Kaisar Langit

di dalam dunia jiwa xiao yan, tubuhnya kini tengah mematung melihat lima item yang di keluarkan oleh lin hua dan di berikan padanya, bagai mana tidak ke lima item itu adalah hal yang sangat berharga bahkan bagi para dewa sekali pun.

"bagai mana gadis itu memiliki kelima benda ini, air kehidupan, air Nirvana, air Dao, darah naga semesta dan lagi ini aku tidak yakin tapi kalau aku tidak salah ini adalah air surgawi, walau hanya beberapa tetes tapi air surgawi bahkan lebih langka dari air kehidupan, sepertinya identitas gadis itu tidak sederhana" gumam xiao yan yang masih sangat terkejut melihat ke lima benda yang ada di depan nya kini.

"hmm aku tidak tau apa yang di pikirkan oleh gadis itu bahkan jika para dewa kuno tau dia memiliki kelima benda ini aku yakin mereka akan berperang dan memburunya untuk mendapatkan nya, hufff entah apa yang dia rencana kan hingga memberikan benda ini pada ku" lanjut nya sambil mendesah kecil seraya menggelengkan kepala.

xiao yan menatap sesaat ke lima benda itu sampai beberapa saat dia berkata kembali.

"tidak peduli apa yang dia pikirkan sekarang yang jelas aku harus meningkatkan kultivasi ku dengan ke lima benda ini setidak nya aku akan mencapai ranah penguasa ⭐100 atau bahkan lebih, walau masih sangat jauh dari kekuatan ku saat itu tapi ini juga sudah cukup" ucap nya lalu mengambil kelima benda itu lalu menghilang.

Sedangkan di tempat lain terlihat seorang wanita cantik sedang duduk di sebuah singgasana megah kalau xiao yan melihat wanita itu pasti dia akan mengenalinya dia tidak lain adalah lin hua, dia nampak tersenyum tipis seakan memikirkan sesuatu tapi senyuman nya berubah menjadi suram dan berkata.

"di kehidupan dulu demi menyelamatkan jiwa ku yan gege rela menghancurkan inti jiwa miliknya sehingga mengalami kerusakan parah yang mengharuskan dia mengalami reinkarnasi seribu kali sedangkan aku hanya sekali reinkarnasi, andai dulu yan gege tidak menolongku dari para penghianat itu mungkin aku sama sepertinya tidak akan mengingat siapa jati diriku sendiri hingga mendapat ranah dewa pencipta" ucap nya dengan muka sedih dan juga marah dari matanya ada kilatan aura membunuh yang besar.

dia kemudian melihat ke sebuah proyeksi di depan nya yang melibatkan seorang pemuda sedang ber kultivasi pemuda itu tidak lain adalah xiao yan, melihat xiao yan yang ber kultivasi menggunakan apa yang dia berikan senyuman manis di bibirnya terkembang dia bergumam.

"kelima benda itu adalah pemberian yan gege dulu dan untungnya aku menyimpannya di dunia jiwa bahkan benda seperti itu sangat banyak di sini tapi aku tidak akan menggunakan nya hingga waktu terdesak, dan aku memberikan benda itu pada nya karna memang benda itu milik nya" gumam nya melihat ke arah xiao yan dengan mata penuh kerinduan yang tidak bisa di jelas kan.

lin hua kemudian menatap langit-langit istana milik nya sambil menghela nafas dan berkata.

"hufff dengan kelima benda itu yan gege akan meningkat hingga ranah penguasa ⭐ 100-200 walau masih sangat jauh dari ranah dewa pencipta tapi tidak apa-apa bahkan aku juga belum mencapai ranah itu, hmm ranah ku sekarang adalah ramah setengah langkah abadi cukup kalau hanya untuk alam rendah seperti ini, aku akan meningkatkan kekuatanku saat sampai ke alam sembilan cahaya, walau terkesan tidak perlu tapi sepertinya akan ada pertempuran besar di sana yang melibatkan yan gege" gumam nya mendesah memikirkan kekuatan xiao yan dan diri nya.

setelah itu dia menatap lurus ke depan dan tersenyum.

"alam dewa semoga pagoda dewa itu masih ada di alam dewa, tidak ada yang tau pagoda itu, selain aku dan yan gege, tombak naga petir sepertinya kau akan di ambil kembali oleh tuan mu" gumamnya sambil tersenyum membayangkan seorang pemudah yang sangat gagah dengan aura yang sangat dasyat menggunakan rompi bak dewa perang dan di tangan kanannya ada sebilah pedang yang sangat tajam dan di tangan kirinya ada sebuah tombak dengan petir yang sangat menakutkan.

"mengingat itu kembali membuat aku mengingat para bajingan itu, mereka sudah di lindungi oleh yan gege dan berani-beraninya mereka berhianat huh saat kaisar dewa iblis primordial keluar aku dan yan gege tidak akan pernah membantu kembali bahkan jika tua bangka itu bersujud di hadapan ku" ucap nya dengan raut muka yang sangat dingin dan penuh ke marahan.

sedangkan di dunia jiwa milik xiao yan dia sama sekali tidak mengetahui jika dia sedang di lihat oleh lin hua dia kini tengah berada di dalam ruang kultivasi milik nya dan ingin segera ber kultivasi, tak lupa juga dia memberi tau semua bawahan nya untuk tidak mencari diri nya dan menunggunya di Kekaisaran mu.

"untuk awal lebih baik aku meningkatkan kualitas tulang dan juga tubuh ku dengan menempa nya menggunakan darah naga semesta, semoga apa yang ada di kitab kaisar benar adanya kalau untuk menuju tulang dewa naga dan tulang surgawi hanya dengan darah naga semesta" gumam xiao yan sambil melihat lima gumpalan berwarna merah dengan aura yang sangat kuat tapi tidak terlalu berpengaruh pada tubuhnya karna dia memiliki darah murni dewa kuno yang jauh lebih kuat dan jika dia berhasil memurnikan darah naga semesta maka darah emas milik nya akan bertambah kuat dan akan menjadi darah terkuat di seluruh semesta.

setelah lama menatap gumpalan darah itu tampa aba-aba xiao yan menelan semuanya sekali gus, awalnya tidak terlihat perubahan apapun tapi lima menit kemudian terlihat raut wajah xiao yan berubah dia seperti sedang menahan rasa sakit yang sangat kuat hingga membuat dia berteriak ke sakitan.

"ahrkkk ahrkkk ahrkkk"

Teriakan demi teriakan terdengar dari mulut xiao yan dan tubuhnya bergetar hebat bukan hanya itu kulitnya juga terlihat garis-garis merah dan banyak retakan terjadi pada tubuhnya se akan-akan bisa meledak kapan saja.

mendapat perlawanan yang sangat besar dari darah naga semesta xiao yan kemudian mengedarkan teknik kultivasi milik nya dan tenggelam dalam kultivasi nya.

sedangkan xiao yan sedang mengalami penderitaan saat menyerap darah naga semesta di sisi lain kini di sebuah kamar terlihat empat bawahan xiao yan berkumpul dan juga seorang wanita cantik yang mengunakan cadar untuk menutup wajah nya, wanita itu adalah lin hua.

setelah mendapatkan penjelasan dari long tian ke tiga bawahan nya yang baru saja menghancurkan aula jiwa tau siapa gadis di depan mereka, bahkan mereka terkejut saat tau kalau gadis itu bahkan membuat penguasa mereka tidak bisa berbicara banyak.

mereka hanya terdiam hingga lin hua berkata.

"penguasa kalian sedang ber kultivasi meningkatkan kekuatannya di dalam dunia jiwa, dan tujuan nya selanjutnya adalah alam dewa, jika kalian ingin terus mengikuti penguasa kalian dan menjadi pelayan nya hanya satu yang bisa kalian lakukan yaitu menjadi kuat, identitas penguasa kalian bukan sesuatu yang bisa kalian bisa gapai dan menjadi pelayannya bukan lah hal memalukan suatu saat kalian akan tau itu" ucap lin hua walau suara nya terdengar lembut tapi bisa di dengar dari nada suaranya terdengar ketus dan juga datar.