NovelToon NovelToon
Rahasia Tersembunyi Sopir Pribadiku

Rahasia Tersembunyi Sopir Pribadiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:479
Nilai: 5
Nama Author: Bunnyku

Putri Daniella menyukai Pangeran Felix dan ingin menikah dengannya. Tapi kehadiran sopir pribadinya Erik Sebastian merubah segalanya. Pemuda desa itu diam-diam mencintai putri Daniella sejak kecil. Seiring waktu, terungkap jika Erik adalah putra mahkota yang sesungguhnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunnyku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sudah Yakin, Kembali Bersamanya

Di Kastil Pangeran Gustav, angin dingin menyusup melalui jendela kaca patri, membawa aroma salju segar ke kamar Daniella yang mewah, dengan selimut bulu tebal dan perapian yang menari-nari.

Daniella bersiap kembali ke istana, hatinya seperti badai yang tak reda, ciuman dengan Erik malam tadi masih terasa di bibirnya, membuatnya malu, marah, dan bingung.

Dia menunggu dua pengawalnya, yang tiba dengan pesawat kerajaan di bandara terdekat, suara mesin pesawat bergaung di udara pagi yang sepi.

“Aku gak mau ingat lagi,” gumamnya, hatinya berusaha menepis bayangan itu, tapi selalu muncul kembali seperti aurora yang tak mau pudar.

Pesawat meluncur di langit biru, awan putih berarak seperti kapas, tapi hati Daniella gelap seperti malam tanpa bintang.

“Apa yang harus kulakukan untuk melupakan peristiwa memalukan itu? Aku tak mau mengingatnya,” gumamnya lagi, tangannya mencengkeram lengan kursi, air mata menggenang tapi ditahan, hatinya perang antara malu dan rasa aneh yang mulai tumbuh.

Sesampainya di istana, disambut pelayan dan staf yang ramah, aroma roti segar dan bunga lily menyapa, tapi tak mampu menghangatkan hatinya.

Alecia sudah libur musim dingin, pulang ke kotanya, meninggalkan Daniella sendirian dengan pikirannya. Dia masuk kamar, merebahkan tubuh di tempat tidur mewah, selimut sutra membalutnya seperti pelukan palsu, tapi hati tetap dingin.

Sore itu, pamannya ingin bertemu. Daniella berjalan ke ruang kerja Gustav, dinding batu dihiasi lukisan leluhur, aroma kayu dan kertas tua memenuhi udara. Gustav duduk di meja besar, matanya penuh kekhawatiran.

“Deedee sayang, kenapa baru sehari sudah kembali? Tidak betah ya di sana?” selidik Gustav, suaranya penuh kasih paman, hatinya curiga ada yang salah.

“Ya, aku gak betah, gak enak, gak asyik juga. Bikin kesal, bikin emosi, menjengkelkan, pokoknya aku gak akan pernah pergi ke sana lagi,” gerutu Daniella panjang lebar, suaranya penuh amarah, matanya menyala, hatinya masih membara karena kejadian malam tadi.

“Jadi, apa sudah sempat ke desanya atau ke rumah Erik?” tanya Gustav lagi, suaranya penuh rasa ingin tahu, hatinya mencoba menggali lebih dalam.

“Aku gak akan pernah menginjakkan kaki di desanya, apalagi ke rumahnya. Tak akan pernah,” tegas Daniella, suaranya lantang, tangannya mengepal, hatinya penuh kemarahan pada Erik.

“Loh, kenapa? Kamu jadi kesal, sebal, marah sama dia?” tanyanya lagi, alisnya terangkat, hatinya semakin curiga.

“Iya, kesal dan marah banget. Bahkan gak akan pernah aku memaafkannya,” katanya geram, suaranya bergetar, air mata hampir jatuh tapi ditahan.

“Memangnya apa salahnya? Apa dia menyakitimu, berbuat macam-macam dan kurang ajar padamu?” tanya pamannya lagi, suaranya penuh kekhawatiran, matanya menyipit.

“Iya, dia kurang ajar padaku,” teriak Daniella kencang, suaranya penuh emosi, hatinya seperti meledak.

“Apa itu benar? Dia seberani itu. Berbuat tak sopan dan kurang ajar padamu. Paman akan menghukumnya kalau itu benar,” kata Gustav, suaranya tegas, hatinya marah membayangkan.

“Paman masih saja membelanya seperti sebelum-sebelumnya? Tidak percaya padaku?” kata Daniella marah, suaranya naik, matanya basah.

“Paman percaya. Hanya saja, Paman ingin tahu kenapa dia melakukan itu. Tapi kamu tenang saja, Paman akan tetap memberikan hukuman padanya,” sebut Gustav, suaranya menenangkan, hatinya bingung tapi penuh dukungan.

“Ya, Paman harus menghukumnya. Aku mau dia dipecat dan tidak boleh lagi ada di istana ini, bahkan di kota ini. Aku mau dia kembali ke desanya untuk selamanya. Aku gak mau lihat wajahnya lagi,” kata Daniella lantang, suaranya penuh amarah, tangannya mengepal erat, hatinya penuh dendam tapi juga luka yang dalam.

“Paman akan menghubunginya nanti. Tapi, biarkan dia menghabiskan waktu liburannya seminggu di sana. Saat kembali nanti, Paman akan bicara padanya dan memberinya hukuman,” janji Gustav, suaranya tegas, hatinya memutuskan untuk bertindak adil.

“Aku gak peduli hukuman apa yang akan Paman berikan. Tapi yang ku inginkan cuma mau dia dipecat dan diusir dari istana. Aku mau dia pergi jauh dari sini. Aku gak mau lihat wajahnya lagi,” itu harapan dari Putri Daniella, suaranya bergetar, air mata akhirnya jatuh, hatinya hancur antara malu dan kemarahan.

Gustav memeluk Daniella, mengusap punggungnya lembut, hatinya pilu melihat keponakannya seperti ini.

“Tenang, Deedee, Paman akan urus semuanya,” katanya pelan, suaranya penuh kasih, hatinya berjanji dalam diam untuk mencari kebenaran.

Dua hari kemudian, di Kerajaan Nordik, berita menghebohkan seperti badai tiba-tiba melanda, foto Sabrina berkencan dengan pria bernama Gurner beredar luas di media, membuat istana gempar.

Sabrina, dengan gaun hitam elegan, dan Gurner, pria tampan sahabat Felix, tertangkap kamera sedang makan malam romantis di restoran mewah, tawa mereka bergema di foto-foto itu.

Media berburu informasi, dan akhirnya terungkap: Gurner adalah teman baik Sabrina sejak SMA, juga sahabat Felix.

Di ruang tamu istana Skandinavia, Daniella duduk bersama Putri Dania dan bibi Natascha, layar TV menampilkan konferensi pers Sabrina dan Gurner usai premier film. Sabrina, dengan rambut cokelat panjang dan senyum manis, menggenggam tangan Gurner.

“Kami sudah menjadi pasangan sejak setahun ini. Karena itu, kami sering pergi bersama, jalan-jalan, makan bersama, dan liburan bersama,” kata Sabrina, suaranya tegas tapi lembut, hatinya penuh keberanian untuk membersihkan namanya.

“Jadi, saat rumor tiga bulan lalu, kami sedang berlibur bersantai di lautan dengan yacht bersama Pangeran Felix juga,” ungkap Gurner, suaranya penuh dukungan, matanya menatap Sabrina penuh cinta.

“Kami berdua mohon maaf tak segera dan cepat menanggapi rumor itu, sehingga membuat Pangeran Felix terkena imbasnya. Saya tegaskan, saya bukan pacar rahasia Pangeran Felix. Tapi Gurner lah pacar saya,” tegas Sabrina, tersenyum, hatinya lega akhirnya kebenaran terungkap.

“Sekali lagi, kami berdua meminta maaf kepada Pangeran Felix, Putri Daniella, kepada keluarga kerajaan Nordik dan Skandinavia karena rumor tak berdasar itu,” ucap mereka berdua, suara mereka serentak, penuh penyesalan.

Daniella, Dania, dan Natascha mengikuti dengan seksama, ruangan dipenuhi aroma teh hangat dan kue princess cake yang manis. “Kalian percaya apa yang disampaikan perempuan itu?” tanya Daniella, suaranya penuh keraguan, hatinya seperti beban yang tak kunjung lepas.

“Tentu saja kita percaya. Gak mungkin kan dia berbohong,” sebut Dania, suaranya penuh keyakinan, hatinya lega melihat akhir dari drama ini.

“Tapi kenapa aku justru merasa janggal dan aneh. Kenapa dia baru ngomong sekarang, setelah tiga bulan rumor beredar? Kenapa gak langsung mengklarifikasi dan muncul di depan publik dan membantahnya saat itu? Mengapa harus tunggu waktu tiga bulan,” analisa Daniella, suaranya penuh kecurigaan, hatinya tak bisa menerima begitu saja.

“Kamu itu jangan berpikir negatif atau overthinking. Mungkin mereka berdua banyak pertimbangan untuk mengungkapkan yang sebenarnya tentang hubungan keduanya,” jelas Natascha, suaranya lembut, hatinya berusaha menenangkan keponakannya.

“Iya, kamu gak perlu mikirin lagi, apakah itu aneh atau gak. Yang pasti, sekarang semua sudah jelas, kan? Pangeran Felix tidak punya wanita lain atau pacar rahasia. Dia itu hanya memilikimu dan sayang padamu,” kata Dania, tangannya memegang tangan Daniella, hatinya penuh harap adiknya bahagia.

“Benar. Karena itu, maafin dia dan jangan mendiamkannya lagi. Ayo berbaikan dan kalian kembali bersama,” saran Natascha, suaranya penuh kasih, matanya menatap Daniella dengan lembut.

“Tapi, aku tunggu pernyataan Pangeran Felix. Apa benar Sabrina dan Gurner couple,” kata Daniella, suaranya tegas, hatinya masih ragu, seperti salju yang tak kunjung mencair.

Dua jam kemudian, berita baru mengguncang: Pangeran Felix muncul di media, di balkon istana Nordik yang megah, dengan latar salju tipis dan bendera kerajaan berkibar.

“Saya Pangeran Felix, ingin menegaskan, Sabrina dan Gurner itu memang menjalin hubungan. Mereka berdua sahabat saya,” katanya, suaranya lantang tapi penuh emosi, hatinya berharap Daniella mendengar dan memaafkan.

“Saya juga ingin memberitahukan kalian semua, hubungan saya dengan Putri Daniella baik-baik saja. Tidak terpengaruh rumor murahan, yang terbukti kan sekarang itu hanya gosip sampah,” tegasnya, suaranya penuh tekad, matanya menatap kamera seperti menatap Daniella langsung.

“Kita jarang tampil berdua dalam tiga bulan terakhir ini, karena Putri Daniella sedang fokus pada kuliah dan aktivitasnya. Saya juga sibuk. Bukan karena kita putus. Saya tegaskan sekali lagi, kami tidak putus,” lanjutnya, hatinya penuh rindu pada Daniella.

“Saya akan buktikan pada dunia, pada kalian semua. Kami akan menghabiskan waktu lagi bersama,” katanya, suaranya penuh janji, hatinya berharap Daniella kembali.

“Gimana, kamu masih ragu dan tidak mau kembali padanya?” tanya Dania, suaranya penuh harap, tangannya memegang bahu Daniella.

“Sekarang aku sudah yakin. Sebenarnya, aku sudah menghubungi Pangeran Felix. Setelah pernyataan dari Sabrina dan Gurner keluar. Aku yang minta dia ngomong begitu, kalau kami baik-baik saja,” ungkap Daniella, suaranya pelan tapi penuh kepastian, hatinya akhirnya lega setelah tiga bulan dilema.

“Jadi, kamu akan kembali bersamanya?” tanya Natascha, suaranya penuh kegembiraan, matanya berbinar.

“Iya, aku akan kembali bersamanya, memaafkan kesalahannya terkait rumor itu,” sebut Daniella, tersenyum lebar, air mata bahagia mengalir pelan, hatinya penuh kelegaan, mimpi masa kecilnya untuk bersama Felix kini kembali, meski bayang Erik masih samar di pikirannya, seperti aurora yang tak pernah benar-benar pudar.

Ruangan dipenuhi tawa bahagia, aroma kue princess cake manis seolah merayakan kemenangan cinta mereka.

********

1
Dandi Mahesa
keren kak Lanjut gasken
lovebunny: makasih 🙏🙏
total 1 replies
Dandi Mahesa
mampir ka
Just_Loa
Halo kak trimakasih sdah mmpir ya 🧡
lovebunny: hallo juga..iya sama sama..sukses selalu
total 1 replies
lovebunny
iya sabar.. tungguin ya 🙏🙏
lovebunny
makadih ya sudah mampir
lovebunny
maksudnya kendala apaan tuh..he..he
Ryner
Thor, jangan diam aja, kasih kabar kalo ada kendala, kami akan terus menunggu!
perayababiipolca
Keren! Bagus banget ceritanya.
Agnes
Cepat update dong, seru banget ni ceritanya! 🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!