NovelToon NovelToon
Suamiku Ketua BEM

Suamiku Ketua BEM

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Kultivasi Modern
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: siti masulan

seorang mahasiswi yang dijodohkan dengan seorang ketua BEM oleh neneknya Ketua BEM tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siti masulan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ngapain ngejar Suami Orang

Di rumah Andy..

"Alhamdulillah sekarang kamu udah sembuh sayang" ucap Salma, mamahnya andy.

"Iya mah, aku mau bilang makasih sama mama, karena mama udah mau rawat aku dan temenin aku di rumah sakit" ucap andy.

"Iya sayang sama-sama, sebenarnya kamu gak perlu bilang makasih, karena seorang ibu udah sepantasnya merawat anaknya, sekarang kamu istirahat ya, mama mau ke dapur dulu, mau masak" ucap bu Salma.

"Iya ma" jawab Andy.

Kemudian mamanya andy pun keluar dari kamar Andy. Sementara Andy langsung membuka ponselnya lalu melihat foto Jeny.

"Gue kangen banget sama lo Jen" gumam Andy dalam hati sambil menatap foto Jeny di layar ponselnya.

Keesokan harinya..

"Sayang kamu mau kemana, rapi banget" Salma beranjak dari duduknya di ruang makan.

"Aku mau ke kampus ma, aku kangen ngampus" ucap Andy lalu duduk di samping kursi mamahnya.

"Emangnya tubuh Kamu udah gak kerasa sakit?" Tanya bu Salma.

"Aku udah sembuh kok mah, badan aku juga udah seger lagi" ucap Andy.

"Yaudah kalo begitu, kamu dianterin supir aja ya, jangan dulu bawa motor, karena mamah khawatir sama kamu" ucap Bu Salma.

"Iya mah, yaudah aku pamit ya mah" Andy mencium punggung tangan mamahnya, lalu dia berangkat ke kampus.

Di kampus..

"Jeny mana ya, gue kangen banget liat muka dia" Andy memang sudah dibutakan cinta, orang udah punya suami juga masih aja di kejar.

"Andy loh udah sembuh" tanya Linda.

"Kalo gue masih sakit, gue gak bakalan ada di sini" ketus Andy.

"Lo udah kena musibah bukannya baik ke orang, ini malah songong" Linda kesal.

"Gimana kabarnya Faisal sama Jeny?" Andy malah mengalihkan pembicaraan.

"Mereka semakin sosweet lah, semakin bahagia, semenjak lo gak ada mereka baik-baik aja." Linda manasin Andy.

"Kok lo keliatan nya seneng kalo mereka bahagia, bukannya loh naksir sama Faisal?" Tanya Andy.

"Kemarin iya, tapi sekarang udah nggak " Linda tersenyum karena di pikiran dia sekarang adalah Jodi.

"Kok bisa, cepet banget lo berubah nya, Lo gak mau kerjasama lagi sama gue, buat kejar cinta lo? Tanya Andy.

"Nggak, gue udah tobat, ngapain gue ngejar Suami orang, kalo ada cowok lain yang sayang dan tulus sama gue" ucap Linda sambil tersenyum.

"Lo punya cowok?" Tanya Andy semakin penasaran.

"Kepo luh, udah gue masuk dulu, lo jangan ajak-ajak gue lagi buat kerjasama sama lo" ucap Linda sambil melengos pergi meninggalkan Andy.

Di kelas...

"Andy lo udah sembuh?" Tanya Jeny, niat dia sebenarnya cuma menanyakan kabar aja, namun Andy malah baper.

"Iya Jen, gue udah sembuh" Andy tersenyum.

"Ngobrol sih ngobrol, tapi pandangannya harus di jaga, inget woi Jeny istri orang" celetuk Sila yang sudah duduk di kursinya samping kursi Andy.

"Apaan sih lo berisik teriak-teriak begitu" ketus Andy.

"Mangkanya jaga pandangan" ucap Sila.

"Iya gue juga tau, lo gak usah ceramahin gue" Andy kesal terhadap ucapan Sila.

Dosen yang akan memberi materi pun sudah masuk, semua penghuni dalam kelas tiba-tiba hening, semua sudah siap menerima materi yang akan di sampaikan oleh dosen nya.

Setelah materi selesai, mereka beristirahat, ada yang ke kantin, ada yang ke taman, ada juga yang ke perpustakaan, bahkan ada juga yang ngobrol di depan kelas.

"Jen ke kantin yuk" ajak Sila.

"gue mau ke perpus Sil, lo sendiri aja gak papa kan?" Tanya Jeny.

"Oke gue bareng yang lain aja, lo mau nitip gak, nanti sekalian di bawain?" Tanya Sila.

"Hmm nggak deh Sil"ucap Jeny.

"Gue harus ke perpus juga nih, siapa tau gue bisa ngobrol sama Jeny" gumam Andy dalam hati.

"Yaudah gue duluan ya Jen, udah laper soalnya" Sila beranjak dari tempat duduknya, lalu berjalan keluar menuju kantin. Sementara Jeny berjalan menuju perpus.

Di perpustakaan..

Jeny mengambil satu buku, lalu duduk di dalam perpustakaan tersebut. Dari kejauhan ada Andy yang sudah memegang satu buku juga, dia berniat untuk duduk di samping Jeny, namun tiba-tiba Faisal datang dari belakang Jeny.

"Sayang serius amat bacanya" Faisal duduk disamping Jeny lalu tiba-tiba Faisal menyenderkan kepalanya di pundak Jeny.

"Mas ngagetin aja, ini apa lagi pake senderan segala, gak malu apa sama anak-anak yang lain" Jeny mengelus pipi suaminya itu sambil tersenyum.

"Biarin, yang penting mas bisa deket terus sama kamu" ucap Faisal.

"Sial, gue keduluan sama dia, kenapa sih Jen lo malah pilih dia, gue kurang apa coba" gerutu Andy dalam hati.

Sementara Jeny asyik dengan bukunya, dan Faisal asyik dengan senderan nya.

Sementara di kelas ada Linda dan Jodi.

"Udah makan belum?" Tanya Jodi ke Linda di depan kelas nya.

"Belum, gue gak laper, udah makan soalnya tadi di rumah" ucap Linda.

"Yaudah gue temenin lo ya di sini, sambil ngobrol" ucap Jodi lalu duduk di samping Linda.

"Tapi gue gak enak, takutnya nanti malah digosipin kita berduaan di kelas" ucap Linda.

"Yaudah kita ke perpus aja, biasanya di perpus gak terlalu banyak yang Dateng, biar kita bisa berduaan" ajak Jodi sambil nyengir.

"Lo apaan sih, pengen banget berduaan sama gue" Linda tertawa.

"Iya" Jodi tersenyum.

Linda gak nyangka Jodi bakal jawab singkat jelas seperti itu, biasanya juga ngeles mulu.

"Kenapa malah bengong liatin gue kayak gitu, naksir ya lo sama gue" Jodi mengacung-acungkan telapak tangannya depan muka Linda.

"I...iya" Linda menatap mata Jodi tanpa berkedip, layaknya seperti patung, bahkan dia gak sadar apa yang diucapkannya ke Jodi. Sementara Jodi hanya tersenyum mendengar kata iya dari Linda.

"Dorr" Jodi mengagetkan Linda, Linda pun sadar dari lamunannya.

"Lo apaan sih ngagetin gue, untung gue gak jantungan" ucap Linda.

"Lagian lo ngapain bengong, pake natap gue gitu lagi" tanya Jodi sambil tertawa.

"Apaan sih, siapa juga yang natap lo gausah Geer, yaudah deh kita ke perpus aja" Linda beranjak dari tempat duduknya lalu berjalan ke luar, lalu diikuti oleh Jodi dari belakang.

Sampe di depan perpus, tiba-tiba Jodi memegang tangan Linda, lalu masuk ke dalam perpus sambil berpegangan tangan, betapa bahagianya Linda, dia baru merasakan bahagia nya bisa di gandeng sama orang yang dia suka.

"Ternyata seperti ini rasanya berpegangan tangan sama orang yang gue sayang, bahagia banget" Linda senyum-senyum sendiri.

"Mas, bukan nya itu Jodi sama Linda, dia pegangan tangan mesra banget mas" ucap Jeny sambil tersenyum. Faisal pun melirik ke arah Jodi dan Linda. Sementara Jodi dan Linda tidak menyadari ada Jeny dan Faisal.

"Iya bener sayang itu mereka, sosweet banget mereka, gak Kayak kamu, jalan berdua aja Masih malu-malu, padahal udah sah" Faisal menjahili istrinya sambil tersenyum.

"Ih mas apaan sih, Malah bandingin aku sama mereka" Jeny mencubit pipi Faisal.

"Aw sakit sayang, mas kan cuma becanda" ucap Faisal kaget karena istrinya tiba-tiba mencubit nya, sehingga suaranya kedengaran oleh Jodi dan Linda. Lalu Jodi dan Linda menghampiri Jeny dan Faisal.

"Kalian Juga ada di sini" Linda melepaskan tangan nya dari Jodi.

"Kenapa di lepas, sosweet tau kita liatnya juga" ucap Jeny tersenyum.

"Gak usah ledekin kita deh jen, lo enak mau Gendengan juga Udah sah, lah kita yang ada malah di gosipin" ucap Linda.

"Loh mau gue halalin?" Tanya Jodi sambil tertawa.

"Apaan sih loh, ngomong halal segala, ngungkapin perasaan lo juga belum ke gue" Linda keceplosan.

"Aduh pake keceplosan segala lagi" gumam Linda dalam hati.

"Kode tuh jod, peka dong, lo gak peka banget jadi cowok" Faisal tertawa.

Jodi hanya tersenyum lalu berbisik di telinga Linda. "Nanti malam gue ke rumah lo, lo jangan tidur dulu" bisik Jodi. Linda hanya diam.

"Pake bisik-bisik segala, ngomongin gue ya" Faisal menjahili mereka berdua.

"Kepo luh, udah kita balik ke kelas duluan" ucap Jodi, dia gak mau terus-terusan di dekat Faisal, karena dia yakin pasti bakal terus-terusan di jahili. Lalu Jodi dan Linda berjalan menuju pintu keluar perpustakaan.

"Jadi ini gebetan baru lo Lin" celetuk Andy dari depan pintu.

"Ngomong apaan sih lo, gak jelas, ayo kita ke kelas jod" Linda menarik pergelangan tangan jodi, lalu berjalan keluar. Jodi sebenarnya paham terhadap ucapan Andy tadi, karena Jodi juga tau kalo Linda dulu pernah bekerja sama dengan Andy, namun jodi gak peduli tentang masa lalu Linda.

1
ulan
sangat keren
Nursani
🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!