NovelToon NovelToon
Mengubah Takdir Cintaku

Mengubah Takdir Cintaku

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Balas Dendam / Time Travel / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rheaaa

Velia diperlakukan dingin oleh suaminya, Kael setelah menikah. Belum sempat mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan dirinya malah mendapati Kael mengkhianati dirinya.

Dalam semalam, Kael menunjukkan sifat aslinya membuat Velia tak tahan dan mengakhiri hidupnya. Namun, Velia justru terbangun di masa lalu dimana dirinya belum mengenal Kael sama sekali. Apa yang akan di lakukannya pada kesempatan kedua ini? Apakah gadis itu berhasil mengubah takdir? atau justru menempuh jalan yang sama?

cr cover: https://pin.it/5RJgxu4Ex :)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rheaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

"Sayang? Kenapa tidak bilang kalau sudah selesai?" tanya Gaby lalu masuk ke lift dan langsung merangkul lengan Kael.

Kael menepis tangan Gaby, "Maaf, tolong jangan seperti ini. Kita berada dalam lingkungan kantor," ucapnya seraya menjaga jarak di antara mereka.

Kael menatap tajam ke arah Gaby, seolah ingin membunuhnya. "Sudah kubilang hubungan kita telah berakhir," bisik pria itu, rahangnya mengeras.

"Apa kau pikir aku akan melepaskanmu semudah itu?" bisik Gaby menatap Kael dengan sinis.

"Menjijikkan," batin Velia sambil menyentuh tengkuk belakangnya. Saat lift sampai di lantai dasar, Kael keluar lebih dulu dengan wajah yang tertekuk. Tekadnya telah bulat untuk tidak berurusan dengan Gaby.

Saat hendak keluar dari lift Gaby dengan sengaja menendang tongkat Velia yang membuat wanita itu terjatuh.

"Ah maaf, aku tidak sengaja" ucap Gaby lalu berpura-pura untuk menolongnya.

"Dengar ini baik-baik, Sialan! Berhenti mengganggu hubunganku dengan Kael. Jika kau berani merebutnya, aku tidak akan segan-segan mencelakaimu!" gertak Gaby seraya mencengkeram erat pergelangan tangan Velia.

Velia tertawa kecil, "Heh! Merebut? Aku bahkan tidak sudi jika harus memungutnya. Seleramu begitu rendahan," sindir Velia lalu menghempaskan tangan Gaby dengan kuat.

Saat wanita itu hendak bangkit, Gaby yang emosinya tersulut mendorong tubuh Velia dan membuatnya tersungkur. "Kau benar-benar membuatku murka ...." Gaby melangkahkan kakinya perlahan dan dengan sengaja menginjak tangan Velia.

Velia meringis kesakitan, ia terus berusaha menarik kembali tangannya. "Velia!!!" terdengar teriakan seorang pria disertai derap langkah yang begitu cepat.

Daniel refleks berjongkok dan membantu Velia untuk berdiri. Gaby memanfaatkan kesempatan itu untuk menjauh, ia berusaha menutupi wajahnya dengan helaian rambut. "Kau terluka?" tanya pria itu sambil memegangi tangan Velia.

"Tidak apa-apa. Aku hanya terjatuh," jawab Velia kemudian membersihkan punggung tangannya yang tadi di injak oleh Gaby.

"Wanita tadi ... bukankah dia bekerja di gedung ini juga?" batin Daniel menatap sosok Gaby yang kian menjauh. Ia juga memperhatikan setiap sudut koridor, seolah mencari sesuatu.

"Kau juga baru selesai? Siapa yang mengantarmu pulang?"

Velia mengangguk pelan, lalu kembali berjalan. Daniel menyejajarkan tubuhnya di samping Velia. "Mungkin naik taxi. Kupikir aku bisa menyelesaikan separuh pekerjaan agar akhir pekan ini bisa sedikit longgar,"

"Aku akan mengantarmu, tidak ada penolakan. Mobilku terparkir di luar gedung, jadi kita harus sedikit berjalan. Oh ya, ada apa dengan akhir pekan? Kau punya rencana?" ucap pria itu, dadanya sedikit berdebar menunggu jawaban yang keluar dari mulut Velia.

"Dia akan kencan dengan seorang pria? Tidak tidak, tidak mungkin. Bisa saja ada hal lain," pikir Daniel, tanpa sadar dia menggelengkan kepalanya.

Velia terheran melihat tingkah lakunya, ia sedikit tertawa. "Sebentar lagi ayahku ulang tahun, aku ingin menghadiahkan sesuatu untuknya," jelas Velia, sudut bibirnya naik dibarengi dengan matanya yang kian menyipit.

Senyuman Daniel mereka, "Benarkah? Kau butuh bantuan? Aku bisa mengantarmu kemana pun," ujar Daniel menawarkan bantuan.

Sesampainya di parkiran, Daniel mempercepat langkahnya dan membukakan pintu untuk Velia. "Masuklah,"

Velia memalingkan wajahnya yang mulai memerah, "Aku bisa melakukannya sendiri," ucapnya seraya mengerucutkan bibir. Wanita itu lalu memberikan tongkatnya pada Daniel sebelum akhirnya masuk ke dalam mobil.

Daniel ikut masuk ke mobil setelah meletakkan tongkat Velia di bangku belakang. "Selama aku belum menerima penolakan darimu, aku akan selalu memperlakukanmu istimewa, Velia. Bahkan jika kau meminta sesuatu yang sulit pun, akan kuusahakan sebisaku," jelas Daniel sambil mengenakan sabuk pengaman.

Jantung Velia berdetak kencang seperti genderang perang. Udara di dalam mobil seakan ikut menekannya, "Eh? Anu ... bagaimana keadaan Nara? Apa dia sudah jauh lebih baik?" tanya Velia berusaha mengalihkan perhatian.

"Ya, gangguan seperti itu tidak akan membuat seorang Nara tumbang," ucap Daniel, tangannya memutar stir mobil dengan presisi.

"Ehm ... Daniel, kau tidak perlu menemaniku untuk mencari hadiah ulang tahun ayah. Istirahatlah, kau pasti lelah bekerja," tolak Velia halus. Daniel menghela napasnya, ia tampak tak senang dengan jawaban Velia.

Di sisi lain, Gaby berjalan dengan cepat ke arah lift yang lain. Saat hendak masuk ke dalam lift, seseorang tiba-tiba menarik tangannya dan membawanya ke arah tangga darurat.

"Kau! Pasti kau yang telah mencuri data tentang projek yang kami kerjakan, kan?!" gertak Kael, tangannya mencekik leher Gaby hingga wanita itu sulit untuk bernapas.

1
SugaredLamp 007
Gimana nih thor, update-nya kapan dong?
Rhea: Halo/Bye-Bye/, aku usahain update setiap hari ya kak
total 1 replies
indah 110
Kisahnya bikin baper thor, semangat terus menulisnya!
Rhea: Halo! terimakasih ya udah baca /Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!