NovelToon NovelToon
Dibuang Suami, Diratukan Adik Ipar

Dibuang Suami, Diratukan Adik Ipar

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Suami Tak Berguna / Tamat
Popularitas:370k
Nilai: 5
Nama Author: To Raja

Regina, memilih bercerai dari sang suami yang telah menikahinya selama 5 tahun.

Dia selalu tidak terlihat di depan sang suami karena perempuan lain yang dicintai suaminya.

Namun setelah bercerai, ternyata malah menjadi awal dari kisah cintanya bersama sang adik ipar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. Suara tembakan

Di sebuah tempat, sebelah Timur ibukota, seorang perempuan berusia 40 tahun baru saja menerima sebuah pesan dari putrinya. 

"Astaga! Putri kita mengirim pesan!" Sang Perempuan berlari menghampiri suaminya yang sibuk di bengkel. 

Mereka membuka bengkel, namun sebenarnya itu hanyalah kedok biasa, sementara mereka adalah pengedar narkoba yang mana pelanggan mereka akan berpura-pura datang memperbaiki kendaraan dan sekaligus melakukan transaksi haram di tempat itu. 

"Apa katanya?" Tanya sang suami yang sedang sibuk di bawah kolong mobil. 

"Astaga! Bisakah kau keluar dari tempat itu? Sudah berkali-kali kubilang untuk merekrut karyawan, kalau kau mengerjakan semuanya sendiri seperti itu, memangnya sampai kapan mobil rongsokan ini bisa selesai? Atau bawa saja ke bengkel depan sana, biar mereka yang memperbaikinya, nanti tinggal bilang pada orangnya kalau kau yang memperbaikinya!" Teriak sang perempuan bernama Narita menggerutu dengan kesal. 

"Hah,,," pria dibawa kolong mobil menghela nafas, lalu keluar dari kolong mobil sambil menatap sang istri dengan kesal, "aku hanya menghabiskan waktu untuk ini, Kenapa kau begitu marah? Ini hobiku!" Gerutu Gion sambil berbalik saat menyadari ada sebuah mobil yang baru saja tiba. 

"Masuk lewat sini," ucap Gion segera mengarahkan pemilik mobil itu hingga membuat sang istri dengan kesal kembali masuk ke dalam rumah. 

"Ck! Hobinya tidak lebih banyak menghasilkan uang daripada menjual barang enak, tapi Dia menghabiskan hampir seluruh waktunya untuk hobi tidak berguna itu!" gerutu Narita Seraya duduk di sofa menatap layar ponselnya.

"Kau punya oli?" Tanya sang pria yang sedang merokok di atas mobil dan hanya menurunkan sedikit kaca jendelanya. 

"Tentu saja, oleh jenis apa yang kau mau?" Oli putih nomor 7," ucap sang pria sambil menyerahkan setumpuk uang pada Gion. 

Gion tersenyum mengangguk, mengambil uang itu dan masuk ke dalam rumah mengambil narkoba seberat 7 gram dan kembali menemui sang pria lalu memberikan barang haram tersebut pada sang pria. 

Setelahnya, pria itu pun langsung pergi meninggalkan kediaman mereka dengan Gion memasuki rumah lalu mendapati sang istri sedang cemberut.

"Putri kita baru saja mengirim pesan, katanya kapan kita akan bertindak untuk perempuan yang mencoba menghancurkan keinginan Putri kita untuk masuk ke dalam keluarga Taliban?" Tanya Narita kesal. 

"Malam ini, tunggulah," ucap Gion Seraya berjalan ke kamar mandi, hendak mandi. 

"Ini juga sudah malam, lihat jamnya, Ini sudah pukul 7 malam!" Gerutu Narita. 

"Ya,," ucap Gion dengan tenang. 

"Hah,,, dasar pria itu! Kalau sampai Putriku gagal masuk ke keluarga Taliban, maka aku tidak akan memaafkannya, langsung bercerai saja!" Gerutu Narita Seraya berdiri, memilih pergi ke dapur untuk melihat makan malam apa yang bisa ia buat. 

...

Di restoran tempat Regina bersama Arvin berada, keduanya sedang berdansa di bawah lagu Cinta yang dimainkan oleh para pemain musik di sana. 

Sementara itu, seorang wartawan baru saja keluar dari gedung sambil tersenyum puas, dia telah mengetahui bahwa pria yang ada di atas adalah Arvin, Ia mendapatkan informasi lewat pemberat cara antara resepsionis yang sedang menggosip atasan mereka. 

Setelah kembali ke kamarnya berada, wartawan itu pun melihat suasana romantis di gedung sebelah terus terekam oleh kameranya membuatnya sangat bersemangat. 

'Kalau aku mengunggah serangkaian video ini, maka orang-orang akan menikmati sebuah drama percintaan yang,,, ck, para perempuan akan begitu iri melihatnya,' ucap sang wartawan dalam hati sambil melihat ke gedung sebelah di mana sepasang insan yang sedang dimabuk cinta sedang berdansa dengan indah. 

Wartawan itu pun mengikuti gerakan mereka meski ia bergerak tanpa seorang pasangan dansa. 

Sampai dua insan di seberang yang sedang dimabuk cinta meninggalkan restoran, wartawan itu masih secara diam-diam membuntuti mereka dan terkejut saat melihat sebuah mobil lain ikut membantu mobil di depannya. 

"Woh,,, Siapa mereka?" Wartawan itu dengan cepat mengeluarkan kameranya, dan berusaha merekam mobil yang diam-diam membuntuti mobil milik Arvin. 

Sementara di mobil lain yang sedang direkam oleh wartawan itu, Gion bersama dengan temanya sedang mengamati 2 mobil di depan. 

"Mereka memiliki pengawal, sepertinya ada empat orang di dalam mobil yang mengawalnya," ucap salah seorang pria dengan teropong di tangannya. 

Gion mengeluarkan ponselnya, segera menelpon sang putri yang ada di rumah sakit. 

Drrtt... Drrtt..

"Jangan menelpon dulu, Kevin sedang bersamaku di sini," kata Selena dari seberang telepon membuat Gion mematikan panggilan teleponnya. 

"Dia bersama pria lain, tidak masalah kalau pria itu terluka," ucap Gion membuat teman-temannya tersenyum. 

"Kalau begitu tidak perlu diragukan lagi," ucap sang pria segera mengeluarkan peralatan mereka termasuk topeng untuk menghindari hal-hal tidak menyenangkan.

"Tapi siapa mobil yang berada di belakang kita," ucap salah seorang pria. 

"Masa bodoh, jelas itu bukan bagian dari rombongan yang ada di depan, mungkin dia hanya searah dengan kita. Dia akan pergi begitu mendengar suara tembakan," kata pria yang lain. 

"Kalau begitu kita akan memulainya," ucap sang pria yang mengendarai mobil dan dengan cepat menambah kecepatan mobil untuk menyamai mobil pengawal yang berada tepat di belakang mobil Arvin dan Regina. 

Dor! Dor! Dor!

Sekejap suara tembakan menggema membuat malam yang tenang itu berubah menjadi mencekam Dan wartawan yang merekamnya pun sangat terkejut. 

"Itu suara tembakan!" Sang wartawan berteriak keras ketika dia merasa dia sedang menjadi seorang sutradara yang menyutradarai sebuah film action! 

Ini benar-benar memacu adrenalinnya!

1
Sidieq Kamarga
Kurang ajar sekali si Kevin, memangnya kalaupun iya Regina sakit maka dia harus dilibatkan dalam penangannnya. Jelas yang sakit di sini adalah Kevi, sakit Mental !!!
Dwi Vella
katanya ayahnya bupati kok jadi gubernur 🤦‍♀️
Dede Bleher
si Kevin beneran Gila.
nama baik kluarga di coreng
Dede Bleher
rezeki arvin.
Regina milik nya.
Nany Susilowati
typo melulu
Nany Susilowati
typo
Bunda Keisha
The End?
apa ada Bonchap lg?
Nany Susilowati
ga salah itu thor... pake nama taliban.. tau ga thor taliban itu apa taliban kan nama kelompok pemberontak di pakistan yg mana di situ ada hukum yg tidak memperbolehkan perempuan untuk berada di luar rumah untuk sekolah bekerja apa lagi jalan* perempuan itu khusus di dapur mosok di pake buat nama keluarga
Lies Atikah
selena hebat berani cerdas pd lagi kbalikan dari Regna sayang nya jahat tapi tenang aja len kamu sejhat apapun pasti dimaaf kan aghir nya basanya gitu meuni geuleuh
Lies Atikah
tau si selenna lebih pintar makan tuh selena nya bodoh belum nyadar juga vin kau lo udah jadi keset nya kaki selena hehehe
Lies Atikah
hayo Arvin pintar dikit napa udah percaya di kerjain si Kevin kalau si Regina punya penyaki
Lies Atikah
jadikan pintar thor Regina jangan oon gitu
Lies Atikah
yang pinter Regina jangan jadi bodoh peka dikit kenapa lagian Arvin lakukan sesuatu dong kok sama bodoh nya enak aja donor ati orang kasih aja ati ayam
Lies Atikah
mampir tho
Sulati Cus
bagus
sri afrilinda
keren thour... 😍
sri afrilinda
Luar biasa
sri afrilinda
Skakmat 😂
sri afrilinda
kereen nich 😍😍😍🤣🤣🤣
Susi Akbarini
mkasi kak..

❤❤❤❤❤❤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!