aku melihat semua nya dari dia yang mengkhianati ku dan akhirnya membuhuhku dengan perlahan...semua itu hanya karena kekuasaan...tapi jangan senang,karena aku yang sekarang akan membalaskan semua itu.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R 24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27
Aku berhasil menemb*k nya di lengan yang dia gunakan memegang pist*l itu.ku lihat dia mengerang menahan sakit itu.dan pist*l itu terlempar jauh.aku menggunakan kesempatan itu untuk menerjang dan memukul nya.
Entah aku yang kurang memukul nya atau memang pukulan ku kurang bertenaga,dia hanya menerima itu.dan yang membuat ku bingung kenapa dia tidak menghalau atau menghindar dari pukulan ku ini.
"apa kau lelah nona,jika iya maka aku yang akan lanjutkan.lihat dan rasakan bagaimana sebuah pukulan itu"
Si*l....aku harus bisa menghindari nya...
Bugh....
"akhhh...."
"padahal aku mengincar wajah itu.kenapa yang terkena malah kaki nya,apa ku ulangi saja"
Sungguh jika aku dalam keadaan yang tidak membawa nyaw* anak ku,maka aku akan melawan nya dengan seluruh tenaga ku.
Sekarang apa yang harus ku lakukan.jika aku terus Mundur begini pasti akan terpojok.benar saja aku terpojok,jika begini apa aku bisa melawan dia.dan tak sengaja aku memegang benda di bawah almari yang seperti nya itu katana.baik lah seperti nya ada kesempatan.
Kulihat dia yang semakin mendekat dan hendak menend*ng ku,dan....
Cresss.....
"akhhh dasar wanita jal*ng si*lan.aku akan membun*h mu dasar jal*ng...."
Aku berhasil mem*tong kaki nya,dan dia mengerang dengan sangat keras.sungguh rasa nya mendebar kan.karena mungkin ini yang pertama bagi ku memot*ng anggota tubuh manusia, sampai tangan ku juga bergetar.mungkin aku takut atau mungkin senang, karena jujur saja aku merasa belum puas.
"dasar jal*ng si*lan apa kau tidak tau bahwa suami mu tercinta mungkin sudah mat*"
"jika Jacob sudah mati maka kau harus menyusul dan meminta maaf pada nya karena sudah meninggal kan ku dan anak nya ini"
Sringg....Duk...Duk...Duk...
Aku tidak tahan dengan bualan nya itu.jadi ku putus kan untuk mengakhiri nya....mungkin kalian sudah tau apa yang ku lakukan...
Mungkin dia berpikir aku akan menangis histeris, tetapi ternyata apa yang dia pikirkan meleset jauh...
Sebenar nya aku sedikit menghawatir kan nya,tetapi aku ingat janji kita bahwa kita hanya perlu percaya satu sama lain.jadi aku percaya bahwa suami ku masih hidup dan akan kembali ke pelukan ku.
"hah kapan ini akan selesai dan kenapa mereka masih saja disini apa mereka tidak tau tuan mereka sudah tew*s"
Ku putuskan untuk melihat mereka semua.dan ya mereka masih saja bertarung satu sama lain.jika pihak ku adalah orang biasa mungkin mereka akan kalah dalam tenaga dan skill...
Beruntung nya mereka adalah orang yang terpilih jadi bisa menghadapi ini semua...
Aku berjalan dengan santai dan melempar kan sesuatu yang ku bawa tadi.
Mungkin kaget atau tidak percaya mereka yang berada di pihak Rian mematung karena melihat kepal* sang tuan mereka.
"aku sudah membun*h nya.jika kalian tidak terima silah kan bawa pulang raga tuan kalian dan kembali jika kalian ingin membalas kan dendam"
Aku pergi begitu saja tanpa ada yang menghentikan langkah ku.mungkin mereka masih tidak percaya,tetapi pakaian dan tubuh ku yang penuh luka tidak bisa membuat mereka berpikir bahwa aku bukan yang membun*h tuan mereka.
Suasana nya kembali hening.mungkin mereka mau membawa dan melaporkan kepada Erick Alatas bahwa satu satu nya sang pewaris Alatas,yaitu Rian Alatas sudah meninggal*l dan yang membun*h nya adalah aku.
Ku hampiri ruangan yang dimana ada mommy dan daddy ku.ku buka ruangan itu dan ku lihat mereka seakan tidak percaya dengan keadaan ku yang penuh luka dan dar*h, mereka menangis dan segera menghampiri ku...
"sayang kenapa dengan mu.kamu tadi baik baik saja, kenapa sekarang penuh luka"
"mom lebih baik mom mengobati ku dan memanggil dokter saja, bagaimana.nanti aku akan menceritakan nya.tapi tidak sekarang"
"baik lah mom akan menelepon dokter dahulu"
Kulihat mommy segera menelepon dokter untuk mengobati ku.dan daddy dia hanya melihat ku sambil tersenyum tetapi dari mata seakan dia bangga kepada ku.
"sungguh dad bangga kepada mu sayang,kau tumbuh menjadi wanita yang kuat"
"dad sudah lah.aku akan melakukan apa pun untuk kalian semua"
Aku memeluk Daddy dengan sayang.mungkin rasa capek yang menyerang atau memang aku kelelahan aku tertidur dalam pelukan Daddy.
Aku tidak tau sudah berapa lama aku tertidurdan aku bisa merasakan bahwa ada seseorang yang ada disamping ku.
"jangan lakukan itu lagi"
"apa...???"
"apa...???kenapa kau malah bertanya.beruntung kalian baik baik saja.apa kau tau aku sangat menghawatirkan kalian.apa lagi saat mommy bilang kau pingsan dengan banyak luka di tubuh mu.apa kau tau seberapa takut nya aku"
"ya aku sudah tau seberapa takut nya kamu bila aku meninggalkan diri mu.tapi lihat lah aku masih di sini bersama mu.dan kenapa kau mengomeli diri ku.apa kau tau aku juga terpaksa melakukan itu.jika kau ingin terus memarahi ku,lebih baik kau pergi saja."
kenapa dia yang marah,harus nya dia itu berterimakasih karena aku sudah melakukan hal yang baik.tetapi apa ini.sungguh rasa nya ingin aku mencab*k cabik wajah nya yang tampan itu.
Aku sangat kesal dan entah kenapa aku malah ingin memakan yang masam masam,apa di kulkas ada buah atau semam nya untuk menghilangkan rasa kesal ku.
Ku lihat didalam dan ternyata hanya ada strawberry.aku ingin lebih tapi apa...???kuputuskan untuk pergi ke halaman rumah.ternyata jejak dar*h dan potongan potongan tub*h nya sudah hilang.mungkin saat aku tidur mereka semua bekerja ekstra untuk merapih kan kembali semua nya.
wah... ternyata langit malam ini sungguh indah,dan tak sengaja aku melihat pohon mangga kebetulan ada beberapa mangga yang masih muda.ku hampiri pohon itu dan aku sungguh menginginkan mangga yang disana.
"kenapa Hem....apa kamu mau aku memetik itu untuk mu"
"iya jadi lepas kan pelukan ini dan cepat lah memanjat pohon itu"
"baik lah"
Dia sungguh memanjat pohon itu.ku lihat dia agak kesulitan memanjat tetapi setelah beberapa saat dia berhasil sampai pada dahan yang berbuah itu dan memetik kan beberapa untuk ku.
"terimakasih, sekarang turun lah"
"baik sayang"
"aku akan kedalam mengambil sesuatu.kamu disini dan kupas itu lalu cuci"
"baik"
Aku kembali ke dalam rumah menuju dapur untuk mengambil peralatan membuat sambal kacang.mungkin akan enak.
Kulihat dia dengan telaten mengupas kulit mangga yang masih terlihat muda itu.
"memang kita mau melakukan apa sayang.kenapa tidak membeli nya saja."
"aku ingin membuat nya sendiri"
Dia tidak bertanya lagi dan kita melakukan semua itu dalam keadaan hening.mungkin hanya suara yang aku keluar kan saat membuat sambal kacang ini.
Dan semoga cerita novel ini semakin berkembang dan tokoh utama wanita nya mendapatkan keadilan dan kebahagiaan yang seharus nya