I Hate You, Mr. Lucifer

Roselin yang kesal karena tak berhasil menemui Lucifer selama beberapa hari terakhir membuat gadis itu akhirnya memutuskan untuk menyusul Lucifer ke Aucklack Medical Hospital.

"Aku seharusnya datang lebih awal! kenapa jadi gadis kampung itu yang menemani my Lucifer? aaiissh! kau ini bodoh sekali Rose!" Roselin memaki dirinya sendiri sembari terus melangkah cepat mencari keberadaan sang pria pujaan.

Tak berselang lama,

Atensi gadis molek dengan tampilan yang selalu tampak glamor nan menawan itu tertuju pada seseorang yang tengah mendorong kursi roda.

"Berhentilah di sana!!!" suara Roselin terdengar tegas hingga membuat beberapa orang yang berlalu-lalang turut memperhatikan dirinya.

Apalagi yang dia inginkan?? tak bisakah dia lenyap dari kehidupan ku?

Lucifer mendengus kesal, ia juga memalingkan wajah saat Roselin semakin mendekat ke arahnya.

"My Lu, aku sungguh mengkhawatirkan keadaan mu, babe! kenapa bisa jadi seperti ini?" gadis itu berjongkok dan membelai paras tampan Lucifer meskipun pria yang ia kasihi terlihat risih dengan sentuhan yang ia berikan.

"Aku tak bisa berjalan seperti biasanya! kau lihat sendiri, aku cacat sekarang!?"

"Tidak Lucifer! aku mencintaimu tulus dari dalam hati! aku sungguh tak peduli meski kondisi mu sekarang seperti ini!" Roselin berbicara dengan netra berkaca-kaca.

Alexa yang sedari tadi hanya bungkam atas percakapan antara Lucifer dan Roselin seketika membuat gadis itu kembali merasa bersalah saat mengingat insiden kecelakaan yang dialami oleh Lucifer.

"Heeh kau!!! gadis kampung!!! ini semua pasti akibat dari kelalaian mu, bukan?? kenapa kau tak menjaga kekasih ku dengan benar? haaaggghh???"

Lexa tersentak, lamunan nya seketika memudar saat telapak tangan Roselin mendorong kasar hingga tubuhnya terhuyung menjauh dari kursi roda yang di duduki oleh Lucifer.

"Apa yang kau lakukan Roselin?"

"Tenanglah honey! aku yang akan merawat mu kali ini!! dan diriku juga yang akan mengantarmu kembali ke rumah! dan kau-, gadis kampung! kau pasti bisa pulang sendiri bukan?" Roselin menyela perkataan Lucifer, ia melempar beberapa lembar uang tepat di wajah Alexa sebelum akhirnya membawa Lucifer pergi bersamanya.

Mereka memang terlihat serasi, itulah kenyataannya! Nona Roselin -, dia juga terlihat begitu menyayangi Tuan Lucifer bukan?

Alexa tersenyum getir,

Lagi-lagi ia hanya mampu terdiam bungkam memperhatikan Lucifer juga Roselin yang kini terlihat semakin menjauh di depan.

*****

"Terima kasih atas aliran donasi yang selalu Anda berikan Tuan Cezard! segenap pimpinan serta jajaran ketua dari yayasan rumah sakit ini benar-benar mengucapkan banyak terima kasih! semoga saja pihak yayasan bisa terus mengadakan kegiatan operasi serta pelayanan kesehatan gratis bagi para rakyat yang benar-benar membutuhkan."

"Saya sungguh senang mendengarnya, Professor! meskipun saya bukan manusia yang sepenuhnya berhati baik! tapi setidaknya beberapa harta benda saya bisa berguna untuk orang lain, terlebih untuk mereka yang benar-benar memiliki masalah ekonomi." Cezard berbicara dengan senyum lebar saat seorang pimpinan dari wakil rumah sakit menjabat tangannya.

"Beberapa peralatan medis mungkin akan tiba sore ini atau paling lambat mungkin besok pagi! saya harap semuanya bisa berguna dengan selayaknya!"

"Kami mengerti Tuan Cezard! sekali lagi-, kami ucapkan banyak terima kasih, atas dukungannya terhadap rumah sakit ini!"

Cezard menunduk sebelum akhirnya kembali berlalu meninggalkan ruangan.

Meeting yang cukup singkat itupun berakhir, para staf rumah sakit tampak berhamburan dan hanya menyisakan beberapa orang di dalam ruangan.

🧝"Tuan Cezard, dia memang mengagumkan! semenjak sang istri meninggal ia sama sekali tak pernah berpaling pada wanita lain bukan?"

🙆"Bisa saja karena putri nya tak mengizinkan! gadis manja itu-, dia sungguh berbeda dari Tuan Cezard! aku pernah mendapatinya bersikap arogan dan tak mematuhi peraturan saat melakukan medical checkup beberapa bulan lalu!"

🧝"Benarkah??"

🙆"Hmmmm, begitulah!"

*****

Sebuah hypercar bertipe Bentley Continental GT dengan warna hitam tampak terhenti tepat di samping langkah kaki Alexa.

Siapa?? apa selalu ada orang jahat di jalanan kota?

Lexa menampilkan raut wajah penuh tanya dengan gesture siaga.

"Apa kau sendirian??"

Kaca mobil berwarna hitam itu tampak turun dan kembali membuat Alexa terkejut.

"Tuan?"

"Masuklah!"

"Maaf -, tapi saya bisa pulang sendiri! tak apa!"

Senyuman itu? bagaimana bisa aku selalu terbius oleh nya?

Cezard seketika keluar dari kendaraan dan menghampiri Alexa,

"Ada banyak hal yang ingin ku ketahui tentang mu! aku mohon! masuklah!"

"Tapi-,"

"Kita bicara di tempat yang lebih layak, nanti!" Cezard tersenyum ia juga tampak menggenggam jemari Lexa tanpa ragu.

Haruskah aku ikut dengannya? tapi dia-, dia orang asing! astaga! kenapa kau selalu berpikiran buruk terhadap orang lain Alexa??

"Nona-, apa kau baik-baik saja?"

"Aaa-ah! iya saya-,"

"Come with me!"

Alexa akhirnya mengikuti langkah Cezard dan berakhir masuk ke dalam kendaraan.

Yesss!!! i got her!