NovelToon NovelToon
Kami Berbeda

Kami Berbeda

Status: tamat
Genre:Horor / Fantasi / Tamat
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: xzava

Empat orang perempuan sebaya, bisa melihat makhluk tak kasat mata yang ada di sekitarnya. Walaupun mereka takut tapi itu tidak menghalangi mereka untuk membicarakan makhluk yang mereka lihat.

Sampai dimana, salah satu diantara mereka mengetahui suatu fakta yang membuatnya takut apa yang akan terjadi padanya.

Teman-temannya yang mengetahui hal itu tidak tinggal diam, mereka membantu untuk menyelesaikannya walaupun nyawa mereka taruhannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xzava, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

"Sebelum itu Faisal melihat kepala sekolah disana, sepertinya simpan sesuatu tapi gak tua apa, soalnya membelakangi Faisal. Terus nih ya, pas Faisal mau samperin tiba-tiba ada guru yang nyamperin Faisal, diajak ngobrol gitu aja."

"Gak lama kepala sekolah, selesai baru tuh guru juga pergi, keknya mereka sembunyikan sesuatu di situ. Terus Faisal, nungguin tuh guru pergi gak kelihatan lagi dia jalan ke tempat kepala sekolah jongkok tadi."

"Tau dia nemuin apa?" Tanya Delis membuat ketiga temannya menatapnya dengan serius.

"Dia gak nemuin apa-apa," ucapnya membuat mereka bertiga kecewa.

"Awalnya emang gak nemuin apa-apa tapi, setelah di cari-cari akhirnya ketemu juga, dia nemuin rambut gitu tapi sebenarnya dia juga gak tau rambut itu atau bukan yang di simpan disitu."

"Tapi setelah nemuin rambut itu gak lama kepala sekolah nyamperin Faisal, terus marah-marah ke Faisal." Delis yang bercerita terdiam sesaat.

Ketiga temannya pandangan-pandangan, saling menatap bingung ke Delis yang tiba-tiba diam.

"Kepala sekolah ambil batu terus menghantam kepala Faisal berkali-kali, Faisal sempat melawan tapi kekuatan kepala sekolah kuat, mau lari tapi kakinya terasa berat gak bisa digerakin." Ucap Delis.

"Terus kasus ini, kepala sekolah sampaikan ke orang tua Faisal katanya kecelakaan dengan cara lompat dari gedung yang belum jadi itu. Orang tua Faisal juga di kasih uang tutup mulut, akhirnya kasus kematian Faisal ya kek gitu, di cap sebagai kasus bunuh diri." Ucap Delis.

Kami semua tercengang mendengar cerita yang di sampaikan Delis, gak ada di antara kami yang mengeluarkan suara, mereka berempat mendoakan Faisal dalam diam mereka.

"Sebentar," ucap Bulan membuat ketiga temannya melihat ke arahnya.

"Tiap tahun ada yang meninggal, beberapa Bulan lagi siswa baru masuk." Ucapnya membuat yang lain tersadar.

"Kita harus gerak cepat tapi gak menimbulkan huru hara, jangan sampe ketahuan siapapun," kata Chika.

"Kalian pikir tuh kakek tua gak punya penjaga," ucap kak Feni sosok perempuan yang selalu berdiri di depan gerbang.

"Kakek tua siapa?" Tanya Bulan.

"Kepala sekolah,"

"Heh katanya lu mau cerita ke kita," ucap Adel sambil melihat ke arah Chika.

"Bukan gue bengok, noh," ucapnya sambil menunjuk ke arah Delis.

"Sering banget lu komunikasi sama mereka Lis," ucap Adel.

"Gak apa-apa lah."

"Lah katanya kamu banyak dapat informasi," tanya Bulan ke Chika.

"Iya tapi Delis lebih banyak tau," ucapnya, "Sebelum aku komunikasi sama kak Feni juga Delis udah komunikasi duluan, makanya kemarin kita di telpon kalau dia mau cerita soal ini," sambungnya.

Bulan hanya mengangguk kecil, lalu melihat ke arah Delis.

"Sebenarnya si kakak itu gak meninggal pas kecelakaan tau," ucap Chika tiba-tiba sambil menunjuk ke arah kak Feni.

Adel dan Bulan yang mendengar perkataan Chika membulatkan matanya.

"Santai aja tuh mata ntar keluar lagi," ucap Chika.

"Mulutmu," ucap Adel sambil mengambil ancang-ancang untuk memukul mulut Chika tapi ia berhasil menghindar.

"Lah terus kalau gak meninggal di tabrak terus kakak yang di tabrak itu yang mana?" tanya Bulan.

"Dengerin ya baik-baik," ucap Delis mengingatkan teman-temannya.

"Nah kak Feni ini senior kita, angkatan di atas kak Raffi. Yang meninggal di tabrak itu angkatan kak Raffi, dan nih ya sebenarnya di tabrak nya bukan karena dia nyebrang sembarangan, katanya kan kakak itu telat tapi ternyata gak soalnya kak Feni liat." ucap Delis.

Sontak ketiganya langsung melihat ke arah kak Feni yang sedang mengangguk.

"Dia tuh datangnya pagi banget justru sebelum ada panitia, jadi cerita yang tersebar itu gak bener,"

"Tapi kan katanya di tabrak sama mobil," ucap Bulan.

"Iya bener tapi mobil kepala sekolah," ucapannya itu sontak membuat mereka bertiga tercengang.

"Kepala sekolah lagi, apa mereka itu dijadikan tumbal," ucap Adel.

Mendengar kata tumbal, Bulan seketika diam dan menunduk ia teringat akan kejadian yang pernah menimpa nya.

"Pelan-pelan aja lah ya selesaikan kasus ini, aku takut justru kita yang jadi sasaran selanjutnya." ucap Delis memecah keheningan, yang lain pun mengangguk.

"Besok kita libur gak bisa ke sekolah gerbang pasti terkunci," ucap Chika.

"Besok kalian gak ekskul ya?" tanya Adel.

Yang lainnya menggelengkan kepalanya, pasalnya semua kegiatan di sekolah di liburkan ditakutkan ada siswa yang merusak ruangan yang akan di gunakan ujian, walaupun sudah di peringatkan pasti tetap ada yang ngeyel.

Ponsel Bulan berbunyi, ternyata kak Heru yang menelponnya, dan mengatakan sebenar lagi akan sampai di rumah Chika.

"Bentar lagi sampe," ucap Bulan langsung siap-siap kedua temannya pun ikut siap-siap untuk pulang.

"Kak jagain teman saya ya," ucap Bulan dalam hati, dan Bulan melihat sosok kak Feni mengangguk.

Di perjalanan pulang mereka mengobrol kegiatan yang dilakukan Bulan dan kak Heru, tapi Bulan tidak menceritakan perihal sosok hantu yang di lihat di sekolah yang akan mereka bantu, karena jelas kak Heru akan melarang keras.

Kak Heru tidak mau Bulan berurusan dengan hal ghaib lagi, mengingat kejadian yang pernah menimpa nya membuat kak Heru sangat protektif ke adik sepupunya itu.

Sesampainya di rumah Bulan melihat motor kak Raffi terparkir di depan rumah kak Heru.

"Loh bukannya itu motor kak Raffi ya kak," tanyanya ke kakak sepupunya.

"Iya, ku suruh ke rumah katanya mau belajar," ucap kak Heru.

"Hai bro," sapa kak Heru, mereka bersalaman ala anak cowok.

"Hai kak," sapa Bulan, "Kakak belajar apa sama kak Heru?" tanya Bulan.

"Belajar Fisika,"

"Kak Raffi UN ambil fisika?" kak Raffi yang mendengar itu mengangguk.

"Kakak belajar di tempat yang benar," ucap Bulan, membuat kakak sepupunya tersenyum mendengar ucapannya.

"Selamat belajar, aku masuk dulu," Bulan berpamitan ke kak Raffi.

Setelah Bulan berganti pakaian, ia bergegas untuk menyiapkan air minum untuk sepupunya dan untuk kak Raffi.

kak Raffi tampak serius mengerjakan soal-soal yang di berikan sama kak Heru.

Bulan yang melihat itu segan untuk bersuara, alhasil ia hanya menyimpan minuman yang dibuatnya tadi di dekat kak Heru lalu beranjak ke kamarnya.

Saat masuk ia melihat sosok laki-laki di kamarnya, ia hampir berteriak tapi tidak jadi setelah sadar bahwa itu bukan manusia.

"Keluar," ucap Bulan membuat sosok laki-laki itu melihat ke arahnya.

Bulan memperhatikan sosok itu dari ada tempat tidurnya, ia melihat kepalanya mengeluarkan darah yang terus mengalir.

"Siapa kamu?" tanya Bulan, "Jangan ganggu, aku gak bisa bantu kamu, jadi lebih baik keluar." ucapnya lagi.

"Aku Faisal," ucap sosok itu.

Bulan menyipitkan matanya, ia teringat cerita Delis tadi soal Faisal anak yang di bunuh olehnya kepala sekolah.

"Ngapain kamu kesini,"

"Teman-temanku akan membantumu jadi jangan khawatir," ucap Bulan lagi.

"Aku tau, aku mengikuti mu untuk mengingatkan sesuatu."

"Mengingatkan apa?"

"Hati-hati itu saja," ucapnya.

"Kamu berbohong, apa yang kamu ingin sampaikan?" tanya Bulan.

"Aku tidak berbohong, aku serius kamu dan teman-teman mu harus berhati-hati, dia tidak memiliki rasa simpati."

"Tentu aku akan selalu berhati-hati."

1
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔 👍👍👍👏👏👏😘😘😘
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒉𝒂𝒑𝒑𝒚 𝒆𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈 👏👏👏👍👍
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒌𝒐𝒌 𝒃𝒆𝒓𝒃𝒆𝒅𝒂 𝒔𝒊𝒉 😏😏😏
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒋𝒅 𝒌𝒂𝒑𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒓𝒆𝒔𝒏𝒚𝒂
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒕𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂 𝒐𝒉 𝒕𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒌𝒂𝒚𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂 𝑩𝒖𝒍𝒂𝒏 𝒅𝒊 𝒈𝒖𝒏𝒂" 𝒅𝒆𝒉 🤔🤔
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒂𝒑𝒂 𝑯𝒆𝒍𝒆𝒏𝒂 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒌𝒆𝒑𝒔𝒆𝒌 𝒚𝒂 🤔🤔🤔
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒔𝒊𝒑𝒂 𝒍𝒈 𝒄𝒆𝒘𝒆𝒌 𝒊𝒕𝒖 🤔🤔🤔
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒂𝒅𝒂 𝒂𝒑𝒂 𝒚𝒂 🤔🤔🤔
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝑩𝒖𝒍𝒂𝒏 𝒅𝒉 𝒅𝒑𝒕 𝒓𝒆𝒔𝒕𝒖 𝒏𝒊𝒉 𝒅𝒓 𝒄𝒂𝒎𝒆𝒓
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒎𝒌𝒊𝒏 𝒔𝒆𝒓𝒖 👍👍👍
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒔𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝑪𝒉𝒊𝒌𝒂 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒚𝒂
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒂𝒅𝒂 𝒂𝒑𝒂 𝒚𝒂 🤔🤔🤔
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒑𝒂𝒔𝒕𝒊 𝒊𝒕𝒖 𝒔𝒆𝒕𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒏𝒋𝒂𝒈𝒂 𝒌𝒆𝒑𝒔𝒆𝒌
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒂𝒚𝒐 💪💪💪💪 𝒑𝒂𝒓𝒂 𝒑𝒐𝒍𝒊𝒔𝒊
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒕𝒂𝒌𝒖𝒕 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒆𝒎𝒑𝒂𝒕 𝒌𝒆𝒏𝒂𝒑𝒂"
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒉𝒂𝒕𝒊" 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒔𝒘𝒆𝒆𝒕𝒏𝒚𝒂 𝑹𝒂𝒇𝒊 😘😘😘
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒔𝒆𝒕𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒏𝒚𝒌 𝒃𝒂𝒏𝒈𝒆𝒕
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒂𝒑𝒂 𝒈𝒖𝒓𝒖" 𝒅𝒊 𝒔𝒆𝒌𝒐𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒊𝒃𝒂𝒕 🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!