Bagaimana jika seorang pemuda kaya raya keturunan dari keluarga Abraham, pemilik perusahaan tersukses di seluruh dunia,
Kini harus menyamar sebagai seorang ojek online!
Apakah dia akan mampu menahan kebiasaan buruk nya untuk menghamburkan uang, dan hidup dalam kemiskinan?
Bara Abraham di paksa oleh papa nya, dan harus menjalani nasib nya menjadi seorang ojek online yang miskin, hingga akhirnya takdir akan mempertemukan dia dengan seorang wanita yang memiliki masalah pelik di dalam keluarga nya,
Mampukah Bara membantu wanita pujaan hati nya tersebut? sedangkan identitas nya hanyalah seorang ojol alias ojek online?
Ikuti kisah Bara Abraham selanjutnya ya readers....!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rahasia identitas Bara
Kini Bara sudah berdiri dengan tegap di hadapan kedua para pengkhianat tersebut..
Bara tersenyum menyeringai menatap ke arah mereka berdua, wajah Panji dan juga Andre sudah tampak lebam dan berdarah,
Karena pukulan yang di layangkan oleh para anak buah Bara...
Panji langsung meludah ke arah samping, sambil menatap wajah Bara yang sangat dia benci....
"Cih... dasar manusia rendah, kau benar-benar pengecut Pria miskin sialan! "
Teriak Panji dengan wajah memerah
"Bara... jika kau memang ingin membalas kami, maka kau tidak perlu bermain dari arah belakang, jangan tampakkan sifat pecundang mu itu Bara! "
Ucap Andre yang ikut menimpali,
Bara langsung tertawa dengan mata yang tajam, seperti nya mereka berdua masih belum mengerti juga dengan status Bara yang telah berhasil menghancurkan mereka berdua..
"Apakah kalian tidak malu, mengatai ku seorang pecundang yang suka main dari belakang, karena seperti nya perkataan itu sangat pantas jika di sematkan untuk kalian berdua"
Jawab Bara dengan tersenyum mengejek, membuat kedua pria itu kembali merasa marah dan juga emosi..
"Jangan suka membalikkan fakta Bara, aku tahu, jika kau sudah memanfaatkan anak buah tuan Abraham untuk menangkap kami bukan? seperti nya kau belum sadar juga ya, dengan kenyataan jika kau bukan lah putra kandung dari tuan Abraham, bahkan kau sudah di buang oleh beliau"
"Jangan sok tahu kau Panji.... seperti nya kalian berdua belum sadar juga dengan apa yang aku perbuat untuk kalian berdua hari ini, baiklah... jika begitu, aku akan membuka satu rahasia untuk kalian berdua"
"Cih... memang nya rahasia apa yang kau punya, sekarang lepas kan kami secepatnya, sebelum kami mengutus orang untuk membunuh mu Bara"
Ancam Panji tak mau kalah, begitu juga dengan Andre yang ikut menyetujui perkataan Panji..
Mereka akan bergabung untuk menghabisi Bara jika pria itu masih tidak mau membebaskan mereka berdua...
"Hahaha..... apakah kau tidak salah telah mengancam ku hah! seperti nya kalian terlalu percaya dengan rumor yang beredar tentang diriku ya! sehingga dengan bangga nya kalian berdua berlomba lomba untuk menghina dan merendahkan hargai diriku di depan semua orang, apakah kalian tidak mempunyai rasa malu sedikit pun, bukan kah aku sudah banyak membantu usaha yang kalian miliki hingga menjadi sukses seperti saat ini? "
"Cih.... Untuk apa kami malu dengan mu Bara, bukan kah niat kami sedari awal mendekati mu memang sudah tidak baik, kau saja yang terlalu baper dan sok kekeluargaan ,dasar manusia menjijikkan"
Hina Andre untuk Bara, membuat Bara menyunggingkan senyuman nya..
"Ya.... memang benar yang kau ucapkan itu Andre, aku memang terlalu baper dengan persahabatan palsu kalian berdua, dan sekarang... aku sudah mengetahui, mana teman yang baik dan mana teman yang busuk,... kalian berdua sudah aku masukkan kedalam buku hitam ku, sebagai orang orang yang patut di jauhi dan di beri pelajaran, jadi... nikmati lah penderitaan yang akan aku berikan untuk kalian berdua "
Ucap Bara membuat Andre dan Panji merasa sangat terkejut,
Bukan kah Bara hanya pria yang miskin, tapi kenapa pria itu masih berlagak seperti orang kaya pada umumnya...
"Cih... jangan sok belagu kau Bara, kau bukan siapa-siapa saat ini, jadi kau tidak akan bisa melakukan niat mu itu"
"Siapa bilang aku bukan siapa-siapa Panji? aku tetap lah putra kandung tuan Abraham yang super kaya raya, dan soal berita yang kalian dengar tempo hari, itu semua adalah ulah dari papa ku yang sengaja ingin menjebak kalian berdua"
"Apa.......!!!!.."
Teriak Panji dan Andre membulat kan mata dengan lebar...
"Tidak... kau pasti berbohong kan? "
Tanya Panji tak mau percaya...
"Iya.. mana mungkin jika tuan Abraham sengaja menjebak kami, memang nya apa keuntungan yang dia dapat dari perlakuan nya tersebut, sedangkan kau benar benar telah di miskin oleh nya, sekarang kau jangan membual Bara, lebih baik kau lepaskan kami sekarang juga, atau aku akan membunuhmu Bara"
"Haha.... dasar manusia keras kepala dan penuh kelicikan, aku rasa semua yang papa ku rencana kan sangat lah benar,karena jika saja aku tidak diberi hukuman untuk menyamar sebagai orang miskin, pasti aku sudah banyak menghabiskan uang untuk kalian berdua, karena kalian sama persis dengan binatang lintah yang suka menghisap selagi korban nya masih memiliki banyak darah"
Ucap Bara dengan mata penuh dendam dan amarah, hingga detik kemudian, kini Bara sudah melangkah mendekati kedua tahanan tersebut..
Bara langsung melayangkan sebuah tinju ke arah wajah Panji dan juga Andre secara bergantian...
Bukkk.... bukkkk....
"Aakhhhh......!!!!
Teriak kedua pria tersebut dengan suara yang menggelegar di dalam ruangan itu..
" Ini lah balasan untuk para pengkhianat seperti kalian berdua"
Bukk..... bukkkkk.....
"Dan ini untuk penghinaan yang setiap saat kalian lontar kan untuk ku"
Bukk...... bukkk.
"Uhukkkk......
" Dan yang terakhir sebagai balasan karena kalian berdua sudah berani mempermalukan ku di depan umum, aku Bara Abraham akan membuat kalian berdua menjadi seorang gembel... sedangkan untuk perusahaan yang sudah aku buat bangkrut siang hari tadi, aku pastikan kalian tidak akan pernah bisa membangkitkan nya kembali, jadi nikmatilah hukuman yang aku berikan itu teman bajingan"
Ucap Bara dengan sangat lantang, Panji dan Andre mulai terduduk. dengan sangat lemas...
Kali ini mereka berdua surat tidak sanggup untuk berkata-kata lagi, karena sudah sangat terkejut dengan perkataan yang baru saja mereka dengar..
Tidak pernah terfikir kan sebelum nya, jika nasib Bara yang tiba-tiba berubah secara drastis ternyata adalah sebuah muslihat untuk menjebak mereka berdua..
Dan kini sudah tidak ada lagi yang bisa di pertahankan, Bara sudah sangat membenci mereka berdua, sehingga nasib menjadi seorang gembel sungguhan kini sudah berada tepat di depan mata...
"Bara... aku mohon, maafkan lah aku, aku... benar benar sangat menyesal Bara"
Kata Panji memasang wajah memelas, dengan suara yang sangat lah kecil...
"Iya, maafkan kami Bara, aku janji akan berubah menjadi teman yang tulus kepada my, dan tidak akan memanfaat kan harta mu lagi, tapi... aku mohon... jangan buat bangkrut perusahaan kami Bara"
Ucap Andre yang ikut menimpali, mereka berdua berlagak memasang wajah sangat menyedihkan dengan dihiasi oleh luka lebam di wajah mereka berdua..
Bara yang melihat pemandangan itu pun langsung meludah dengan kasar ..
"Cih... dasar penjilat, pria bermuka dua, kalian berdua benar benar cocok menjadi seorang sahabat yang suka menipu, sekarang nikmatilah penyiksaan yang aku berikan, karena sampai mati pun aku tidak akan termakan oleh permintaan maaf dari kalian berdua "
Jawab Bara langsung membalikkan tubuh nya dan melangkah pergi dari tempat tersebut..
Meninggal kan Panji dan Andre yang berada di dalam penyesalan....