Rina dan Tiyo, dua siswa yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas ternyata sama-sama memiliki perasaan yang sama.
"Kenalkan ini Jasmine, kekasihku" Dengan mudahnya Tiyo berkata seperti itu didepan Rina. kecewa dan marah yang Rina rasakan. dan Tiyo tidak bisa berbuat apapun, dia menerimanya karena perjodohan dari sang Ayah. Dengan meluapkan rasa kecewa dan emosinya, Tiyo mengikuti balap liar dan mengalami kejadian yang mengenaskan.
Sosok seseorang yang tiba-tiba mengaku dirinya sebagai Tiyo pun muncul di hadapan Rina.
Bagaimana sikap Rina? Dan apakah Rina percaya dia adalah Tiyo nya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karina Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
"Raka, apa Pram kemarin kesini dengan membawa seorang gadis?" Tanya Dani.
"Iya yah, dia membawa seorang gadis. Gadis itu sudah saya kurun6g di kamar itu. Dia tidak akan bakalan lepas ayah. Ayah jangan khawatir." Kata Raka meyakinkan Dani
"Aku percaya sama kamu Raka. Jangan lupa kamu juga menikahlah." Ucap Presdir Dani menepuk bahu Raka.
"Apa yang dikatakan ayah juga ada benarnya. Haruskah aku menikah ?" Tanya Raka dalam hati..
"Baik ayah." Balas Raka.
"Oke, tapi ingat jangan lama lama. Nanti jadi bujang lapuk. Hahhaha... " Kata Dani sambil melirik aang asisten.
Sang asisten yang merasa di lirik oleh Bosnya langsung menelan ludah ketika bosnya berbicara seperti itu.
"Si presdir kalau ngomong kagak pernah di filter. Untung dia presdir kalau bukan awas saja." Batin Bayu sambil menundukkan kepalanya.
"Kamu jangan menggunjing saya Bay, kamu kira saya tidak tau pikiran kamu. Apa yang saya katakan itu benar. Apabila kamu tidak mau aku katai seperti itu. Maka segeralah menikah juga." Kata Dani lagi.
"Iya presdir." Bayu hanya menjawab singkat perkataan Dani. Dia tau bosnya sedang mengerjainya.
Dani mengajak Bayu untuk kembali ke kantornya. Dan berpamitan kepada Raka.
"Raka, ayah pulang dulu. Sekarang kamu tau Pram adalah adikmu. Bantu dia dan selalu jaga dia. Ayah tau kamu adalah orang yang bisa di andalkan. Ayah percaya padamu." Kata Dani sambil memeluk putra angkatnya.
"Baik ayah, aku akan menjaga Pram seperti kata ayah." Balas Raka.
"Baiklah kalau begitu. Oh ya, satu lagi. Jangan lupa segeralah menikah. Hahaha... " Dani langsung pergi meninggalkan Raka. Raka hanya menggeleng melihat kelakuan dan perkataan dari ayah angkatnya itu .
"Ayah tidak pernah berubah. Di depan musuh seperti singa. Tapi ketika bersama keluarga berbanding terbalik." Kata Raka sambil berjalan menuju ruangannya.
Ketika melewati ruangan Dinda, dia mendengar dinda menangis meminta tolong. Raka membuka ruangan dinda dan langsung duduk di depan dinda.
"Aku mohon , lepasin aku. Aku akan lakuin apapun. Asal kamu mau bebasin aku." Kata Dinda memohon kepada Raka.
"Apa kamu yakin , setelah aku melepaskan kamu. Kamu berhenti mengganggu Pram ? Dia adalah adikku. Dan aku tidak mau adikku sampai di ganggu oleh orang lain." Kata Raka.
"Apa ? Pram adik dari ba**ngan ini. Tidak mungkin. Keluarga Pram adalah keluarga baik baik." Dinda berkara dalam hati sambil melihat Raka.
"Kenapa ? Apa kamu tidak percaya bahwa Pram adalah adikku. Terserah ! Itu hakmu. Tapi aku pastikan siapa yang mengganggu keluarga maka dia akan berurusan denganku." Kata Raka langsung berdiri dan berjalan menuju keluar ruangan.
"Tunggu... Aku berkata sebenarnya. Aku akan lakuin apa yang kamu mau. Dan aku berjanji tidak akan mengganggu Pram dan keluargamu. Aku mohon lepaskan aku." Kata Dinda dengan menangkupkan tangannya.
"Apa kamu yakin menuruti semua keinginanku?" Tanya Raka sambil memicingkan matanya.
"Iya aku yakin." Balas Rina.
"Jadilah istriku , maka aku akan membebaskanmu." Kata Raka sambil memasukkan kedua tangannya di saku celananya.
Dinda kaget mendengar keinginan dari Raka. Dia melihat Raka saja merasa takut apalagi menjadi istrinya. Raka memang seseorang yang tampan serta memiliki tatto di kedua tangannya, matanya sangat tajam, dan suaranya sangat menggelegar. Dinda sangat takut ketika Raka berteriak. Dinda tidak bisa membayangkan kalau sampai dirinya menjadi istri seorang mafia.
Raka mengatakan itu dengan sebenarnya. Raka memang menyukai Dinda sejak dia melihat dinda bertunangan dengan Pram. Raka tidak tau kalau Pram adalah adik dari Dani ayah angkatnya. Karena saat Pram bertunangan Dani sedang ada di luar negeri. Dani dan Pram bertemu pada saat Pram sedang di hadang oleh beberapa preman yang ingin merampok mobil bentley Pram.
"Bagaimana ? Kamu pasti tidak mau kan jadi istriku. Jadi jangan harap aku bisa membebaskanmu." Kata Raka.
Raka langsung meninggalkan Dinda, dan mengunci kembali ruangan dinda. Raka kembali ke ruangannya untuk mengecek bisnis nya. Raka memiliki bisnis cafe yang telah di berikan oleh Dani sebagai hadiahnya. Serta Raka diam diam menjual senjata ke luar negeri.
"Maafkan aku din, tapi aku memang berniat menjadikanmu istriku." Kata Raka sambil melihat foto dinda yang ia simpan di lacinya.
