Hai semua ... perkenalkan, namaku Adira Larasati. Aku ingin menceritakan kisahku. semoga suka😊
Tidak pernah ku bayangkan ,Aku akan menjadi madu dari sahabatku sendiri. ini semua Aku lakukan demi kebahagiaan anak ku dan juga karena permintaan dari sahabatku sendiri.
Gimana cerita nya Aku jadi madu sahabatku, yuk langsung baca ceritanya saja..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memberi Izin
"Aku ingin cerai," Ilham yang mendengar perkataan Mega langsung menggelengkan kepalanya.
"Tidak sayang. Aku tidak akan menceraikan kamu. Sampai kapanpun kamu akan jadi istriku."
"Tapi aku ngga kuat Mas, kalau aku di madu. hatiku merasa sakit."
"Kalau kamu memang tidak mau di madu, Mas pun tidak akan menikahi Dira. Sebenarnya Dira tidak minta untuk Mas nikahi. Tapi Mas lah yang ingin menikahi Dira. Karena Boy butuh seorang ayah. Dan Mas juga ingin dekat dengan anak kandung Mas sendiri."
"Kalau Mas memang merasa ingin dekat dengan anak kandung Mas, Mas nikahi aja Dira, dan ceraikan aku!"
"Tidak! Mas tidak mau menceraikan kamu. Mas akan tetap mempertahankan kamu."
"Kenapa Mas ingin mempertahankan aku. Aku hanya wanita mandul yang tidak bisa memberi Mas keturunan!"
"Karena kamu istri Mas. Mas sudah berjanji di hadapan Tuhan untuk menjadi suami kamu. Jadi apa pun keadaan kamu, Mas tetap tidak akan menceraikan mu. Mas sayang dan cinta padamu. Kamu yang selama ini menemani Mas di saat susah dan senang. Jadi kita harus sampai tua bersama."
"Kalau Mas mencintai aku, lalu apa perasaan Mas pada Dira? Apa Mas mencintai Dira? atau Mas hanya ingin mendapatkan anak dari Dira?"
Ilham diam tidak langsung menjawab. Lalu Ilham mengambil tangan Mega untuk di genggamnya.
"Mas minta maaf sebelumnya, tapi Mas harus jujur. Sebenarnya Mas dari dulu menyukai Dira. Dari kita masih kuliah. Mas mencintai kalian berdua."
Deg...
Mendengar perkataan Ilham, Mega merasa makin sakit. Karena ternyata hati suaminya dari dulu bukan hanya untuk dirinya, tapi ada wanita lain. Walaupun wanita itu sahabatnya sendiri, tapi Mega merasa di duakan.
Mega jadi ingat perkataan Dira kemarin. Dira juga bilang pernah mencintai Ilham saat masih Kuliah.
"Jangan jangan aku lah yang jadi orang ketiga di antara mereka. Tapi kenapa dulu saat aku bilang pada Dira kalau aku suka Ilham, dia diam saja," Mega berkata dalam hatinya.
"Sayang, Mas benar benar minta maaf. Mas telah menyakiti perasaan kamu. tapi Mas benar benar tidak ingin berpisah dengan kamu. Kalau memang kamu tidak ingin di madu, Mas tidak akan menikahi Dira. Sekarang sudah selesai kan sayang. Kamu jangan lagi marah ya. Kita kembali lagi seperti kemarin yang selalu bahagia."
Ilham memeluk Mega, tapi Mega hanya diam saja.
"Kamu jangan pergi ya sayang. Mas tidak mau kamu pergi. dan masalah kita, biar kita saja yang tau dan selesaikan. Jangan sampai orang tua kita tau tentang maslah kita. Takut mereka juga jadi kepikiran," Ilham sambil melepas pelukan nya.
Mega lalu tiduran di kasur. Mega terus saja diam. Ilham lalu masuk ke kamar mandi untuk mandi. Aya yang takut Bundanya kenapa kenapa, lalu masuk ke kamar Mega.
"Bunda. Bunda kenapa?"
"Bunda ngga papa sayang. Bunda hanya pusing saja."
"Kita jadi ngga kerumah Nenek Bun?"
"Ngga sayang. Besok saja ya, tunggu bunda ngga pusing lagi."
"Iya Bunda. Bunda mau Aya pijitin."
"Boleh," Aya memijit kening Mega.
Ilham sudah selesai mandi. lalu keluar dari kamar mandi.
"Eh sayang nya Ayah pinter banget sih pijat Bunda."
"Iya Ayah. Bunda kasihan lagi pusing kepalanya."
Ilham tersenyum lalu mengusap kepala Aya.
Ilham memakai baju, kalau celana Ilham sudah pakai di dalam kamar mandi.
Setelah itu Ilham ikut tiduran di kasur sambil memeluk Mega.
"Ayah ... awas jangan peluk Bunda. Aya susah pijit nya. Bunda kasihan sedang sakit."
"Ayah kan cuman peluk, iya kan Bunda," Ilham memeluk Mega sambil menciumi pipinya. membuat Aya mendorong Ilham.
"Ayah ... Awas ... " Aya lalu menarik Ilham dan Aya lalu tiduran di tengah tengah mereka.
Ilham dan Aya becanda. Sedang Mega hanya diam saja.
"Apa kamu akan sedekat ini lagi dengan Aya Mas, kalau Boy ada di dekat kamu," itulah yang saat ini di pikiran Mega. Mega takut kalau nanti Ilham tidak sayang lagi pada Aya. tapi sayangnya hanya untuk Boy, karena Boy anak kandungnya.
Aya lalu pergi keluar karena mau minum. Ilham masih memeluk Mega.
"Aku takut. Aku takut Mas nanti tidak sayang lagi sama Aya setelah Mas bersama Boy," kata Mega pelan.
"Kamu tuh bicara apa sih sayang. Mas ngga akan beda bedakan Boy dengan Aya. Keduanya adalah anak anak Mas. Mas akan adil dalam menyayangi mereka."
"Apa nanti kamu juga bisa adil terhadapku dan Dira, Mas?"
Ilham langsung menatap Mega.
"Mas pasti bisa adil pada kalian. agama kita saja membolehkan suami menikah lebih dari satu, asal suami adil dalam berbagi semua hal."
Ilham terus menatap Mega, karena Ilham penasaran dengan apa maksud perkataan Mega.
"Silakan Mas menikahi Dira. Aku ikhlas Mas. Aku tidak mau egois. pasti Mas ingin mempunyai anak dari darah daging Mas sendiri."
Ilham cukup kaget dengar perkataan Mega yang tiba tiba memberi izin untuk dirinya menikahi Dira.
Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...
aku tunggu cerita Aya dan boy