Novel yang ini akan mengus air mata kalian kawan kawan pencinta novel ..saya menulis novel ini untuk menguras adrenaline anda ..dimana perjuangan seorang anak perempuan berusia 20 tahun arus menghadapi kerasnya kehidupan ibunya meninggal ayah dan ibu tirinya mengusirnya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon akos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34 .PUTUS.
Kedua wanita itu segera duduk berhadapan dengan Elin dan Gisel.
"Hallo besan! Apa kabar? " ucap Nigsih basa basi kepada Elin .
"Hallo Nigsih!Kabar baik bagaimana denganmu?" Balas Elin sedikit sopan.
"Aku baik ! Gina sapa calon mertuamu " ucap Nigsih sedikit mendorong tubuh Gina agar bangkit dan mendekat kearah Elin.
Gina bangkit dari tempat dududuknya dan melangkah memutari meja makan tersebut dan memeluk tubuh Elin sangat kuat.
"Ibu maafin Gina ..yang telah meninggalkan Aldo tanpa memberi kabar kepada kalian terlebih dulu" ucap Gina menagis dalam dekapan Elin .
Elin mengelus elus pundak Gina dengan penuh kasih sayang
" Sudalah semua sudah terjadi " ucap Elin yang terus mengusap pundak Gina.
Gina melepaskan pelukanya dan tak segaja memandang ke arah Gisel.
"Siapa dia Bu?" ucap Gina kepada Elin tapi pandanganya menatap tajam kearah Gisel.
Elin mengarahkan pandanganya kepada Gisel.
"Oh ini namanya Gisel ! Dia salah satu pekerja dirumah ini tapi sudah ibu anggap sebagai anak sendiri" ucap Elin yang belum tau kalau Gisel dan Aldo sudah menikah karna waktu pernikahan mereka, Elin masih sakit dan mengurung diri dalam kamarnya.
Gisel bangkit dari tempat duduknya dan mengulurkan tangan kepada Gina .
"Aku Gisel ...." ucap Gisel.
" Gina...." ucap Gina menyambut uluran tangan Gisel.
Gina kembali ke tempat duduknya semula dan terus memandang Gisel dengan penuh pertanyaan
Sementara itu Nigsih tidak henti hentinya melihat Gisel dengan wajah masam .
"Gisel boleh kau membuatkan kami minuman dingin kami haus!" ucap Nigsih dengan tatapan sinis kearah Gisel.
"Boleh Nyonya" ucap Gisel dengan ramah.
Gisel berdiri dari tempat duduknya tapi segera ditahan oleh Elin.
"Biar Bi Surti saja " ucap Elin mencegah Gisel
"Tapi besan! Dia hanya pelayan biasa tidak perlu terlalu memanjakanya" ucap Nigsih yang heran melihat Elin begitu memanjakan Gisel.
"Sudah kubilang tadi Gisel ini sudah kuanggap anak sendiri jadi tidak ada yang bisa memerintahnya selain Aku" ucap Elin sedikit tegas.
"Tidak apa apa Bu biar Gisel menyediakan untuk mereka berdua" ucap Gisel lagi.
"Kau diamlah disitu! Bi Surti bawakan dua gelas minuman dingin kepada tamu kita ini" ucap Elin sedikit teriak kearah Bi Surti yang sedang berada di dapur.
Tidak lama kemudian Bi Surti sudah datang membawah nanpan berisi dua gelas juice orenge.
"Silahkan Nyonya dan Nona ! bila anda membutuhkan sesuatu lagi jangan sungkan mengatakanya padaku" ucap Surti sambil berdiri di sudut meja makan yang mereka tempati.
Nigsih dan Gina tidak mengindahkan ucapan Surti mereka berdua langsung menyeruput masing masing minuman yang ada di hadapan mereka.
"Bu dimana Aldo ...Aku sangat rindu denganya" ucap Gina memecah keheningan tempat itu.
"Ibu tidak tau! mungkin dikamarnya atau sudah berangkat keperusahaan" ucap Elin yang benar benar tidak tau keberadaan anaknya itu.
Tidak lama kemudian dari lantai dua! pintu kamar milik Aldo terbuka dan keluarlah pria tampan itu dengan Stelan jas kantor dan tas jinjing di tanganya ..
Aldo menatap dari atas lantai dua dan melihat Gisel sedang duduk besarms Elin ibunya, sementara Nigsih dan Gina tidak terlihat karna terhalang oleh dinding rumah itu.
Aldo melangkah mendekati mereka tapi belum juga Aldo tiba disana Gina yang melihat kedatangan Aldo langsung berdiri dari tempat duduknya dan berlari kecil mendekati Aldo untuk memeluknya.
"Sayang ......" ucap Gina sambil menghamburkan pelukanya kearah Aldo.
Aldo sangat kaget dengan kemunculan Gina secara tiba tiba.
"Apa kau lakukan ...." ucap Aldo mendorong tubuh menjauh darinya.
"Sayang aku kangen ...." ucap Gina sembari ingin melanjutkan pelukanya tapi segera di cegah Aldo.
"Kau meninggalkanku 3 tahun lamanya tanpa ada kabar itu yang kau bilang kangen ah!?" ucap Aldo membentak Gina.
"Maafkan Aku sayang ....Itu aku lakukan karena profesiku sebagai model, menagerku melarang berhubungan dengan pria selama masa dalam kontrak" ucap Gisel dengan wajah sedih.
"Sudahlah itu urusanmu ...ku ingatkan kepadamu jangan datang menemuiku lagi karna mulai hari ini kita putus " ucap Aldo sambil melangkah meninggalkan tempat itu.
"Aldo........" ucap Gina sambil menagis dan menjatuhkan tubuhnya diatas lantai.
👉jangan lupa vote ,like ,coment and follow me ya teman teman makasih.