dunia modern dipenuhi dengan berbagai misteri dan kekuatan yang sangat kuat ,dimana banyak ahli beladiri dari berbagai tingkatan muncul satu persatu, dan zaman itu disebut sebagai zaman keemasan beladiri ,diantara para jenius beladiri secara tidak terduga muncul seorang pria muda yang datang dari pemakaman umum kota ,sehingga membuat orang yang melihatnya kagum dan segan namun yang tidak mereka ketahui adalah pria muda itu adalah warga kota yang secara langsung memilih teknik kultivasi pembunuh dewa saat berkultivasi di dalam makam para dewa.mari kita ikuti perjalanan pria muda yang bernama Han Jian mengarungi arus dunia modern yang penuh dengan berbagai misteri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erik riswana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 28 keluar dari rumah sakit
Rumah sakit beladiri kota Beizhou.
Han Jiang membuka kedua matanya , ia melihat langit langit berwarna putih dengan berbagai macam peralatan medis tersedia di dalam ruangan yang ia tempati itu.
" apakah ini di rumah sakit , "
Ia teringat bahwa terakhir kali saat masih sadar ,ia berada di tengah tengah jalan dengan memegang lonceng jiwa dan pedang merah klan Luo di kedua tangannya.
" apakah patriak Huan Tongming sudah meninggal " ia menggerakan kepalanya ke samping kanan dan dilihatnya seorang wanita tertidur dengan memeluk anak kecil, terlihat raut wajah lelah dan rasa khawatir tersirat dalam ekspresi wanita cantik itu.
" Caier... "
Han Jiang ingin membangunkan wanita yang tertidur itu ,tapi ia tidak jadi karena merasa kasihan dengan bagaimana lelahnya wanita yang menjaganya itu.
" maafkan aku Caier...!" Han Jiang hanya berbisik pelan dan kemudian kembali tertidur, ia memejamkan mata dengan mengingat bagaimana teknik yang ia gunakan terakhir kali sangat berbahaya bagi tubuhnya, dan ia lupa tidak meningkatkan kekuatan tubuhnya, hanya terfokus ke sumber energi kultivasi saja dan tidak dibarengi dengan kekuatan tubuh .
Sehingga tubuhnya tidak begitu bisa menahan kekuatan yang datang secara tiba tiba di dalam jiwa tubuhnya.
" mungkin aku sudah tertidur cukup lama " gumamnya menghela nafas pelan ,kembali ia membuka matanya dan menatap ke layar televisi yang cukup lebar berwarna hitam.
Ia mencari remote televisi dan ada di dekat tempat tidurnya.
Tap .
Layar televisi menyala ,menayangkan berita tentang seputar kehidupan sehari hari negara, mulai dari ekonomi melonjak maju hingga krisis keamanan di perbatasan yang memperihatinkan.
" mungkin setelah kompetisi beladiri ,para peserta yang memiliki keinginan untuk membela negara akan dikirim ke perbatasan utara untuk menghalau pasukan teroris asing masuk ke Zhongguo " gumamnya dengan wajah serius.
" hufhh , aku mungkin bisa saja ke perbatasan ,tapi bagaimana dengan Caier dan Yue Yue " pikirnya dalam hati .
Kembali ia menggantikan saluran televisi dan menayangkan berita tentang dirinya yang telah berhasil mengalahkan iblis hingga tewas dan juga hukuman khusus untuk klan Huan yang secara langsung bisa mengancam kedaulatan negara yang sudah dalam keadaan gawat dan juga banyak penyusup asing membentuk kelompok kriminal bersenjata ,terlebih lagi banyak praktisi kuno yang melakukan kesalahan dengan memberikan bantuan kemudahan untuk masuk ke dalam wilayah negara yang sangat luas itu.
" jadi baru beberapa jam , aku memiliki kesempatan untuk mengikuti kompetisi nasional negara "
Mengganti saluran televisi dan menayangkan film animasi anak anak yang cukup menghibur, ia menatap dengan fokus bagaimana alur dari animasi tersebut.
" cukup bagus dan bisa dimengerti "
" kakak Jiang kamu sudah bangun ..!" Suara berat seorang wanita terdengar, Han Jiang menoleh dan melihat wanita yang selalu menunggunya tampak kusut .
" ayo naik ke atas kasur ,kita sama sama menonton hiburan malam ini ," katanya memberikan tempat yang cukup untuk tiga orang.
" umhh..!" Luo Caier tidak menolak, ia langsung naik ke atas kasur dan berbaring memeluk lengan Han Jiang.
" bagaimana dengan keadaanmu kakak Jiang?"
" aku baik baik saja ,hanya sedikit lelah dan juga kekurangan energi, namun kamu tenang saja tidak ada yang menjadi masalah untuk badanku " kata Han Jiang menenangkan wanita yang tampak rapuh itu.memeluk dan menciumnya erat erat.
" oke jangan khawatir...!"
Keduanya terus berbicara hingga pagi datang menjelang, hembusan angin pagi yang segar membangunkan keduanya dari keharmonisan hubungan.
" kakak Jiang apakah masih kuat untuk berjalan ?"
" tenang saja ,aku sudah pulih dan tidak akan lama lagi berjalan seperti biasanya !" Katanya tertawa pelan.
Tok Tok Tok....
Han Jiang dan Luo Caier saling pandang satu sama lain dan segera Luo Caier turun dari atas ranjang membuka pintunya.
" silahkan masuk dokter...tolong periksa suami saya, apakah dia masih lemah atau sudah sehat seperti biasanya " Luo Caier sengaja menyebut Han Jiang sebagai suaminya karena dokter yang datang adalah seorang wanita dewasa ,seumuran dengan dirinya, dan ia tidak mau bilamana Han Jiang tergoda oleh penampilan ketat dokter yang baru datang itu.
Sang dokter wanita menganggukan kepala ,tangannya yang terampil memeriksa lengan dan mata ,senyumnya merekah " tuan Jiang baik baik saja tidak ada masalah yang ada ,hanya perlu istirahat yang cukup dan jangan terlalu mengeluarkan energi berlebih." Kata sang dokter tersenyum dengan menyerahkan resep obat kepada Luo Caier, " nona , anda tidak boleh lalai dan harus memberikan obat yang pas dan tidak boleh telat memberinya obat ,dan tuan Jiang sudah bisa kembali pulang "
" baik dokter akan saya lakukan...!" Luo Caier memegang erat kertas resep ,matanya teralihkan menatap luar jendela, di luar rumah sakit sangat ramai dengan banyaknya penjaga rumah sakit yang tampak siaga.
" ada apa Caier?"
Han Jiang melihat ekspresi gugup di wajahnya yang cantik saat memandang ke arah luar jendela.
" di luar banyak penjaga kota berjaga di rumah sakit ini ,tampaknya kakak Jiang menjadi terkenal dengan cepat, dan aku gugup bila semua orang mengetahui hubungan kita berdua dan anak kita tidak akan hidup tenang dengan popularitas yang akan datang pada kita "
" tidak apa apa sayang, kita sebagai masyarakat modern sudah seharusnya bersikap terbuka dengan apa yang akan terjadi di masa depan " kata Han Jiang tersenyum tipis.
" kalau begitu.. Caier akan mulai membiasakan diri dengan semua ini " ucap Luo Caier dengan wajah penuh tekad.
" papa mama ada apa ,kenapa sangat berisik sekali " Han Xiaoyue terbangun dengan wajah berat dan matanya yang berair tampak begitu imut saat dipandang .
" ahh maafkan mama nak , " Luo Caier memeluk putrinya yang sudah berusia sembilan tahun itu ,tampak wajahnya yang polos tercetak jelas di dalam penampilan Han Xiaoyue.
" umhh... mama papa hari ini , apakah Kita akan makan pagi yang enak ?"
" pasti ... !" Han Jiang menatap ke arah Luo Caier, dan wanita itu menganggukan kepala tanda mengerti .
" ayo kita makan di restoran dekat rumah sakit, di sana banyak hidangan yang lembut dan enak !" Luo Caier berdiri dan menggendong Han Xiaoyue di belakang punggungnya, sedangkan Han Jiang harus memegang tongkat, hal itu untuk membuat suasana menjadi tenang, bukan karena tidak bisa jalan melainkan jaga diri ,karena tongkat yang dipegangnya merupakan satu set talisman ledakan yang ada di dalamnya, juga untuk musuh yang memiliki pikiran jahat terhadap dirinya .
Tak Tak....
Saat satu keluarga itu keluar dari rumah sakit, banyak wartawan dari berbagai media menghampiri ,menanyakan berbagai hal ,namun Han Jiang tidak menjawab hanya memperlihatkan postur rasa sakit yang luar biasa, dan wartawan tahu bahwa itu memang sangat parah.
Segera kerumunan bubar dan hanya membawa satu berita , yaitu tidak berhasil mewancarai Han Jiang sebagai tokoh utama karena mereka melihat keadaan Han Jiang yang sangat menyedihkan.
" kakak Jiang darimana kamu mempelajari semua ini "
