Namaku Ameera, memiliki ayah dan adik tiri memang membuat aku kehilangan kebahagiaanku sedari kecil. Dan di usiaku yang masih sangat muda ini aku tidak menyangka jika aku harus memilih nyawaku atau aku juga harus menyadari bahwa aku terancam akan sulit memiliki keturuanan. Dilain hal, aku dipaksa menikah dan di tuntut untuk memeiliki keturunan seorang anak laki-laki.
akankah aku kuat menghadapi ini semua?
*
*
*
Haii bertemu lagi di karya terbaruku ini, semoga kalian enjoy membacanya yaa..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mynamei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekecewaan Argha
Ameera malam ini tidak dapat tidur dengan nyenyak, ia sangat trauma malam itu untuk memjamkan mata.. meski ia saat ini tidur bersama dua sahabatnya di kediaman Keyla namun rasa takut yang menghantui itu masih ada bahkan jelas sekali terasa oleh Ameera. Ameera terpaksa harus mengenggam tangan Keyla agar dirinya merasa aman dan ia dapat terlelap dalam tidurnya kala itu.
Saat pagi pun tiba, Ameera masih terlelap dalam tidurnya seorang diri sementara Faiz dan Keyla tengah berada di dapur untuk menyiapkan makanan berhubung kedua orang tua dan adiknya tengah pergi menjenguk neneknya di luar kota.
Ameera berteriak, menejrit saat dirinya terkejut karena ia hanya seorang diri disana.. Nafasnya terengah-engah, jantungnya berdebar kencang hingga gemetar tangannya kini.
“Astaga.. kenapa aku jadi begini? Kenapa sangat menakutkan sekali saat aku berada seorang diri..” Ucap Ameera saat itu.
Ia melihat jam di dinding sudah menujukkan pukul sembilan pagi, lagi-lagi ia harus bolos kuliah. Ia kemudian beranjak dari tempat tidur mencari dua sahabatnya.
“Kalian disini?” Tanya Ameera.
“Haii sudah bangun? Gimana tidur lo? Nyenyak?” Tanya Keyla.
“Lumayan, tapi gue tetap ga tenang aja” jujur Ameera.
“Nih kita lagi buah nasi goreng, kita makan nanti biar lo lebih berenergi lagi yaa..” Kata Faiz sambil mengaduk nasi goreng yang ia buat itu.
“Tangan gue semakin terlihat memarnya.. apa nanti tidak menjadi bahan pertanyaan Mas Rumi?” Tanya
Ameera penuh rasa takut karena banyak hal yang ia sembunyikan.
“Gampang, kita pakaikan makeup yag watterprof..” Ucap Faiz santai.
“lo mau datang kesana? Sama kita ga?” Tanya Keyla.
“Engga.. cukup gue telfon saja nanti.. gue ingin dirumah saja..” Ucap Ameera tanpa ada semanagat.
“Yasudah.. lo tenangin diri dulu, ya? Berarti pernikahan lo sudah tinggal dua hari lagi.. lo harus siap dengan segala hal yang terjadi kedepannya..setidaknya sudah tidak ada hutang tiga miliar itu, sudah aman segala aset yang lo punya saat ini..” Ucap Faiz dengan sedikit ketus.. yaa memang Faiz tidak menginginkan pernikahan antara Ameera dengan Rumi, jelas Faiz selalu sinis menujukkan sedikit rasa tak sukanya.
*
Sementara itu di tempat lain..
“Kamu kenapa si, Argha? Aku ada disini sejak lima belas menit yang lalu, tapi kamu tidak sama
sekali menatapku.. kamu hanya diam memandang laptopmu..” Ucap Seorang wanita bernama Kanaya.
“Naya.. tolong mengerti sedikit saja, aku sedang bekerja..” Ucap Argha singkat
“Bekereja apa? Kamu hanya memandangi laptopmu tanpa kamu melakukan apapun, aku melihatnya pun kamu
menutupinya..” Ucap Naya kesal.
Argha hanya terdiam, ia masih terus memandang foto cantik Ameera dengan senyumannya yang penuh dengan kebahagiaan yang tulus, rambut hitamnya yang tertiup angin pantai, tawa yang membuka sedikit mulutnya di tambah lagi dengan matanya yang terlihat terpejam saat tertangkap foto.
Argha tidak dapat membohongi dirinya, ia masih sangat mengharapkan ameera untuk kembali bersamnya, emmperjuangkan kisah keduanya bersama.
“Argha, mama kamu meminta kita menemaninya untuk membeli beberapa baju untuk acara keluarga..
kenapa kamu tidak menghargaiku sejak tadi, aku sudah membatalkan jadwal praktekku hari ini..” Ucap Kanaya kala itu membuat Argha merasa terus diganggu oleh Kanaya.
“Sudah aku katakan, aku tidak bisa.. dan tidak ada yang menyuruh mu untuk datang kesini.. jika itu atas suruhkan ibuku, maka temui dia dan pergilah dengannya bukan denganku!!” Bentak Argha dengan emosi, Argha menutup laptopnya lalu ia pergi meninggalakan ruangan kerjanya.
Ini kesempatak Kanaya, ia membuka laptop milik Argha lalu menjunggu layar menyalah sejenak, Kanya nampak terkejut saat layar laptop langsung menyalah dan menujukkan beberapa foto Ameera disana.
“Siapa dia? Nampaknya masih sangat muda” Ucap Kanaya.
Kanaya sedikit kecewa dan merasa marah saat itu degan sikap dingin Argha yang ternyata di dasari oleh wanita lain..Kanaya beranjak pergi meninggalkan ruangan Argha sambil menhan tangis kesalnya.
“Argha, kamu pasti bisa aku miliki..” Ucapnya penuh keyakinan.
Sementara itu, di atas rooftop kantor nya yang hanya memiliki empat lantai itu Argha menyalahkan satu batang rokoknya sambil duduk di atas kursi kayu. Ia menatap langit yang sangat terik itu sambil membayangi wajah Ameera.
“Kenapa aku harus jatuh cinta kalo dia memang bukan jodohku?” Ucapnya pelan..
“Apa cinta itu ada?” ucapnya lagi.
Saat ia tengah bermonolog seorang diri, ponselnya bergetar menandakan pesan masuk.
“Apa??!” Argha terkejut membaca pesan singkat yang di kirimkan oleh Keyla.
“Menikah? Ameera akan menikah? Astaga, kenapa jadi begini, apa yang sebenarnya terjadi di
belakang aku?” Ucap kesal Argha saat itu.
Arga masih mencoba menghubungi Ameera, namun nampaknya Ameera masih memblokir nomer ponsel Argha
sehingga Argha sedikit kesulitan menghubungi Ameera, belum lagi Ameera yang tidak pernah menjawab panggilan masuk dari nomer ponsel yang tidak ia kenal .
“hmm.. yaa sepertinya memang aku harus menemui Ameera..” Ucapnya sambil beranjak mematikan rokoknya saat itu. Setibanya di kediaman Ameera, hanya sepi, sunyi tak berpenghuni.
“Kemana Ameera? Apa dia benar-benar akan menikah dan meninggalkan kediaman ini? Dengan siapa Ameera
akan menikah? Kenapa aku tidak mengetahui hal tersebut” Kata Argha sambil berdecak kesal.
Argha memutuskan untuk pergi menuju kediaman Keyla, mencari informasi terkait kabar yang ia berikan pada Argha lewat pesan singkat padanya. Argha nampaknya memang tidak berkesempatan untuk bebicara dengan Ameera, ia hanya bertemu dengan Keyla saat itu sementara Ameera memilih berdiam diri di kamar Keyla dan enggan menemui Argha saat itu.
“kemana perginya Ameera?”tanya Argha pada Keyla.
“Ameera sudah di pingit, dia sekarang berada di rumah sanak saudaranya, Kak..” Ucap Keyla berbohong.
“Kenapa mendadak begini? Apa ada masalah? Dengan siapa dia menikah?” Tanya Argha masih tak percaya dengan berita ini.
“Aku tidak bisa menjelaskan, itu sudah menjadi pilihan Ameera..” kata Keyla yang takut sekali kalau sampai ia salah bicara.
“Aku sangat menyayanginya Key.. aku pikir kita bisa sama-sama menguatkan diri, meyakinkan orang tuaku..
itu harapan besarku…” Kata Argha dengan sedihnya.
“Aku Tahu, tapi… bebaskan Ameera memilih jalan pilihannya.. kamu orang baik, dan pasti kamu akan mendapatkan juga wanita yang sama baiknya denganmu.. bukan berarti Ameera tidak baik, tapi memang belum menjadi jodohmu” Ucap Keyla menjelaskan.
“Apa selama ini Ameera tidak menyayangiku? Apa kata-kata sayangnya palsu?” Tanya Argha sambil tertunduk.
“Aku tidak tahu, aku tidak bisa menjelaskan perasaan orang lain, Kak..” Ucap Keyla yang ikut hanyut dalam suasana haru Argha..
Maafkan Ameera yaa kak.. aku tahu, dia sangat menyayangimu tapi atas keadaanya saat ini tentu itu tidak akan mampu membuatnya bertahan bersamamu .. Ucap Keyla dalam hatinya.
Argha terdiam tidak bisa membayangkan bagaimana hatinya jika membayangka jika wanita yang ia sayangi saat ini akan menjadi seorang isteri orang lain.
🤭🤭
mampir awak Thor