NovelToon NovelToon
Tuan Daniel, Saya Sudah Move On

Tuan Daniel, Saya Sudah Move On

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua / Pelakor jahat
Popularitas:75.2k
Nilai: 5
Nama Author: Maufy Izha

Kania Ishaq telah mencintai suaminya Daniel Saliem selama 10 tahun sejak Ia masih Remaja.

Namun, meskipun telah menikah dengan Daniel selama 7 tahun, bahkan Mereka telah memiliki seorang putri yang cantik bernama Elisa Saliem, Tetap saja tidak membuat Daniel bisa mencintainya.

Bahkan selama 2 tahun terakhir, Daniel malah berhubungan dengan adik tirinya Serena Gunawan tanpa malu dihadapannya.
Yang lebih menyedihkan, Putrinya sendiri, Elisa lebih menyukai Serena dibandingkan dirinya.

Akhirnya, Kania menyadari bahwa Ia telah melakukan hal yang sia-sia. Ia meninggalkan karirnya yang cemerlang sebagai dokter spesialis muda genius yang begitu dibanggakan profesornya namun berakhir mengecewakannya hanya untuk mengejar cinta.

Kania mengambil keputusan. Ia lelah mencintai sendirian dan sakit sendirian. Ia memutuskan untuk bercerai dan memulai hidupnya kembali.

Ia tak mau menyia-nyiakan waktunya lagi.

Bagaimana kisah Kania dan Daniel?
Selamat membaca...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maufy Izha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 : Bahkan Tengah Malam Dia Pergi Menemuinya

Acara makan berlangsung lancar dan tenang.

Selesai makan bersama Nenek dan Kakek Salim memintanya untuk menginap. semua anggota keluarga menginap hari ini, jadi rasanya tidak enak jika Ia sendirian yang menolak.

Akhirnya malam itu Kania bermalam di rumah keluarga Salim.

Tepat pukul 10 malam Kania sudah bersiap naik ke tempat tidur. Namun sampai detik ini, Daniel belum juga muncul di kamar Mereka berdua.

Sebenarnya Kania sudah menduganya, jadi Ia tidak perduli dan ingin langsung tidur saja. Dan, tiba-tiba tenggorokannya terasa kering. Ia melihat gelas di meja kecil di samping tempat tidurnya ternyata kosong. Kania pun terpaksa turun ke bawah untuk mengambil air.

"Kamu masih begini? Tidak mau masuk kamar? Karena ada Dia?"

Langkah Kania terhenti saat mendengar suara Ibu mertuanya. Bianca pasti sedang berbicara dengan Daniel. Dan, 'Dia' yang dimaksud pasti adalah dirinya.

Daniel tidak bersuara tapi juga tidak menyangkalnya. Tak lama kemudian ponsel Pria itu berdering.

"Halo"

Suaranya terdengar lembut dan penuh perhatian. Kania tersenyum miring, Daniel bahkan tidak mau repot-repot mengeluarkan suara untuknya.

"Siapa itu? Serena?"

Daniel tidak menjawab, tapi Bianca sudah tahu jawabannya.

"Kamu... Benar-benar akan bersamanya? Apa Kamu sudah gila? Kakek dan Nenekmu tidak akan setuju"

"Ma, jangan ikut campur"

Bianca terdiam. Daniel tidak memperdulikannya dan pergi begitu saja. Suara deru mesin mobil Daniel meninggalkan rumah keluarga Salim dengan cepat.

'Bahkan tengah malam begini pun Kamu akan menemuinya jika Dia memanggilmu'

Perasaan Kania semakin dingin. Ia pun mengurungkan niatnya untuk mengambil air di dapur, Kemudian kembali ke kamarnya dan tidur.

Keesokan paginya, Kania sudah rapi dan langsung menuju kamar Elisa untuk melihatnya sudah bersiap pergi ke sekolah atau belum. Ia berencana mengantarkan nya ke Sekolah terlebih dahulu sebelum pergi ke kantor.

"Elisa..."

Kania masuk ke kamar Elisa yang tidak terkunci, Putrinya itu langsung menjatuhkan ponselnya karena terkejut. Dari layar kaca terlihat nama Serena disana.

Elisa menelan ludah. Ia menduga pasti akan dimarahi Mamanya karena masih berhubungan dengan Serena.

Namun Kania malah tidak beraksi. Ekspresinya semakin dingin. Kemudian Ia berbicara dengan singkat,

"Sudah siang, bersiaplah ke sekolah"

"Iya ma, Aku akan bersiap sebentar lagi"

Kania hanya mengangguk dan meninggalkan kamar itu. Elisa diam-diam merasa lega sekaligus merasa bersalah Ia pun segera bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.

"Kania, Kamu sudah turun sayang? Ayo sarapan dulu dengan Kakek dan Nenek, Ayah dan Ibu mertamu serta Iparmu sudah pergi sejak pagi karena ada pekerjaan"

Kania langsung menolaknya,

"Maaf nek, Aku harus segera pergi ke kantor, pekerjaanku benar-benar menumpuk sekarang"

"Begitu ya, Baiklah kalau begitu Nenek akan minta Bi Dian untuk membungkus sarapanmu, makanlah saat dikantor? Bagaimana?"

"Boleh, Terima kasih nenek"

"Jangan Sungkan, Ngomong-ngomong dimana Daniel? Kenapa belum turun juga?"

Kania sedikit terkejut. Berarti Daniel tidak pulang semalaman?

"Daniel pergi semalam, apa nenek tidak tahu?"

"Apa?? Dasar Anak itu! Nenek akan menegurnya!"

"Nek, tidak perlu... Aku.... Aku dan Daniel akan segera bercerai"

Ucap Kania jujur, Nenek Salim melebarkan matanya seraya menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"Ap-apa?"

"Nek... Aku lelah, Aku sudah menyerah"

"Kania..."

"Kakek dan Nenek Ishaq di surga juga pasti akan sedih jika melihatku seperti ini, mengejar cinta yang tidak akan terjadi. Aku benar-benar lelah Nek"

"Nak... Kamu..."

"Jangan khawatirkan Aku, Aku baik-baik saja dan Aku sudah merencanakan hidupku yang baru. Aku berjanji Nenek dan Kakek Salim akan bangga melihat keberhasilanku nanti"

Kania meraih kedua tangan Nenek Salim, mencoba meyakinkannya, bahwa Dia akan baik-baik saja.

"Daniel, anak itu, Dia pasti akan menyesal!"

"Tidak akan Nek, diantara Kami, tidak ada penyesalan. Ini adalah jalan yang terbaik. Bahkan, bisa jadi hubungan kami akan jauh lebih baik setelah perpisahan, agar Elisa tetap mendapatkan perhatian orang tuanya secara tulus tanpa kepura-puraan"

Nenek Salim ingin membantah ucapan Kania, namun Kania langsung memeluknya dengan erat dan berlalu pergi dengan langkahnya yang ringan.

Baru setelah itu, Nenek Salim mengakui bahwa Kania serius dengan ucapannya barusan. Ia pun langsung sedih dan kecewa.

Sahabatnya, Maharani dan Joan Ishaq, telah menitipkan Kania padanya sebelum mereka meninggal dunia akibat kecelakaan 8 tahun lalu. Dengan penuh perjuangan akhirnya Dia bisa membujuk Daniel untuk menikahi Kania yang memang sudah mencintai Daniel sejak remaja.

Sekarang, Mereka berdua akan bercerai? Ia benar-benar merasa gagal.

Sementara itu,

Sesampainya dibawah, Elisa tidak lagi melihat Mamanya.

"Dimana Mama?" tanyanya pada Bi Dian.

"Loh, Mama sudah pergi, Nona muda tidak tahu?"

Elisa menggelengkan kepalanya. Ia langsung sedih dan kecewa. Apa mamanya marah? Tapi biasanya saat marah, Mamanya akan langsung menegurnya, bukan meninggalkannya seperti ini.

Apalagi Mereka baru bertemu sebentar setelah sekian lama.

"Non, Pak Bowo sudah menunggu. Ayo Bi Dian antar ke Mobil, kemarikan tasnya"

Elisa tidak merespon, Gadis kecil itu hanya menunduk lesu. Semangatnya bersekolah luntur sudah.

Melihat Elisa yang tampak sedih, Bi Dian pun mencoba menghiburnya.

"Nona muda, jangan bersedih, setelah pulang sekolah, nona bisa menelpon Mama kan? Dan minta Mama untuk temani nona?"

Elisa melihat Bi Dian dengan tidak bersemangat, Namun kemudian Ia mengangguk patuh.

Ya, Dia akan menelepon Mamanya sepulang sekolah nanti dan mengajaknya main bersama. Pasti Mamanya bersedia.

Memikirkan itu, Perasaan Elisa menjadi lebih baik Ia pun masuk ke mobil dan pergi ke sekolah diantar oleh supir pribadinya.

Bersambung

Haiiiii Teman-teman, selamat datang di Novel terbaru Aku ini.

Maaf Kalau ceritanya masih banyak kekurangan, Aku masih terus belajar agar Novel ini tersusun dengan baik, tidak terlalu banyak typo atau kesalahan penulisan. Dan semoga alurnya mudah di pahami.

Aku tunggu komen dan like dari temen-temen semua ya... Semoga suka. Dan Aku juga menerima saran dan masukan.

Selamat Membaca... Lo e U all...💜💜

1
Murni Dewita
double up thor dan tetap semangat
Adinda
aku lebih setuju kania dengan Alex karena lebih bisa melindungi kania
Jue
Mathias dan Alex ok , Tapi tidak dengan Blake melainkan Blake sanggup hilang sahabat seperti Daniel and the gang , Pertunangan Kania dan Alex harus dibuat mewah biar panas hati Daniel serta Serena , Aku harap paangan Kania harus lebih kaya dari Daniel .
Yuli Yanti
mana jendral kita mana ye, lebih cocok soalnya, kalau Alex jadi kakak aja lah
me...
lagiiiiii.. g puas lah
me...
yesss sama Alex .. finnaly
partini
sama Alex toh
Simsiim
Yaahh, kenapa ga sama blake
Maufy Izha: Aku masih bingung juga, kan belum nikah juga kan, baru wacana 🤣🤣🤣
total 1 replies
Noer Mania
novel terkeren yg perna q baca... ditunggu kelanjutanya dgn tdk sabar.. hhhh
anju hernawati
akhirnya alex ......
jekey
jgn kege eran kau serena pick me bgd sih /Panic/
zahra alifia
akhirnya Alex.......selamat mas brow
Anonymous
aaahhh lama bget proses cerainya…emang ga bisa apa pake pengacara…kan pintar kania
Maufy Izha: udah cerai buk episode 40 😭😭😭😭
total 1 replies
anju hernawati
bisa ngak double up author .........
Maufy Izha: Aku usahain sore ini upload lagi 2 bab yak
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Anonymous
cptan buang tuh si daniel
me...
lagiiii kakk
dapoer Nita
udh nunggu 3 hari lohh Author masa 1 episode doang 😭
Maufy Izha: sorean ya kak... hehe
total 1 replies
LB
bagus kamu blokir semua nomor 2 orang2 gila itu, dari Daniel sampai kekasihnya dan keluarga kekasihnya itu 👍, buang jauh2 manusia² kotor itu.
apalagi si Daniel BANCI itu, seleranya sekelas keluarga setan
hati hitam, penuh dengki dan iri, itu yg dipuja² dan dibela² 🙄, mereka memang pasangan GATAL sangat cocok.
Maufy Izha: Hahahaha, peletnya mantep kak 😭😭😭
total 3 replies
mimief
keluarga benalu
bisanya ganggu aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!