Valencia Irene Sitorus seorang wanita berusia 23 tahun,merupakan wanita multitalenta ahli di berbagai bidang.namun semuanya itu adalah topengnya semata wayangnya karena profesi nya yang sebenarnya yaitu seorang Queen mafia no 1 di dunia.
Valen mulanya adalah seorang gadis kecil yang periang namun ketika kematian ayah dan ibunya yang di sengaja kan oleh musuh bebuyutan ayahnya mengubah senyum gadis itu,kini hanyalah kehidupan yang penuh darah yang membuatnya tersenyum selain dari itu hanyalah senyum palsu.
namun tidak di duga perkara besar tidak bisa membunuhnya maka perkara konyol bisa membunuhnya,ia malah mati karena tersedak nyamuk.
namun sepertinya Tuhan berkehendak bukannya pergi ke sorga Valen malah terbangun di tubuh seorang putri dari kerajaan Lumilis yang di abaikan oleh Raja.karena membuat Ratu meningal setelah melahirkan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 26
Di sebuah kamar yang sudah di lapisi sihir pelindung agar tidak ada yang bisa masuk atau keluar dari kamar itu kecuali orang yang diizinkan oleh raja.
Seorang anak laki-laki sedang meringkuk di sudut kamarnya siapa lagi kalau bukan Carl.
Ingatannya berputar mengingat beberapa Minggu yang lalu.
Flashback on
saat itu Carl baru pulang membawa sekeranjang buah dari kebun milik mereka.
"hiks hiks,aku tidak perlu uang ku mohon jangan ambil putra ku"suara isakan tangis terdengar dari sebuah ruangan.
"tapi ini perintah raja"
"hiks hiks"
Carl mengepalkan tangannya mendengar hal itu.
air mata mulai bertetesan dari pelupuk matanya.
dan setiap malam Carl mendengar ibunya terus menerus menangis membuatnya sangat sedih.
"aku sangat membenci keluarga kerajaan"batin Carl.
Namun ia maupun ibunya tidak dapat menolak perintah dari yang mulia raja.
kemudian beberapa hari kemudian sekretaris raja datang bersama prajurit kerajaan datang mengambil Carl.
"pergilah,ibu sangat senang kemudian menjadi keluarga kerajaan.jaga kesehatan mu yah anak ku"ucap ibu Carl sambil menahan tangisnya.
Lalu Carl memeluk ibunya setelah itu dia di bawa pergi oleh rombongan utusan raja itu.
Flashback off
"tampaknya calon adik angkat ku ini sedang bersedih"ucap seseorang dari jendela.
Anak laki-laki itu terkejut dan menatap ke arah jendela dimana Valen sedang duduk di jendela sambil memainkan rambutnya.
"untuk apa tuan putri kemari??"ucap Carl.
"hmm tidak ada,aku hanya ingin calon adikku"ucap Valen tersenyum.
Carl mendecih mendengar jawaban yang diberikan oleh Valen.
"apa kamu ingin pulang?? kembali pada ibumu??"ucap Valen setelah cukup lama apakah yang ringan yang terjalin antara keduanya.
"kalau kau ingin pergi, aku bisa menghancurkan pelindung ini"ucap Valen.
Carl menatap ke arah Valen dengan tetapan tidak percaya.
"apa kamu tidak percaya??"ucap Valen.
Carl memalingkan wajahnya menatap penjuru yang lain.
"tidak perlu tuan putri, sekalipun jika aku kembali maka teman-teman ku yang memiliki kekuatan yang istimewa akan kembali dibawa kemarin, kalian pasti akan menyiksa ibuku"ucapnya.
"kembalilah tuan putri ini sudah malam"ucap Carl.
boleh mengukirkan senyum di wajahnya mendengar jawaban yang diberikan oleh Carl.
"baiklah maaf mengganggumu, beristirahatlah besok adalah waktu penandatanganan kontrak keluarga Kerajaan"ucap Valen
Tap
Tap
Valen berjalan mendekati Carl.
puk
"jangan takut dan khawatir, aku ada di sini untuk membantumu. hentikan air matamu jika kamu laki-laki"ucap Valen sambil mengusap puncak kepala Carl.
sedangkan carl hanya terdiam merasakan kehangatan yang diberikan oleh Valen sama seperti yang sering ibunya berikan kepadanya.
"selamat malam, selamat beristirahat"ucap Valen dulu melompat keluar dari jendela kamar itu.
-
-
-
besok harinya Valen datang ke aula tahta untuk menyaksikan Carl menandatangani surat kontrak keluarga Kerajaan.
Sringgg
cahaya terang berwarna merah bersinar dari kertas yang baru ditandatangani oleh Carl.
terlalu Carl kembalikan tubuhnya dan tersenyum kepada Valen yang berada di belakang nya, kemudian berlari mendekati Valen.
"mulai saat ini Carl menjadi keluarga kerajaan dan akan menjadi sekretaris putri mahkota"ucap Dion
"putri Valen mohon bimbingannya"ucap Carl tersenyum sedangkan Valen hanya tersenyum tipis, karena ia tahu kebenaran dari senyum yang diberikan oleh carl kepadanya.
"hum aku akan mengajakmu berkeliling istana"ucap Valen lalu menarik.tangan Carl untuk mengikutinya.
akhirnya mereka mengunjungi berbagai tempat seperti kamar baru Carl, lapangan latihan prajurit, perpustakaan, Aula makan,ruang belajar,ruang kerja raja dan banyak lagi.
Carl juga sedang dilatih tata krama oleh kepala pelayan.
kini keduanya sudah berada di dapur istana dan Valen memasak suatu makanan untuk Carl.
"apakah enak??"ucap Valen sambil menangkup wajahnya dengan kedua tangannya.
"enak tuan putri"ucap Carl tersenyum manis kepada Valen.
"berhenti memanggilku tuan putri, panggil namaku Valen"ucap Valen sambil tersenyum mengedipkan sebelah matanya.
berapa hari kemudian semua berjalan begitu lancar.
sore hari sudah menyapa kini Valen berjalan mendekati Carl yang berjalan di depan.
Carl merasa tubuhnya tidak baik-baik saja, keringat dingin membanjiri dahinya.
"Carl"panggil Valen.
sedangkan yang dipanggil merasa terkejut lalu dengan cepat menghapus keringat dahinya kemudian berbalik dengan senyuman di wajahnya.
"selamat sore putri Valen"ucap Carl tersenyum tiba-tiba pandangannya menjadi gelap dan berakhir dia tumbang tak sadarkan diri.
-
-
-
Carl membuka matanya dan yang pertama ia lihat adalah cuaca di mana Valen yang tersenyum.
"tuan putri"ucap Carl ingin bangun dari tidurnya kamu tiba-tiba Valen malah menimpa tubuhnya sambil memeluk Carl
"kamu terlalu memaksakan diri, Kamu adalah kamu jadilah dirimu sendiri bukan orang lain, aku tahu senyummu bukanlah senyum tulus tapi senyum itu adalah senyum palsu"ucap Valen.
"aku tahu dendam di dalam hatimu kepada kamu memang sangat kuat"ucap Valen.
"tapi ketahuilah, kami tidak sejahat yang kau pikirkan dan juga aku ada di sini.aku adalah kakakmu kenapa kamu tidak terbuka denganku??"ucap Valen.
"aku yang kini hidup ingin membangun negeri yang dipenuhi dengan senyuman rakyatnya, aku juga ingin kau dan ibumu bahagia jadi,Carl jika suatu saat aku menjadi orang terjahat di dunia, bunuh aku"ucap Valen.
Sedangkan carl terkejut mendengar perkataan Valen tadi.
-
-
-
Keesokan harinya Valen menemui Carl lalu menariknya menuju ruangan raja Luminus.
Sesampainya di sana Carl di berikan sebuah surat oleh raja.
Carl anak ku apa kamu bahagia??apa kamu sehat-sehat saja.
Ibu di sini baik-baik saja, orang-orang begitu baik pada ibu dan terlebih-lebih raja sangat berbaik hati membuat kita bisa saling mengirim surat seminggu sekali,ibu sangat senang.
Anak ku jadilah orang yang hebat ibu menanti anak ibu menjadi orang yang kuat.
Salam dari ibu
Air mata keluar dari pelupuk matanya.
GREPPP
"menangis lah,keluarkan semua yang ada di hati mu"ucap Valen memeluk Carl.
"Huaaaaaa"tangis kencang Carl mengisi ruangan itu.
-
-
-
Kini Carl kembali ke kamarnya dengan surat di tangannya.
Carl tersenyum dan mengingat tujuan awalnya yang berpura-pura baik dengan Valen agar suatu saat ketika Valen menjadi ratu ia mengubah cara pemikiran Valen untuk membuatnya bisa bertemu ibunya sepuasnya di masa depan.
"putri sial itu benar-benar semakin ngelunjak,dia lihat lah dia bahkan membuat pangeran kecil sakit dan juga membuat pangeran kecil menangis"ucap seseorang yang dapat di dengar oleh Carl
Carl bangkit dari duduknya dan menatap keluar jendela dimana seseorang dengan Jirah sedang membicarakan hal buruk tentang Valen dengan beberapa bangsawan yang lain.
Carl menggunakan sihir teleportasi miliknya dan muncul di balik semak-semak tak jauh dari orang-orang itu.
TBC
g tau apa lagi yg bakal di temuin si putri
gantiin bocah imut ni kayake,,kirain gantiin wanita dewasa atau remaja,,,
seru ni kayake,,