NovelToon NovelToon
Kaisar Dingin Mengejar Cinta

Kaisar Dingin Mengejar Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Cinta pada Pandangan Pertama / Fantasi Wanita / Reinkarnasi
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Yun Sia, gadis yatim piatu di kota modern, hidup mandiri sebagai juru masak sekaligus penyanyi di sebuah kafe. Hidupnya keras, tapi ia selalu ceria, ceplas-ceplos, dan sedikit barbar. Namun suatu malam, kehidupannya berakhir konyol: ia terpeleset oleh kulit pisang di belakang dapur.
Alih-alih menuju akhirat, ia justru terbangun di dunia fantasi kuno—di tubuh seorang gadis muda yang bernama Yun Sia juga. Gadis itu adalah putri kedua Kekaisaran Long yang dibuang sejak bayi dan dianggap telah meninggal. Identitas agung itu tidak ia ketahui; ia hanya merasa dirinya rakyat biasa yang hidup sebatang kara.
Dalam perjalanan mencari makan, Yun Sia tanpa sengaja menolong seorang pemuda yang ternyata adalah Kaisar Muda dari Kekaisaran Wang, terkenal dingin, tak berperasaan, dan membenci sentuhan. Namun sikap barbar, jujur, dan polos Yun Sia justru membuat sang Kaisar jatuh cinta dan bertekad mengejar gadis yang bahkan tidak tahu siapa dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Malam di Kekaisaran Wang turun perlahan seperti selimut hitam berhiaskan seribu bintang. Cahaya lentera berkilau di sepanjang lorong istana, memantul lembut di lantai batu giok yang dingin. Angin malam mengusik tirai-tirai halus kamar Yun Sia, menari ringan seolah ikut mencuri dengar percakapan dua hati yang mulai saling menaut.

Yun Sia masih duduk di balkon, membungkus dirinya dengan selimut tipis yang disediakan pelayan. A-yang berdiri di sampingnya, tubuhnya tegak namun pikirannya entah melayang ke mana.

“Ayang…”

“Hm?”

“Kalau suatu hari aku menghilang… kamu bakal cari aku nggak?”

Pertanyaan itu muncul begitu saja, polos, tapi menusuk.

A-yang menoleh cepat.

“Kenapa ngomong begitu?”

Yun Sia mengangkat bahu kecil.

“Entahlah… kadang aku merasa hidupku seperti… bukan benar-benar milikku.”

A-yang menatapnya lama.

Untuk sesaat, ia lupa dirinya seorang kaisar.

Yang ia lihat hanya seorang gadis kecil yang mungkin lebih rapuh dari yang ia kira.

“Kalau kamu menghilang…” ucap A-yang perlahan. “…aku akan jungkir balikkan dunia untuk menemukanmu.”

Yun Sia terdiam.

Ia menoleh, menatap wajah A-yang dalam-dalam.

“Ayang… kamu serius?”

“Serius.”

Tidak berlebihan.

Tidak dramatis.

Hanya fakta.

Yun Sia tertawa kecil, matanya berkaca-kaca tanpa sadar.

“Kamu ini… aneh sekali.”

“Karena kamu.”

Dan malam pun hening.

Hanya suara jantung dua manusia yang berdetak tak sinkron, tapi menuju arah yang sama.

 

Sementara itu…

Ratusan kilometer di timur…

Angin pembawa nasib juga bertiup di Kekaisaran Lang.

Di Istana Lang Hati yang Tak Tenang

Permaisuri Lang berdiri di balkon kamarnya, memandang langit yang sama, tapi dengan mata seorang ibu yang kehilangan separuh jiwanya.

Ia menggenggam selendang putih kenangan.

Kaisar Lang berdiri di belakangnya, tangan besar itu menahan bahu ramping sang permaisuri.

“Kau harus istirahat…”

Permaisuri menggeleng.

“Aku tidak bisa.”

Ia memejamkan mata.

“Bagaimana jika ia sebenarnya menderita…

Bagaimana jika… ia membenciku…”

Kaisar menarik Permaisuri dalam pelukannya.

“Dia mungkin marah…”

“Tapi dia tidak akan pernah membencimu.”

Ia mengecup puncak kepala Permaisuri.

“Kita yang akan menebus semuanya.”

Tepat saat itu seorang pelayan kerajaan berlari tergesa menuju balkon. “Yang Mulia… laporan dari pasukan bayangan!”

Jenderal Qiao menyusul dengan wajah dibasahi keringat. “Yang Mulia… kami mendapat konfirmasi kuat.”

Kaisar Lang menegang. “Bicara.”

“Putri… memang tinggal di istana Wang.”

Permaisuri berjalan mendekat dengan langkah goyah. “Bagaimana kamu tahu?”

“Pasukan kami melihatnya sendiri…" jawab Jenderal Qiao

"Dan melihat siapa yang bersamanya.” tanya kaisar

Jenderal Qiao menarik napas. “…Kaisar Wang Tian.”

Hening.

Seolah udara berhenti.

Permaisuri menutup mulut. “Kaisar Wang Tian…?”

Kaisar Lang mengepalkan tangan. “Artinya… dia berada di istana kaisar lain…”

Bukan marah.

Takut.

Takut bahwa putrinya telah masuk ke dunia kekuasaan yang tak pernah ia inginkan untuk anak itu.

“Kondisinya?” suara Kaisar rendah.

Jenderal Qiao mengangkat kepala. “…Dia tampak sehat. Tertawa. Ceria. Dan… sangat dekat dengan Kaisar Wang.”

Permaisuri tersenyum pilu. “Setidaknya… dia bahagia.”

Namun…

Ia tetap seorang ibu.

Dan seorang ibu tidak puas hanya tahu anaknya hidup.

Ia ingin memeluk putrinya

...****************...

Keesokan paginya, Yun Sia bangun dengan perut kelaparan.

Ia turun ke dapur istana tanpa izin.

Dan di sanalah…

Mochen dan Liyan menemukan pemandangan paling mencemaskan sepanjang hidup mereka:

Yun Sia

Sedang memasak.

Di dapur istana.

Dengan pakaian tidur.

Rambut acak-acakan.

Lengan penuh tepung.

“NONA—!!”

Mochen hampir copot jantung.

Yun Sia menoleh. “Oh, Mochen ge! Liyan ge! Kalian mau makan juga? Aku bikin bubur.”

“Nona apa yang kau lakukan di sini?" tanya Liyan .

“Kau tidak boleh ke dapur!” ujar Mochen

“Kenapa?” tanya Yun Sia

“Karena ini dapur istana! kami bisa di penggal yang mulia ”

“Ini dapur.” jawab Yun Sia lurus. “Itu istana. Ini dapur.”

A-yang yang baru bangun dengan jubah longgar mendengar keributan dan bergegas masuk.

Dan…

Mendapati Yun Sia meniup sendok bubur.

“Ayang!” Yun Sia tersenyum riang.

“Aku masak buat kamu!”

A-yang terpaku.

Untuk pertama kalinya—

Tak ada kata.

Tak ada logika.

Tak ada politik.

Hanya…

Hatinya. “…Kamu masak?”

“Iya! Aku rindu memasak, sudah lama semenjak di sini” jawab Yun sia

A-yang mendekat.

Menyendok sedikit.

Mencicipi “Sangat enak,” katanya.

Mochen, " Kaisar berdusta di hadapan Tuhan."

Liyan " Tapi… demi cinta"

Yun Sia bersorak. “Ayang suka!”

A-yang tersenyum kecil. “Sekarang… keluar dari dapur sebelum aku dipanggil jantungku sendiri.”

 

Utusan khusus Kekaisaran Lang memasuki wilayah Wang dalam balutan pakaian pedagang.

Mereka bertiga.

Senyap.

Cepat.

Menghindari mata-mata.

Tujuan mereka satu, Memastikan satu nama.

Mereka menyuap pelayan istana.

Menginterogasi pedagang.

Mengawasi gerbang.

Dan akhirnya mereka berdiri di balik tembok taman dalam.

Mengintip seorang gadis.

Sedang tertawa.

Sedang menjulurkan lidah pada kaisar.

Sedang memukul lengan pria itu dengan gemas. “Dasar Ayang cerewet!”

Utusan Lang terdiam.

Salah satu dari mereka.

Menitikkan air mata. “Dia… benar-benar hidup…”

“Putri Lang… Sangat mirip dengan kaisar dan permaisuri”

“Menjadi gadis hangat…”

Mereka menunduk.

“Tuan Putri… Kami datang.”

Namun…

Belum saatnya.

Rahasia Mulai Tercium Kaisar Wang Tian

Dan seperti semua rahasia…

Takdir tidak pernah membiarkannya rahasia terlalu lama.

Mochen datang malam itu.

“Tuan…”

“Bicara.”

“Ada orang asing mondar-mandir di sekitar istana.”

A-yang menyipit. “Utusan?”

“Bukan dari kerajaan lain yang biasanya.” jawab Mochen

A-yang memejamkan mata.

Intuisinya berbicara.

“Perketat penjagaan Yun Sia.”

Mochen terbelalak.

“Tuan?”

“Dia bukan gadis biasa.”

A-yang menoleh ke luar jendela.

Lintasan cahaya bulan jatuh tepat ke wajahnya.

“Aku bisa merasakannya.”

Namun Yun Sia... Tetap Yun Sia

Tanpa tahu dunia sedang mengincarnya…

Yun Sia masih bertengkar kecil.

“Ayang, kamu ambil bajuku ya?”

“Aku tidak!”

“BOHONG! Aku lihat!”

“Itu jubahku!”

“Jubah kamu terlalu panjang buat aku!”

Mochen dan Liyan menyerah.

Kaisar mereka

Sedang dikeloni oleh cinta.

Takdir Bersiap Membuka Tirai

Di kejauhan…

Dua Kekaisaran.

Dua Kaisar.

Satu Gadis.

Dan satu kebenaran—

Yang jika terbuka…

akan mengguncang seluruh dunia.

Putri Lang Cinta Kaisar Wang

dan pusat badai politik yang akan datang.

Dan di balik pintu masa depan…

takdir mengangkat tirai perlahan.

Menunggu…

Satu pertemuan.

Yang akan mengubah segalanya.

Bersambung

1
kaylla salsabella
wah rusa kecil seperti nya ada penghuninya
🔵≛⃝⃕|ℙ$Fahira𝓛𝓲𝓷𝓰𝓧𝓲☕︎⃝❥
aduh🤣/Facepalm/ merah lagi dah tuh pipi ayang/Facepalm/
Ilfa Yarni
siapakah selir Xu ini sebenarnya dan ada hubungankah dgn selir yg membunuh yunsia waktu bayi
Cindy
lanjut kak
Maria Lina
gkpp thor tpi bsk doule"ya🫠
kaylla salsabella
pinter Yun sia
MataPanda?_
terus semangat kak semakin seru 😁
Ilfa Yarni
yunsia ga pernah skolah tp otaknya dan hatinya tau klo bahaya sedang mengintai mknya dia ga mau berjauhan dgn ayang
Ilfa Yarni
ternyata Yun dia sangat pinter dia tau orang yg ingin berbuat jahat
Cindy
lanjut kak
Ayy°{>Anesstasya}~🤍
kok belum up thorrr
kaylla salsabella
kenapa ayang gak peka ya klu ada yang ngawasin
🔵≛⃝⃕|ℙ$Fahira𝓛𝓲𝓷𝓰𝓧𝓲☕︎⃝❥
ini selir satu bikin masalah mulu, kalau ketangkap semoga dihukum mati aja/Panic//Panic/
Lala Kusumah
duh jangan sampai terjadi apa-apa sama Yun Sia ya 🙏🙏🙏
Lala Kusumah
itu selir yang sudah tersingkir kan, cepat tangkap dia dan hukum....
Ilfa Yarni
aku harap rencanamu gagal ya Tuhan lindungi yunsia
Cindy
lanjut kak
Maria Lina
oi dsr jalang gk sadar diri ud membunuh mau di bunuh lgi.gk akn bisa lo kn ada ayang hehe lanjut thor
🔵≛⃝⃕|ℙ$Fahira𝓛𝓲𝓷𝓰𝓧𝓲☕︎⃝❥
siapa ya kira-kira yang memata-matai itu? apakah Lady Shin? 🤔
🔵≛⃝⃕|ℙ$Fahira𝓛𝓲𝓷𝓰𝓧𝓲☕︎⃝❥
oke kak... selesaikanlah dulu pekerjaannya hingga tuntas... semangat ka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!