Permaisuri Tidak Ingin Mati

Tangan Lu Jing Yu pulih dengan cepat. Sejak Pei Zhang Xi pergi hari malam itu Lu Jing Yu belum bertemu dengannya lagi. Jika dia adalah Lu Jing Yu yang asli dia sudah akan marah dan membuat keributan. Tetapi setah tuan rumah diganti, dia sepenuhnya berubah. Tidak hanya dia tidak marah, dia sudah sibuk menjalankan misinya. Mendekati Zhu Man Xie untuk membuka jalan bagi pasangan kecil untuk kembali bersatu dan menyelamatkannya dari nasib akhir yang tragis.

Hari ini Lu Jing Yu mengundang Zhu Man Xi untuk datang bertemu dengannya. Awalnya ia ingin menemuinya sendiri di kediaman menteri Zhu. Lagipula akan ada yang curiga jika mereka bertemu di kediaman Raja Rui. Rumor kedekatan Raja Rui dan Zhu Man Xie adalah rahasia umum. Tetapi rencana itu ditolak oleh Xiao Bei. Status Lu Jing Yu lebih tinggi dari Zhu Man Xie. Jika menemui di kediaman juga bukan hal baik. Karena itulah ia meminta Xiao Bei mengundang Zhu Man Xie ke sebuah Restoran bintang lima di ibukota untuk bertemu dengannya.

Zhu Man Xie seharusnya akan datang tiga puluh menit lagi. Lu Jing Yu sengaja datang lebih awal agar ia bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik. Ia berjalan dengan Xiao Bei di belakangnya. Quan Yuan, yang baru mendapatkan hukuman setelah terakhir kali lalai melindunginya sudah kembali dipekerjakan. Kali ini ia bertekad tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Ia tidak akan membiarkan bahaya apapun mendekati Lu Jing Yu.

"Permaisuri Rui silahkan di sebelah sini." Pelayan yang bertugas menyambut Lu Jing Yu mengantar mereka ke lantai dua. Sebuah kamar pribadi paling mewah di sana telah dipesan untuk mereka.

Lu Jing Yu masuk dan mengamati  keadaan. Lalu ia mengangguk dengan puas. Memang pantas menjadi kamar yang paling mahal. Pengaturan dan seluruh barang di kamar ini semuanya tampak bagus dan berkualitas tinggi. Bahkan set teko teh juga terlihat indah di atas meja. Tampak cantik dan elegan.

Quan Yuan berdiri di samping. Xiao Bei menuangkan teh yang baru diseduh untuk Lu Jing Yu yang sudah mengambil bukunya dan membaca buku.

"Permaisuri, nona Zhu ada di sini." Pelayan yang menunggu di luar memberi kabar.

"Persilakan masuk." Lu Jing Yu meletakkan bukunya. Ia mendongak dan tersenyum untuk menyambut kedatangan Zhu Man Xie.

"Salam Permaisuri Rui." Hari ini Zhu  Man Xie memakai hantu berwarna kuning gading. Seperti biasanya ia tampil dengan cantik dan lembut. Ia membungkukkan tubuhnya untuk memberi hormat saat ia baru saja masuk ke dalam ruangan. Gadis pelayannya mengikutinya di belakang.

"Nona Zhu tidak perlu sopan. Cepat datang dan duduklah. Mari minum teh bersama."

"Terima kasih Permaisuri." Zhu Man Xie tersenyum hangat dan maju. Ia duduk di seberang Lu Jing Yu.

"Mohon maaf karena datang terlambat. Saya akan minum tiga cangkir teh untuk mengganti anggur." Zhu Man Xie memberi isyarat pada gadis pelayannya untuk menuangkan teh untuknya.

"Tidak perlu. Nona Zhu akan kembung jika meminum terlalu banyak nanti. Lagipula Nona Zhu juga tidak terlambat. Aku memang sengaja datang lebih cepat. Heum. Di dalam kediaman sangat membosankan." Lu Jing Yu meniup rambut di dahinya tanpa sadar.

"Permaisuri Rui sangat baik. Kalau begitu saya akan berterima kasih atas kemurahan Permaisuri yang telah mengundang saat untuk makan siang."

"Tidak masalah. Aku mendengar bahwa makanan di restoran ini adalah yang terbaik. Sekalian bisa mencobanya. Pelayan sajikan makanannya." Ucap Lu Jing Yu.

"Permaisuri Rui memang benar. Beberapa kali saya datang kemari dan rasa dan kualitas makanan di sini memang bagus." Zhu Man Xie tersenyum. Ia menyesap tehnya dengan elegan.

"..." Bukankah di dalam novel Zhu Man Xie ini dideskripsikan sebagai nona muda yang lembut dan baik hati? Bukannya harusnya dia rendah diri dan tidak sombong? Tapi dari sikapnya barusan sepertinya tidak sama seperti yang dibutkan di dalam novel. Kecuali benar bahwa dia sangat cantik. Lainnya sepertinya tidak sama.

Lu Jing Yu mengangkat abisnya saat ia berpikir. Lalu ia juga menyesap teh untuk meredakan keterkejutan mengenai apa yang batu saja ditemukannya.

'Semakin diingat semakin banyak hal yang tidak sesuai dengan novel. Apa akhir yang mengenaskan untukku juga sebenarnya tidak ada? Tetapi aku tidak boleh bersantai dan menunggu yang tidak pasti. Aku harus berjuang.' Gumam Lu Jing Yu.

Makanan disajikan memenuhi meja. Semuanya adalah makanan yang lezat dan menjadi kebanggaan restoran tersebut. Dan tentu saja, memiliki harga yang juga tinggi.

"Aku tidak mengetahui apa yang nona Zhu sukai. Jadi aku memesan beberapa menu. Semoga ada yang nona Zhu suka." Lu Jing Yu tersenyum.

"Permaisuri Rui sangat murah hati. Semua makanan di sini adalah makanan yang mahal. Mana mungkin saya berani menyukainya."

"Bagus kalau begitu." Lu Jing Yu mengambil sumpit dan mulai mengisi mangkuknya dengan makanan. Zhu Man Xie mengikuti dengan sopan.

"Permaisuri Rui pasti tidak mengundang saya hanya untuk makan, bukan?" Ucap Zhu Man Xie saat mereka baru malai makan.

"Benar. Nona Zhu memang seperti yang dikabarkan. Cerdas dan masuk akal."

"Terima kasih atas pujian permaisuri."

"Sebenarnya aku ingin menanyakan beberapa hal kepada Nona Zhu. Kalau Nona Zhu tidak keberatan."

"Tentu saja Permaisuri bisa bertanya apa saja. Jika saya bisa menjawab saya akan dengan senang hati menjawabnya." Zhu Man Xie meletakkan sumpitnya. Menekuk kedua tangannya di atas meja. Dia sudah selesai makan. Sebagai nona muda nomer satu di kekaisaran, dia harus menjaga imejnya. Termasuk bentuk tubuhnya yang harus selalu ia perhatikan.

"Yah. Itu bagus."

"Sebenarnya apa yang ingin Permaisuri tanyakan pada saya?"

"Begini. Ini mengenai rumor mengenai nona Zhu dan mmm suamiku." Lu Jing Yu mengangkat kepalanya. Wajahnya mulai serius saat ia menatap Zhu Man Xie dengan teliti.

"Eh... Permaisuri sepertinya salah faham. Antara saya dan Yang Mulia Raja Rui sebenarnya tidak ada apa-apa." Zhu Man Xie serta mengelak.

"Nona Zhu mungkin salah faham. Aku juga bukan orang yang akan percaya pada rumah begitu saja."

"Jadi, apa yang ingin Permaisuri tanyakan pada saya?"

"Begini. Aku ingin tahu, apalah kamu menyukai suamiku?"

"Permaisuri, bukankah pertanyaan ini sedikit tidak pantas? Permaisuri adalah istri Raja Rui. Bertanya seperti ini sebenernya terlalu canggung."

"Tidak apa. Tolong jawab saja dengan jujur."

Zhu Man Xie terlihat gugup. Kekhawatiran jelas terlihat di wajahnya. Bukankah rumah mengatakan bahwa Lu Jing Yu itu bodoh? Bagaimana dia bisa bertanya dengan cara yang menjebak? Jika dia menjawab bahwa ia menyukai Pei Zhang Xi, namanya akan tercemar.

Selama ini dia dengan susah payah membangun citranya yang mulia. Dapat disandingkan dengan Pei Zhang Xi selama bertahun-tahun juga tidaklah mudah. Ia sudah banyak mengeluarkan uang untuk membayar beberapa orang untuk menyebarkan kabar kedekatannya dengan Pei Zhang Xi. Laki-laki yang telah menjadi cinta pertamanya saat ia masih naif.

Jika dia mengelaknya, orang akan mengatakan bahwa ia sebenarnya hanyalah gadis munafik. Tidak! Itu tidak boleh terjadi. Tetapi.....

Zhu Man Xie mengangkat cangkirnya dan menyesap teh dengan perlahan untuk mengembalikan ketenangan dirinya. Pertanyaan menjebak ini harus ia jawab dengan baik. Perlahan ia menatap wajah Lu Jing Yu yang tampak serius di depannya.

"Permaisuri, Raja Rui adalah orang yang baik dan juga tampan. Tidak ada yang akan menyangkal fakta itu. Tetapi Permaisuri adalah istri Raja Rui saat ini. Jadi Permaisuri seharusnya tidak memikirkan hal seperti ini. Mengenai perasaan saya, juga tidak perlu Permaisuri khawatirkan. Permaisuri bisa percaya saya tidak akan melakukan hal yang tidak masuk akal." Zhu Man Xie menjawab dengan tenang.

"Nona Zhu memang benar."

"Baiklah. Kalau tidak ada lagi yang dibicarakan, saya pamit dulu."

"Baiklah. Terima kasih telah memenuhi undangan ini. Lain kali aku harap ada kesempatan lain."

"Saya juga berharap seperti itu." Zhu Man Xie memberi hormat sebelum ia keluar bersama dengan pelayannya.

~○○○~

♡Permaisuri Tidak Ingin Mati_28♡

*

*

*

Jangan lupa like, komentar, Vote, favorit dan share ya reader. .