah Clara, Senyum manis tapi yang jelas membuat Clara jengkel setelah mati

"Bagaimana bisa wanita ini sampai disini?

Clara membatin, Ia tak menyangka apabila Salma yang ia anggap lugu itu bisa mempunyai seribu rencana. Niat hati pergi Reuni ingin berpamer nyatanya sekarang gagal total.

"Oh ini dia istri Abimana.. Aku tadi udah salah paham loh... Masa Abimana datang tidak bersama istrinya melainkan bareng wanita lain.."Ucap salah satu teman Abimana yang berambut pirang disana.

"Bener banget, Aku juga hampir salah loh.. Bukannya Abi udah nikah ya,, Eh datang-datang malah gandeng Clara, Kan gak lucu.."Wanita berambut pendek pun ikut menimpali.

"Aku kira tadi kamu pelakor loh Cla.."Clara tersenyum getir. Ia memalingkan wajah seraya melindungi rasa malunya karena sempat disebut pelakor, padahal memang iya.

"Selamat malam semua.. Perkenalkan Saya Salma, Istri dari mas Abimana.."Dengan gaya yang begitu elegan Salma memperkenalkan diri kepada semua teman sekolah Abimana yang sebagian sudah ada yang hadir di tempat itu.

Salma juga melingkarkan kedua tangannya di lengan pria berjambang tersebut, Wanita itu seolah ingin membuktikan bahwa dialah yang berhak atas Abimana, Bukan wanita lain.

Sementara untuk Abimana sendiri, Pria itu hanya tersenyum tipis nyaris tak terlihat. Ia juga terkejut sebenarnya dengan kedatangan istrinya ini. Entah bagaimana nanti reaksi Salma jika sudah jelas dan secara terang-terangan bahwa Abimana sudah berbohong.

"Kirain tadi gak ikut, Abisnya Abimana datangnya bareng Clara sih.. Udah gitu mana sempat berpikir salah lagi.. Iya kali Clara cewek cantik super duper Kaya profesinya merangkap jadi seorang pelakor.." Kata Wanita berambut pirang tadi.

"Clara adalah wanita cantik dan sangat baik... Akan jadi apa dia apabila orang secantik beliau ini menjadi seorang perebut suami orang.."Ucap Salma sembari melirik Clara yang hanya mematung dengan raut muka yang memerah. Wanita itu juga diam seribu bahasa tidak ada satu kata patah pun yang yang keluar dari mulutnya.

"Lagipula, Wanita baik Mana yang mau dengan suami orang.. Apa sudah tidak laku untuk berondong luaran sana sampai ingin sekali merebut milik orang lain. Percuma cantik kalau doyan sisa, Benarkan mas Abi?" Abimana hanya mengangguk tanpa menjawab apapun. Salma tersenyum manis, Ia menarik sang suami agar duduk saja.

Abimana tak menolak, Pria itu menurut dengan semua yang sang istri lakukan. Salma juga tidak menunjukkan emosi dan kemarahan sama sekali. Wanita itu justru banyak tersenyum walaupun tanpa ada yang tau, Bahwa sebenarnya hati Salma sangat hancur.

"Kenapa gak minum mas..? Gak suka ya? Atau ingin aku pesankan Wine saja..?" Salma hendak bangkit namun Abimana segera melarangnya.

"Cafe ini tidak menjual minuman Alkohol.. "Salma mengangguk, Wanita itu kembali duduk dan menikmati minuman yang kini berada di depannya.

Abimana menghela nafas panjang. Pria itu meraih benda pipih miliknya dan mengotak atik disana. Entah apa yang di lihat, Salma pun tidak tau tapi yang jelas lagi-lagi ia di abaikan malam ini.

Tapi tak apalah, Yang penting Salma bisa sampai tepat waktu di tempat ini. ia juga merasa senang akhirnya ia bisa menggagalkan acara kedua orang itu pergi ke acara reuni ini.

Masih Salma ingat dengan jelas tadi pagi saat ia tak sengaja mendengar pembicaraan sang suami dan Clara yang akan menghadiri acara reuni terlebih dahulu sebelum keduanya pergi keluar kota bersama.

Salma yang awalnya ingin mengejar sang suami, Langsung wanita itu urungkan. Mendengar keduanya akan menghadiri acara berdua, Tentu saja Salma segera mengatur strategi agar bisa menggagalkan keduanya. Hingga sampailah ia di tempat ini sekarang.

.

.

.

"Aku akan pergi sebentar.."Pamit Abimana pada sang istri, Salma mengangguk tersenyum. Ia senang Akhirnya sang suami mau bicara padanya, Walaupun tetap saja pria itu bersikap Datar dan dingin.

Salma masih duduk di tempat itu, Ia tidak tau harus apa. Karena jujur, Ia sama sekali tidak mengenal orang-orang yang berada disana.

Hingga kehadiran seorang wanita cantik duduk di depan Salma. Wanita yang mengaku bernama Aulia itu mengajak Salma berkenalan disana.

"Jadi kau juga orang baru disini?" Tanya Salma pada wanita itu.

"Iya..Itu suamiku ada disana.. "Salma melihat ke arah Pria tampan berkulit putih yang di tunjuk wanita di depannya ini.

"Jujur sebenarnya aku tidak mau ikut kemari, Tapi suamiku tetap memaksa.. Alhasil aku ya menurut saja, " Kata Wanita bernama Aulia itu.

"Jika aku lihat-lihat kau bukan wanita sembarangan.." Kata Salma pada wanita itu. Penampilan Aulia memang sangat berbeda, Ada aura tegas dan pemberani di dalamnya.

"Ah iya.. Aku bekerja sebagai pengacara.. "Salma mengangguk. Pantas saja. Keduanya berbincang cukup lama disana. Seakan bertemu teman lama Salma dan Aulia langsung akrab begitu saja. Bahkan keduanya juga sempat saling bertukar nomor telepon.

Acara Reuni itu sungguh berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana. Para alumni itu tampak bahagia dan kembali mengenang masa-masa sekolah.

Tapi ada yang aneh, Semenjak Abimana pergi. Salma tidak melihat suaminya itu kembali lagi. Kemana pria itu? Salma segera berdiri dari duduknya.

"Hey..kamu mau kemana?" Tanya Aulia pada Salma yang tampak panik disana. Salma tak menjawab, Wanita itu justru melangkah mencari Abimana di sela-sela pria dan Wanita yang tengah asyik itu.

Seketika Salma baru sadar bahwa Clara juga tidak ada disana. Tanpa mengatakan apapun lagi Wanita itu melangkah keluar dari Cafe. Salma pergi ke arah parkiran, Salma mencari mobil yang di bawa suaminya pagi tadi.

Dan benar saja, Mobil tersebut tidak ada. Tubuh Salma lemas seketika. Air mata wanita itu terjatuh mengalir di pipi mulusnya. Betapa teganya Abimana melalukan semua ini kepadanya.

Ia berada di dalam menunggu kedatangan suaminya, Nyatanya sang suami sudah pergi dan meninggalkan dirinya di Cafe ini seorang diri.

"Kenapa kamu tega mas.. Kenapa? hiks.. hiks.. jahat kamu mas..."Tangis Salma semakin menjadi saja. Mati-matian ia berusaha agar bisa datang ke tempat ini agar bisa berdua dengan suaminya. Tapi yang ada ia justru di tinggal sendiri.

Tangisan Salma jelas mengundang perhatian orang-orang yang lewat disana. Bahkan Salma menjadi tontonan para teman Abimana juga. Akan tetapi Wanita itu sudah tak peduli lagi.

Beberapa wanita teman Abimana mendekati Salma dan merangkul wanita itu termasuk Aulia juga. Mereka Menenangkan Salma yang tampak hancur dan yang pasti hatinya lebih hancur dari ini.

.

.

.

Tbc

.... Enaknya Abi di apain nih..🙈