NovelToon NovelToon
System Warisan!!

System Warisan!!

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Sistem / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kebangkitan pecundang / Dan budidaya abadi
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sky Eyes

Dion Wardana, adalah seseorang tanpa ayah dan ibu, semasa kecil ia tinggal dipanti asuhan. ia sering dibuly. namun, suatu saat ia mendapat keajaiban melalui kotak peninggalan orang tuanya. sejak saat itu, hidup Dion berubah.

Novel ini adalah pengulangan dan lanjutkan dari novel gagal yang berjudul "SYSTEM KUADRILIUNER". yang pernah saya buat (UP) di fizzo novel. namun, dikarenakan akun Fizzo saya terblokir.!! saya membuat ulang ceritanya dan melanjutkannya di Noveltoon dengan judul "System Warisan". Mohon maaf yang sebesar-besarnya 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sky Eyes, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 06: Nona Muda Keluarga Alexander

Lobi Natural Resort Bandung!

"Tuan-Tuan, ada yang bisa saya bantu?" Tanya seorang resepsionis wanita kepada Ardy.

"Bagaimana Tuan muda Dion, Apakah kita akan makan di lantai bawah, lantai dua, atau tiga?" Tanya Ardy pada Dion rendah.

Resepsionis yang melihat Ardy bertanya pada dion pun kaget, karena awalnya dia kira kalau Ardy lah bosnya. Karena pakaian Ardy cukup mewah, berbeda dengan Dion yang sedikit lusuh dan tidak bermerek.

Lagi pula, Dion belum memakai pakaian yang baru ia beli. Dan andai pun dia pakai, resepsionis itu tidak akan tau bahwa pakaian Dion adalah pakaian mahal.

Karena memang pakaian baru Dion, di desain agar terlihat sederhana!

"Oh, apa perbedaan antara setiap lantainya?"  Dion balik bertanya dengan nada santai.

"Begini Tuan muda, semakin tinggi lantainya. Semakin mahal dan mewah makanan nya."

"Selain itu, semakin tinggi tempat kita makan. Semakin menunjukkan status kita" Ardy menjelaskan dengan sabar.

"Emm,,, kalau begitu terserah kamu saja" ucap Dion sambil melirik Ardy.

"Bagaimana mana kalau kita ke lantai 3 saja?"

"Tetapi untuk bisa pergi ke lantai 3, kita harus membuat kartu VIP member emas."

Ardy tahu, bahwa tidak semua orang bisa naik ke lantai dua maupun tiga.

Mereka harus memiliki kartu VIP member, agar bisa mengakses lantai atas.

Jika tidak, maka mereka hanya bisa makan di lantai pertama. itu pun tempat pelanggan biasa, bukan ruang khusus lantai pertama.

"Emm,,, ya sudah, bagaimana cara membuat kartu VIP member?" Dion bertanya dengan bingung.

"Apakah Tuan ingin membuat kartu VIP member?" Tanya resepsionis wanita itu.

"Ya,,, apakah ada persyaratan tertentu?" Tanya Dion

"Tentu Tuan, kartu VIP member di restoran kita memiliki 3 tingkatan."

"Tingkatan pertama berwarna perunggu, dengan kartu ini anda bisa mengakses ruang khusus di lantai pertama. Dengan fasilitas dan kenyamanan yang berbeda dengan pelanggan biasa."

"Begitu juga dengan tingkat kedua dan ketiga, dengan kartu VIP member tingkat kedua yang memiliki warna perak, anda bisa masuk ke lantai 2. dan kartu VIP member tingkat ketiga yaitu warna emas anda bisa masuk ke lantai 3."

"Tentu saja, semakin tinggi lantainya, maka menunjukkan semakin tinggi status orang tersebut."

"Semakin tinggi lantainya, semakin mewah dan nyaman fasilitas nya."

"Syarat membuat kartu VIP member perunggu, setidaknya pelanggan memiliki asset sekitar $500.000 dollar. Dengan mengisi saldo kartu $5.000 dollar perbulannya."

"Sementara, Syarat membuat kartu VIP member perak, Tuan harus memiliki asset setidaknya, $1.000.000 dollar, Dan mengisi saldo $10.000 dollar perbulan"

"Dan terakhir, syarat membuat kartu VIP member emas, Tuan harus memiliki asset setidaknya $10.000.000 dollar. Dengan mengisi saldo awal $15.000 dollar perbulan."

"Asset yang Tuan punya pun harus jelas. Dan tentu saja, Tuan juga bisa membuat kartu VIP member dengan syarat lain. Yaitu Tuan adalah seorang pejabat yang berpengaruh ( berpangkat tinggi), atau mempunyai status yang di akui."

Resepsionis menjelaskan dengan singkat, padat dan jelas.

"Emm,,, tapi aku hanya memiliki uang di dalam system, tidak memiliki asset nyata." Pikir Dion dalam hatinya.

"Tapi, sepertimya akan baik jika aku membeli sebuah asset seperti real estate, rumah makan, hotel dll. Jadi aku mempunyai cadangan, bila suatu saat system menghilang."

"Sehingga, andai pun system hilang. Aku tidak akan pusing tentang uang, karena memiliki asset nyata."

Dion berfikir, jika dia harus membeli sebuah asset untuk investasi. Jadi, jika nanti system hilang, dia tidak akan pusing tentang uang.

Karena dia bisa mendapatkan uang, dari asset yang sudah ia beli.!

"Oh, lalu apakah saldo yang kita isi perbulan akan dipakai untuk biaya kita makan?" Tanya Dion pada resepsionis wanita itu.

"Ya Tuan, uang itu nantinya akan di gunakan untuk Tuan makan disini. Jadi, Tuan tidak perlu membayar kembali.!"

"Jika harga makanan yang Tuan konsumsi, melebihi saldo Tuan dalam sebulan, maka nanti di bulan berikutnya Tuan akan di beri struk tagihan."

Resepsionis wanita menjelaskan kembali.

"Jadi, sistem nya seperti kartu bank?" Tanya Dion lagi.

"Betul Tuan" balas resepsionis singkat.

"Baiklah, aku ingin bertemu manager restoran ini. Apakah boleh?" Tanya Dion

"Ahhh,,, apakah anda, ada keperluan dengan manager kami?"

Resepsionis itu bingung, bukan hanya dia bahkan Ardy pun bingung.

"Ya, panggil kan dia"

"Baik Tuan, tunggu sebentar."

Resepsionis itu mengambil Handphone dan seperti nya, dia sedang menghubungi manager restoran.

"Tuan muda Dion, apa yang akan anda lakukan?" Tanya Ardy dengan tatapan curiga.

"Nanti juga kamu akan tahu" balas Dion santai.

Beberapa menit kemudian, terlihat pria setengah baya, berbadan gemuk, berpakaian cukup mewah datang dari lantai atas.

"Reni, ada apa memanggil ku?" Tanya pria setengah baya itu pada Reni, resepsionis wanita yang tadi berbicara dengan Dion.

"Ini pak Burhan, Tuan muda itu ingin bertemu dengan anda." Jawab Reni sambil menunjuk Dion.

Pak Burhan melihat ke arah tangan Reni, dan pandangannya jatuh pada Dion.

Dia melihat ke atas ke bawah, dan sedikit mengernyitkan dahinya.

"Apakah kau bodoh, kau memanggilku hanya untuk bertemu anak miskin ini?" Teriak marah pak Burhan ke Reni.

Plakkkkk~

Tamparan mendarat di muka Reni, pelanggan yang mendengar suara tamparan pun, penasaran dengan apa yang terjadi.

"Sial, membuang waktu ku saja. Sana cepat pergi dari sini kamu aku pecat."

Pak Burhan sangat kesal, di lantai atas dia sedang bermain dengan wanita yang ia bayar.

Tetapi, Reni menghubungi nya, katanya ada orang yang ingin bertemu dengannya.

Setelah melihat Dion, yang pakaiannya lusuh dia langsung marah. karena waktu bersenang-senang dengan wanita bayarannya terganggu, hanya karena bocah miskin.

Mendengar itu, Reni menetes kan air matanya. Dia pikir dia tidak melakukan kesalahan. Kenapa manager nya malah memukul dan memecatnya.

"Pak Burhan, salah saya apa, Kenapa anda memukul dan memecat saya?" Tanya Reni sambil tersedu-sedu.

"Satpam bawa wanita ini keluar.!"

Tanpa menghiraukan ucapan Reni, pak Burhan langsung memanggil satpam.

3 orang satpam berpakaian hitam datang.

Tetapi, sebelum mereka bisa menyeret Reni satu sosok tiba di depanya.

"Berani~" teriak sosok itu

Yap ! Tentu, sosok itu adalah Dion.

"Nak, lancang. kamu anak miskin membuat waktu ku terbuang. Kalian sekalian seret bocah itu."

Perintah pak Burhan pada para satpam.

Mendengar perintah pak Burhan, para satpam pun melangkah maju bersiap menyeret Dion dan Reni.

Sementara ardy bingung, karena sekarang dia tidak tahu apa yang harus ia lakukan.

"Berhenti,,,"

Namun, sebelum ketiga satpam menyeret Dion sebuah suara terdengar.

Ketika, mereka melihat ke pintu masuk restoran. yang adalah sumber suara, mereka melihat seorang wanita berumur setidaknya 25 tahun.

Dengan memakai baju merah, rambut panjang, muka berbentuk oval, bibir yang mempesona, dan bidang dada seperti gunung, berjalan dengan elegan dan anggun.

"Nona muda"

"Nona muda"

Sapa manager, para pegawai, dan satpam yang ada disana serempak.

"Waw, cantik dan seksi"

"Jangan bicara omong kosong, apa kamu tahu dia adalah Nona muda keluarga Alexander."

"Ya, jangan asal bicara jika tidak ingin mati"

Diskusi kerumunan pun terjadi.

"Sungguh beruntung, tidak kusangka tenyata aku bisa bertemu dengan Nona Arwinda. Nona muda keluarga Alexander."

Gumam, Ardy dengan air liur yang menetes di sekitar mulutnya.

1
Cha Sumuk
sekolah nya gimn Thor tu dionn nya
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Minum sirup campur selasih
Coba baca novel berjudul Poppen deh
Dah gitu aja, terimakasih /Joyful/
Sky Eyes: masih lanjut kok
total 2 replies
Cha Sumuk
bukan nya mc cowok msh sekolh ya..
kok ga masuk masuk Thor hemmm
Sky Eyes: itu hari Sabtu sama Minggu libur kak😆
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!