NovelToon NovelToon
Naik Ranjang : Terjerat Sang Perebut Tahta

Naik Ranjang : Terjerat Sang Perebut Tahta

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Paksa / Romansa
Popularitas:16k
Nilai: 5
Nama Author: Tri Haryani

Fitnah keji membuat Selia harus menerima cacian dan hinaan yang begitu menyakitkan. Ia dicerai karena kedapatan tidur dengan kakak iparnya bahkan penjelasannya hanya dianggap omong kosong.

Apa yang dilihat belum tentu itu yang terjadi dan dibalik kejadian itu ada seseorang yang bertepuk tangan penuh kemenangan.

Harta, Tahta, Wanita. Tiga hal sensitif itu lah yang melekat pada diri Selia yang justru menjadi bumerang untuknya. Siapa pun yang menjadi suami Selia ialah yang akan menempati posisi CEO diperusahaan.

"Semakin kamu berusaha memilikiku, semakin aku membencimu!" Selia Salsabila.

"Aku hanya menginginkan Tahta, bukan dirimu!" Hiro Barayav.

Mampukah Selia membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Lalu apakah Hiro berhasil memiliki Selia dan memiliki apa yang dia inginkan?

Simak ceritanya hanya di novel Naik Ranjang : Terjerat Sang Perebut Tahta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tri Haryani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 25 Sedikit Demi Sedikit Menyadari

Beberapa hari berlalu.

“Ini proposal dari perusahan AKS yang mengajukan kerja sama sama Perusahaan kita.” Selia menyerahkan map berisi proposal didalamnya keatas meja Hiro yang sedang berkutat dengan pekerjaannya.

Mereka baru saja kembali kekantor setelah melakukan pertemuan dengan klien. Dan kini Selia sedang berdiri dihadapan Hiro menunggu pria itu untuk memeriksa proposal yang ia berikan.

Hiro menghentikan pekerjaannya sejenak lalu menatap Selia yang berdiri dihadapannya.

“Bukankah sudah aku katakan saat meeting beberapa hari yang lalu kalau perusahaan kita nggak akan pernah kerja sama dengan AKS. Jadi, bawa kembali proposal yang kamu berikan padaku ini.” Hiro memberikan kembali proposal yang Selia bawa pada wanita itu.

“Tapi, Hiro, Perusahaan kita akan sangat diuntungkan bila bekerjasama dengan AKS. Mereka itu sangat royal dan kita pasti akan mendapat keuntungan yang banyak bila bekerja sama dengan mereka.”

Hiro menatap Selia yang berdiri dihadapannya. “Aku tahu mana yang terbaik untuk Perusahaan kita. AKS dan Perusahaan kita nggak akan pernah kerja sama. Aku menolak proposal mereka!” kata Hiro dengan tegas.

Selia tak bisa memaksa Hiro. Meski kerja sama itu menguntungkan Perusahaan, tapi keputusan pria itu tidak bisa diganggu gugat. Pada akhirnya Selia mengambil kembali proposal tersebut dan keluar dari ruangan Hiro.

Wanita itu meletakan proposal keatas meja dan duduk dikursi kerjanya. Membuka profil perusahan AKS, wanita itu mendesahkan nafas panjang.

“Perusahaan sebagus ini kamu tolak, Hiro,” gumam Selia dan langsung menghubungi perwakilan Perusahaan AKS untuk menyampaikan penolakan Hiro atas kerjasama yang perusahaan itu ajukan.

Akan tetapi Perusahaan AKS tidak menerima penolakan Hiro dan terkesan protes atas tindakan yang Hiro lakukan.

Papa Louis yang hendak menemui Hiro menghentikan langkah kakinya saat mendengar Selia sedang membujuk lawan bicaranya dan menunggu wanita itu sampai selesai bicara.

“Kami benar-benar minta maaf, Nona Diana, tapi CEO kami menolak bekerja sama dengan perusahaan AKS. Dan saya selaku sekretarisnya tidak bisa berbuat apa-apa selain menuruti perintah atasan saya.”

Selia menatap Papa Louis yang berdiri dihadapannya kemudian menggerakan mulutnya tanpa bersuara meminta pria paruh baya itu menunggunya selesai dengan panggilan teleponnya.

“Baik, Bu Diana, kalau begitu silahkan CEO anda temui CEO kami secara langsung agar mereka bisa membicarakannya empat mata. Selamat pagi.”

Panggilan telepon berakhir dan Selia meletakkan telepon kantor di tempatnya lalu menatap Papa Louis dihadapannya dan mempersilahkan pria paruh baya itu untuk duduk.

“Ada apa, Selia, kenapa sepertinya ada hal serius yang terjadi?" tanya papa Louis yang sudah duduk di depan Selia.

"Hiro menolak kerjasama dengan AKS, Pa, padahal kerjasama itu sangat menguntungkan bagi perusahaan kita. Dan mereka nggak terima karena penolakan itu," jawab Selia sambil menyodorkan proposal didepannya pada Papa Louis.

Papa Louis menerima proposal yang Selia sodorkan kemudian membacanya. Pria paruh baya itu menganggukkan kepala paham dengan situasi yang terjadi.

"Papa pinjam proposalnya," kata Papa Louis lalu bangkit dari duduknya.

Selia menganggukan kepala dan pria paruh baya itu masuk ke dalam ruangan Hiro. Menatap putra sulungnya yang sedang berkutat dengan laptop pria paruh baya itu segera menghampiri putranya itu.

"Kamu menolak kerjasama dengan AKS?" tanya Papa Louis menyodorkan proposal yang ditolak Hiro tadi.

Hiro menghentikan pekerjaannya kemudian menatap papa Louis yang berdiri di depannya.

"Aku nggak mau berurusan lagi dengannya, Pa. Dia sudah menghancurkan hubunganku dan Selia. Karena dia Selia jadi membenciku dan aku nggak akan pernah memaafkannya."

"Papa mengerti apa yang kamu rasakan, Hiro, tapi semuanya sudah berlalu. Erina sudah meminta maaf dan dia sudah mengakui perbuatannya."

Hiro menggelengkan kepala dengan masih menatap sang Papa.

"Nggak semua masalah bisa selesai hanya karena maaf, Pa. Nyatanya sampai sekarang hubungan aku dan Selia masih buruk dan semua itu karena dia. Selia membenciku bahkan dia selalu ingin pergi dariku. Aku mencintainya, Pa, dari dulu sampai sekarang perasaanku nggak pernah berubah meski dia membenciku tapi aku tetap mencintainya."

Selia mematung di depan pintu ruangan Hiro yang sedikit terbuka saat mendengar pria itu mengungkapkan perasaan pada Papa Louis.

Ia baru tahu bila Hiro mencintainya karena yang ia tahu selama ini pria itu sangat berambisi menduduki posisi CEO tanpa memperdulikan bagaimana perasaannya.

"Jadi benar kecurigaanku kalau di antara aku dan Hiro memang pernah ada masa lalu," gumam Selia menatap kosong pada celah pintu yang sedikit terbuka.

Lagi, kepala Selia terasa sangat sakit dengan sedikit demi sedikit bayangan masa lalu melintas diingatannya.

Anak laki-laki dan gadis kecil yang pernah Hiro ceritakan padanya melintas dalam ingatannya dan terus berputar seperti kaset yang diputar berulang-ulang.

Saat menyadari cerita Hiro itu adalah dirinya dan pria itu, kembali bayangan masa lalu yang lain muncul diingatan Selia.

Mereka yang sering pergi ke pantai dan menghabiskan waktu berdua untuk sekedar makan dan mengobrol bersama. Dirinya yang memaksa Hiro untuk menghadiri pesta ulang tahun sahabatnya, Erina. Dan kejadian kelam yang tidak ia inginkan terjadi.

Dada Selia terasa sesak dengan nafas memburu dan keringat bercucuran deras. Dengan tangan bergetar ia memegang handle pintu dan membukanya namun tak lama berselang ia jatuh pingsan.

Hiro dan Papa Louis yang melihat Selia pingsan langsung berlari ke arah wanita itu.

"Selia ... Selia ...."

Lagi, Hiro kembali merasakan kekhawatiran pada Selia yang tiba-tiba pingsan didepannya.

"Bawa langsung ke rumah sakit, Hiro. Papa nggak mau dia kenapa-kenapa."

Hiro menganggukkan kepala kemudian menggendong Selia dan berlari menuju lift dan langsung membawa wanita itu kerumah sakit.

*

*

Sudah dua hari Harry berada di Bogor untuk melihat perkebunan dan menganalisa kerugian yang terjadi akibat kurangnya pengawasan dari pimpinan.

"Bagaimana ini bisa terjadi? Apa yang kalian lakukan disini?"

Harry membanting laporan keatas meja menatap marah pada beberapa pegawainya yang kini menundukkan kepala. Semua yang ia kumpulkan adalah orang-orang penting yang dipercaya mengurus perkebunan dan pabrik disana.

"Maaf, Pak, mandor kami kurang ketat mengawasi bawahannya jadi banyak waktu kerja yang terbuang sia-sia yang seharusnya dipergunakan dengan baik mengerjakan pekerjaannya."

"Ini bukan hanya salah mandor. Tapi juga salah kalian yang kerja tidak benar sampai berlarut-larut dan perusahaan mengalami kerugian."

"Maafkan kami, Pak," kata semua bawahan Harry diruangan itu.

"Pokoknya saya mau dalam 1 bulan semua harus kembali normal. Kalau tidak, saya tidak segan-segan memecat kalian dan menggantinya dengan karyawan dari kantor pusat."

"Baik, Pak. Kami akan melakukan yang terbaik untuk perkebunan dan perusahaan ini."

Harry tidak menanggapi perkataan mereka dan berlalu begitu saja keluar dari ruangannya. Ia ada meeting diluar dengan seseorang yang akan menginovasi produk dari perusahaannya.

Tiba disebuah restorant pria itu segera masuk dan menuju meja nomor 21 menghampiri seseorang yang sudah berjanjian bertemu dengannya.

Langka kaki Harry terhenti saat menyadari seseorang yang ia hampiri ialah Clara.

*

*

Jangan lupa dukungannya ya.. 😍

1
Maya Ellydarwina
lanjut Thor lanjut yang banyak 🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Reni Anjarwani
doubel up thor
Dwi Wulandari
duhh meleleh dahhh hati hiro, di panggil mas, hihik
smga kedpan nya Harry mnemukan cinta sejatinya. 😊
nyit nyit
honey aj jgn kyk.mas Harry biar beda gt
Reni Anjarwani
doubel up thorrr
dika edsel
klo sama Harry dah clear tinggal sama pacarnya hiro yg di LN yg blm ada penyelesaian..semoga tdk ada perpelakoran yah..,masa pebinor udah terhempas muncul lagi pelakor kan gk lucu..
Tri Haryani: Siap.. gk ada lgi org ketiga kok.. tinggal bahagianya aja..
total 1 replies
Maya Ellydarwina
lanjut Thor sayang,yang banyak thor 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Tri Haryani: Siapp.. makasih dukungannya..
total 1 replies
Sunarti
Alhamdulillah akhirnya selia terima Hiro sebagai suami nya
Tri Haryani: Alhamdulillah.. tinggal bahagia aja lagi..
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
dika edsel
move on har.. move-on..,noh ada clara yg setia mendampingimu jgn liat kebelakang trs selia udah bahagia..!?? hidup ini cuma sementara begitupun dirimu cuma sementara dihati selia..cuma numpang lewat aja seperti pas kita gajian..,sadar bang lambat laun kau pasti terlupakan krn selia udah ingat semuanya..ayo segeralah move on drpd sakit hati
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Tri Haryani: siap.. insya Allh malam ini update lagi..
total 1 replies
Dwi Wulandari
nanggung kak, lanjut dongg ☺
Tri Haryani: asiapp..
total 1 replies
shyafira fitri
lanjut,,
Tri Haryani: asiapp..
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
Tri Haryani: siap kak..
total 1 replies
Herman Lim
ahhh Hiro sabar ya
Reni Anjarwani
doubel up thor
dika edsel
sebenarnya yg membuat hubungan kalian ribet tuh kamu sendiri sel..,hiro mau tanggung jawab eh kamu gkmau..,trs saat ortu mu meninggal kamu juga menyalahkan hiro..,masa iya semua kesalahan kamu limpahan ke hiro semua?? klo tdk menginginkan hiro ya tinggalkan saja..,trs kembali ke harry yg konon katanya sangat kamu cintai..,apa hiro hrs mati dulu baru kamu maafkan..??
Ranita Rani: iy /Good/q se7
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
Tri Haryani: Insya Allah malam ini lgi kak
total 1 replies
Herman Lim
ayo Thor lanjut
Tri Haryani: siap kak.. nnti malam y
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!