Sinopsis.
Menceritakan seorang gadia desa yang bekerja di kotanya, gadis itu bernama Ayana Larasti, biasa di panggil Ana. Memiliki paras yang sangat cantik serta tubuh ideal.
Di sisi lain, seorang pemuda tampan bernama Reyhan Bagaskara pewaris perusahaan RB'Corp terbesar di dunia. Karna merasa di khianati sang tunangan membuatnya menjadi pria dingin tak tersentuh. karna melhat orang tuanya sedih menginginkan seorang menantu.
Secara tidak sengaja Reyhan bertemu Ana, karna merasa tertarik. Reyhan menawarkan Ana nikah kontrak dengannya selama 1 tahun. Sebagai bayaran Reyhan akan membiayai pengobatan ayah Ana sampai tuntas.
Akankah Ana menerima tawaran Reyhan?.
Mampukah mereka bersandiwara di depan kedua orang tua mereka?
#Penasaran kan, ikuti terus ceritanya. semoga kalian suka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riana Reza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 28
Setelah Reyhan dan Ana meninggalkan Wanita itu tergeletak di lantai begitu saja tanpa ada yang berniat menolongnya. Dalam hati ia sangat menyesal karna telah menghina istri dari bos besarnya.
"Terima kasih mas" ucap Ana memeluk Reyhan setelah mereka masuk mobil. Menenangkan Reyhan yg sedang emosi.
"Kau istriku, mas akan selalu menjagamu" jawab Reyhan tegas. Membuat Ana bahagia.
"Sayang apa kau tak apa" lanjut Reyhan dengan cemas.
"Memangnya aku kenapa mas" tanya Ana balik.
"Aku hanya takut kau terluka" jawab Reyhan dengan nada khawatir.
" Enggak mas , aku tak apa" Jawab Ana setenang mungkin untuk meyakinkan suaminya.
" Mas apa tadi tidak berlebihan sampai memecat wanita itu"Tanya Ana ragu-ragu.
"Memangnya kenapa" tanya balik Reyhan.
"Aku hanya tak tega melihatnya" jawab Ana menunduk.
"Heeyyy dengar, wanita itu pantas mendapatkan pelajaran karna sudah berani menghina istriku yang cantik ini. Mungkin pelajaran itu tak seberapa di bandingkan dengan hinaan yang keluar dari mulutnya" jawab Reyhan, Ana diam merasa bersalah.
Reyhan segera menepikan mobilnya karna melihat wajah murung istrinya. Lalu menarik Ana kedalam pelukannya.
"Sayang aku lakuin itu karna sangat mencintaimu, aku akan selalu menjagamu dan aku akan berusaha selalu melindungimu dengan semampuku." ucap Reyhan tulus.
"Terima kasih mas" ujar Ana terharu membalas pelukan Reyhan.
"Tapi itu gak gratiss lohh" dengan senyum simpul.
"Maksudnya" tanya Ana melepaskan pelukan.
" Kau akan tau setelah sampai rumah nanti" ucap Reyhan mesum melajukan mobil kembali. Wajah Ana di buat bingung olehnya.
Satu jam kemudian.
Reyhan keluar dari mobil lalu memutari dan membukakan pintu mobil istrinya. Ana yang di perlakukan seperti itu membuatnya bahagia.
"Terima kasih" ucap Ana tersenyum manis.
" Itu tidak gratis sayang" ujar Reyhan mengedipkan mata. Sedangkan Ana hanya terkekeh geli di buatnya
Mereka membuka pintu terkejut melihat kedua orang tuanya sedang menatap tajam Reyhan.
"Dasar anak nakal, kau bawa kemana menantu mami hah" geram nyonya Rianty menarik telinga Reyhan dengan kuat.
"Lepasin mam,,,aduhh sakittttt" Ucap Reyhan mengaduh kesakitan.
Sedangkan Ana dan tuan Bagas terkekeh geli melihat wajah lucu Reyhan tengah kesakitan.
"Sudah mam, kasian suamiku" Ucap Ana tak tega. Nyonya Rianty mengdengar suara menantu kesayangannya segera melepaskan tangan dari telinga Reyhan.
"Giliran sama mantu aja lembut, tapi giliran sama anak sendiri kaya macan mau menerkam mangsanya" gerutu Reyhan pelan mengusap-ngusap telinga yang terasa panas.
"Bilang apa kau barusan" tanya Nyonya Rianty menatap tajam anaknya.
"Tak ada" jawab Reyhan singkat.
" Sayang kau tak apa, suami nakalmu tidak macem-macemkan.?" Ucap nyonya khawatir. Memeluk Ana dengan erat.
"Macem-macem sama istri sendiri apa salahnya huh" yang jawab anaknya.
"Diam kau anak nakal" Ucap Nyonya Rianti kesal. Tuan Bagas hanya geleng-geleng kepala di buatnya.
"Aku tak apa mam" jawab Ana terkekeh geli.
"Syukurlah, mammy khawatir anak itu menelantarkanmu" ucap Nyonya Rianty menatap tajam anaknya.
"Aku dan istriku sedang berusaha membuatkan cucu untuk mammy" Bisik Reyhan di telinga mammynya.
"Benarkahh.." tanya Nyonya Rianty tersenyum senang dengan mata berbinar.
"Kalau enggak percaya tanya saja sama menantu kesayangan mami ini" Jawab Reyhan.
"Tak perlu mami sudah melihatnya langsung" jawab nyonya Rianty melihat beberapa tanda merah di leher Ana.
Reyhan yang tidak mengerti mensejajarkan pandangannya mengikuti arah pandangan mata maminya, Reyhan tersenyum bangga melihat karyanya.
Ana yang merasa di perhatikan membuatnya bingung.
" Kenapa melihatku seperti itu, apa ada yang salah dengan penampilanku" Tanya Ana.
"Tidak sayang, kamu terlihat sangat cantik dengan penampilan barumu itu. Apa kalian sudah makan" tanya nyonya Rianty mengalihkan pembicaraan.
"Sudah mam", jwab ana lembut.
"Ya sudah kalau begitu kalian istirahat ya, wajah kalian terlihat kurang tidur" Titah Nyonya Rianty tersenyum simpul.
"Baiklah kalau bagitu kami istirahat dulu" Ujar Reyhan menggandeng tangan Ana menuju kamarnya.
Tuan Bagas menyadari sikap istrinya yang terlihat aneh, emosinya turun drastis begitu mendengar bisikan dari anaknya. sebenernya apa yang Reyhan bisikan, pikirnya.
" Kenapa liatin mami kaya gitu" nyonya Rianty menyadari suaminya tengah memperhatikannya.
"Tidak ada, hanya sedikit aneh saja" jawab tuan Bagas singkat.
"Aneh bagaiman?" Tanya Nyonya Rianty bingung.
"Tadi kau marah-marah sekarang senyum-senyum sendiri, sebenarnya apa yang anakmu bisikan hingga membuat macan pappih ini terlihat bahagia." tanya tuan Reyhan.
"Apa kau bilang MACAN" ucap nyonya Rianty manatap tajam.
"Maksudnya macan itu singkatan dari MAmmy CANtik, buka macan yang ada di hutan amazon itu" tuan Bagas menjelaskan.
"Heehehehe...Terima kasih papiku sayang" nyonya Rianty tersenyum senang karna tuan Bagas memujinya.
"Tau enggak pap apa yang Reyhan bisikan ke mami" Tanya nyonya Rianty, tuan Bagas menggelengkn kepala karna tidak tahu.
"Kata Reyhan dia dari semalem sedang berusaha membuat cucu untuk kita, itu artinya hubungan Reyhan dan menantu kita sudah sangat membaik...Dan sebentar lagi kita akan mendapatkan cucu pap" jawab nyonya Rianty dengan girang seperti anak kecil mendapatkan mainan.
"Allhamdulilah, terima kasih Tuhan karna Engkau sudah menyatukan anak dan menantuku."Ucap tuan Bagas bersyukur.
Sedangkan di kamar Reyhan, tanpa basa basi mencium bibir istrinya setelah mereka masuk kamar. Dengan tidak sabar Reyhan menggendong Ana ke ranjang tanpa melepaskan ciumannya.. Ana hanya pasrah mendapatkan serangan mendadak dari suaminya.
Reyhan mengoyak pakaian yang di pakai istrinya. Terpampanglah badan ana yang mulus putih tidak sebersih kemaren karna Reyhan sudah memberikan tanda merah di berbagai tempat.
Tanpa lama-lama Reyhan menyerang istrinya, dan terjadilah apa yang harusnya terjadi.
(Skip ya)🤭🤭
Setelah 2 jam lamanya badan Reyhan ambruk di atas tubuh Ana setelah menyembur rahim Ana dengan benihnya.
Reyhan turun dari badan Ana, lalu mengecup keningnya dengan lembut.
"Terima kasih sayang" Ucap Reyhan.
"Tak perlu berterima kasih mas, karna ini sudah menjadi kewajibanku melayani suamiku yang tampan ini"jawab Ana menggoda suaminya.
"Sekarang sudah berani ya menggodaku, belajar dari mana"tanya Reyhan memeluk Ana erat.
"Darimu" Jawab Ana singkat. Reyhan menarik hidung mancung Ana pelan.
Reyhan menggendong Ana masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badan mereka.
"Mas turunin, aku bisa jalan sendiri" ucap Ana.
" Diamlah sayang jangan membrontak, simpan tenagamu untuk ronde kita selanjutnya,, hahahaha,."Ujar Reyhan menggoda istrinya..
"Tapi aku lelah mas"Ucap Ana cemberut.
"Hanya sebentar sayang, cuma 10 menit saja." rayu Reyhan.
"Awas ya kalau bohong" ucap Ana menatap tajam wajah mesum Reyhan.
"Aku tak janji" setelah mengucapkan itu, tanpa aba-aba Reyhan menyerang Ana di kamar mandi.
(Skip lagi, hihihi🤭🤭) si Reyhan jiwa mesumnya baru keluar.
Dua jam kemudian Ana keluar dari kamar mandi dengan wajah lelahnya, bayangkan saja dari semalam Reyhan menggempurnya dari hotel lanjut lagi di rumah, Ana tak habis pikir dengan stamina yang di miliki suaminya tidak habis-habis.
"Katanya janji hanya 10 menit, tapi apa 2 jam baru keluar." ucap Ana cemberut.
"Maksudnya 10 menit ke depan sayang" ujar Reyhan.
" Kayanya wajahmu lelah sekali"ucap Reyhan menggoda istrinya sambil membantu menyisir rambut ana.
"Ya, ini semua karna mu" Jawab Ana kesal.
"Sayang jangan marah dong" Rayu Reyhan.
"Aku tidak marah mas, aku hanya lelah.."Ucap Ana membaringkan tubuh lelahnya di ranjang..
"Sayang maafkan aku" Ucap Reyhan.
"Heyyy aku tak apa, justru aku bahagia karna sudah melayani suamiku ini" ucap Ana lembut.
"Terima kasih sayang, sekarang kita istirahat ya" ujar Reyhan membaringkan badannya di samping Ana, menarik Ana masuk ke pelukannya.
Mereka tidur berpelukan saling memberikan kenyamanan pada masing-masing.
#Selamat membaca, semoga suka.
#jangan lupa tinggalkan jejak,, hatur nuhuun🙏🙏🙏
