NovelToon NovelToon
YULIA

YULIA

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi
Popularitas:3.1M
Nilai: 5
Nama Author: Respati

Ratu Yulia adalah pemimpin terkuat di Kerajaan. Dia berjuang dengan semua kemampuan dan kecerdasannya, karena dia mencintai Kaisar dengan dalam. Saat di medan perang dia kuat dan gigih , saat di istana dia lembut dan cerdas.
Wanita yang dicintai oleh rakyatnya ini mengalami tragedi terbesar dalam hidupnya karena kedatangan Selir Chunya. Kaisar mulai memperhatikan selir itu dan mempercayai tipuan dari selir tersebut, Kaisar salah paham dan mengira Yulia telah berbuat salah.
Yulia diburu tanpa ampun bersama kedua anaknya dan mati di bawah hujan panah.

Kembali membuka mata... Yulia menyadari bahwa waktu telah berputar kembali, dia telah kembali ke masa lalu dimana tragedi itu belum terjadi.
Sekali lagi mendapatkan kehidupan membuat Yulia yang cerdas ingin menghindari kematian terjadi kembali, dia juga ingin membalaskan dendam pada orang yang menjahatinya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

GURU GUANG YUN .

"Ya sudah, ayo kita kembali ke penginapan..

pasti Paman kalian telah menunggu kedatangan kita..." ucap Yulia menyela percakapan mereka.

"Baik Bunda...." jawab Mereka serempak.

Mereka segera berpamitan dengan Kaisar Tua atau Kakek si kembar.. setelah itu mereka segera keluar dari istana dengan di antara Kaisar. Dengan menaiki Kuda mereka, Kaisar , Yulia dan kedua putra kembar mereka segera kembali ke penginapan di ikuti kedua Pengawal Kaisar Kim.

Keesokan harinya, Yulia keluar dengan dandanan seorang wanita. Hanya si kembar saja tetap memakai topeng. Saat mereka keluar dari dalam kamarnya, terlihat kakak dan ketiga sahabatnya sedang menunggu mereka . dan saat keempatnya melihat Yulia terlihat mereka kaget . mereka kaget karena melihat Yulia memakai pakaian wanita .

."Lia'er..kau melepas samaranmu...?" tanya Yao Han dengan heran .

"Hmm..." angguk Siyue.

"Kenapa...kau tidak takut mereka mengenali wajahmu...?" ucap Cun Ma .

"Tidak Kak... untuk apa aku takut mereka tahu... aku sekarang bukan Ratu Yulia lagi kan...?" ucap yulia sambil tersenyum dingin .

"Bagus....itu sebenarnya yang kami inginkan. kiya harus menunjukkan kalau kita tidak takut pada siapapun ..." ucap Tanglu .

"Paman Han...Bunda lebih cantik saat tidak memakai topeng..." ucap Wang Hai.

"Benar kata Wang Hai...kami bangga dengan kecantikan Bunda..." ucap Wang Hao.

" Iya kami tahu itu.. Kami juga bangga jika melihat Bundamu seperti itu..." kata Yao Han sambil mengusap kepala Wang Hai yang ada di depannya.

"Kalau begitu ayo kita makan sekarang, lalu kita akan pergi melihat tempat di selenggarakannya turnamen itu ..." kata Yulia.

"Baik, Ayo..." ucap Yao Han . mereka segera melangkah kearah Restoran tempat mereka akan makan pagi, namun langkah mereka terhenti saat mendengar sapaan seseorang yang baru masuk penginapan.

"Pagi semua..." sapa Kaisar Kim yang memakai pakaian sederhana seperti seorang Kultivator. Dia datang bersama kedua pengawalnya.

"Salam Yang Mulia...." ucap mereka bersamaan

" Sudah jangan seperti itu...Bersikaplah seperti biasa , agar tidak menjadi perhatian para penduduk.." ucap Kaisar Kim. Namun wajahya sedikit kaget saat melihat Yulia yang tidak memakai pakaian seorang Pria dan tanpa topeng di wajahnya . Hingga dia bisa melihat wajah cantik itu di depan matanya.

"Kau tidak memakai topeng di wajahmu..?" ucapnya dengan wajah heran .

"Tidak...hamba ingin tampil seperti apa adanya..." ucap Yulia .

"Paman tampan..kenapa kau datang kenari... bukannya kami datang kerumah Kakek masih besok ya...?." sapa si kembar bersamaan.

"Sayang.. Kenapa kau panggil Ayah denga. panggilan Paman...? dan Ayah kemari karena rindu kalian..." ucap Kasar Kim dengan wajah cemberut. Namun ucapan itu sempat membuat yang lain kaget. Sebab mereka belum tahu apa yang sudah terjadi . Mereka saling berpandangan .

"Kata Bunda tidak baik kalau memanggil paman dengan panggilan Ayah kalau dimuka umum...?" ucap Wang Hao. Terlihat Kaisar menatap Yulia dengan tatapan tanya . namun yang Di tatap menatap kearah kain dengan cuek.

"Ya Sudah... Apakah sekarang kalian mau makan...?" tanya Kaisar Kim .

" Benar paman..." ucap Wang Hao. Akhirnya mereka berjalan masuk kedalam Restoran. Dan tentu saja kedatangan mereka membuat Restoran tiba- tiba Sunyi . Restoran yang semula ramai terlihay sunyi seketika. Namun rombongan Yulia tetap tenang masuk kedalam Restoran.

Betapa tidak, wajah cantik Yulia dan Ketampanan Kaisar Kim membuat semua orang terdiam. Apalagi saat mereka melihat dua pria kecil memakai topeng yang terlihat sangat imut menggemaskan . Sedangkan Rombongan Yulia segera mencari Tempat duduk . Untungnya masih ada kursi dan meja yang Cukup untuk mereka tempati . Kaisar Kim memilih duduk di dekat Wang Hao . Namun dengan Sengaja , Pengawal Tan Lui memberikan Meja Dan Kursi sendiri untuk Kasar Kim, Yulia dan Si Kembar Hao Dan Hai. Sedangkan yang lain duduk satu meja di sebelah Meja Yulia dan Kaisar. Tak berapa lama , makanan pun segera datang. Beberapa saat terlihat Yulia dan Rombongan mulai menikmati makan pagi mereka.

"Apakah sudah di ketahui siapa yang telah memberi bubuk bunga Nara pada Yang Mulia Kaisar Tua ...?" tanya Yulia pelan pada Kaisar Kim di sela makan mereka . Terlihat Kaisar Kim sejenak memandang Yulia.

"Belum... Pemain terlalu rapi dalam bekerja..." ucap Kaisar Kim .

"Kalau tidak, mana mungkin mereka tidak bisa ketahuan sampai sekarang..." ucap Yulia dengan wajah tenang. Terlihat Kaisar Kim menatap Yulia .

"Benar juga...." ucap Kaisar Kim dengan wajah sedih .

"Perlu bantuan...?" tanya Yulia.

"Kau mau membantu...?" ucap Kaisar Kim dengan nada gembira.

"Kalau berkenan...." jawab Yulia.

Dia melakukan itu karena takut masalah ini berlarut- larut. Sedangkan turnamen di istana ini semakin dekat. Dan keadaan Kaisar Tua sangat berbahaya .

" Tentu saja... Kapan kau mau mulai membantu...?" ucap Kaisar dengan semangat.

" Malam ini boleh juga..." jawab Yulia datar.

"Baik...nanti malam aku akan menjemputmu..." ucap Kaisar dengan wajah gembira.

"Tidak, Tidak perlu....aku akan masuk ke istana sendiri. Jika yang mulia datang kemari, takutnya malah membuat masalah..." ucap Yulia .

Baik aku akan menunggu di istana.." kata Kaisar Kim . Percakapan mereka tidak akan terdengar orang lain, karena Kaisar telah menutup tempat di sekitarnya dengan kekuatannya. Hanya Si kembar yang bisa mendengar.

"Memangnya kalian berdua mau kamana...?" tanya Wang Hao saat mendengar percakapan sang Ayah.

"Ada sesuatu yang harus Bunda selesaikan. Kalian bisa tinggal Bersama Paman ..." ucap Yulia.

" Baik Bunda .." jawab Mereka serempak.

"Setelah ini kalian mau kemana...?" tanya Kaisar Kim.

"Kami ingin melihat tempat pertandingan, dan melihat cabang apa saja yang akan di pertandingan." ucap Yulia .

"Kalau begitu ikut saja dengan kami. Hari ini aku akan melihat tepat pertandingan dengan Para sesepuh Istana dan Perguruan Guang Dan ... " ucap Kaisar Kim penuh harap.

" Apakah kami tidak mengganggu yang Mulia...?" kata Yulia.

" Tidak...kalian bisa menjadi pengawal sementara kaisar ini.." ucap Kaisar Kim Penuh harap

"Baiklah kalau Yang Mulia mengijinkannya... kalau begitu kami akan ikut .." ucap Yulia.

"Baguslah...!" seru Kasar Bahagia.

"Oh ya aku hampir lupa. Mata- mataku yang aku kirim ke Kerajaan Tanlua sudah mengirim kabar Soal mengapa Kau bisa terkena racun Asmara malam itu..." ucap Kaisar membuat Yulia kaget. Tentu saja berita itu sangat membuat Yulia kaget sekaligus gembira. Sebab dia belum sempat mencari tahu kenapa dia bisa sampai terkena Racun Asmara dan tidur bersama Kaisar Kim .

" Benarkah...lalu berita apa yang anda dapatkan Yang Mulia.?" tanya Yulia dengan wajah Penasaran.

"Kau sengaja di jebak..." ucap Kaisar Kim dengan perlahan.

"Apaa...di jebak...?" ucap Yulia tak percaya.

"Hmm..." angguk kaisar Kim.

"Siapa yang sengaja menjebak hamba yang Mulia...?" kara Yulia dengan kemarahan yang di tahan.

"Sanly yang kini telah menjadi Selir Kaisar Chan Yu.." ucap Kaisar dingin .

"Sanly... Dia yang melakukannya...?" ucap Yulia dengan wajah tak percaya dan kesal. "Benar...Selir Sanly dan kakaknya Jendral She Sao..."ucap Kaisar Kim lagi.

" Mereka...? Ck..mengapapa mereka mesti membuat jebakan untukku..." ucap Yulia dengan wajah kesal dan marah .

"Mereka sengaja memberi racun Asmara di minumanmu. Mereka juga telah menyiapkan seorang pria pemabuk di kamar kalian, Dan Kau tahu sendiri apa yang di rencanakan mereka kan.. Sedangkan Kaisar Chan Yu dengan sengaja di jauhkan darimu. Jendral She Sao sengaja membuat Kasar Kim mabuk. Dan menidurkan Kaisar Di kamar lain... Dia bisa melakukan itu, karena Kaisar Chan Yu sudah lama mengenal dan dekat dengan dua saudara itu sejak kecil . Untunglah saat itu kau tersesat di kamarku, kalau tidak aku tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi padamu...Sebab saat pagi dini hari, Jendral She Sao yang telah menjebak dirimu, pagi dini hari, Dia sengaja membuat masalah dan medobrak pintu kamar kalian. Mereka sudah membayangkan kalau kau berada di dalam kamar itu dengan si pemabuk. Namun saat pintu terbuka, Ternyata yang ada di dalam kamar itu adalah Pemabok dan seorang pelayan penginapan itu... Akhirnya mereka di keluarkan dan mendapat hukuman . sebab mereka berani tidur di kamar Kaisar Chan Yu .." kata Kaisar Kim bercerita pelan. Mereka tidak takut percakapan mereka di dengar orang lain. hanya kaisar dan Yulia serta kedua putra mereka saja yang mendengar.

"Ya Dewa...salah apa aku pada mereka.. hingga mereka tega melakukan itu... " ucap Yulia kesal.

"Kekuasaan dan kedudukanmu yang mereka incar. Mereka fikir jika jebakan mereka bisa terlaksana, maka kau akan di permalukan, dan kaisar Chan Yu Akan mengusirmu secara tidak terhormat malah mungkin di hukum mati. . ." ucap Kaisar lagi.

"Bukankah sekarang pun mereka sudah bisa mengusirku dari kerajaan itu. Walau jebakan mereka gagal, aku sudah pergi dari Kerajaan Tanlua...?" ucap Yulia kesal.

"Beda...karena sampai sekarang kedudukan Ratu masih kosong... Itu bertanda masih ada dirimu di hati Kaisar Chan Yu...?" ucap Kaisar lagi.

" Ck anda salah Yang Mulia...Kaisar Chan Yu cinta mati oada Srlir Sanly ...." ucap Yulia. Dia teringat di kehidupan yang lalu, Kausar Chan Yu sangat cinta mati pada Selir Sanly . Hingga tega membunuh Dia dan kedua Putranya .

"Tidak, itu tidak mungkin... Kalau Dia mencintai Selir Sanly pasti sekarang kedudukan Ratu ada di tangan Selir Sanly, tapi buktinya sampai sejarang Kedudukan Ratu di Istana Tanlua masih kosong. Mungkin jika jebakan mereka dulu tidak gagal, mungkin beda hasilnya..." kata Kaisar Kim lagi.

"Loo.. Apa bedanya... ?" kata Yulia heram.

"Beda...Jika saat itu kau terjebak, Raja akan sangat marah. Mungkin rasa cintanya padamu akan segera hilang karena penghianatanmu. Tapi sekarang beda...kau yang sengaja pergi meninggalkan Kaisar. Pergi tanpa takut kehilangan Kedudukan dirimu.." jelas Kasar Kim. mendengar ucapan Kaisar Kim, Yulia tersenyum Masam.

" Cinta....dia mencintaiku..? Ha ha ha... Kalau Dia mencintaiku, tidak akan mungkin dia membunuhku, membunuh saudaraku dan kedua orang tuaku. Hingga prajuritku bunuh diri.." ucap Yulia sambil menahan perih hatinya.

"Ck...dasar manusia serakah..." ucap Yulia dingin .

"Tapi aku juga berterimakasih atas keserakahan mereka... Karena tanpa bantuan mereka, aku tidak mungkin mendapatkan Wanita yang aku Cintai dan Putra kembarku ini..." ucap Kaisar dengan mengusap kepala kedua Putranya yang memang duduk dekat dengannya. Mendengar ucapan Kasar Kim, Yulia hanya melirik tajam Sang Kaisar.

"Tapi aku tak akan membiarkan mereka begitu saja.. Tunggu saja pembalasanku..." ucap Yulia dingin.

"Aku akan membantumu...?" ucap Kaisar lembut.

"Aku masih bisa sendiri..." ucap Yulia dingin. Namun percakapan mereka terhenti, saat seorang Wanita muda dengan dua rekannya masuk kedalam restoran. Wanita itu cantik , namun Kesombongan dan keangkuhan sangat terlihat. Dia masuk dengan wajah mendongak, Seolah semua orang memiliki derajat di bawah dia . Namun saat dia melihat Kaisar sedang berada di restoran itu, Dia berseru bahagia.

"Yang Mulia...kau ternyata di sini juga...!?" serunya sambil berjalan menuju Kaisar Kim They Yung . Kaisar Kim yang sedang makan terlihat hanya Cuek saja. Dan saat wanita itu akan mendekati Kaisar Kim, Sebuah tangan menghalangi langkahnya.

"Maaf Putri Lan Wa...jaga sikap anda...!" terdengar seruan pelan dari Pengawal Rong Han. Melihat perbuatannya di halangi oleh pengawal Rong Han , terlihat kemarahan di wajah Putri Lan Wa. Gadis ini selain sombong, ternyata dia juga jahat.

Dia sombong dan angkuh Karena Dia keponakan dari Ibu Suri . Keluarga Lan Memang sombong karena dapat dukungan dari Ibu suri.

Semenjak Putri Lan Ning (Ibu Suri) menjadi Ratu kerajaan Dongyan, Keluarga Lan sangat sombong dan Angkuh . Tidak ada yang berani pada mereka karena kedudukan keluarga mereka menjadi seorang Ratu . Dan sekarang seorang pengawal telah berani menghalangi Dia.

"Kau...kau yang hanya seorang pengawal rendahan berami berada di depanku...? Kau berani menghalangi jalanku...?!"Teriaknya marah.

"Itu sudah perintah yang Mulia...dan hamba harus melaksanakannya..." ucap Rong Han tegas.

"Hey pengawal rendahan , apakah kau tahu siapa aku, apakah kau masih berani menghalangiku.?" ucapnya dengan marah.

"Selama itu perintah yang Mulia, hamba harus melaksanakan nya..." ucap Rong Han datar.

"Kauuu....apakah kau tahu, kalau aku adalah calon istri kaisar Kim..." teriak Putri itu dengan semakin marah. Mendengar seruan Putri Lan Wa, Terlihat Kaisar sangat marah .

"CUKUUP... Kau di biarkan berbicara, ternyata ucapanmu semakin ngelantur ya...!"ucap Kaisar Marah.

"Yang Mulia... Hamba hanya mengatakan fakta, ibu suri telah mencalonkan hamba sebagai satu- satunya calon Ratu kerajaan ini..." ucapnya tanpa malu.

"CUKUP..." terdengar suara Kaisar marah . seketika putri Lan Wa terdiam dengan wajah agak takut . .

" Siapa yang yang mengijinkan kau berbicara sembarangan... Siapa yang bilang kau calon istriku....?" ucap Kaisar marah. Dia berhenti makan dan menatap Putri Lan Wa demgan marah.

"Tapi perkataan hamba memang benar Yang Mulia... Kata Ibu Suri sebentar lagi dikrit pertunangan kita akan segera di kirim ke tempat kami...." ucap Putri Lan Wa dengan bangga .

"Jangan berharap dan bermimpi... Aku bukan calon Suamimu. Dikrit itu tak akan pernah datang ke tempat tinggal keluarga Lan ataupun kuarga yang lain... " ucap Kaisar dingin.

"Tapi yang Mulia... Bibi telah mengatakan itu pada keluarga kami..." ucapnya dengan nada marah .

"Itu urusan Ibu Suri... Bukan urusanku..." ucap Kaisar sinis. Terlihat Putri Lan Wa marah. Apalagi dia melihat seorang gadis dan dua anak kecil bertopeng sedang makan di meja tempat kaisar makan. Mereka terlihat makan dengan tenang tidak terpengaruh oleh pertengkaran mereka. Dengan marah putri Lan Wa keluar Restoran bersama dua temannya. Sedangkan Kaisar Sendiri kembali menikmati makanannya.

"Maaf mengganggu makan kita..." ucapnya dingin.

"Nggak masalah... Calon istrimu terlalu manja..." ucap Yulia datar.

" Dia bukan calon istriku... Aku sudah memiliki anak dan calon istri yang aku cintai, mana mungkin menikah dengan wanita lain ..." ucap Kaisar lembut. Mendengar ucapan Kaisar , Yulia cuek saja.

" Apakah kau tidak ingin tahu siapa wanita calon istriku...?" ucap Kaisar dengan nada menggoda .

"Bukan urusanku.." jawab Yulia datar .

"Tentu saja ada urusannya denganmu ... Kau Ibu dari Putraku, tentu saja harus tahu..." ucap Kaisar lembut .

"Ayah...apakah kau akan menikah dengan wanita lain selain ibu kami..?" kata Wang Hai dengan nada marah. Ucapan Wang Hai membuat Yulia kaget

"Wang Hai...apa yang kau katakan...?" kata Yulia menghentikan makannya.

"Wang Hai tidak ingin Ayah menikah dengan wanita lain Bun... kenapa Ayah tidak menikah saja dengan Bunda..." ucap Wang Hai dengan nada kesal.

"Benar Bun... jika Ayah sampai menikah dengan wanita lain, Kami tidak Mau memanggil atau mau menjadi Putranya. .." sambung Wang Hao .

"Cukup.... apakah kalian tahu apa itu pernikahan...? jangan sembarangan bicara..." kata Yulia dengan nada marah.

"Maaf Bun... Kami tahu apa itu pernikahan.. Walaupun kami masih kecil...tapi kami sudah tahu apa itu pernikahan. Jadi jika Ayah menikah dengan wanita lain, kami tidak mau jadi Putranya..." ucap Wang Hai menjawab perkataan Yulia denga. kepala tertunduk . Tentu saja ucapan Wang Hai membuat Yulia melongo. tak lama dia merasa ada jarum yang menusuk hatinya

"Jangan khawatir ...Ayah tidak mungkin menikah dengan wanita lain selain Bunda kalian..karena Ayah sangat mencintai Bunda kalian...." ucap Kaisar lembut .

"Benarkah Ayah....Ayah harus janji ...!" seru wang Hai gembira .

"Benar...Ayah janji...." ucap Kaisar Kim sambil menatap kedua putranya dengan penuh kasih sayang .

"Yang Mulia.. jangan sembarangan ngomong..." ucap Yulia dingin.

"Aku tidak sembarangan ngomong.. aku memang tidak akan menikah kalau tidak dengan Ibu dari Putraku..." jawab Kasar Kim dengan lembut. terlihat dia menatap Yulia dengan penuh kasih sayang . Yulia hanya bisa mengalihkan tatapannya pada makanan di depannya. Mereka kembali menikmati makanan di depan mereka. Melihat Yulia yang diam dengan wajah marah, Kaisar Kim tersenyum senang . Dengan tingkah Yulia yang diam mendengar ucapannya, menandakan ada cela manis dalam usahanya mendekati sang calon istri.

Setelah makan, mereka segera pergi ke tempat di mana acara turnamen akan di selenggarakan. Ternyata di sana mereka bertemu dengan beberapa pria paruh baya yang ternyata Beberapa guru besar Perguruan Guang Dan dan sesepuh kerajaan . Dan salah satu dari mereka terlihat lebih tua dan berwibawa dari yang lain. Dan ternyata Dia guru Besar Guang Yun Kepala sekola sekaligus pemilik perguruan itu. Beliau meruoakan keturunan dari pendiri perguruan Guang Dan . Setelah memberi salam kaisar berkata .

"Kalau kalian ingin melihat tempat ini, Silahkan saja , ... aku akan menunggu kalian di Sini..." kata Kaisar Kim.

"Trimakasih Yang Mulia...kalau begitu kami mohon Pamit..." ucap Yulia. Mereka segera meninggalkan Kaisar dan pengawalnya. Saat Yulia Cs menjauh. Guru besat Guang Yun berkata.

"Yang Mulia..mereka siapa..? Apakah mereka pengawal baru..?" Tanya sesepuh itu .

"Bukan guru..." ucap Kaisar Kim dengan senyum di bibirnya. terlihat dia masih melihat Yulia Cs yang sedang melihat tempat itu.

"Bukan...lalu siapa mereka...? Mereka memiliki kekuatan tinggi, terutama wanita itu. Walauoun aku tidak bisa melihat kekuatan miliknya .dan ya Dewa...kenapa dua anak kecil itu memiliki kekuatan yang sangat besar.. !" seru guru besar kaget.

"Mereka berada di rana hijau puncak guru..." ucap Kaisar dengan bangga.

"Rana hijau puncak ...jenius, jenius... mereka anak- anak jenius..yang mulia...siapa guru mereka...?" kata Guru besar Guang Yun dengan wajah penasaran.

"Mereka belum punya guru.. Mereka berlatih dengan sang Ibu. mereka berencana mengikuti turnamen dan ingin masuk perguruanmu Guru..." ucap Kaisar .

"Ibu mereka...? mereka belajar dengan ibu mereka sendiri...? hebat- sangat hebat... aku ingin bertemu dengan wanita yang bisa membuat kedua anak itu sampai sehebat itu dalam umur sangat muda..." kata Guru Guang.

"Tentu saja Anda pasti bertemu dengan dia guru... sebab wanita yang bersama mereka itulah guru si kembar..." jawab Kaisar.

"Kembar...? Mereka anak kembar..? dan wanita itu ibu mereka...? pantas, pantas saja mereka menjadi sehebat itu. wanita itu terlihat sangat kuat...tentu saja aku ingin mereka masuk perguruanku..." ucap Guru besar dengan gembira.

"Kalau boleh hamba tahu, dari mana asal mereka Yang Mulia...?" tanya Guru Guang Yun .

"Dari tanah tak bertuan.. " jawab Kaisar .

"Apaa...Tanah tak bertuan...?mana mungkin Yang Mulia...tanah itu sudah beribu tahun tak berpenghuni..." ucap Guru Guang.

"Tidak lagi untuk sekarang Guru... tanah itu sudah menjadi sebuah Desa yang sangat subur..Desa itu bernama desa Fangrong..." ucap Kaisar membuat Guru Guang Yun kaget.

"Ya Dewa.... kalau begitu mereka telah mampu membuat Naga Sisik emas mengijinkan mereka mengolah tanah di sana..." ucap Guru Guang Yun Dengan nada kagum sekaligus tak percaya.

"Guru bisa melihatnya kalau ada waktu. Tetua di sana sekaligus Ayah wanita itu bernama tuan Wang Yu Ran.

"Apaa...Wang Yu Ran...?" kata Guru Guang Yun kaget.

"Benar...apakah anda mengenal pria itu...?" tanya Kaisar Kim .

"Kalau memang pria itu, tentu saja guru ini mengenalnya Yang Mulia... bukan hanya hamba... tapi Ayah yang Mulia..." ucap guru Guang Yun.

"Benarkah.... Memang siapa Wang Yu Ran yang di maksud guru...?" tanya Kaisar Lagi .

"Saat Ayah Kaisar baru di lantik menggantikan Kakek Yang Mulia, tepatnya enam bulan setelah pelantikan yang Mulia, Kerajaan ini di landa bencana kekeringan. Banyak rakyat yang meninggal. Kerajaan ini benar- bebar dalam kesedihan. Namun di tengah bencana itu , tanpa di ketahui yang Mulia..di tengah rakyat yang kelaparan, ada sepasang kultivatot yang membantu Rakyat jelata dengan sukarela tanpa pamrih Dan kedua pendekar itu menjadi Dewa penyelamat rakyat yang kelaparan. Tapi dii tengah- tengah bencana itu, Kerajaan Dongyan utara dengan sengaja menyerang kerajaan kita. Anda tahu kan kalau kerajaan Dongyan dahulu terbagi dua. Untunglah sepasang pendekar itu bersama sahabatnya membantu kami menghadapi tentara kerajaan Dongyan Utara . Hingga akhirnya Kerajaan Dongyan menjadi satu denggan Kerajaan kita. Namun saat Wang Yu Ran di beri kedudukan di Kerajaan ini. Dia tidak mau..dia menolak . Merela memilih tetap berkelana. Ayahmu hanya bisa membiarkan mereka pergi. Setelah bebera tahun kemudian, Kami mendengar dia menetap Di kerajaan Tanlua. Sedangkan Sahabatnya Mendirikan sebuah perguruan . Setelah itu Guru ini tidak lagi mendengar berita mereka. Karena Guru di sibukkan dengan pengangkatan Guru sebagai penerus yang harus memegang kekuasaan perguruan Guang Dan ...." ucap Guru Guang Yun mengakhiri ceritanya .

"Tapi Mereka memang dari Kerajaan Tanlua Guru..." ucap Kaisar Kim.

"Benarkah... Kalau begitu aku harus bertemu dengan mereka..." ucap Guru Guang Yun.

"Tapi tunggu. kenapa aku merasa kalau ada seseorang yang bangga memperkenalkan dia padaku.." ucap Guru Guang Yun sambil menatap Kaisar Kim. Guru Guang Yun hanya bisa melihat kalau Kaisar Kim tersenyum dan menatap mereka dengan pandangan lain. dan Dia yang sudah berpengalaman tahu arti pandangan itu.

Setelah cukup lama berada di sana, merekapun segera kembali ke penginapan. dan karena Kaisar harus menyelesaikan pekerjaannya, Dia dengan enggan berpisah dengan rombongan Yulia.

Yulia segera membawa rombongannya keliling Kota Kerajaan Dongyan.

usaha dulu ya...aku lanjut besok.

Maaf baru up date. 🙏🙏

Jangan lupa like, vote dan komennya author tunggu.

Bersambung.

.

.

1
Shinta Dewiana
tuh kan alurmu penuh misteri..keerernnn..thor
Shinta Dewiana
penasaran ni si leluhur tua
Shinta Dewiana
ha...ha...ha...tanpa sadar hampir semua masuk ya yulia.....
Shinta Dewiana
hmmmm...heran deh yg namanya wanita kenapa sih kebanyaan iri...
Shinta Dewiana
perjalanan yg melelahkan....kereeennn
Shinta Dewiana
ho...ho...ho ....kereeennnn
Shinta Dewiana
wahh..wahhh..wahh....akhirnya penjahat mati...tgl tunggu cin yilu mati
Shinta Dewiana
he ..he..he ..musnahkan sampai jadi abu....biar tuntas
Shinta Dewiana
cin liyu sm ayahnya enggak jera2..husss ..emang harus di musnahkan tu mereka..
Shinta Dewiana
hisss...kenapa udah jadi sampah...masih juga ber tingkah..
Shinta Dewiana
kaisar cerumbu...tp aku suka....pria yg sangat mencintai istrinya...mantap
Shinta Dewiana
ahyaaa....beri hukuman buat cin yilu dan kelompoknya menjadi sampah
Shinta Dewiana
mana apa kelompok yulia sendiri udah bersama lg
Shinta Dewiana
keeerrreeennnn....yuhuuiii
Shinta Dewiana
kereenn...tapi aku pengennya cin yilu bisa jadi sampah....begitu keluar dari dunia ilusi..
Shinta Dewiana
hmmm...yulia kekuatannya masih jauh di bawah kaisar...ayu yulia kamu bisa setara dg kaisar..
Shinta Dewiana
ada2 aja musuh...
Shinta Dewiana
hmmm. di saat suami terdesak yulia seperti hilang akal...tidak sempat minum obat nya sendiri
Shinta Dewiana
naga mana... bukannya mereka bisa keluar sendiri. kenapa enggak ikut bantu....
Evi lidia Sari
harimau putih bukan singa kan,, apa aq yg lupa?? 🤔🤔🤔🤔🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!