seorang wanita yang berumur 35 tahun
setelah di tinggal suami nya ia menjadi tulang punggung keluarga untuk menghidupkan kedua anaknya
Chintya Amora adalah janda yang memiliki 2 anak ya itu Rendy Azalia Amora dan Cantika Azalia Amora
setelah 3 tahun kepergian sang suami Chintya tetap memilih untuk sendiri padahal banyak lelaki dan duda mapan siap menjadikan nya istri
mau tau lanjutnnya silahkan baca ya , semoga terhibur dan semoga betah ya bacanya 🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Masitah Putri Asni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 28
" setelah 3 bulan kematian anak-anak ku aku memutuskan untuk pergi dari negara ini dan menetap di negara AB , sesampainya disana ternyata kehidupannya tidak semudah yang aku bayangkan , aku menjadi sangat tak menentu hingga akhirnya hampir 6 bulan aku hidup dalam kesusahan aku di terima kerja di perusahan yang lumayan besar dan berkat kerja keras ku aku bisa menjadi manager disana " kata Chitnya menjelaskan
" kenapa kamu ga bilang sama aku ?" tanya Merlin yang terlihat kecewa
"maaf Lin aku pergi memang tidak memberitahu siapa pun " kata Chintya lagi
" kamu tau Chin semenjak kamu keluar dari perusahan , kami semua sangat tertekan karena devisi kita mengalami kesusahan dalam memahami penjelasan Bu Katty , Karna. Itu kami selalu jadi sasaran marah pak Arlan dia terus memaki kami dengan suara lantang , kami menjalani hari-hari sangat berat " tutur merlin
mendengar penjalasan Merlin Chintya merasa bersalah , Karna dirinya semua teman devisi nya dulu tersiksa
" tapi lupakan lah wajar jika tuan Arlan marah karna beberapa kali proyeknya mengalami kerugian oleh devisi kami " katanya lagi yang melihat wajah sedih Chintya
" sekarang katakan bagaimana kamu bisa menjadi istri pak Arlan " tanya Merlin Penasaran
" hemm, dari mana ya aku harus mulai " Kata Chintya
Chintya mulai menceritakan dari awal pertemuannya kembali sampai bagaimana ia bisa menikahi arlan
Merlin yang mendengar cerita itu hanya mendengar kan dengan raut wajah sedih bagaimana bisa ada orang yang tega menculiknya dan berbuat sekejam itu pada sahabatnya
setelah hampir tiga jam keduanya berbincang hp nisa berdering
" iya tuan , nona Chintya ada bersama saya tuan , " kata Nisa
" baik tuan , "
" nona tuan muda ingin berbicara" kata Nisa sambil memberikan hpnya kepada Chintya
" Hem aku di mall , bersama sahabat lama ku "
" iya , tidak perlu , baiklah " kata
setelah arlan mematikan telponnya Chintya pun memberikan kepada nisa
Kini Chintya dalam perjalanan pulang karena arlan mengatakan bahwa ia menunggu di rumah
" pak berhenti di toko kue dulu ya" kata Chintya pada supir
" baik nyonya " kata mang Asep
setelah membeli beberapa kue Chintya kembali kerumah dengan raut wajah bahagia , sesampainya di depan mansion ia telah di sambut oleh Arlan dan ibu mertuanya , melihat mereka Chintya merasa aneh
" apa mereka marah ya ?" batin Chintya
Nisa keluar sambil membawa belanjaan Chintya dan langsung menuju ke dapur , sementara Chintya duduk di ruang tamu bersama Arlan dan mertuanya
" kamu bahagia sayang ?" tanya mama Erika
" iya ma , tak pernah terpikir oleh Tia akan merasakan keluarga dan mendapatkan suami yang sangat baik , " tutu Chintya dengan perasaan haru
" aku juga sangat bahagia karna bisa menikahi mu " kata Arlan sambil mengecup punggung tangan Chintya
Nisa datang dengan membawa kue dan desert yang di beli oleh Chintya tadi
,
,
,
sudah tiga hari Arlan pergi keluar negeri untuk suatu pekerjaan perginya Arlan membuat Chintya merasa kesepian , entah mengapa Chintya merasa sangat merindukan Arlan
Siang itu Chintya duduk di taman di temani oleh Nisa ia duduk termenung menatap hamparan bunga yang berwarna warni di depannya , Nisa yang melihat itu menghampiri nya
" nona anda mau saya bawakan cemilan ?" tanya Nisa
" tidak nis , aku hanya ingin menatap hamparan bunga ini supaya aku tidak terlalu memikirkan Arlan , entah mengapa aku sangat merindukannya " tutur Chintya dengan sendu
" sabar lah nona tuan akan segera kembali , " kata Nisa
