NovelToon NovelToon
Hubungan Terlarang Bersama Ayah Mertua

Hubungan Terlarang Bersama Ayah Mertua

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Beda Usia / Pelakor / Saling selingkuh / Bercocok tanam / Tamat
Popularitas:544.2k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Perkenalkan namaku Tuti berusia 25 tahun, anak pertama dari dua bersaudara.

Aku sudah menikah satu tahun dan belum mempunyai anak. Suamiku, Mas Sugeng (26) dia anak tunggal. Sedangkan ayahnya, Bapak Hendra (46). Beliau pensiunan PNS, kebetulan beliau pensiun dini untuk membuka usaha di rumah nya. Ibu dari mas Sugeng, Ibu Ani (42) kesibukannya menjaga toko di rumah.

Sampai suatu ketika tingkah pak Hendra begitu aneh, tingkahnya jauh berbeda saat aku baru pertama kali tinggal di rumahnya. Akhir-akhir ini beliau selalu mendekatiku saat suamiku bekerja dan Ibu mertuaku sibuk menjaga tokonya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 27

Pada saat itu suamiku sibuk dengan aktifitas seperti biasanya yaitu bermain game online, aku menghampiri dia yang saat itu berbaring di atas tempat tidur.

"Mas...," panggilku sambil memeluk suamiku.

Namun reaksi suamiku dingin, tanpa perduli dengan sikapku di sampingnya.

"Mas....," panggilku lagi, namun dia tetap sibuk dengan gamenya.

Sampai pada akhirnya suamiku merespon.

"Mas...," panggilku sembari tanganku memeluk dia.

"Apa Dik? Aduh, kan kalah" cetus suamiku.

"Berhenti dulu mas main gamenya," ujarku meminta suamiku untuk berhenti bermain game.

"Ada apa?" tanya suamiku melihat ke arahku.

Anehnya, walaupun aku sudah memakai baju tidur yang seksi dan parfum yang menggoda, namun suamiku tetap tidak bergeming, tetap dingin dan masih berkonsentrasi dengan gamenya.

"Berhenti dulu, Mas," ujarku.

"Tunggu, Dik, kamu ganggu saja, aku lagi main bareng sama teman-temanku," seru suamiku.

"Mas, apa kamu enggak pengin? kita kan sudah lama tidak melakukan hubungan, Mas," tanyaku melihat ke arah suamiku.

"Tunggu Dik, aku mau kalah lagi ini, kamu sana nonton tv dulu," ketus suamiku, menyuruhku untuk menonton tv.

Mendengar perkataan suamiku, aku beranjak dari tempat tidur dan keluar dari kamar untuk menonton tv. Saat aku menonton tv, tidak lama kemudian ayah mertuaku keluar dari kamarnya dan menghampiriku.

"Wah, cantik sekali," ujar ayah melihatku yang memakai baju tidur seksi.

Aku hanya diam melihat ayah yang duduk di sampingku.

"Kenapa murung?" tanya ayah.

"Tidak apa-apa, Yah," jawabku sambil tetap memperhatikan acara televisi.

"Kemana suamimu?" tanya ayah menatapku.

"Sibuk main Game," ketusku sedikit kesal.

Mendengar hal itu, ayah hanya tersenyum kemudian ayah bergeser mendekat ke arahku, ayah mengerti sekali apa yang aku mau.

"Harum sekali kamu," ujar ayah berbisik.

"Ada suamiku, Yah," ketusku mencoba menjauh dari ayahku.

Tanpa perduli perkataanku, ayah semakin mendekat, tiba-tiba sebuah kecupan lembut hinggap di keningku, ayah tersenyum ke arahku, membuat bulu kudukku seketika berdiri.

Aku diam menatap ayah, menatapnya dalam kecamuk rasa, kami saling bertatapan untuk beberapa saat, sampai tidak terasa bibir kami saling bersentuhan, tangan kami saling menggenggam.

Ayah merengkuhku dalam pelukan, membelaiku pelan, menenangkan ku dengan kecupan dan belaian yang membuatku tidak bisa berkata-kata.

Sampai tidak terasa malam semakin larut, Nafas kami menderu beradu dengan suara televisi. Kemudian aktifitas kami terhenti karena suamiku memanggilku dari dalam kamar.

"Dik...." Terdengar suara suamiku memanggil dari dalam kamar.

"Iya, Mas," jawabku yang masih duduk di sofa.

"Ayo tidur," Teriak suamiku dari dalam kamar.

"Cepat sana, Say," kata ayah menyuruhku untuk masuk ke dalam kamar.

Aku pun bergegas merapikan baju tidurku dan masuk ke dalam kamar, meninggalkan ayah duduk di sofa seorang diri.

Setelah sampai di dalam kamar, aku melihat suamiku sudah selesai dengan aktifitas bermain gamenya.

Aku menghampiri suamiku dan tidur di sampingnya, kemudian dia mulai memelukku dengan manja.

"Ayo, Dik," pinta suamiku.

Tanpa banyak bicara, suamiku membalikkan tubuhku dan memelukku.

Aku mencoba menjadi istri yang baik, tapi nyatanya saat aku melakukan dengan suamiku, di pikiranku hanya ada ayah. Aku membayangkan melakukan dengan ayah mertuaku. Aku tetap berusaha melayani suamiku, walaupun aku tidak merasakan apa-apa.

Sampai keesokan harinya, tepatnya hari Sabtu pagi, setelah menyiapkan sarapan, aku meminta antar kepada suamiku untuk periksa kandunganku.

"Mas, aku mau periksa," ujarku kepada suamiku.

1
Isranjono Jono
sepertinya mertua sama menantu suami sama ipar ibu mertua sama gojek aduuuuuuh puyeng aku 😁😁
Jamayah Tambi
Klubini benar2 terjadi,sungguh jijik.Loya tekak bila bapak mertua setan merayu menantu iblis/Facepalm//Facepalm//Grin//Tongue//Awkward//Hey/
Jamayah Tambi
Patut pun kena cerai.Bukan dgn ayah mu saja.Tp juga Mas Dika, tetanggamu
Jamayah Tambi
Jangan percaya.Cetaikan perempuan durjana tu.Tak cukup satu burung.Semua dia nak.
Jamayah Tambi
Kau ni memang mengundang nafsu.Berbaring depan tv.sambil nonton dramkor.
Jamayah Tambi
Hentam saja Bu Rani.Perempuan ituvtidak bisa menolak ajakan suami
Jamayah Tambi
Bapak mettua setan ni bila nak mampus.Nafsu mcm kuda.Apa salahnya menikah lain daripada mencucuk lubang menantu.Sakit hsti aku.
Jamayah Tambi
Tak faham la si Tuti ni.Gila apa.
Jamayah Tambi
Korang hal dalam kain pun nak cerita kat orang.Nabi kata hal hubungan intim suami isteri jgn diceritakan ke orang lain..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Marah.Usteri mu lagi teruk Sugeng.
Jamayah Tambi
Gila.Bayangkan kalau anda mati dlm keadaan berzina
Jamayah Tambi
Memang kamu hina.Tak cukup didikan.Mau yg sedap2 saja
Jamayah Tambi
Tuti kamu bpleh elak kalau tidak mau berjumpa bapak mertuamu yg setan itu.Ini kamu pulak yg lebih..Klu ajak ketemu, ya jgn mau
Jamayah Tambi
Tak rasa bersalah ke kau Tuti.Perempuan gatal.Apa saja burung masuk lubang mu
Jamayah Tambi
Jangan memanjakan suami dgn memberi harta dan uang berjuta.Dia akan jd egois keranavtau kita sayang padanya.Biarkan suami usaha dgn titik peluhnya sendiri
Jamayah Tambi
Salah rumah Bu Rani curat
Jamayah Tambi
Nanti Icha cerita sama papa ya bagaimana kakek n mamamu
Jamayah Tambi
Tau takut bini/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Ada apa.Mesti jiran2 dah bising tentang hubungannya dengan Dika
Jamayah Tambi
Kalau tendang saja burung orang tua tu biar mati pucuk terus/Grin//Grin//Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!