NovelToon NovelToon
Rujuk Kembali

Rujuk Kembali

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cerai / Mengubah Takdir / Keluarga / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:17.6k
Nilai: 5
Nama Author: Butterfly93_

Damar, seorang pemimpin di sebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang Fasion dan Mode. Dia tidak bisa tidur dengan tenang ketika melihat nama seorang wanita yang ditugaskan sebagai perwakilan dari perusahaan luar negeri.

Thasya Wilona Adimerta, nama yang sama persis dengan mantan istrinya yang telah dia ceraikan dua tahun silam. Mereka harus berpisah dengan alasan yang tidak bisa Damar terima.

Tapi, setelah Damar tahu apa yang terjadi beberapa tahun lalu sebelum perceraian mereka, dia bertekat untuk memperbaiki hubungan mereka kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butterfly93_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16. MEMINTA JAGA JARAK

Thasya sudah mulai sibuk untuk mengisi dan melengkapi store di salah satu mall di pusat kota. Sebenarnya ada banyak kekhawatiran yang Thasya rasakan. Apalagi pembukaan resmi store dilakukan satu minggu lagi. Ada banyak yang harus dia persiapkan untuk kelancaran penjualan produk mereka yang sudah kembali disetujui pihak Dawson Company.

“Ibu Thasya, apakah store kalian sudah menemukan manajer dan karyawan toko yang akan bekerja di store kalian ini? Ah, iya saya sekalian mau memberikan informasi tentang peraturan di sini.” Salah satu staf bernama Pak Stevan yang bertanggungjawab untuk mengelola store di mall tersebut.

“Belum, saya masih menunggu ada yang mendaftar. Saya sih sudah membuka lowongan perkerjaan. Mungkin karena baru, jadi masih belum ada yang melamar” jawab Thasya sambil berpikir.

“Sayang sekali kalau masih belum ada yang mendaftar. Store kalian sudah mau mendekati hari pembukaan dan kalian pasti banyak yang masih harus dipersiapkan. Apa saya perlu menghubungi pihak yang bekerjasama dengan kami? Mungkin saja ada orang yang bisa mereka rekomendasikan.”

Pak Stevan mencoba menawarkan bantuan kepada Thasya. Akan berpengaruh ke nama baik mall mereka juga nanti jika ada salah satu store mereka yang mengalami masalah saat seluruh store sudah beroperasi.

“Saya sangat berterima kasih jika ada hal seperti itu. Kami akan sangat terbantu” jawab Thasya yang merasa sangat terbatu jika pihak dari pengelola tersebut bisa mencarikan orang-orang yang bisa menempati posisi yang mereka tawarkan untuk membantunya nanti.

“Tidak apa-apa. Jika Ibu Thasya kedepannya mengalami kesulitan dengan strore, anda bisa mengatakannya kapan pun kepada saya” kata Pak Stevan.

“Dan satu lagi Ibu Thasya, saya mau memberitahukan kalau kepala penanggungjawab store Arizone Company Ibu Riska meminta anda untuk ke ruangannya sekarang” lanjut Pak Stevan.

“Ibu kepala penanggungjawab store?”

Thasya penasaran kenapa orang itu memanggilnya. Karena setahunya, dia tidak punya alasan khusus atau ada sesuatu yang harus dia dia bahas dengan wanita itu. Laporan atau tanggungjawab yang harus dia sampaikan hanya ke pihak Dawson Company saja. Bukan ikut ke perusahaan rekanan lain.

Setahu Thasya, Riska juga bisa disana karena perusahaan keluarganya bekerjasama dengan Dawson Company. Seharusnya dia tidak ikut mengurusi urusan yang bukan kapasitasnya.

Untuk memperjelas apa yang membuat dia penasaran kenapa wanita itu memanggilnya, Thasya pun pergi.

“Permisi, saya Thasya yang diminta untuk datang keruangan ibu” ujar Thasya setelah dia mengetuk pintu ruangan di depannya.

“Silahkan masuk” kata seseorang dari dalam sana.

Suara pintu terbuka pun terdengar membuat wanita yang duduk di kursi kerjanya menoleh ke arah pintu.

“Ibu Thasya…!” sapa Riska mengalihkan tatapannya dari buku yang dia baca sebelumnya.

“Senang bertemu dengan anda. Saya Thasya penanggungjawab Beauty Fasion” kata Thasya memperkenalkan dirinya sambil tersenyum ramah.

Sekilas Thasya melihat wanita yang duduk di depannya itu tidak asing. Sepertinya dia sudah pernah melihatnya, tetapi entah di mana Thasya tidak ingat.

“Senang juga bertemu dengan anda. Saya Riska kepala penanggungjawab store di sini. Saya juga sudah beberapa kali mendengar tentang anda, tetapi ini pertama sekali kita bertemu” balas Riska.

“Mau minum apa? biar dibuatkan sebentar” tawar Riska berbasa-basi.

“Ah, tidak perlu repot-repot” balas Thasya merasa kurang nyaman. Dan sebenarnya dia ingin cepat-cepat keluar dari sana. Karena masih banyak pekerjaan yang harus dia lakukan.

“Kalau begitu, silahkan duduk.”

Thasya pun duduk di salah satu sofa yang sudah tersedia di sana.

“Apa ada masalah dengan brand store kami makanya Ibu Riska memanggil saya?” tanya Thasya setelah dia duduk dengan nyaman.

“Saya hanya penasaran dengan Ibu Thasya karena alasan pribadi” jawab Riska dengan santai sambil menatap Thasya.

“Apa…?”

“Tapi, saya melihat anda biasanya saja dari yang saya pikirkan. Karena anda pernah dari bagian dari keluarga Dawson seblumnya, saya sudah berpikir jika anda punya sisi yang sangat spesial.”

Riska langsung menunjukkan sisi dirinya yang sebenarnya. Sambil melipat tangan dan menyilangkan kakinya terlihat dia seperti wanita yang punya kekuasaan. Thasya bisa melihat dengan jelas dan tahu betul apa yang sebenarnya tujuan dari wanita di depannya itu memanggilnya ke sana.

“Mohon maaf, tapi saya tidak mengerti dengan apa yang anda ucapkan saat ini” ujar Thasya pura-pura merasa tidak tahu maksud dari perkataan Riska barusan. Dia ingin wanita itu langsung menjelaskan apa yang mau dia sampaikan.

“Ah, kalau begitu saya akan langsung ke intinya saja” ucap Riska sambil menatap sinis Thasya.

“Saya hanya ingin mengingatkan Ibu Thasya saja. Jika antara dua keluarga sudah membicarakan pernikahan, saya tidak bisa untuk tidak mencari tahu tentang masalalu calon pasangan saya.” Riska mengucapkan kata-katanya sambil menatap tajam Thasya.

“Karena calon pasangan saya sudah pernah menikah, jadi ada beberapa masalah yang masih saya khawatirkan.”

Saat Riska membahas pernikahan, barulah saat itu beberapa ingatan muncul di ebnar Thasya. Di mana dia telah mengingat jika wanita di depannya itu pernah dia lihat saat dia melakukan pertemuan dengan pihak Corp Buzz dulu.

Ingatannya semakin jelas saat Riska saat itu juga bersama dengan Damar, mantan suaminya itu.

“Wanita yang aku temui bersama dengan Damar di restoran dulu. Putri dari pemilik perusahaan Arizone Company. Aaah, aku baru mengerti situasi ini” batin Thasya sambil diam-diam menilai siap wanita yang duduk di hadapannya sekarang itu.

“Apakah Ibu Thasya mendengar drama yang lagi booming sekarang ini?”

“Hanya sekilas saja” jawab Thasya.

Riska terlihat sangat bersengat ingi mengatakan sesuatu kepada Thasya. Sementara Thasya sendiri tidak bigitu tertarik dengan apa yang akan dibahas Riska. Tidak ada untung baginya hanya membahas sesuatu tidak begitu penting.

“Sebenarnya saya tidak begitu mengerti dengan pasangan yang sudah bercerai, tetapi masih rujuk kembali. Saya sudah mengamati di sekitar saya juga, jika perceraian itu bukanlah hal yang bagus.”

“Ibu Thasya pasti sangat mengerti dengan hal itu karena sudah pernah mengalami, kan?”

Deg…

Perasaan Thasya mulai merasa tidak nyaman ketika Riska sudah mulai menyinggung masalah pribadinya. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa kegetnya setelah mendengarkan hal itu keluar dari mulut wanita di depannya itu.

“Mohon maaf, tapi saya benar-benar penasaran dengan apa yang ingin Ibu Riska sampaikan” Thasya masih tetap berpura-pura bodoh dengan apa yang telah disinggung Riska barusan.

“Apa…?” batin Riska merasa kesal ketika dia sudah capek-capek menjelaskan sesuatu, tapi lawan bicaranya seolah-olah tidak paham apapun yang dia katakan.

“Saya pikir anda akan langsung mengerti. Baiklah, saya akan katakan dengan jelas. Benarkan jika Ibu Thasya tidak ada niatan untuk rujuk dengan Pak Damar?”

Thasya berusaha terlihat biasa saja saat Riska mengajukan pertanyaan itu. sebenarnya dia tidak suka membahas masalah yang sudah berlalu. Apalagi ini masalah pribadinya yang menurutnya orang di depannya itu tidak seharusnya mengungkit-ngungkit masalah itu lagi.

Tetapi sepertinya Riska memang sangat mengharapkan sesuatu yang bisa menguntungkan dirinya dan dia ingin Damar menjadi miliknya. Padahal sebelumnya juga dia tahu betul jika Damar tidak pernah memberikan dia ruang untuk masuk ke dalam hidup laki-laki itu.

Justru Damar sebelumnya sudah mengingatkannya untuk tidak melakukan hal diluar batas. Tetapi sekarang Riska malah menunjukkan seolah-olah dia dengan Damar memiliki hubungan spesial. Dan secara tidak langsung dia meminta Thasya untuk menjaga jarak dengan Damar.

1
Uthie
kadang masih mencerna alur cerita.. terutama siapa yg bicara dan dimaksud yg sedang terjadi kah.. atau sesaat sebelumnya
Uthie
Thor maaf... sekedar saran sedikit dalam penulisan ceritanya 🙏

*baiknya jika ada cerita yg sebelumnya, dan yg terjadi saat itu, diberikan tanda/notif "flash back" atau jeda spasi paragraf gtu..
Jadi biar gak bingung bacanya kecampur-campur mencerna mana yg kisah yg lalu.. dan mana kisah yg terjadi saat itu juga 🙏🙏🙏
Butterfly93_: Terima kasih sarannya kak 🙏
total 1 replies
Uthie
lanjut 💪
Uthie
masih mencerna alur ceritanya..
Uthie
seru niii 😁
Uthie
coba mampir 👍♥️
Rose 19
mantan suami woy bukan suami,ngaku2 kamu Damar
Rose 19
aku penasaran apa yang membuat Thasya minta cerai dari Damar
Rose 19
pedes banget itu mulut
Rose 19
sepertinya seru
aira aira
thasya
Agus Tina
Kayaknya bagus, langsung subscribe .. dan berharao ditamatkan
Butterfly93_: Terima kasih kak atas dukungannya/Smile/
total 1 replies
Anto D Cotto
Luar biasa
Anto D Cotto
Biasa
Yuno
Nggak bisa berhenti!
Nakayn _2007
Sumpah lega banget nemu cerita yang bagus kayak gini di platform ini!
Butterfly93_: Terima kasih kak, semoga seterusnya suka dengan karya saya kak/Smile//Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!