Info!!!! Ini lanjutan dari Novel Istri Nakal Dokter Aziz.
🍁Fadila & Farhan🍁👫
Fadila Annisa Zakri, di hari ulang tahunnya yang ke 18 tahun, dia mendapatkan kado istimewa. Fadila tiba-tiba di lamar oleh pria yang bernama Farhan Aqmora Ahman. Farhan adalah Dosen sekaligus asisten di Laboratorium tempat di mana Fadila kuliah.
Farhan sudah cukup umur, tapi umurnya tidak menjamin kedewasaannya. Pria itu menjadi tegas setelah mendapatkan nasehat dari orang terdekatnya.
Apakah Farhan bisa terus tegas? Atau dia akan kembali menjadi pria yang dibimbing oleh istrinya.
Mari simak kisah romantis mereka 🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asni J Kasim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Burung gagak bangun
Adzan magrib bergema di masjid. Farhan dan Nikollas bergegas ke masjid terdekat. Sementara Fadila shalat di rumah seorang diri. Dalam doa setelah dzikir, Fadila meneteskan air mata rindu, rindu almarhum Mamanya.
"Ya Allah ya Rabbi. Tempatkan Mamaku pada tempat yang indah. Ampuni dosa-dosanya semasa Mamaku hidup. Dan terimalah kebaikannya selama masa hidupnya. Aamiin"
Setelah berdoa, Fadila mengusap wajahnya dengan kedua tangannya lalu mengambil Al-qur'an. Isak tangis terdengar keluar dari mulutnya, ingatan tentang Mamanya masih terngiang-ngiang di kepalanya.
"Mama, aku kangen Mama" gumamnya terisak.
...---...
"Assalamualaikum" Farhan dan Nikollas mengucap salam. Kedua pria itu baru pulang dari masjid setelah shalat magrib dan isya berjamaah.
"Waalaikumussalam" jawab Fadila menghampiri suaminya lalu mencium tangan suaminya.
"Niko, ganti bajumu lalu ke meja makan" titah Farhan yang di balas anggukan oleh Nikollas.
Farhan dan Fadila masuk ke dalam kamar. Fadila duduk di tepi ranjang menatap suaminya mengganti baju koko nya. "By, setelah makan bantu aku ya" pinta Fadila dengan ragu-ragu.
"Kerjakan tugas?" tanya Farhan sambil melepas satu persatu kancing bajunya.
"Iya. Aku mau tulis pantulan laporan untuk dikumpul besok. Dan ada tugas dari Pa Irwan, tugasnya juga dikumpul besok pagi" jelas Fadila.
"Iya, nanti aku bantu" balas Farhan.
Fadila tersenyum kemudian beranjak dari duduknya. Dia melangkah dengan cepat menghampiri suaminya dan memeluk dari belakang.
"Terima kasih suamiku yang baik hati dan nggak sombong. Terus menjadi suami yang baik agar aku dengan cepat jatuh cinta" ujarnya sambil mempererat pelukannya.
Farhan tersenyum membalikan badan menghadap istrinya. "Jadi ceritanya kamu belum jatuh cinta?" tanya Farhan mengintrogasi istrinya.
"Sudah, tapi baru sedikit" balas Fadila berbohong. Wanita itu sudah jatuh cinta pada suaminya namun ia masih malu untuk mengutarakan perasaannya.
"Hmmm, nggak apa-apa. Sedikit demi sedikit lama-lama akan menjadi bukit" kata Farhan tersenyum lalu mengecup bibir istrinya sekilas.
🎶
Jomblo hanya bisa gigit jari
Melihat pemandangan indah
Oh Tuhan... Di mana jodohku
Aku ingin mesra-mesra 🎶
"Hahahahaha"
Fadila dan Farhan tertawa lepas mendengar Nikollas menyanyi di ruang tengah. Entah lagu itu diciptakan oleh penyanyi terkenal atau Nikollas sendiri yang menciptakan lagu itu. Setelah mengganti pakaiannya, Farhan dan Fadila menemui Nikollas. Dilihatnya Nikollas sedang memeluk guling sofa dengan mata terpejam.
"Ayo kita makan" ajak Farhan lalu ke dapur bersama istrinya.
Nikollas tersenyum lalu membuka mata. Pria itu mengekor dibelakang Fadila dan Farhan. ketiganya menggeser kursi lalu duduk. Saat makan, Nikollas melirik Farhan yang serius makan.
"Nanti saja baru aku tanya Om Farhan" batin Nikollas.
Setelah makan, Farhan membantu Fadila mencuci piring sementara Nikollas membersihkan meja makan. Setelah semuanya selesai, mereka bertiga kembali ke ruang tengah. Farhan duduk di sofa sementara Fadila dan Nikollas masuk ke kamar masing-masing. Fadila keluar membawa laporan, binder, pulpen dan double folio. Sementara Nikollas keluar membawa leptop dan pantulan proposal.
"By, ini soal dari Pa Irwan. Ini pulpen dan ibu double folio" kata Fadila.
Farhan mengambil binder istrinya dan membacanya. Pria itu duduk bersila di atas karpet dan menjadikan meja sebagai pengalas untuk menulis. Lain hal dengan Nikollas. Nikollas duduk bersila di atas karpet lalu meletakkan satu buku cetak di atas sofa kemudian meletakan laptop nya di atas buku cetak.
"Selamat belajar anak-anak. Semangat ya" kata Farhan pada Fadila dan Nikollas.
"Iya Pak guru yang tua-tua keladi" balas Fadila dan Nikollas bersamaan. Aneh tapi nyata. Ketiganya saling tatap lalu tertawa. Boleh dikata tidak ada yang lucu.
Pukul sepuluh malam. Farhan selesai mengerjakan tugas istrinya. Pria itu ingin membantu istrinya mengerjakan laporan tapi aturan yang dibuat oleh asisten penanggung jawab percobaan pertama dan kedua menegaskan bahwa laporan ditulis oleh mahasiswa yang bersangkutan. Laporan tidak akan diperiksa bila kedapatan melanggar aturan.
"Niko, apa lagi yang belum?" tanya Farhan mengambil tempat di samping keponakannya.
"Tinggal metode penelitian" balas Nikollas.
🎶
Hanya istri yang beriman
Bisa dijadikan teman
Dalam tiap kesusahan
Selalu jadi hiburan
Hanya isteri yang salehah
Yang punya cinta sejati
Yang akan tetap setia
Dari hidup sampai mati
Bahkan sampai hidup lagi 🎶🎶
Ponsel Farhan berdering di kamar. "Tunggu sebentar" kata Farhan pada Nikollas. Pria itu masuk ke kamar mengambil ponselnya. Kemudian keluar sambil menjawab panggilan telepon.
"Ada Nikollas di sini. Di sedang mengerjakan proposal nya" kata Farhan pada seseorang diseberang telepon.
"Iya. Nanti aku sampaikan padanya"
"Kakak tenang saja. Aku pasti menjaganya"
"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh"
Tut tut tut.... panggilan telepon berakhir.
Fadila dan Nikollas menatap Farhan penuh tanya. "Siapa yang mencari ku?" tanya Nikollas.
"Papa kamu" balas Farhan.
Nikollas terdiam. Pria itu menghela napas dengan pelan. "Tadi aku ke rumahnya tapi hanya sampai di depan. Rumah mereka sangat besar dan mereka pasti hidup bahagia bersama putri mereka" ungkap Nikollas dengan jujur.
"Apa Kakak sudah melihat saudara Kakak?" tanya Fadila penasaran.
"Belum" balas Nikollas. Lalu melanjutkan pekerjaannya.
Pukul dua belas malam, Nikollas masuk ke kamarnya. Begitu juga dengan Fadila dan suaminya. Nikollas memejamkan mata dan mulai tidur. Sementara di kamar sebelah, Farhan dan Fadila sedang olahraga malam sebelum tidur.
"By, kenapa masih terasa sakit?" tanya Fadila disela sela kegiatan mereka.
"Nikmati saja. Lama kelamaan sakitnya nggak akan terasa lagi" kata Farhan masih dengan kegiatannya. Peluh bercucuran dari tubuh Fadila dan Farhan. Entah sudah berapa belas menit namun burung gagak belum juga mengeluarkan senjata putih penghasil anak.
...ΩΩΩ...
Ayat suci yang diputar di masjid membangunkan Fadila dari tidurnya. Wanita itu merasa letih sekalipun dia hanya di bawah. "Hanya satu ronde tapi waktunya cukup lama. Sudah tua tapi tenaga dan nafsunya bikin menjerit" gumam Fadila menatap wajah tampan suaminya.
Farhan tersenyum tanpa membuka mata. "Justru yang cukup umur tenaganya sangat kuat. Apalagi nafsunya, jangan ditanyakan lagi. Bayangkan saja, 29 tahun burung gagak mu ini tidak masuk dalam sarangnya" jelas Farhan.
"Gemes deh sama burung gagak ini! Selalu nya bikin lawan menjerit" kata Fadila menyentil pelan burung gagak suaminya. "Ya Allah, burung gagak nya bangun" sambungnya membulatkan mata. Dengan cepat ia menggeser selimut lalu turun dari ranjang.
"Hahahaha" tawa Farhan pecah. "Fadila... kamu harus tanggung jawab.." canda Farhan.
"Katakan padanya kalau sudah subuh" balas Fadila terkekeh.
Farhan menghampiri istrinya dan mereka pun mandi bersama. Baik Fadila maupun Farhan mandi junub. Karena keduanya akan menjalankan shalat dua rakaat, yaitu shalat subuh.
...--...
Di meja makan. Fadila, Farhan dan Nikollas sedang sarapan bersama. Tentu saja Nikollas yang memasak, sesuai jadwal kerja yang telah dibuat ulang.
🎶
Sungguh senangnya pasangan halal
Tidur bersama bersenang-senang
Sungguh sakitnya cinta ditolak
Ingin rasanya jungkir balik 🎶
"Bagus ya nada deringnya" gurau Farhan mendengar nada dering ponsel Nikollas.
"Iya, baru diatur subuh tadi" kata Nikollas tersenyum.
Farhan oh Farhan,kau suami idaman.kalo suamiku......jangankan masak, rebus air aja bisa di hitung dengan jari lima 🤣
dan buatlah niko tuk tinggal bersama dengan pak asiana thorr 🙏✌
semoga Niko dan Ummu tidak seperti ke dua orang tua nya ...
semangaatt Niko ....💪💪💪
kalo Fadilah dari bayi ,ibu Amrita sudah tidak ada ...
berharap surlin segra tau kebenarannya tentang isi hatinya ibunya niko 🙏✌