NovelToon NovelToon
MELODY Untuk GALAKSI

MELODY Untuk GALAKSI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan
Popularitas:34.6k
Nilai: 5
Nama Author: Anggun

Galaksi mahasiswa tajir, ganteng, banyak cewek di kampusnya yang berebut perhatiannya bahkan ada yang rela mengemis cintanya, namun Gala jatuh cinta dengan cewek yang bernama Melody gadis cantik adik sahabatnya yang jadi mahasiswa baru di kampusnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EMOSI GALA

Saat Melody dan ketiga temannya hendak ke kantin, tiba-tiba ada seseorang yang memanggil Melody menggunakan pengeras suara.

“Kepada mahasiswi yang Bernama Melody Clarisa Putri, di mohon untuk segera ke lapangan basket! Ada hal penting yang harus dia ketahui. Aku tunggu di lapangan sekarang!”

“Siapa tuh?” tanya Aulia

Melody menggeleng pelan. “Nggak tahu. Gue gak kenal suaranya.”

“Mending kita kesana! Barangkali yang mau dikatakan orang itu penting.” Ucap Sisi.

Indira mengangguk pelan. “Gue setuju sama perkataan Sisi. Mending kita kesana sekarang!”

“Ayo!” ucap Melody pelan. Entah mengapa dirinya merasa tidak semangat.

Begitu sampai di lapangan basket, tempat itu ternyata sudah sangat ramai dengan balon-balon yang banyak menghiasi pinggir lapangan serta puluhan orang yang berdiri di sana sebagai penonton.

Menyadari Melody sudah ada disana, orang-orang memberi jalan untuk Melody agar gadis itu bisa berjalan di Tengah lapangan. Disana sudah ada seorang lali-laki yang menunggunya sembari memegang sesuatu di tangan kirinya yang dia sembunyikan di belakang punggung.

Melody menghentikan langkahnya. Dia merasa heran kenapa ada begitu banyak orang disana dengan tatapan rata-rata tertuju padanya.

“Ada apa aini?” tanya Melody pada ke tiga temannya.

“Enggak tahu. Mending Lo ke Tengah lapangan deh! Lo udah di tunggu, tuh” jawab Sisi.

Sebenarnya Sisi sudah bisa menebak apa yang akan terjadi, tapi biarlah Melody tahu dengan sendirinya. Sisi penasaran bagaimana reaksi Melody.

Melody berjalan ke Tengah lapangan dan berdiri di hadapan lelaki yang memanggilnya menggunakan pengeras suara. “Ada apa ini?” tanya Melody heran karena sedari tadi lelaki itu menatapnya intens yang membuat Melody tidak nyaman.

Dengan lancang lelaki itu meraih tangan Melody dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya masih menyembunyikan sesuatu di belakang tubuhnya.

Melody semakin merasa tidak nyaman. Dia ingin menarik tangannya, tetapi lelaki itu tidak melepaskannya.

Lelaki itu segera berjongkok tanpa melepas tangan Melody. “Hari ini di depan seluruh orang yang ada disini, Gue ingin mereka menjadi saksi bahwa Gue sangat cinta sama Lo. Maka dari itu, Gue mau Lo jadi pacar Gue! Apa Lo bersedia?”

Keringat dingin sudah membasahi pelipis lelaki yang terlihat lumayan tampan itu. Rahangnya tak kalah tegas dengan rahang Gala, bulu mata lelaki itu juga terlihat lentik membuatnya terkesan manis.

Raut wajah Melody terlihat masam. Dia bahkan tidak tahu lelaki yang berlutut di hadapannya itu, tapi kenapa lelaki itu langsung menembak Melody?

“Maaf, Lo siapa ya?”tanya Melody. “Gue gak kenal sama Lo,” ucapnya jujur.

Melody menarik paksa tangannya yang di genggam oleh lelaki itu. Untungnya kali ini usahanya berhasil. Hal itu membuat Melody merasa sedikit lega.

Lelaki itu Kembali berdiri. Dia kemudian tersenyum kecut “Gue Kevin. Maaf karena Gue mengungkapkan perasaan Gue terlalu cepat. Sebenarnya Gue sudah lama suka sama Lo, tapi Gue baru berani bilang sekarang.”

Lelaki itu takut ada orang lain yang lebih dahulu mengungkapkan perasaannya kepada Melody makanya dia bertindak cepat, bahkan sebelum dia mencoba mendekati Melody.

Melody mengerutkan keningnya. “Lo kenal Gue dari mana?” Tanyanya.

“Sudah lama. Sebenarnya Gue kakak kelas Lo waktu SMA, tapi baru semester satu lo sekolah Gue sudah pindah sekolah, makanya mungkin Lo gak kenal sama Gue,” jelas lelaki yang mengaku Namanya Kevin itu

Melody membuka mulutnya lebar membentuk huruf O. Ia tak tahu harus memberi respon apa selain itu.

Lelaki itu Kembali berjongkok di hadapan Melody. Kali ini tidak menggenggam tangan Melody karena dia menyodorkan kepada Melody apa yang sedari tadi di sembunyikan di belakang punggungnya.

Bunga mawar merah. Meskipun hanya setangkai, bunga itu terlihat sangat cantik dan segar. Melody sangat suka bunganya, tapi sayang dia tidak suka pada orang yang menyodorkan Bunga tersebut.

“Jadi bagaimana, apa Lo mau jadi pacar Gue?” tanya lelaki itu.

Melody terdiam, ini kali pertama ada yang menyatakan perasaannya kepada Melody secara terang-terangan

seperti ini di hadapan semua orang. Kalau Melody menolak lelaki itu, dia pasti malu.

“Kalau Lo bersedia. Tolong terima bung aini, tapi kalau Lo tidak bersedia Lo boleh membuang bunganya!”

Melody semakin menegang rasanya. Dia jadi serba salah. Tapi dia juga tidak menyukai lelaki itu kalau dia terima.

“Jadi bagaimana?” tanya lelaki itu. Dia sudah tak sabar mendengar jawaban Melody. Tangannya juga masih setia menyodorkan setangkai mawar merah di hadapan Melody.

Baru saja Melody hendak membuka suara untuk menolak lelaki itu, bunga yang ada di tangan lelaki itu di rebut oleh seseorang. Dengan ganas orang itu menginjak bunga mawar merah yang tadi terlihat sangat cantik dan segar. Bunga itu kini tak berbentuk lagi di bawah Sepatu orang itu.

“Kak Gala,” gumam Melody. Dia sangat terkejut melihat kedatangan Gala dengan tingkah yang tak kalah mengejutkan.

“Lo apa-apaan sih?” lelaki itu berdiri menatap Gala penuh amarah.

Gala tidak menjawab, dia justru menghadiahi lelaki itu dengan sebuah bogeman mentah. Lelaki yang Bernama Kevin itu juga tak tinggal diam. Dia ingin membalas pukulan Gala. Namun, sayang sekali pergerakan Gala jauh lebih cepat di banding pergerakannya.

Kevin tersungkur ke lapangan karena kaki Panjang Gala mengenai perutnya.

Melody membulatkan matanya. “Lah ini kenapa mereka jadi berantem?” tanya Melody kepada dirinya sendiri. Dia takut ahu kalau Gala marah lelaki itu menyatakan perasaanya kepasa Melody.

Melody melirik orang – orang yang ada di sekitarnya, tempat itu semakin ramai, bahkan Aska dan teman-temannya sekarang juga ada disana.

“Kenapa kalian semua diam aja? Ayo pisahin mereka!” titah Melody kepada laki-laki yang ada disana, tapi tak ada yang mendengarkan Melody. Hal itu membuat Melody menjadi kesal sendiri.

Dia Kembali menatap Gala dan Kevin. Keduanya masih bertengkar. Kelihatannya Gala lebih unggul karena sekarang Kevin di bawah Gala. Gala duduk di perut Kevin sembari memukul lelaki itu dengan membabi buta.

Ini kedua kalinya Melody melihat Gala memukul seorang lelaki secara brutal. Gala kelihatan sangat menyeramkan. Melody tidak pernah lupa bahwa Gala hampir membunuh anak orang kalau saja waktu it Melody tidak datang. Melody tidak ingin hal itu terjadi lagi sekarang.

“Kak Gala, sudah!” teriak Melody.

Kevin terlihat sudah kewalahan melawan Gala.

Gala bukannya lawan yang sepadan dengannya. Gala sangat kuat sehingga Kevin hanya bisa menyentuh Gala dengan dua pukulan sedangkan Gala memukul Kevin puluhan kali.

Gala seolah tuli, dia tidak menghiraukan teriakan Melody. Emosinya benar-benar melonjak, apalagi saat mengingat Kevin sempat menggenggam tangan Melody.

Sebenarnya dari awal Gala ingin menghajar Kevin saat mengetahui lelaki itu hendak menyatakan perasaannya kepada Melody, tapi Aska, Dion, dan Ares menahannya.

Namun, melihat Kevin menyentuh tangan Melody membuat Gala tidak bisa menyembunyikan emosinya.

Melody memberanikan dirinya mendekati Gala dan Kevin. Dengan kekuatan penuh Melody menarik Gala agar berdiri berdiri dari perut Kevin.

Gala masih merasa belum puas menghajar Kevin. Dia ingin menginjak perut Kevin, tapi Melody lebih sigap memeluk tubuhnya dari belakang.

Tubuh bagian depan Melody menempel dengan sempurna di punggung Gala.

“Kak sudah! Kasihan dia,”ucap Melody.

Gala tentunya luluh mendengar ucapan lembut dari sang buah hati, tapi tak bisa dipungkiri, dia merasa cemburu saat Melody mengasihani Kevin.

Gala membalik tubuhnya hingga pelukan Melody terlepas dan posisi mereka kini saling berhadapan. “ikut aku!” ucap Gala tegas. Gala meraih pergelangan tangan Melody agar mengikutinya. Sebisa mungkin ia melembutkan genggamannya di tangan Melody agar gadis itu tidak merasa kesakitan.

“Kita mau kemana?” tanya Melody berusaha menyamakan langkahnya dengan Langkah Gala.

Gala tak menjawab, lelaki itu terus menarik tangan Melody agar mengikutinya.

Melody mengerutkan keningnya saat Gala membawanya memasuki ke salah satu toilet pria. Sontak Melody langsung berpikiran negative.

Gala itu sudah melody cap mesum. Jadi wajar, kalau Melody berpikiran negatif terhadap lelaki itu bila lelaki itu membawanya ke tempat sepi dan hanya berdua.

Melody semakin ketakutan saat melihat Gala mengunci toilet yang mereka masuki. “Lo-lo mau ngapain?” tanya Melody gugup saat Gala mendekatinya menipiskan jarak diantara mereka.

Jarak mereka sekarang sangat dekat. Wajah Gala dan wajah Melody mungkin hanya berjarak lima centimeter.

“Tangan kamu!” Gala menengadahkan telapak tangannya meminta tangan Melody. Saat dia mengunci pintu toilet, dia memang melepaskan tangan Melody.

“Untuk apa?”alih-alih memberikan tangannya Melody justru menyembunyikan tangannya.

“Dia pasti mau nyium tangan Gue” .

“Enggak akan aku cium” bantah Gala.

Melody membulatkan matanya. “Kak Gala denger suara hati aku?” dia terlihat kaget.

“Kamu tidak mengatakan itu dari hati, tapi kamu mengucapkannya secara langsung menggunakan mulut kamu” ucap Gala.

Lelaki itu hafal betul kebiasaan Melody yang selalu ingin mengatakan sesuatu di dalam hati, tapi ujung- ujungnya dia malah mengatakannya secara langsung.

“Sini tangannya buruan!” pinta Gala. Lelaki itu sudah tidak sabar.

“Mau diapain memangnya kalau bukan mau cium? Kakak kan suka main cium-cium orang tanpa permisi,”tuduh Melody.

“Bukannya orang yang aku cium Melody. Satu-satunya orang yang pernah aku cium selama ini hanyalah kamu” ungkap Gala.

“Kakak yakin?” Melody terlihat tidak percaya. Dia yakin lelaki mesum itu pastinya sudah banyak mencium Wanita.

“Bagaimana

aku mencium orang lain orang cinta pertama dan terakhirku itu kamu” kata Gala.

“sudah sini tangannya” Titah Gala lagi

Melody mengulurkan tangannya dan Gala langsung mencuci tanga Melody. Dia tidak rela bekas tangan laki-laki lain menempel di tangan Melody. Hanya Gala seorang yang boleh menyentuh Melody.

“Loh kok tangan Gue di cuci?” Protes Melody.

“Supaya bekas tangan cowok sialan itu ilang. Aku tidak suka ada laki-laki lain yang menyentuh kamu. Mulai sekarang kamu tidak boleh dekat-dekat dengan lelaki manapun!” ucap Gala dengan tegas.

“Jadi Gue gak boleh deket dengan Kak Aska dan juga Papa Gue?” melody memasang raut wajah polos.

“Kalau mereka tidak apa-apa, tapi kalau yang lain jangan!” Gala sebenarnya juga tidak suka Melody dekat dengan Aska atau Papanya, tapi mereka kan keluarga Melody, Gala tidak mungkin egois.

“ Oke deh, siap bos,” Melody tersenyum manis.

“nah gini  kan sudah gak ada kumannya” Gala mengelap tangan Melody dengan tisu setelah itu dia mencium tangan Melody bertubi-tubi.

“Nanti malam aku menginap di kamar kamu lagi ya!” pinta Gala setelah puas mencium tangan Melody.

Melody membulatkan matanya. “Lo mau ngapain di kamar Gue?”

“ Aku kangen sama kamu. Aku pengen tidur sama kamu. Tiga hari tidak bertegur sapa sama kamu rasanya sangat menyakitkan. Aku bahkan tidak bisa tidur dengan nyenyak.”

Melody menatap wajah Gala lekat. Bagian bawah mata lelaki itu kelihatan menghitam. Itu menandakan kalau Gala memang kurang tidur.

Melody mendekat lalu sedikit berjinjit untuk mencium mata Gala bergantian “Mata nakal, kenapa enggak tidur dengan nyenyak? Kan kasihan pacaraku.”

Gala menegang, wajah sampai leher dan telinganya memerah. Jantungnya seolah mau melompat dari rongganya. Melody benar-benar membuat Gala salah tingkah.

Gala segera menarik Melody ke pelukannya.” Kamu harus tanggung jawab!”.

“ Tanggung jawab apa?” belum sempat Melody menjawab Gala sudah mencium bibir Melody dengan penuh kerinduan .

1
NuRrul Windaa
blm update thor?
ZeNa: sudah kk
total 1 replies
Neneng Dwi Nurhayati
double up kak
ZeNa: insya Allah kk/Heart/
total 1 replies
Annetha Annet
semangat upnya
ZeNa: makasih kak ❤️
total 1 replies
Durrotun Nasihah
bagus kak ceritanya.../Drool//Drool//Drool/
ZeNa: makasih kk❤️
total 1 replies
Dewi Agustin
Luar biasa
ZeNa: makasih kak ❤️
total 1 replies
NuRrul Windaa
blm up ya kak?
ZeNa: maaf agak telat KK.. tapi sudah up barusan.. makasih sudah mampir KK ❤️❤️❤️
total 1 replies
NuRrul Windaa
min up nya minimal 3 lah sehari /Frown/
ZeNa: sudah 2x KK hari ini mumpung author libur😄
total 1 replies
NuRrul Windaa
kpn up lg min
ZeNa: besok ya kk..libur sehari aja😀
total 1 replies
Nur Siti Sa'adah
Luar biasa
ZeNa: makasih kk ❤️❤️
total 1 replies
bubblymochi!
jangan lama lama update ya semangat thor❤️❤️
ZeNa: terimakasih ❤️
total 1 replies
bubblymochi!
lagian kagak liat liat situasi tu 2 sejoli🤣
Aurora
Luar biasa
ZeNa: terimakasih sudah mampir kak ❤️
total 1 replies
Siti Nina
double up dong kak,,,🙏💪🤗
ZeNa: 😀 ditunggu ya kak. ❤️
total 1 replies
Diny Julianti (Dy)
🤣🤣🤣🤣
ZeNa: terimakasih sudah mampir kak❤️❤️
total 1 replies
Siti Nina
Di tunggu kelanjutannya suka banget sama ceritanya semangat ya kak up nya,,,💪
ZeNa: iya Kak terimakasih... ditunggu ya kak❤️❤️
total 1 replies
Siti Nina
padahal cerita nya bagus banget tapi yg like nya dikit amat ya,,,🤔
ZeNa: semoga nanti banyak KK. terimakasih dukungannya /Heart//Heart/
total 1 replies
Siti Nina
keren kak,,,👍👍👍
ZeNa: terimakasih dukungannya kk /Heart/
total 1 replies
Siti Nina
oke ceritanya keren banget,,,👍👍👍
ZeNa: terimakasih /Heart/
total 1 replies
Siti Nina
oke ceritanya dhor,,,👍 semangat ya 💪
ZeNa: terimakasih kak❤️
total 1 replies
Nying Nying
lanjutin dong kak,,plissssss🙏🙏🙏🙏🥰🥰
ZeNa: siap kk.. ditunggu ya kk jgn lupa kasih like n koment terimakasih /Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!