Perkenalkan nama ku Larisa Riana aku anak yatim piatu, dan niat ku ingin merantau ke Jakarta untuk mengubah hidupku jadi lebih baik akankah semunya terwujud. simak cerita ku di sini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yolika Felicia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kemarahan Juan
Akhirnya hari ini Lili pulang ke mansion karena keadaan nya sudah cukup membaik.Sekarang Rio dan juga Lili tidur bersama ke 2 orang tuanya karena Juan takut akan ada penyusup yang masuk lagi kedalam mansion mereka.
"Sayang kakak kebawah sebentar yah kamu kunci pintu kamar." Risa pun menuruti apa yang di perintahkan oleh suaminya ini meskipun dia curiga ada sesuatu yang akan terjadi malam ini.
Saat ini Juan tengah duduk di atas kursi meja makan karena saat ia berada di dalam kamar ia mendengar suara aneh dari taman belakang. Juan pun menghubungi Riu untuk memastikan keadaan malam ini.
"Riu sekarang panggil semua bodyguard kemari untuk berjaga malam ini."Setelah mendapatkan notif pesan dari tuannya itu Riu dan juga para teman-teman nya yang lain segera pergi ke rumah bos mereka malam ini.
"Eh Riu bos bilang apa sama lo kenapa kita di suruh mendadak datang semua malam ini bukannya tugas kita udah di tentuin sama bos." Tanya salah satu teman Riu yang bernama Jansen.
"Sekarang keamanan rumah bos kita terancam Jan, dan sudah 2 hari ini bos berada di rumah sakit karena putrinya di culik mungkin kali ini adalah orang yang sama Jan yang berani menyusup ke rumah bos." Jansen pun terkejut besar juga nyali laki-laki itu melawan tuan mereka.
"Kalau gitu kita harus jaga ketat rumah bos Riu gue takut giliran bos kecil yang mereka target kan malam ini." Ujar Jansen sekarang pada temannya ini yang memang sangat dekat pada anak bos mereka itu.
"Jangan sampai Jan gue enggak bakal tinggal diam jika mereka berani mengusik Rio." Akhirnya setelah 10 menit perjalanan mereka semua pun sampai di kediaman bos mereka itu, dan langsung masuk menemuinya.
"Apa kalian malam ini datang semua."❄️❄️
Tanya Juan pada para bodyguard nya ini karena ia tidak ingin terjadi lagi hal yang tidak di inginkan seperti yang di alami putrinya saat itu.
"Sekarang kami semua sudah datang tuan jumlah kami 50 orang, dan tidak ada satupun bodyguard yang tidak hadir malam ini." Lapor Riu sebagai ketua bodyguard yang Juan pilih.
"Bagus sekarang sebagian dari kalian berjaga di depan, dan sebagian dari kalian lagi berjaga di dalam mansion jangan lupa cek semua sudut taman belakang itu saya curiga ada yang datang malam ini."❄️❄️
Para bodyguard Juan pun segera mengerjakan perintah dari bos mereka, dan sekarang Juan juga mengikuti mereka ke taman karena ia ingin melihat siapa yang berani mengusiknya selain peria bajingan itu.
"Ah sial... Sekarang gue harus apa kalau gue loncat sekarang pasti mereka bakal kejar gue." Ujar laki-laki bertopeng ini karena malam ini ia di perintahkan untuk menculik putra Juan.
"Enggak ada pilihan lain sekarang gue harus loncat tembok ini sebelum gue mati konyol di sini." Akhirnya peria bertopeng itu nekat meloncati tembok karena takut ketahuan.
Namun saat ia ingin melompat bajunya sudah di tarik kuat oleh salah satu bodyguard Juan yang saat ini sedang berjaga di taman ini."Ah sial lepas sialan dia pun menendang bodyguard itu tapi nihil dia lebih kuat dari nya.
"Sekarang ikut saya."❄️
"Bos saya menemukan laki-laki bertopeng ini ingin melarikan diri dari tembok yang ada di dekat pohon itu." Juan pun menaikkan sudut bibirnya, dan mendekati peria itu sekarang.
"Punya nyali besar juga anda menyusup malam ini ke dalam mansion saya sekarang katakan siapa yang telah memerintahkan anda melakukan semua ini.!" Juan pun mencengkram kuat wajah peria bertopeng ini, dan kemudian Juan pun membuka topeng itu.
"Ow ternyata anak buah dari mafia 'King Devils' yang berani menyusup apa anda ingin bernasib sama seperti teman-teman anda yang lain hem."Juan yang saat ini sudah terpancing amarah pun langsung mencekik leher peria ini hingga ia mati di tangan Juan.
Hhhh ini akibat jika kalian berani mengusik hidup saya BODOH.!" Para bodyguard Juan yang saat ini menyaksikan kekejaman dari bos nya pun sontak bergidik ngeri sekaligus takut.
"Riu sekarang bawa mayat ini, dan letakkan di depan markas peria bangsat itu." Riu pun maju, dan segera membawa peria ini menuju markas 'King Devils' malam ini.
***
"Gue letak mayat ini di kursi ini aja kali ya supaya menjadi kejutan untuk mereka besok pagi." Dengan hati-hati Riu pun meletakkan mayat itu agar tidak menimbulkan suara sedikitpun, dan akhirnya setelah beberapa menit Riu pun langsung meninggalkan tempat ini.
Sesampainya di depan rumah bos Juan Riu pun langsung masuk, dan melaporkan bahwa tugas yang bos nya itu perintahkan sudah selesai." Bos mayat peria itu sesuai yang telah bos perintahkan." Sekarang Juan pun tersenyum puas karena malam ini ia sudah membunuh anak buah peria bajingan itu.
"Kerja bagus Rey sekarang kamu, dan juga para bodyguard yang lain jaga ketat mansion ini jangan sampai ada lagi yang berani menyusup ke dalam area mansion saya." Juan pun langsung kembali lagi ke atas untuk menemui anak dan istrinya yang saat ini sudah tertidur pulas di atas kasur.
"Good night sayang." Juan pun mencium kening istrinya ini, dan segera tidur karena malam ini ia sudah merasa sedikit lelah.
...****************...