Di suatu desa Azizah gadis kecil dengan wajah ceria tinggal bersama kedua orang tua nya dan juga adik lelaki nya. Kehidupan keluarga dengan empat orang di dalamnya inj sangat bahagia.
Tapi sayang kebahagiaan itu harus hancur setelah sang ayah memutuskan meninggalkan ibu dan dirinya serta adiknya untuk wanita lain yang lebih kaya.
Dari sini kehidupan Azizah berubah drastis. Di tambah penghinaan dan bully an yang selalu di dapatkan nya dari keluarga istri baru ayahnya dan keluarga ayahnya sendiri. Dendam itu tumbuh karena di pupuk secara alami dan terus menerus .
Selamat membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AZIZAH 27
Waktu terus bergulir dengan cepat, kini tiba saat dimana Azizah dan Hani akan sama-sama lulus. Tadinya Hani ingin melanjutkan kuliah di dekat tempat tinggalnya saja. Karena bukan di kota besar jadi biaya kos masih murah.Azizah juga sama dia ingin melanjutkan di SMA tempat Hani dulu. Tapi Arthur dan Chika melarang keduanya .
Baik Azizah maupun Hani harus kuliah di kota. Dan rencana nya Bulan depan Arthur akan pulang untuk mempersiapkan semua. Katanya karena Aryo juga kangen dengan kedua kakaknya itu.
******* Sedangkan Vina dan Gita keduanya sedang panik karena di suruh pulang secara tiba-tiba oleh bu Dewi. Gita langsung memesan tiket kereta . Beruntung keduanya mendapat tiket hari itu juga. Vina terus saja uring-uringan karena di suruh pulang mendadak .
sesampainya mereka di stasiun tujuan sudah ada papa Vina yang menjemput ,tapi tidak bersama Dian. Mobil papa Vina itu terus melaju tapi bukan ke arah rumah mereka melainkan arah lainnya.
" Kak Bim ! Kita mau kemana?" tanya Gita pada kakak iparnya.
" Kita kerumah sakit Git,sudah beberapa hari ini bapak di rawat disana, dan ibu menyuruh Kamu dan Vina pulang " ujar Bima .
" Huh cuma sakit saja manja banget si, kaya udah parah terus mau mati saja. Kakek itu manja banget !" gerutu Vina.
" VINA!!!"bentak papa dan tante nya bersamaan.
" Kamu itu kalau ngomong di jaga, heran itu mulut kaya nggak pernah sekolah !" celetuk Gita.
" Kalau kamu begini terus ,papa akan hentikan uang jajan mu !" gertak Bima kali ini.
Vina benar-benar dongkol dengan papa dan tantenya. Padahal apa yang di katakan nya benar adanya. Kalau kakek nya itu merepotkan. Lagi pula kakek nya juga lebih sayang pada Azizah kenapa dia yang harus ikut repot.
Sementara pak Asep terus meminta Darman untuk membawa Azizah ke rumah sakit. Sepertinya kakek Asep sudah punya firasat kalau hidupnya tak lama lagi.
" Man...Darman...tolong ajak Azizah kemari , bapak ingin bertemu Azizah juga !" ucap pak Asep.
" Bapak ini bagaimana si, kenapa masih mengharapkan anak sial itu !" ucap bu Dewi tak terima. Karena dirinya dan anak-anaknya ada disini tapi pak Asep malah mengharapkan Azizah. Seolah dirinya tidak di hargai.
" Tolong Man.....! Ucap Pak Asep lagi. Darman akhirnya pergi untuk menjemput Azizah.Bu Dewi hanya bisa menggerutu , Santi juga sebenarnya tidak rela , akan tetapi dia tidak berani protes karena kasihan pada pak Asep.
Vina dan Gita serta Bima sudah sampai di rumah sakit . Ketiganya berjalan menyusuri lorong rumah sakit . Dari arah berlawanan Dian juga ingin menuju ruangan pak Asep . Dian baru saja membeli makanan di kantin karena dari tadi belum sempat makan.
" Pa.... Kalian baru sampai!" sapa Dian ketika berpapasan dengan suami dan anaknya.
" Iya ..ini langsung kemari " jawab Bima singkat. Mereka bersama-sama pergi ke ruang rawat pak Asep. Hanya tinggal Syakila dan Azizah yang tidak disana. Syakila ada di rumah kakeknya dari pihak ibu sedangkan Azizah sekarang sedang ada di rumahnya sendiri.
Kurang lebih empat puluh menit ,Darman sampai di depan rumah nya dulu. Tapi Darman heran melihat bangunan rumah yang sudah bagus dan megah untuk bangunan rumah di kampung. Darman memencet bel pintu dan di bukakan oleh asisten rumah tangga disana.
Darman sempat mengira dia salah rumah ,karena rumah ini sudah di jual.
" Maaf anda mencari siapa?" tanya wanita setengah baya yang bekerja di rumah Azizah tersebut.
" Saya mencari Azizah ,anak saya!" ujar Darman. Tapi pelayan itu tertegun kaget. Pasalnya baru pertama ada yang datang dan mengaku sebagai bapak Azizah.
%%% Kira-kira Azizah mau ketemu Darman nggak ya? ....penasaran saya. Biarpun alur cerita ini saya yang buat ...tapi kalau otak lagi nggak konek antara jiwa berkhayal dan berfikir susah buat di tuangkan menjadi sebuah karangan .
Tapi terimakasih yang sudah mampir..mohon maaf jika banyak kesalahan atau alur ceritanya berputar-putar. Nanti kalau langsung serang nggak rame lagi.
Jangan lupa like dan komentarnya ya....