NovelToon NovelToon
Dendam & Cinta Tuan Muda

Dendam & Cinta Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas Dendam
Popularitas:197.8k
Nilai: 5
Nama Author: Qinan

Jiro Adrian pernah mencintai wanita begitu dalam namun di hianati, beberapa tahun kemudian setelah bertunangan dengan wanita lain tiba-tiba masa lalunya hadir dan kembali mengacak-acak hatinya.

Pria itu menyayangi tunangannya tapi juga tak bisa melepaskan wanita masa lalunya karena ingin membalas rasa sakit hatinya dahulu.

Lalu siapa yang akan ia pilih, tunangannya yang telah membantunya kembali bangkit atau justru masa lalunya yang banyak menyimpan rahasia yang tak pernah ia duga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~18

"Hanna, apakah besok kamu libur?"

Sore itu Hanna yang baru pulang nampak di datangi oleh tetangga apartemennya, hari ini ia tak banyak pekerjaan jadi bisa pulang lebih awal dari kantornya apalagi bosnya juga tak kembali lagi setelah sebelumnya mengajak kekasihnya itu mencoba mobil barunya.

Seandainya Sofie tahu jika dirinya bukan wanita pertama yang mengendarai mobil kekasihnya tersebut mungkin akan marah, tapi biarlah itu tak penting untuk ia katakan toh ia tahu kemarin bosnya sengaja memberinya tumpangan hanya karena ingin pamer padanya saja.

"Hm, besok aku libur"

Hanna rasanya tak sabar untuk bisa bangun siang dan bermalas-malasan sepanjang hari karena sejak bekerja ia harus bangun pagi-pagi sekali dan pulang larut malam, tak hanya badannya saja yang lelah tapi pikirannya juga lelah.

"Sebenarnya aku ada job besok malam Hanna, siapa tahu kamu berminat," tawar Sarah yang sudah Hanna anggap sebagai sahabat juga saudara mengingat mereka selalu berbagi susah maupun senang bersama.

"Sepertinya aku tidak ikut, badanku rasanya lelah sekali Sarah." Hanna nampak tak bersemangat.

"Astaga Hanna, kamu kerja jadi sekretaris atau tukang bangunan sih?" Sarah menatapnya heran.

"Kamu tidak tahu saja bosku seperti apa, dia benar-benar killer. Aku bahkan merasa bekerja di jaman penjajahan," tukas Hanna seraya membuka pintunya dan berlalu masuk di ikuti oleh Sarah di belakangnya.

Kemudian wanita itu meletakkan sepatunya di atas rak lalu menghempaskan bobot tubuhnya di sofa lawas yang mungkin sudah berusia belasan tahun karena terdapat beberapa tambalan di sana sini.

"Jika tidak kuat kenapa kamu teruskan Hanna, kamu pintar dan aku yakin masih banyak perusahaan yang mau mempekerjakanmu." Sarah memberikan sarannya sembari duduk di sebelah wanita itu.

Hanna pun mulai menceritakan bagaimana pekerjaannya dan bosnya itu yang sengaja ingin menjebaknya dalam kuasanya hingga untuk pergi pun ia harus berpikir ulang karena pasti akan ada penalti yang harus dibayar.

"Sabar ya Hanna, hidup memang kadang tak adil. Baiklah lebih baik kamu beristirahat nanti jika berubah pikiran kamu bisa hubungi aku karena lumayan bisa menambah uang peganganmu."

Sarah mencoba menenangkan sahabatnya itu kemudian wanita yang bekerja di sebuah perusahaan catering dan jasa pelayanan itu pun berpamitan pergi agar wanita itu bisa beristirahat. Biasanya Hanna memang sering ikut dengannya bekerja part time sebagai pelayan panggilan di tempatnya bekerja karena lumayan uangnya bisa untuk tambahan kebutuhannya sehari-hari.

Hanna pun segera membersihkan dirinya dan ingin langsung tidur agar esok hari saat bangun badannya akan kembali fit, saat baru keluar dari kamar mandi tiba-tiba gawainya berdering nyaring.

"Papa?" gumamnya ketika melihat nama sang ayah tertera di layar ponselnya.

Kemudian di usapnya ikon panggilan tersebut keatas hingga kini menampakkan wajah ayahnya memenuhi layar ponselnya. "Hanna, segera kirimi papa uang 3 juta!" ucap pria itu tanpa berbasa-basi dan justru memperlihatkan wajah paniknya.

"Astaga pa, belum satu minggu aku memberimu 5 juta jadi aku mana punya uang lagi." Hanna nampak frustrasi, setiap kali menghubunginya hanya uang dan uang yang ayahnya minta bahkan berbasa-basi menanyakan kabarnya pun tidak.

"Kali ini saja Hanna jika tidak mereka semua akan mematahkan kakiku,"

Teriak sang ayah yang terlihat sembari menahan pintu rumahnya dengan panik ketika suara gedoran dari luar itu semakin nyaring. Melihat itu pun Hanna hanya bisa menghela napasnya, ayahnya pasti kalah judi lagi dan berhutang pada para rentenir.

"Papa mohon sayang, kali ini saja bantu papa!" mohon pria yang penampilannya sangat berantakan dengan bulu-bulu halus di biarkan tumbuh lebat memenuhi wajahnya itu, rambutnya yang gondrong membuat wajahnya bahkan sulit di kenali.

"Tolong jangan di ulangi lagi pa aku benar-benar lelah," Hanna menatap nanar ayahnya tersebut. Sungguh ia sangat lelah menghadapi ayahnya tapi ia juga tak bisa abai begitu saja.

Setelah menyetujui untuk membantu sang ayah wanita itu pun segera mengakhiri panggilannya, sebenarnya ayahnya belum lah tua dan masih sangat mampu bekerja namun pria itu lebih memilih menggantungkan hidupnya dengan minum minuman keras dan juga penjudian.

Hanna pun terpaksa mengirimi pria itu sejumlah uang yang di mintanya dan kini rasa kantuk maupun lelahnya seketika sirna karena harus kembali memikirkan bagaimana mendapatkan uang untuk makannya sampai akhir bulan mengingat uangnya sudah habis oleh ayahnya.

"Sarah?" gumamnya, sepertinya ia akan menerima tawaran wanita itu untuk menjadi pelayan di sebuah acara pesta di salah satu hotel mewah yang ada di kotanya tersebut.

Biasanya uang yang akan ia dapat lumayan cukup dan mungkin bisa menutupi kebutuhannya sampai akhir bulan jika ia lebih berhemat.

Keesokan harinya.....

Seperti keinginannya kemarin akhirnya Hanna bisa bangun lumayan siang tanpa terganggu oleh suara alarm yang biasa membangunkannya untuk pergi bekerja. Kini wanita itu merasa tubuhnya lumayan berenergi dan siap bekerja part time bersama sahabatnya tersebut.

"Sepertinya uang yang akan kita dapatkan hari ini lumayan Hanna karena kata bosku yang punya acara orang kaya raya dan juga royal."

Sarah nampak antusias saat mereka baru berangkat menjelang sore itu ke hotel tempat di mana acara pertunangan diadakan.

"Benarkah?" Hanna juga nampak bersemangat mengingat ia sudah tak memiliki uang lagi saat ini setelah semalam ia kirimkan kepada ayahnya.

Setelah sampai mereka pun langsung meeting dengan managernya untuk menentukan tugas masing-masing dan apa saja yang boleh maupun tak boleh di lakukan. Hanna yang sudah beberapa kali ikut kerja dengan mereka sudah hafal semua tugas-tugasnya.

Setelah selesai meeting mereka segera melakukan tugasnya masing-masing sebagai seorang pelayan, Hanna yang di tugaskan membawa minuman dan menawarkan kepada para tamu yang hadir nampak tak keberatan asalkan ia bisa mendapatkan uang lebih pikirnya.

Kini wanita yang telah mengganti bajunya dengan pakaian pelayan itu pun nampak memperhatikan para tamu yang mulai berdatangan satu persatu.

"Tuan Jovan?" gumamnya ketika melihat Jovan nampak baru datang bersama seorang wanita paruh baya yang sebelumnya ia pernah melihatnya di kediaman bosnya tersebut, wanita itu pasti ibunya pikirnya.

Hanna yang sedang menawarkan minuman kepada para tamu nampak tertegun ketika Jovan dan ibunya terlihat menyambut tamu yang lain seakan mereka adalah sang pemilik acara, belum hilang keterkejutannya itu tiba-tiba nyonya Andrea beserta suaminya dan juga bosnya itu juga nampak baru datang.

"Sebentar, apakah ini pesta acara pertunangannya dengan Sofie?" gumamnya bertanya-tanya, lalu wanita itu pun mengalihkan pandangannya ke arah pelaminan dengan banyak hiasan bunga tersebut yang terdapat nama bosnya dan juga kekasihnya itu.

Rupanya benar ini adalah acara pertunangan mereka, sebenarnya ia juga di undang namun memutuskan untuk tak datang karena tidak penting juga dengan ada dan tidak adanya kehadirannya namun sepertinya takdir berkata lain karena ia pada akhirnya tetap datang meskipun dengan kondisi yang berbeda bukan sebagai tamu undangan melainkan sebagai seorang pelayan.

1
💠🇩𝗘𝗪𝗜ˢᵃʳᵃˢʷᵃᵗᶦ🌀🖌:
jiro selalu mengawasi Hanna, hati nya belum muv on
💠🇩𝗘𝗪𝗜ˢᵃʳᵃˢʷᵃᵗᶦ🌀🖌:
resiko nya besar Hanna, kerja di tempat seperti itu
💠🇩𝗘𝗪𝗜ˢᵃʳᵃˢʷᵃᵗᶦ🌀🖌:
di blacklist sama jiro, biar balik lagi ke kantor nya
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️
Jiro lagi jadi Detektif
Rafly Rafly
rasanya setelah tau Hanna kerja di BAr... lantas tempat itu di beli oleh tuan kenJiro..... atau malah BAr itu udah masuk dlm group perusahaan...kalo bener ..makin merana hidupmu Hanna /Tongue/
Arsyad Algifari.
pasti lamaran Hanna di tolak itu ulah jiro
Fitria Syafei
Waduh ternyata tak bisa kelain hati nih rupa rupanya kau Jiro 😜 Kk yang baik hati kereen 😘😘
De bungsu
Nanti ada tragedi Hanna di lecehkan Jiro nih
De bungsu
Nanti ada tragedi Hanna di lecehkan Jiro nih
De bungsu
fans berat Hanna.. jgn lupa nanti kalau tatap muka, minta tanda tangan Hanna🤣🤣🤣
De bungsu
nape luu... gak ada kerjaan bgt nguntitin Hanna terus..kangen bilang, boOooSssss
De bungsu
huhhh
De bungsu
ya begitulah
De bungsu
bener² ini
De bungsu
cari yang lain aja Hann.. gak papa serabutan
De bungsu
tuh kan, kerjaannya si Jiro gila
juhaina R💫💫
jiro.🙄🙄🙄🙄
𝔇𝔢𝔢 💕🍒⃞⃟🦅Kᵝ⃟ᴸ
hhmmm jangan2 sengaja ini ga ada yg boleh nerima hanna kerja di perusahaan lain
𝔇𝔢𝔢 💕🍒⃞⃟🦅Kᵝ⃟ᴸ
klau masih suka dan perhatian bilang ajaa..jngn marah2 terus ga jelas..dan selidiki knapa duluu hanna berbuat spt itu jngn jd ogeb
𝔇𝔢𝔢 💕🍒⃞⃟🦅Kᵝ⃟ᴸ
hisshh arogan bgt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!