Safeea dan ibunya sudah lama hidup di desa. Setelah kematian ibunya, Safeea terpaksa merantau ke kota demi mencari kehidupan yang layak dan bekerja sebagai pelayan di hotel berbintang lima.
Ketika Safeea tengah menjalani pekerjaannya, ia dibawa masuk ke dalam kamar oleh William yang mabuk setelah diberi obat perangsang oleh rekan rekannya.
Karena malam itu, Safeea harus menanggung akibatnya ketika ia mengetahui dirinya hamil anak laki laki itu.
Dan ketika William mengetahui kebenaran itu, tanpa ragu ia menyatakan akan bertanggung jawab atas kehamilan Safeea.
Namun benarkah semua bisa diperbaiki hanya dengan "bertanggung jawab"?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
Keesokan paginya, langit terlihat sangat cerah tidak seperti biasanya seolah olah alam semesta tahu akan apa yang terjadi pada Safeea tak lama lagi. Di dalam kamarnya, Safeea perlahan membuka kedua matanya saat merasakan sinar matahari yang merambat masuk melalui sela sela tirai dan menyilaukan matanya.
Saat kedua matanya sudah sepenuhnya terbuka, Safeea langsung teringat pada momen kebersamaannya dengan William yang terjadi kemarin malam. Mengingat hal itu, sontak saja langsung membuat Safeea terbangun dan cepat cepat mengambil posisi duduk di ranjangnya. Ia menepuk nepuk kepalanya dan merasa telah bersikap konyol dihadapan William dan memperbolehkan pria itu melakukan apapun kepadanya.
Safeea tidak tahu apa yang sekarang William pikirkan tentangnya. Semuanya terjadi begitu cepat dan ia dibuat begitu terbawa suasana atas sentuhan demi sentuhan yang William berikan di tubuhnya.
"Ya tuhan, kenapa aku bisa bertindak begitu bodoh semalam?" umpat Safeea yang lebih ditujukan kepada dirinya sendiri.
Disaat Safeea tengah merutuki kejadian kemarin malam bersama William, tak lama kemudian salah seorang pelayan mengetuk pintu dan masuk ke dalam kamar untuk membawakan gaun pengantin yang sudah disiapkan oleh William untuk pernikahannya dengan Safeea hari ini. Melihat pelayan itu, Safeea pun langsung menggunakan selimutnya untuk menutupi tubuhnya yang polos setelah bercinta dengan William kemarin malam.
Ada rasa terkejut, malu dan juga tidak nyaman di hati Safeea saat melihat raut wajah pelayan itu yang terlihat tersenyum diam diam ketika melihat pakaian yang ia dan William gunakan semalam, berserakan di lantai.
"Maafkan saya sudah mengganggu waktu istirahat anda nyonya, pak William meminta saya untuk memberikan gaun pengantin ini untuk nyonya. Beliau berpesan agar nyonya segera bersiap-siap dan menggunakan gaun pengantin itu untuk pernikahan nyonya hari ini." ucap pelayan itu dengan sangat sopan dan membuat Safeea semakin merasa canggung.
"Baiklah, tolong sampaikan kepadanya kalau aku akan segera datang." ucap Safeea yang langsung membuat pelayan itu mengangguk, lalu mundur dari hadapan Safeea dan melakukan pekerjaannya kembali.
Setelah pelayan itu pergi, Safeea segera turun dari ranjang untuk melihat sejenak gaun pengantin yang William siapkan untuknya dan sudah pelayan itu gantung dengan rapi di depan lemari yang terletak di sudut kamar.
Gaun pengantin itu benar benar terlihat sangat indah dengan gaya modern dan taburan berlian Swarovski di setiap kainnya. Melihat gaun pengantin itu, Safeea sudah bisa menebak kalau gaun pengantin itu dibuat dari perancang busana terkenal yang memiliki harga yang sangat mahal.
"Pak William" ucap Safeea dengan lirih yang merasa terharu dengan semua yang William berikan untuknya.
Setelah mengusap air matanya, Safeea pun segera masuk ke dalam kamar mandi untuk bersiap siap menjalani pernikahannya dengan William.
Sementara itu di ruang tamu kediamannya yang megah itu, suasana pagi terasa begitu berbeda. Seolah olah hari itu memang dikhususkan untuk sebuah peristiwa besar.
Terlihat William sudah duduk dengan tenang di sofa. Lelaki itu terlihat begitu tampan dan gagah dalam balutan setelan jas tuksedo berwarna hitam yang membingkai tubuh tegapnya dengan sempurna. Kemeja putih di balik jasnya memberi kesan kontras yang menegaskan karismanya. Jam tangan mewah berlapis emas yang melingkar di pergelangan tangan kirinya berkilau samar saat cahaya matahari menyentuhnya dan menambah kesan wibawa pria itu.
panggil sayang aja gitu/Sneer/
cinta William milik kamu sekarang