kisah perjalan hidup Rania obed,putri ke 4 dari pasangan nelayan sukses Rafel obed & Kristina kim sebuah pedalaman kota x.
Menjadi anak dari orang yang cukup sukses nyatanya tidak membuat hidup tenang,dia malah harus bekerja keras dan di paksa sang ayah untuk ikut andil membantu sang ayah dalam pekerjaan.
Hidup penuh dengan perjuangan ,menjadi anak yang selalu di nomor akirkan oleh keluarganya.Disaat anak-anak gadis seusianya sedang gencar-gencarnya merawat diri,Dia malah harus terpaksa memanggang kulitnya di bawa sinar matahari pantai dan bergelut dengan amisnya ikan.
Rania menjalani hidupnya setiap hari dengan menerima perlakuan kasar dari kakak²nya. sampai di saat akan menyelesaikan pendidikan tingkat SMAnya dia bertemu dengan seorang wisatawan luar yg sedang melakukan Touring keliling di kota x,Ray Farhat Gaozhan, pria 50tahun yang menawarkan Rania untuk ikut bersamanya ke Negaranya setelah tidak sengaja Rania menolong pria lanjut usia tersebut yang mengalami kecelakaan di kotany
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menikah??
"Sudah saya bilang
Karena kami tidak sedekat itu"rania kembali menekannkan kata - katanya
"Tapi kenapa?Nita kan kaka perempuanmu
Kalian bisa menjadi teman bukan?"
"Ck..kau bertanya Kenapa???.
Dengar ini baik - baik kaka ipar.
KARENA AKU MEMBENCINYA"
"Haaaa...tapi kenapa?ah maksudKu apa yang terjadi sampai hubungan kalian seperti ini"
seakan belum puas dengan jawaban rania.meneurutNya pasti seseorang punya alasan jika mereka saling membenci jadi Raimon sangat penasarn dengan itu, dengan apa yang menjadi alasan hubungan kaka beradik ini begitu renggang.
Sebenarnya bukan cuma hubungan rania dengan kaka - kanya yang raimon penasaran,tetapi juga hubungan antara rania dan orangtuaNya.Raimon bisa melihat ada kerenggangan antara kedua mertuanya dan rania.Dia bisa melihat tatapan yang berbeda ditunjukkan bu kim dan rafael pada rania,tatapan itu jelas bukan tatapan hangat yang selalu mereka berikan pada nita,jeremi maupun josua.
Sedangka untuk adik bungsu dari nita itu sampai sekarang dia belum pernah bertemu.Jimi,jimi obed putra bungsu dari kim dan rafael memang tidak berada di rumah.Jimi sekarang duduk di bangku akir SMP.
Karena akan mengadapi ujian,dia memutuskan untuk masuk asrama agar lebih fokus mempersiapkan diri menghadapi ujian akir nanti.Jimi hanya sesekali akan pulang,biasanya dia mengambil waktu saat hari sabtu sore dan balik ke asramanya lagi pada minggu sorenya.
Mendengar raimon mulai berbicara banyak
Rania menjadi malas
"Ck..kau cerewet sekali
Kenapa tidak kau tanyakan saja pada calon istrimu itu?!"
Sambil berlalu memasuki kamarnya menyisakan raimon yang masih dengan rasa penasarannya.
.
.
.
Sore harinya
Rafael yang baru pulang dari pantak melihat rania sedang asik menyapu halaman.Dia pun langsung menghampiri putri keduanya itu
"Rania"
"Iya pa" rania langsung menjawab karena memang dia sudah melihat ayahnya tersebut saat memasuki pekarangan rumah
"Ada yang ingin bapa bicarakan sama kamu.
Kita bicara di dalam saja"
"Baik pa"
rania terlebih dahulu menyimpan sapu yang dia gunakan tadi untuk di kembali kan ke tempat awal.setelah itu dia baru menyusul sang ayah ke ruang tengah
"Duduk lah"
suruh rafael pada rania saat dia melihat rania sudah berada di ruang tengah.Rania langsung duduk di kursi samping sang ayah.
"Ehkhem.....kapan ujian akir kalian nanti"
"Tiga bulan lagi pa"
"Ujiannya pasti awal bulanKan?"
"Iya pa".
sampai disini rafael mengangguk paham dan terdiam sembentar.Sedangkan rania,sebenarnya dia sudah mulai curiga dengan pembicaraan ayahnya itu,dia sudah bisa menerka akan kemana arah pembicaraan sang ayah ini.Dia hanya berusaha untuk tenang dan berpura - pura belum tahu.
"Hari terakir ujianMu nanti
Kamu akan ayah nikahkan dengan seseorang.Sebentar malam semua keluarga besar akan berkumpul untuk membicarakan masalah ini"
"Menikah???tapi..."rafael langsung memotong pembicaraan dari rani
"Ini demi kebaikanMu
Ayah dan ibu sudah memikirkan ini dari jauh hari.Kami ingin kau menikah dengan pria pilihan kami,dan kami bisa tenang nanti."
"Tapi kenapa pa.saya belum mau menikah"
Walaupun rania sudah mengetahuiNya entah kenapa hatinya malah lebih sakit saat mendengarnya sendiri dari sang ayah.
"Kami hanya ingin kau bahagia rania.
Bukan kau selama ini tidak pernah keluar jauh dari kampung ini,jadi kau belum mengerti betul seperti apa dunia luar.kami takut kau salah langkah,takutnya kau salah memilih pria yang akan menjadi pendampingmu nanti.Lagi pula kami akan menikahkan kamu dengan
Nando.Bukankah putranya vinsen itu adalah sahabatMu.jadi kau tidak perlu canggung nanti" .
sebenarnya penasaran dg keadaan keluarga Rania di kampung halaman setelah ia tinggalkan. apa yg terjadi