“Kenapa kau menangis?”
Rey yang merasa beruntung telah dijodohkan dengan Kikan. Kini ia bermaksud ingin menjodohkan Merry, putri semata wayangnya dengan anak dari kerabat dekatnya yang tak lain ialah kakak kelas sekaligus musuh bagi Merry sendiri.
Merry terpaksa menyetujuhi pernikahan itu. Tetapi dengan syarat, menyembunyikan identitas pernikahannya dari siapapun termasuk dari teman-temannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengganggu
dilihatnya gio sedang duduk di ruang tengah sembari sembari meminum air puti , nampaknya ia sedang menunggu merry namu merry hanya lewat tanpa menegur gio , gio pun hanya meliriknya dengan geram , Ia pun langsung mengikuti merry dari belakang
" dari mana saja kau dengan william? " tanya gio
" bukan urusanmu " ketus merry hendak berbalik badan namun tangannya ditarik oleh gio dan mencengkramnya dengan kuat
" jelas ini urusanku ! kau sudah menjadi istriku , jadi apapaun yang berkaitan denganmu aku harus tau ! " teriak gio menajamkan alisnya , merry pun sedikit takut melihat gio seperti itu
" gio lepaskan !! tanganku sakit .. " pinta merry mencoba melepaskan tangan gio , namun gio tak menggubrisnya , ia masih mencengkram tangan merry
" gio ! aku ngga pernah ikut campur urusanmu dengan aline , jadi aku harap kau tidak ikut campur urusanku " imbuh merry , tiba tiba gio tersenyum sinis , ia mendorong tubuh merry hingga ke tembok dan ia mendekatkan tubuhnya , merry pun terkejut ia seolah kesulitan bernafas ketika gio menghimpit tubuhnya di tembok
" apa kau cemburu dengan aline? " tanya gio tersenyum sinis
" Cemburu untuk apa? Cemburu untuk laki laki macam sepertimu? sungguh Menjijikan ! " ketus merry kesal ,
" benarkah? " tanya gio
" kau pikir kau siapa pantas dicemburui ? laki laki tampan ? hah menjijikan , cuman perempuan bodoh yang cemburu kepada laki laki sepertimu " celetuk merry membuang mukanya
" Tapi kenyataannya memang begitu , aku kan sudah bilang aku akan membuatmu menjadi wanita bodoh itu . apa kau lupa dengan ucapanmu dulu ? yang mengatakan wanita bodoh mana yang mau menikah denganku .. bukankah kau sekarang menjadi wanita bodoh itu? " saut gio menyunggingkan senyum sinisnya
" kau itu memang licik ! kalau kau tidak mengancamku masalah kencan buta , mana mungkin aku mau menerima dinikahkan denganmu " ketus merry
" merry kau ini sungguh polos atau berpura pura polos ? " saut gio
" maksdumu apa bicara seperti itu ? tanya merry kesal
" lupakanlah ! aku mau tanya .. apa benar kau yang menyuruh salah satu temanmu untuk menceburkan aline ke dalam kolam ? " tanya gio masih dengan senyuman sinisnya
" gioooo aku sama sekali tidak menyuruh siapapun untuk mendorong aline ! aku tidak melakukan hal serendah itu kepada perempuan lain karna aku juga seorang perempuan " teriak merry dengan geram
" ssst jangan berteriak ! " pinta gio ia memandangi wajah cantik merry , peluh merry berjatuhan , jantungnya tak henti berdetak kencang. tangan gio megusap peluh merry , merry pun menjadi semakin salah tingkah
" gio minggirlah aku sangat lelah ! " teriak merry mendorong tubuh gio dengan kasar , namun gio malah menghimpit tubuh merry dengan kencang , ia memegang pinggang merry namun merry menepisnya dengan kasar
" kenapa ? apa kau lebih suka pinggangmu disentuh oleh william " tanya gio dengan kesal
" Giooooo cukup !! " teriak merry
" aku sudah bilang berkali kali jangan berteriak seperti itu didepanku " pinta gio sembari mengernyitkan dahinya ia lebih mendekatkan tubuhnya,
tubuh merry seakan bergetar namun seolah mati rasa ia hanya diam tak bisa melawan
Gio lebih mendekatkan wajahnya ke wajah merry ia memperhatikannya dengan seksama ,merry hanya diam nafasnya tak terkontrol ia serasa kesulitan bernafas , gio memperhatikan bibir merry dan hendak menyatukan bibirnya , Namun suara ketukan pintu dari luar rumah membuyarkan semuanya , sontak merry langsung mendorong tubuh gio ,
" sial " gumam gio dalam hati ia memejamkan matanya dengan kesal
merry langsung bergegas keluar kamar dan membukakan pintu rumah, ah ternyata tante esther tetangga sebelah rumah merry
" merry , maaf mengganggu malam malam , mama kamu ada ? " tanya tante esther
" mama sedang keluar negeri tante sudah satu minggu ini " jawab merry
" oh baiklah , ini tante kemari hanya mau memberi oleh oleh dari jepang buat keluarga kamu , karna takutnya besok tante ngga bisa kemari , jadi tante antar sekarang " kata tante esther menyodorkan sebuah bingkisan
" ah tante esther , merepotkan saja , terimakasih banyak .. mari masuk " ajak merry sembari menepiskan senyumnya
" tidak usah merry , tante masih ada sesuatu yang perlu diselesaikan . tante pamit pulang ya " pamit tante esther , merry pun mengiyakannya , ia menutup pintu dan masuk kedapur meletakan bingkisan itu , merry kembali masuk kedalam kamarnya dengan rasa yang masih takut , ia melihat gio sedang bersandar diatas tempat tidur
" siapa " tanya gio
" tetangga sebelah " saut merry dengan jutek
" malam malam begini bertamu , sungguh mengganggu saja " ketus gio , merry langsung mengambil handuk dan piama , ia masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri dan bermaksud menghindari gio
emang batu si mery egois
atau cwo miskin gitu ... soalnya kebanyakan novel kan cowok ya kata kaya