NovelToon NovelToon
Pak Guruku, Cintaku

Pak Guruku, Cintaku

Status: tamat
Genre:Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:169.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Kiki Amalia

Rania adalah seorang gadis kelas 3 SMA orang tuanya bekerja di bidang kesehatan. Gayanya urakan, cara bicara yang blak-blakan dan penampilannya terkesan masa bodoh namun Rania sebenarnya adalah gadis yang pintar hanya saja ia malas mengasah otaknya.

Rania sangat anti pada mata beberapa mata pelajaran salah satunya adalah Biologi.

Tingkah Rania semakin menjadi-jadi, ketika seorang dokter muda dan tampan, bernama Alvaro datang menjadi guru Biologinya yang baru.

Alvaro laki-laki cool yang selalu menjaga imagenya di depan orang lain. Meskipun terlahir dari keluarga kaya, namun usaha keluarganya pernah bangkrut. Hal itu kemudian menjadikan Alvaro menjadi laki-laki yang mandiri, Alvaro di terima bekerja di sebuah rumah sakit besar sekaligus menjadi seorang guru berkat usahanya sendiri.

Rania perlahan-lahan mulai menyadari perasaannya pada Alvaro berkat sebuah taruhan, Rania mempertaruhkan harga dirinya demi dapat mencuri hati Pak gurunya tersebut.

Apakah Rania akan berhasil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kiki Amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 28 : Rencana Mendapatkan Cinta Pak Guru.

Episode sebelumnya...

"Beneran? wahh kayaknya bakalan cocok soalnya Istrinya pak Herman juga bingung mau nyariin jodoh buat anaknya. "

###

Happy Reading and Enjoy Guys

###

Malam ini Rania merasa sangat segar setelah mandi, ia berjalan menuju ke depan kacanya dan tidak lama kemudian seseorang mengetuk kamarnya.

..."tok.. tok.. tok.. "...

Rania dengan santai membuka pintu kamarnya dan yang mengetuk tadi trnyata adalah Reno dengan kotak-kotak kardus di tangannya hingga menutupi hampir sebagian wajahnya.

"Wuahhh paketnya udah datang, bawa masuk Renooooo. " Rania berteriak kaget dan menarik baju adiknya agar kotak-kotak itu di bawakan masuk sampai ke adalam kamarnya.

Reno justru bergerak mundur, membuat tarikan Rania pada bajunya lepas.

"Hah? ini nyusahin tau, ambil kek separuh. " Kelih Reno.

"Halah gitu aja ngeluh, katanya mau kalau Melinda tinggal di sini malam minggu depan, ya udah gak usah siniin aja, aku gak bakalan bantuin kamu buat minta Melinda nginap disini. " Rania berpura-pura berusaha mengambil kotak-kotak yang ada di tangan Reno dengan ancaman menggunakan nama Melinda.

Sepertinya Rania menang banyak memanfaatkan kedua orang yang saling jatuh cinta namun tidak berani saling mengungkapkan perasaannya itu.

"Ya udah, nih aku bawa masuk. " Ucap Reno kemudian.

" Nah gitu dong, adikku sayang. "Melinda tersenyum senang.

" Aku taruh di atas kasur yah. "

"Iya Reno. "

Setelah meletakkan kotak-kotak itu di atas kasur Reno langsung berjalan keluar dari pintu kamar Rania dan kembali masuk ke dalam kamarnya.

" Dih dasar anak monyet, main pergi-pergi aja, tipnya belom di kasih nih. " Ucap Rania kesal mengeluarkan uang dua ribuan dari dalam kantong celananya.

Sedetik kemudian ekspresi Rania berubah menjadi sangat senang lagi, melihat kotak-kotak yang berisi perlengkapan make up yang di pesannya melauli online shop.

Rania lalu mengambil gunting dan membuka satu persatu kotak tersebut. Gadis itu lalu menatap kacanya yang sudah

di tempeli photo seseorang.

"I LOVE YOU PAK GURU. " Teriak Rania, lalu tertawa cekikikan, pasti kali ini rencananya membuat seisi kelasnya tercengang dan akhirnya dia bisa menang telak dari geng-geng Nurlia mulut pedas itu.

Rania akan menjalankan misinya mulai besok dan pelaksanaan untuk hari Hnya akan di adakan ketika taruhannya sudah pas satu bulan dari perjanjian.

###

Di tempat lain, Alvaro yang malam ini sengaja akan tinggal di rumah sakit, terlihat sedang asik melamun. Pikirannya tak tentu arah, sebenarnya di dalam hati kecilnya Alvaro juga sangat ingin menikah namun untuk saat ini hatinya belum bisa ia bagi untuk orang lain.

Rasa sakit dari masa lalunya bersama gadis itu masih membekas, Alvaro tidak ingin jika nanti dirinya membuka hubungan baru hal itu akan membuat orang lain yang masuk ke dalam hidupnya juga ikut terluka karena dirinya yang belum bisa menyembuhkan luka hatinya sendiri.

"Mau gak jadi pacar ku?. " Tiba-tiba saja Alvaro terngiang-ngiang ucapan Rania 2 hari yang lalu.

"Cih." Alvaro berdecak kesal.

"Yang benar saja? aku menjadi pacar bocah tengil itu, bisa-bisa aku mati sebelum waktunya, bisa jantungan mendadak aku gara-gara gadis berkepribadian ganda itu. " Alvaro bergumam lirih, Laki-laki asik berbicara dengan dirinya sendiri.

Entah mengapa ketika mengingat Rania, Alvaro selalu merasa kesal sekaligus sebal karena sering di buat pusing oleh gadis itu. Dari awal perjumpaan nya hingga hari ini gadis itu selalu saja membuat ulah yang membuat kelasnya heboh, tertidur, meganggu temannya, melepaskan katak-katak yang akan si jadikan percobaan, mengajak teman-temannya bernyanyi dan saat tidak ada guru yang masuk sehingga mengganggu kelas lain yang sedang belajar dan banyak lagi namun yang paling membuat Alvaro tidak habis pikir adalah gadis itu memintanya untuk berpacaran dengannya.

"Huh?, tidak mungkin, itu tidak akan pernah terjadi RANIA!. " Alvaro sudah ikut-ikuttan menjadi seperti orang gila gara-gara Rania.

"Pak Alvaro?. " panggil seseorang dari pintu ruang kerja Alvaro yang terbuka.

Alvaro yang asik berbicara sendiri dan sedang duduk menghadap ke tembok tidak menyadari jika ada seseorang di pintu.

..."tok.. tok.. tok... "...

"Pak Alvaro?permisi pak?. " ucap seseorang itu sekali lagi.

Alvaro kemudian membalikkan kurainya dan mendapati seorang perawat berdiri di pintunya yang terbuka.

"Eh, Ani? kenapa?. " Alvaro segera mengahut karena tidak ingin terlihat aneh.

"Hehehe, maaf Pak saya disuruh manggil bapak, katanya rapatnya udah mau di mulai. " Perawat yang bernama Ani itu sepertinya sudah berada di sana sejak lama dan melihat Alvaro yang sedang berbicara sendiri.

"Oo-ohhh i-iya, ayo kesana, maksudku nanti saya akan kesana. " Ucap Alvaro gugup membuat perawat itu tersenyum-senyum dan berlalu pergi dari ruang kerja Alvaro.

"Huhhh, sepertinya aku bisa ikut-ikuttan gila jika terus-terussan berdekatan dengan Rania. " Alvaro bergidik ngeri mengingat dirinya sendiri yang sudah mulai berbicara sendiri, di tambah lagi ada orang lain yang sudah melihatnya.

Alvaro bergegas dari tempat duduknya dan keluar dari ruangan kerjanya untuk menghadiri rapat bersama para dokter lain malam ini.

###

Rania dan Melinda saat ini sedang berada di kantin, sejak tadi Rania hanya mengaduk-aduk mienya dan terlihat sedang prustasi karena memikirkan sesuatu.

"Ran?. " panggil Melinda.

"Rania?. " Panggil Melinda lagi, sambil menyikut lengan Rania.

"Hmm apaan sih Mel, ganggu orang lagi mikir aja tau. " Kesal Rania.

"Ih ini anak, makanan tuh di makan bukan di aduk-aduk gitu, kasian tau emang kamu mau nanti di akhirat badan kamu di aduk-aduk juga karena suka ngaduk-ngaduk makanan tapi gak di makan. " Melinda menasehati sahabatnya itu.

"Mitos dari mana lagi itu. "

"Bukan mitos tau, itu nenekku sendiri yang bilang. "

"Halah, bohong itu mana ada kayak gituan di jaman modern ini ada-ada saja nenek mu itu, bilang sama dia itu semua bohong dan karangan orang-orang jadul yang gak gaul. " Rania tidak percaya dengan takhayul.

"Nenek aku udah mati tau. " Ucap Melinda membuat Rania langsung terdiam hanya tersenyum merasa bersalah kepada Melinda.

"Hm jadi gimana rencananya Ran?. " Tanya Melinda menanyakan rencana yang Rania sudah ceritakan kemarin. Rencana untuk mendapatkan cinta pak guru.

"Mah itu dia yang bikin aku bingung sekarang, gimana cara kita ngaktifin lokasinya, pulpen yang aku kirimin kemarin kan bakalan nyala GPSnya kalau pak Alvaronya mencet pulpennya. " Rania terlihat murung karena rencana yang harusnya berjalan hari ini untuk mengikuti kegiatan sehari-hari Alvaro sepertinya hari ini tidak akan berjalan mulus

"Ya kamu aja Rania yang mencet. " Jawab Melinda cuek.

"Gimana cara mencetnya Mel, kalau pulpennya aja kita gak tau apakah pulpennya di pake atau enggak. " Rania benar-benar merasa prustasi memikirkan pulpen tersebut.

"Oh iya juga yah, ya udah tes aja. " Ucap Melinda santai.

"Tes gimana, Mel?. "

"Kalau pelajaran Biologi berlangsung kamu pura-pura aja minjem pulpen, gimana sih bikin rencana kok gak ada planningnya yang lain. " ejek Melinda merasa bangga dengan otaknya sendiri.

Rania yang merasa seperti sedang mendapatkan hidayah setelah mendengar ucapan Melinda, menjadi bersemangat kembali.

"Yaudah yuk, masuk kelas. " Ajak Rania tiba-tiba.

"Lah itu makanan kamu belum habis Rania. "

"Udah, ayok gak usah di habisin sekali-kali bersedekah untuk makluk lainnya. " Ujar Rania lalu menarik tangan Melinda menuju ke kelasnya.

"Hah?. " Melinda tidak mengerti dengan apa yang Rania katakan, namun gadis itu tetap mengikuti langkah Rania menuju ke kelas yang sebentar lagi akan di mulai.

Bersambung...

vote, like, subscribe dan komen yah untuk membantu author berkembang.

1
Zayyin Arini Riza
Biasa
Zayyin Arini Riza
Kecewa
Rahmawati
😜🤣🤣
Neny Mardiyanti
ol
Kiki Amelia
jangan lupa mampir di tulisanku yang lain kk😊😊
Ibu Wawa
tetap semangat kak
Rosmi yanti Yanti
lanjut
Rosmi yanti Yanti
jangan pisahkan lagi aĺvaro sama ranìa thor
Kiki Amelia
aduh makasih udah sering komen😘😘aku semangat dan senang banget kalau baca komentar pembaca ku, pantengin terus yah hihihi..
Kiki Amelia: sip tunggu jadwal besok yah, pukul 07.30.
Kiki Amelia: sip tunggu jadwal besok yah, pukul 07.30.
total 3 replies
Rosmi yanti Yanti
buat rania dan alvaro kembali salìng cinta dan bahagia menikah thor
Rosmi yanti Yanti
lanjut
Wong kam fung
gak, aku menggeleng sambil sebuah ledakan besar keluar dari lubang anusku
Wong kam fung
terlalu panjang kak paragrafnya
Wong kam fung
wow wow wow,
Wong kam fung
Sungguh membuatu terpana
paryani 456
Alvaro terlalu lelet dan gak pekaan
Cantik Jelita
Ceritanya seru dan menarik
Cantik Jelita
Ampun dah anak gadis bangunnya siangan mulu
Cantik Jelita
gak bisa bayangan kalau Rania berjodoh sama alvaro pasti kayak minyak dan air
Cantik Jelita
Tengil banget sih Rania
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!